Anda di halaman 1dari 4

NAMA : APRILIA SUSANTI

NIM : 135080301111024

KELAS :

MATA KULIAH : TFPP

1. a). Cara menjaga keseimbangan energi ikan hebivora saat pergantian musim yaitu
pada saat musim panas ketersediaan sumber pakan alami berupa fitoplankton dan
tumbuhan meningkat hal ini disebabkan karena air mendapatkan pencahayaan yang
cukup sehingga fitoplankton dapat tumbuh dengan baik. Selain itu juga dipengaruhi
oleh ketersediaan nutrient, salinitas, tingkat kekeruhan air dan suhu. Sehingga ikan
dapat memanfaatkan sumber pakan alami sebagai asupan gizi dan energi untuk
melakukan berbagai aktifitas seperti: proses osmoregulasi, respirasi, mencari makan,
survival, degesti (pencernaan / proses mempersiapkan makanan untuk diabsorbsi) dan
ikan dapat tumbuh dengan optimal. Dengan demikian proses metabolisme juga akan
meningkat. Pada musim panas ikan herbivora akan meningkatkan kualitas dan
kuantitas pakan dengan tujuan agar ikan tetap memiliki cadangan energi yang banyak
pada saat musim dingin tiba. Karena pada musim dingin, Metabolisma ikan akan
menurun karena ikan tidak banyak beraktifitas. Dan sebagian dari jenis ikan herbivora
akan menggunakan cadangan makanannya untuk beruaya pemijahan.

b). Penanganan pasca panen merupakan suatu tindakan atau perlakuan budidaya ikan
setelah masa panen sampai komoditas berada ditangan konsumen. Umumnya
perlakuan ini tidak merubah bentuk penampilan dari ikan tersebut, akan tetapi disini
lebih ditekankan bagaimana teknik yang tepat untuk tetap menjaga atau
mempertahankan tingkat kesegaran ikan, mutu, dan daya simpan untuk mencapai
tingkat pemasaran yang tinggi. Sehingga dengan memperhatikan teknik penanganan
pasca panen yang tepat maka tingkat atau resiko kegagalan pasca panen akan lebih
kecil. Penanganan pasca panen dapat dilihat dari 2 aspek yaitu:
1. Penanganan terhadap kualitas ikan, meliputi:
 Menghilangkan bau lumpur, contohnya pada ikan Bandeng. Ikan Bandeng ini
merupakan ikan herbivora yang berbau lumpur karena mudah terkontaminasi
oleh geosin yang berasal dari plankton Cyanobacteria yang kemudian akan
diserap oleh daging, sehingga dagingnya berbau lumpur. Akan tetapi hal ini
bisa diatasi dengan cara memelihara ikan selama 5 hari didalam air yang
mengalir yang terbebas dari biosim.
 Ikan harus diletakkan pada air yang bersih dan terbebas dari kotoran.
2. Proses pengangkutan, meliput:
 Ikan diangkut dengan menggunakan sistem terbuka atau tertutup.
 Air yang digunakan tidak boleh tercemar
 Kepadatan dalam wadah tidak boleh terlalu tinggi karena dapat membuat ikan
menjadi stres.
 Jika ikan akan dijual dalam kondisi yang hidup maka harus dilakukan proses
hibernasi dengan suhu 14-15ºC dan jika didistribusikan dalam kondisi yang
mati maka suhunya harus rendah.

2. a). Protein merupakan senyawa polimer yang tersusun dari ikatan asam amino pada
ikan, prosentase protein didalam tubuh ikan berada pada posisi kedua setelah air yaitu
sekitar 18-30%. Oleh karenanya kandungan protein merupakan senyawa bergizi yang
paling penting pada pakan ikan. Pakan yang masuk ke dalam saluran pencernaan
(lambung) maka dinding saluran pencernaannya akan terangsang untuk menghasilkan
hormon gastrin. Hormon ini akan memicu pengeluaran asam klorida (HCL) kemudian
HCL akan diubah menjadi pepsinogen menjadi pepsin yang merupakan enzim
pencernaan aktif, yaitu sebagai pemecah protein menjadi pepton (polipeptida)
kemudian akan diserap oleh dinding intestine. Jadi kualitas penyerapan protein sanagt
dipengaruhi oleh bahan mikro penyusun protein. Selain itu kualitas protein sangat
mempengaruhi kinerja liver. Dan besar kecilnya liver sangat ditentukan oleh aktivitas
sekresi enzim dan penyerapan toksin pada makanan ikan.

