Anda di halaman 1dari 1

Menambah Konektivitas melalui jalur Udara (Penerbangan)

Negara-negara Asean bisa meningkatkan kerjasama di jalur penerbangan dan pariwisata Pertukaran lalul lintas
udara antar negara Asean sangat mungkin untuk dilakukan termasuk terhadap negara Laos. Sebaliknya, Maskapai
udara Laos di negara Asean lainnya diperbanyak dengan biaya yang relatif tidak terlau mahal, hal ini juga akan
mendukung sektor pariwisata dimana banyaknya turis yang masuk ke Laos.

Semakin baiknya konektivitas antar negara Asean akan semakin meningkatkan lalu lintas wisatawan. Laos yang
sepakat untuk menerapkan visa bebas masuk ke negaranya akan semakin memudahkan para wisatawan berkunjung
ke negaranya jika didukung konektivitas yang baik.

Transportasi[sunting | sunting sumber]


Wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum memiliki jaringan rel kereta api,
meskipun adanya rencana membangun rel yang menghubungkan Vientiane dengan Thailand yang
dikenal dengan Jembatan Persahabatan Thailand-Laos. Jalan-jalan besar yang meghubungkan
pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13, telah diperbaiki secara besar-besaran beberapa tahun
terakhir, namun desa-desa yang jauh dari jalan-jalan besar hanya dapat diakses melalui jalan tanah
yang mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun. Ada telekomunikasi internal dan eksternal yang
terbatas, terutama lewat jalur kabel, namun penggunaan telepon genggam/handphone telah
menyebar luas di pusat perkotaan. Listrik tidak tersedia di banyak daerah pedesaan atau hanya
selama kurun waktu tertentu. Alat transportasi di Laos di dominasi oleh Transportasi darat.

Industri[sunting | sunting sumber]


Kawasan hutan di Laos cukup luas dan lebat. Hal ini menjadikan hasil hutan sebagai salah satu
bahan baku industri utama. Hasilnya seperti kayu jati, damar, dan kayu keras lainnya. Berbagai
bentuk kegiatan industri di Laos yang memanfaatkan sumber daya hutan diantaranya industri
pemotongan kayu dan pengolahan kayu. Selain itu, terdapat juga industri pengolahan bahan
tambang dan pengolahan makanan

Perdagangan[sunting | sunting sumber]


Negara Laos mengembangkan sektor perdagangan dengan komoditas ekspor utama berupa hasil
pertanian (beras, tembakau, kopi), hasil hutan (kayu mentah, kayu olahan, dan berbagai jenis
kerajinan), dan hasil tambang berupa timah. Sementara itu impor utama berupa kendaraan
bermotor, mesinmesin, dan besi baja.

Pertanian[sunting | sunting sumber]


Pertanian merupakan kegiatan utama di Laos utama (41% dari pendapatan negara). Hasilnya
berupa: • Padi, Jagung, Tembakau (di dataran Vientiane) • Kopi (Plato Bolovens) • Kapas (di
selatan) • Tanaman sampingan seperti pisang, kelapa, pepaya dll (di daerah-daerah lembah Sistem
pertanian di Negara Laos sangat bergantung pada irigasi dari Sungai Mekong.

Anda mungkin juga menyukai