Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PEMBUATAN BUSANA

PESTA SIANG
MATA KULIAH : KONSTRUKSI BUSANA BUTIK

OLEH :

AISYAH FITRI R

1228040022

A
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVESRITAS NEGERI MAKASSAR

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan rahmat kesehatan dan kesempatannya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.

Tidak lupa saya menghaturkan rasa terima kasih yang besar atas dukungaan teman-teman
sekalian yang telah membantu saya dalam penyelesaian tugas perencanaan ini.

Sesuai judulnya “laporan pembuatan busana pesta siang”, didalam laporan ini telah saya
paparkan apa-apa saja yang dibutuhkan dalam setiap proses pembuatan busana tersebut.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekeliruan yang ada didalam tugas laporan ini.
Baik itu dari segi penyusunan pembahasan dan tutur kata penyampaiannya. Tapi tidak lepas dari
itu semua, tentu saya mengharapkan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari tugas laporan
saya ini.

Penulis,

Makassar, November 2014

2
DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang ................................................................................................. 4


B. Tujuan laporan ............................................................................................... 4
C. Manfaat laporan .............................................................................................. 4

BAB II : ISI

A. Ilustrasi gambar / Desain ................................................................................ 5


B. Analisa model ................................................................................................. 6
C. Ukuran ............................................................................................................. 7
D. Pola dasar dan perubahannya .......................................................................... 8
E. Keterangan membuat pola .............................................................................. 10
F. Rincian penggunaan bahan dan harga ............................................................. 14
G. Contoh bahan .................................................................................................. 15
H. Peletakan pola pada bahan .............................................................................. 16
I. Waktu dan tempat pembuatan ......................................................................... 19
J. Alat dan bahan ................................................................................................ 19
K. Langkah kerja .................................................................................................. 20

BAB III : PENUTUP

A. Lampiran ......................................................................................................... 21

LEMBAR PENILAIAN .............................................................................................. 22

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menurut Chodiyah dan Wisri A. Mamdy (1982) busana pesta adalah busana yang
dikenakan pada kesempatan pesta, biasanya menggunakan bahan yang berkualitas tinggi dengan
hiasan dan perlengkapan yang bagus dan lengkap sehingga kelihatan istimewa.

B. Tujuan laporan

Laporan ini dibuat untuk memberi informasi tentang perencanaan dan proses pembuatan
busana pesta siang.

C. Manfaat laporan
Dengan adanya laporan, siswa akan lebih bertanggung jawab dengan busana dan
pemilihan model yang sesuai dengan kesempatan dan umur.

4
BAB II

ISI

A. Ilustrasi gambar / desain

Tampak Depan Tampak Belakang

5
B. Analisa model

6
C. Ukuran
1. Lingkar pinggang = 80 cm
2. Lingkar badan = 92 cm
3. Lingkar panggul = 105 cm
4. Tinggi dada = 15 cm
5. Lebar muka = 32 cm
6. Panjang muka = 32 cm
7. Panjang sisi = 17 cm
8. Panjang bahu = 12 cm
9. Panjang punggung = 36 cm
10. Lebar punggung = 34 cm
11. Tinggi puncak lengan = 14 cm
12. Panjang lengan = 54 cm
13. Lingkar pergelangan tangan = 22 cm
14. Tinggi panggul = 18 cm
15. Panjang rok = 100 cm
16. Lingkar leher = 38 cm`

7
D. Pola dasar dan perubahannya (Dengan skala 1 / 6)
1. Pola dasar bagian badan (depan dan belakang)

8
2. Pola dasar lengan

3. Pola kerah shanghai

9
E. Keterangan membuat pola
a. Keterangan pola dasar badan depan

D–Q = ¼ lingkar badan + 2 cm

E–R =D–Q

S–T = 1/6 lingkar leher + 2 ½ cm

T–U = 1/6 lingkar leher

U–S = kerung leher depan

U–V = panjang bahu

I–V = turun 4 cm

T – T’ =Q–D

U–V = diperpanjang sampai memotong garis T’ – E melalui titik V.

U–W = ½ panjang bahu – 1 cm

V’ – W’ = ½ panjang bahu + 1 cm

W’ – W = lebar kupnat bahu

S–X = turun 5 cm (X – X’) + (Y – Y’) = ½ lebar muka

V’ – Y – D = kerung lengan depan

R–L = 1/10 lingkar pinggang

E–Z = 3 cm

Z – L’ = ¼ lingkar pinggang – 2 cm – (R – L)

L’ – L = kupnat

R–K = tinggi dada

10
Z–D = panjang sisi

R–1 = tinggi panggul

1–2 = ¼ lingkar panggul + 2 cm

R–3 = panjang rok

R–4 = 1 – 2. Kemudian keluarkan 7 cm.

3 – 5 = turun 2 cm

R– 6 = 5 cm. tarik garis sampai ke garis 3 – 5.

Buat titik garis kupnat, 2 cm dari titik L dan dan 2 cm dari titik L’, dengan lebar kupnat 2,5 cm.

Tinggi kupnat yang paling kanan = 5 cm dari garis 1 – 2.

Tinggi kupnat yang di tengah = 8 cm dari garis 1 – 2.

