Anda di halaman 1dari 1

Abstrak: Air merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, tanpa air

kehidupan tidak mungkin berlanjut. Peningkatan jumlah penduduk yang meningkat, dapat
menyebabkan peningkatan permintaan air bersih, serta peningkatan pencemaran air. Sample
yang diambil, yaitu Sungai Amprong di Kab. Malang yang diukur kondisi airnya dengan acuan
indikator fisika (Kekeruhan dan suhu air), dan indikator kimia (pH dan DO (Dissolved Oxygen)
atau kadar oksigen terlarut). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengambilan sampel acak berdasarkan area. Hasil menunjukkan Kondisi air Sungai Sungai
Amprong di Kab. Malang berpotensi tercemar, dengan rerata pH 8,00 dikisaran normal, tetapi
mendekati basa, suhu 25ºC dikisaran normal, rerata DO (Dissolved Oxygen) : 0,8 mg/L dikisaran
normal tetapi sangat rendah, dan rerata kekeruhan : 28 NTU dikisaran kekeruhan sangat tinggi.

Kata kunci: Derajat keasaman (pH), DO (Dissolved Oxygen), Kekeruhan, Suhu.

Abstract: Water is one of the major needs in everyday life, without water life is not likely to
continue. Increasing the number of people increases, may lead to increased demand for clean
water, as well as increased water pollution. Samples taken, the River Sungai Amprong in Kab.
Malang measured water conditions, by reference to physical indicators (turbidity and water
temperature) and chemical indicator (pH and Dissolved Oxygen (DO)). The sampling technique
used cluster random sampling based on area. The results showed the river water conditions River
Sungai Amprong in Kab. Malang potentially contaminated, with the mean pH of 8,00 in the
normal range, but close to base, the temperature is 25ºC in the normal range, the average DO
(Dissolved Oxygen) 0,8 mg/L in the normal range but very low, and the average turbidity 28
NTU in the very high turbidity range.

Keywords: Degree of acidity (pH), Dissolved Oxygen (DO), turbidity, temperature.

Anda mungkin juga menyukai