Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Program : Belanja Jasa Konsultan Perencanaan

Pekerjaan : Konsultaan Perencanaan IPAL Komunal Domestik Di Kota Tebing Tinggi

HPS : Rp 110.000.000,- (Seratus Sepuluh juta rupiah)


Sumber dana : APBD Tahun Anggaran 2018

1. LATAR BELAKANG

Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan


oleh kontraktor pelaksana perlu mendapatkan perencanaan secara teknis, agar
rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai
dasar pelaksanaan konstruksi dapat dilaksanakan secara efektif.

Pelaksanaan perencanaan harus dilakukan secara penuh dengan


menempatkan tenaga-tenaga ahli perencanaan di lapangan sesuai kebutuhan
dan kompleksitas pekerjaan.

Penyedia Jasa Perencanaan bertugas secara umum merencanakan


pekerjaan konstruksi dari segi biaya, mutu dan waktu pelaksanaan pekerjaan.
Penyeddia Jasa Perencanaan bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.

Kinerja Perencanaan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan


intensitas, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan arahan bagi Konsultan


Perencana untuk merencanakan Pekerjaan Pembangunan IPAL Komunal
Domestik.

2. MAKSUD DAN TUJUAN.

Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Penyedia Jasa
Perencanaan dalam melaksanakan pekerjaannya. Petunjuk ini memuat masukan
azas, kriteria, dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan yang
selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
Dengan butir-butir acuan penugasan ini, diharapkan Penyedia Jasa
Perencanaan dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran sebagaimana diharapkan oleh pemberi tugas.

Tujuan dari pelaksanaan perencanaan konstruksi Pembangunan IPAL


Komunal Domestik ini adalah untuk memperoleh suatu rancangan yang baik,
fungsional dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk menghasilkan kriteria
tersebut, maka sangat diperlukan suatu proses olah pikir yang baik pula.

3. SUMBER DANA

Dalam melaksanakan pekerjaan ini akan dibiayai dengan sumber dana dari
APBD Tahun Anggaran 2018 yang pengelolanya dilaksanakan oleh Dinas
Lingkungan Hidup.

4. RUANG LINGKUP KEGIATAN.

Tahapan Pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini antara lain :


1. Persiapan ;
2. Pengumpulan data lapangan :
a. Survei Pendahuluan
b. Survei Detal :
- Pengukuran Site
3. Perencanaan Teknis
a. Analisa data lapangan
b. Draft rancangan
c. Finalisasi draft rancangan
4. Pembuatan Spesifikasi Teknis
5. Pembuatan Rencana Anggaran Biaya

5. LOKASI KEGIATAN

Lokasi pekerjaan Pembangunan IPAL Komunal Domestik berada di Daerah


Sumatera Utara.

6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini dimulai sejak terbitnya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) dan akan berakhir setelah serah terima dokumen hasil
pekerjaan. Waktu pelaksanaan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender terhitung
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

7. TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA PERENCANAAN.

A. Penyedia Jasa Perencanaan bertanggung jawab secara profesional atas jasa


perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi
yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut :
1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi
batasan-batasan yang telah diberikan oleh proyek, termasuk melalui KAK
ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu
bangunan yang akan diwujudkan.
3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku
untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk
bangunan gedung negara.

8. KRITERIA.

A. Kriteria Umum.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Perencanaan seperti
yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan
disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
a. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.

2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan


a. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian terhadap lingkungannya
b. Menjamin bangunan yang dibangun dimanfaatkan dengan baik tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

3. Persyaratan Struktur Bangunan


a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang
timbul akibat perilaku alam dan manusia
b. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang disebabkan oleh perilaku struktur;
c. Menjamin perlindungan lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan
oleh kegagalan struktur.

B. Kriteria Khusus.
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,
spesifik berkaitan dengan bangunan prasarana lingkungan yang akan
direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis
lainnya.
1. Kesatuan perencanaan eksterior dengan lingkungan yang ada disekitar,
seperti dalam rangka implementasi penataan tata ruangan dan
lingkungan.

9. PROSES PEKERJAAN PERENCANAAN.

A. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang


diminta, penyedia jasa perencanaan harus menyusun jadwal pertemuan
berkala dengan Pengelola Proyek.
B. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok
yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang
ditetapkan dalam KAK ini.
C. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
D. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen
perencanaan untuk siap dilelangkan adalah : 30 (tiga puluh) Hari Kalender
sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja.

10. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN.

Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan personil yang terdiri dari :


1) Team Leader.
Team Leader adalah seorang Sarjana Teknik Sipil/Arsitek berpengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan mempunyai pengalaman dan
pengetahuan yang luas dalam bidang Perencanaan Bangunan dan
mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal Ahli Muda Arsitek/Teknik
Bangunan Gedung.
Team Leader bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen dalam
rangka pelaksanaan kontrak.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
1. Mengikuti petunjuk teknis dan persyaratan yang telah ditentukan.
2. Mengevaluasi pekerjaan perencanaan dan memberi pengarahan kepada
tim.
3. Memberi masukan kepada PPK selama masa proses perencanaan.

2) Ahli Arsitektur.
Ahli Arsitektur adalah seorang sarjana teknis arsitektur yang telah
berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan mempunyai
pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang perencanaan
bangunan dan mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal Ahli Muda
Arsitek.
Ahli Arsitektur bertanggung jawab kepada Team Leader terhadap
perencanaan bangunan yang direncanakan.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :


1. Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang
mencakup perencanaan arsitektur.
2. Mengikuti petunjuk teknis dan persyaratan yang telah ditentukan.
3. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Team Leader, serta
mengusahakan agar Team Leader selalu mendapat informasi yang
diperlukan sehubungan dengan perencanaan sesuai dengan desain yang
ditentukan.

11. TENAGA PENDUKUNG YANG DIPERLUKAN.

1. Surveyor.
Surveyor adalah minimal seorang lulusan D.III Jurusan Teknik Sipil yang telah
berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan mempunyai
pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam pekerjaan pengukuran
estimasi biaya perencanaan bangunan.

2. Operator Cad
Draftman adalah minimal seorang lulusan minimal STM Jurusan Bangunan
dan berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan mempunyai
pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang perencanaan
bangunan. Tenaga administrasi bertanggung jawab kepada Team Leader
terhadap penyelesaian administrasi pekerjaan perencanaan.
12. KELUARAN.

Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Perencanaan merupakan produk


yang jelas dan konsisten serta disajikan dalam sistematika yang baik. Adapun
bentuk keluaran laporan yang harus diserahkan Penyedia Jasa Perencanaan
adalah :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan yang harus diserahkan adalah berisikan metodologi
dan rencana kerja kegiatan dari awal hingga akhir.

b. Dokumen Perencanaan.
Dokumen Perencanaan dari kegiatan ini adalah merupakan laporan dari hasil
perencanaan yang berisikan :
1. Rencana Anggaran Biaya (Engineer’s Estimate)
2. Gambar Perencanaan dan Detail
3. Bill of Quantity
4. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat.
c. Laporan Akhir
d. Softcopy.

13. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman dan masukan bagi
Penyedia Jasa Perencanaan untuk melaksanakan penawaran biaya/nilai
pekerjaan kepada Pengguna Jasa dan sekaligus sebagai pedoman untuk tugas
nantinya apabila ditetapkan sebagai Penyedia Jasa Perencanaan.

Medan, Juni 2018

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


PROVINSI SUMATERA UTARA
dto

Dr.Ir.BINSAR SITUMORANG, M.Si, MAP


PEMBINA UTAMA MADYA
NIP.19630602 199003 1 003

Anda mungkin juga menyukai