Tinggi kupnat yang ketiga = 10 cm dari garis 1 – 2.

b. Keterangan pola dasar badan belakang

A–B = panjang punggung

A–C = panjang sisi

C–D = ¼ lingkar badan – 2 cm

A–E =C–D

B–F = naik 2 cm

F–G = 1/6 lingkar leher – 2 cm

B–G = kerung leher belakang

G–H = panjang bahu

I–H = turun 4 cm

11
G–J = ½ panjang bahu – 1 cm

H – H’ = keluar 1,5 cm

J’ – H’ = ½ panjang bahu + 1 cm

J–K = kupnat bahu

B–L = turun 9 cm

L–M = ½ lebar punggung

H’ – M – D = kerung lengan belakang

A–O = 1/10 lingkar pinggang

A–N = ¼ lingkar pinggang + 3 cm = 2 cm

O – O’ = kupnat 3 cm

Titik P = 5 cm dibawah garis C – D

O–P = panjang kupnat

A–1 = tinggi panggul

Panjang kupnat = 5 cm dari garis 1 – 2

1–2 = ¼ lingkar panggul – 2 cm

A–3 = panjang rok

3–4 = 1 – 2. Kemudian keluarkan 7 cm.

3–5 = turun 2 cm

B–6 = 2 cm. Tarik garis lurus sampai garis 3 – 5.

c. Keterangan pola dasar lengan

A–B = tinggi puncak lengan

12
A–C = panjang lengan

A–D = A – E = ½ lingkar kerung lengan. Garis tersebut dibagi 3 bagian untuk membuat
bentuk kerung lengan

C–F = C – G = ½ lingkar pergelangan tangan

C–H = naik 15 cm. tarik garis lurus.

Ukur garis C – H. Hasilnya : 3 – 1 cm.

Buat bentuk setengah lingkar dari hasil tersebut. Dengan panjang 15 cm, sebagai pengganti garis
lengan yang dipotong pada pola dasar lengannya.

d. Keterangan kerah shanghai

A–B = ½ lingkar leher

A–C = 3 cm

B–D = 3 cm

Bentuk garis shanghai dengan lebar 3 cm.

13
F. Rincian penggunaan bahan dan harga

NO KETERANGAN KUANTITAS HARGA JUMLAH


1. Bahan utama 1 Batik 2m - -
a. Warna
a. kain
b. Motif
b. kain Bunga (searah)
c. Lebar
c. kain 120 cm
2. Bahan
2 utama 2 Sifon 1,5 m Rp 20.000 / m Rp 30.000
a. Warna kain
b. Motif kain Polos
c. Lebar kain 150 cm
3. Furing Asahi 3m Rp 7.000 / m Rp 21.000
a. Warna kain
b. Lebar kain 115 cm
4. Benang Ekstra 1 klos Rp 1.500 / klos Rp 1.500
5. Bis ban Top 7 roll Rp 1.000 / roll Rp 7.000
6. Vliselin Megalo 50 cm Rp 5.000 / m Rp 2.500
7. Payet bulat Besar 3 bgks Rp 2.000 / bgks Rp 6.000
8. Payet bulat Kecil 2 bgks Rp 2.000 / bgks Rp 4.000
TOTAL Rp 72.000

14
G. Contoh bahan

Nama bahan Contoh bahan

Bahan batik

Bahan sifon

Furing

Bis ban

15
H. Peletakan pola pada bahan
1. Bahan batik

16
2. Bahan sifon

17
3. Bahan furing

18
I. Perencanaan waktu dan tempat pembuatan

Hari = Selasa

Tanggal` = 14 Oktober 2014

Waktu = 07.30 WIT

Tempat = Laboratorium Busana 2

J. Alat dan bahan


1. Dalam membuat pola ukuran asli : 2. Dalam proses pembuatan busana :
a. Kertas copy a. Pola yang telah digunting sesuai
b. Pensil model
c. Penghapus b. Kain
d. Penggaris lurus dan penggaris c. Vliselin
panggul d. Rader
e. Centimeter e. Karbon
f. Gunting kertas f. Pentul
g. Kapur jahit
h. Gunting kain
i. Jarum tangan
j. Mesin jahit
k. Benang
l. Pendedel
m. Gunting benang
n. Jarum payet
o. Bis ban
p. Payet

19
K. Langkah kerja
1. Mengambil ukuran
2. Menentukan model dan bahan
3. Membuat pola
4. Menyiapkan opnaisel untuk badan depan
5. Menggunting bahan sesuai pola
6. Memindahkan tanda-tanda pola
7. Menyatukan dengan menjelujur bagian :
a. Kupnat badan belakang
b. (satukan) potongan badan dan rok belakang pada garis pinggang
c. Retsleting
d. (satukan) potongan badan dan rok depan pada garis pinggang
e. Sambung bahu
f. Sambung sisi
g. Untuk lengan, sambung potongan lengan
h. sambung sisi lengan
8. Mengepas pertama
9. Menjahit dengan mesin bagian yang telah dijelujur
10. Menyambung lengan dengan bagian badan.
11. Memasang kerah
12. Mengelim bagian bawah baju dan lengan
13. Mengepress
14. Mengepas kedua
15. Pengepakan.

Cat : setiap kampuh menggunakan penyelesaian bis ban / rompok dan kampuh buka.

20
BAB III

PENUTUP

A. Lampiran gambar

21
LEMBAR PENILAIAN

No Kegiatan Bobot Nilai

1 Pembuatan pola

2 Mengepas pertama

3 Menjahit bagian :
1. Opnaisel
2. Retsleting
3. Bahu
4. Sisi
5. Lengan
6. Kerah
7. Kelim
4 Mengepas kedua

TOTAL

22

Anda mungkin juga menyukai