b). Kondisi liver (hati) ikan membesar dan mengecil ini bisa terjadi ketika ikan dalam
keadaan yang kurang membaik (tidak sehat) hal ini disebabkan karena perubahan
kadar lemak (Fatty Changee Liver Desease). Jamur yang berasal dari pakan yang
telah terkontaminasi dapat menyebabkan hati mengalami pendarahan, keras dan
mudah pecah. Selain itu juga diakibatkan karena sintetis protein. Dan kondisi seperti
ini sangat mengancam kelangsungan hidupnya.
3. Formulasi pakan merupakan suatu proses penyusunan pakan dengan
mempertimbangkan zat gizi dan nutrisi yang diperlukan. Formulasi pakan ini
dugunakan sebagai asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, sumber
energi dan materi bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Dengan demikian
sebaiknya kita memaksimalkan peran dan fungsi pakan untuk, kesehatan, reproduksi
dan pertumbuhan sehingga akan didapat hasil panen yang optimal. Sebab pengetahuan
akan formulasi pakan ini sangat penting didalam mendukung pengembangan budidaya
ikan dan dapat memastikan takaran yang tepat sehingga penyerapan nutrisi berjalan
dengan optimal.

4. a). Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, O sebagai unsur
utama dan sebagian ada yang mengandug unsur N dan P. Peranan metabolisme lemak
yaitu sebagai pembentuk struktur sel, pemelihara keutuhan biomembran yang
berperan dalam pengangkutan antar sel untuk nutrien yang larut lemak seperti setrol
dan vitamin. Selain itu lemak merupakan penghasil energi yang jauh lebih besar jika
dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Sehingga akan meningkatkan
keefektifan penggunaan protein (protein sparing effect) dengan demikian dapat
meningkatkan pertumbuhan ikan yaitu dengan meningkatkan rasio panjang dan berat
ikan.

b). Jika rasio panjang dan berat 1 maka pertumbuhan antara panjang dan berat seimbang.
Jika rasio panjang dan berat <1 maka pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan
dengan pertumbuhan beratnya. Jika rasio panjang dan berat >1 maka pertumbuhan
berat lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan panjangnya.

Hal ini bisa terjadi karena pertumbuhan dan perkembangan ikan dipengaruhi oleh 2
faktor: faktor internal (jenis kelamin, spesies dll) dan faktor eksternal (ketersediaan
pakan, suhu, lingkungan dll). Jika ketersediaan pakan terpenuhi maka pertumbuhan
ikan akan cepat. Kemudian suhu lingkungan, jika suhu tinggi maka proses
metabolisme akan semakin cepat dan sebaliknya. Sedangkan faktor lingkungan, jika
lingkungan tidak tercemar maka ikan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
pula.
5. Di dalam hati, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa. Kemudian glukosa
akan beredar didalam tubuh bersama aliran darah dan sisanya disimpan dalam bentuk
glikogen didalam hati. Sebagian lagi masih beredar dan jika suatu saat dibutuhkan
maka glikogen akan dipecah lagi menjadi glukosa. Proses yang terjadi adalah sebagai
berikut:

 Pada liver terjadi konservasi dari Aas, glukosa, Fas menjadi Fas melalui siklus
krebs.
 Liver tersusun dari lipoprotein
 Fas hasil konservasi dari siklus krebs didistribusikan oleh darah
Dalam hal ino TAG (Triacylylgcerol), lipase dan insulinberperan sebagaikunci
legulator untuk mengontrol jalur anabolik primer.

Jika didalam hati terjadi ketimpangan dalam pendistribusian glikogen maka akan
terjadi

Anda mungkin juga menyukai