Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

PROGRAM STUDI S-1 AGROEKOTEKNOLOGI

Kampus Tembalang Telp. (024) 7474750 Semarang

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2017-2018 PIP AGRIBISNIS (KELAS-B).


PETUNJUK : JAWAB LANGSUNG PADA LEMBAR YANG TELAH DISEDIAKAN, JANGAN LUPA
MENULISKAN NAMA, NIM, TANDA TANGAN !. SELAMAT MENGERJAKAN !.

JAWABAN PALING LAMBAT DIKIRIM HARI KAMIS TANGGAL 12 OKTOBER 2017, DIKIRIM KE:
syaifulanwar2011@gmail.com dan syaifulanwar06@yahoo.com

DALAM FORMAT PDF. FILENYA DIBERI NAMA SBB: NIM_NAMA_UTS PIP-B AGRIBISNIS

NAMA NIM TTD


Iskandar Zulkarnaen 23040117140050 Iskandar Zulkarnaen

1) Jelaskan secara singkat pengertian pertanian dalam arti (sempit dan Luas); dan meliputi sub
sektor apa saja !.
Pertanian dalam arti luas adalah semua yang mencakup kegiatan pertanian (tanaman pangan
dan hortikultura), perkebunan, kehutanan, dan peternakan, perikanan.sedangkan Pertanian
dalam arti sempit adalah suatu budidaya tanaman kedalam suatu lahan untuk mencukupi
kebutuhan manusia.
Sub sektor pangan dan hortikultura
Sub sektor perkebunan dan industri (obat)
Sub sektor peternakan
Sub sektor perikanan dan kelautan
Sub sektor perhutanan

2) Jelaskan secara singkat konsep subsistem dalam agribisnis (hulu, on farm, pengolahan, pasar,
penunjang) !. Dan Jelaskan PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DI SETIAP
SUB SISTEM DIMAKSUD !.
a) System dan usaha agribisnis hulu (off fram). Industri yg menghasilkan sarana produksi
(input) pertanian seperti industri Agro Kimia (pupuk, pestisida, obat-obatan hewan).
Industri Agro Otomotif (alat dan mesin pertanian, alat dan mesin pegolahan hasil
pertanian) dan Industri pembibitan/pembenihan tanaman/hewan. Permasalahan ada pada
rendahnya kualitas produk di tingkat pertani

b) system dan usaha agribisnis on farm. Adalah kegiatan penggunaan barang-barang modal
dan sumberdaya alam untuk menghasilkan komoditas pertanian primer. Contohnya
adalah banyaknya produk pangan yang tidak aman konsumsi

c) System dan usaha agribisnis pengolahan adalah kegiatan industri yang mengolah
komoditas pertanian primer menjadi produk olahan berupa produk antara dan produk
akhir. Contohnya rendahnya kualitas produk di tingkat produsen/petani, termasuk
keseragaman.

d) System dan usaha agribisnis pasar Adalah kegiatan untuk memperlancar pemasaran komoditas
pertanian baik segar maupun olahan untuk nasional dan ekspor ke luar negeri. Contohnya adalah
masih terbatasnya daya beli masyarakat dan posisi tukar produsen/petani yang lemah dan
panjangnya rantai pemasaran.

e) System dan usaha agribisnis penunjang seluruh kegiatan yang menyediakan jasa bagi
agribisnis, seperti lembaga keuangan, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga
transportasi, lembaga pendidikan, dan lembaga pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter,
perdagangan internasional, kebijakan tata-ruang, serta kebijakan lainnya). kebijakan dan
program kegiatan pemerintah mempengaruhi harga komoditas pangan dan pendapatan
petani, perlindungan kesehatan konsumen, regulasi tarif dan kuota perdagangan.

3) Tuliskan 4 hal berikut (paradigma, fokus/arah pengembangan, strategi pencapaian,


target/output) pada setiap periode perkembangan sejarah pertanian Indonesia (sebelum 1969;
revolusi hijau; revolusi biru; revitalisasi pertanian)
A. Sejarah perkembangan pertanian Indonesia (sebelum pelita:<1969)

Aspek Sebelum 1969

Paradigma Pertanian subsistem (tradisional) adalah suatu system usaha


pemanfaatan dan pengolaan sumberdaya biologi dan
ekosistemnya; beroirenrasi kepada produktivitas untuk
pemenuhan diri dan penatana subsistem.
Arah Pengembangan 1. Menciptakan produk dan jasa pertanian untuk kebutuhan diri
sendiri.
2. Pengembangan subsistem
Strategi Pencapaian Penataan subsistem
Target/Output 1. Produk dan jasa pertanian untuk diri sendiri
2. Penataan subsistem makin baik

B. Sejarah perkembangan pertanian Indonesia (revolusi hijau)

Aspek Revolusi Hijau


Paradigma Pertanian subsistem (tradisional) adalah suatu system usaha
pemanfaatan dan pengolaan sumberdaya biologi dan
ekosistemnya; beroirenrasi kepada produktivitas untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa indonesia ;
khususnya pertani, peternak dan nelayan.
Arah Pengembangan 1. Menciptakan produk dan jasa pertanian untuk kebutuhan diri
sendiri.
2. Perluasan areal usaha
3. Meningkatkan dan meratakan kesejahteraan bangsa dan
rakyat Indonesia umumnya, pelaku pertanian khususnya.
4. Meningkatkan konstribusi pertanian dalam ekonomi nasional

Strategi Pencapaian Ekstensifikasi dan intessifikasi (revolusi hijau)


Target/Output 1. Produk dan jasa pertanian untuk diri (swasembada beras)
2. Areal usaha pertanian makin luas
3. Peningkatan kesejahteraan pertanian
4. PDRB pertanian meningkat

C. Sejarah perkembangan pertanian Indonesia (pertanian untuk industry)

Aspek Revolusi biru


Paradigma Pertanian subsistem (tradisional) adalah suatu system usaha
pemanfaatan dan pengolaan sumberdaya biologi dan
ekosistemnya; beroirenrasi kepada efisiensi, produktivitas dan
nilai tambah secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan;
melalui penerapan IPTEK dan manajemen agribisnis secara
terpadu dan professional; meningkatkan kesejahteraan seluruh
bangsa Indonesia; khususnya pertani, peternak dan nelayan
kecil.
Arah Pengembangan 1. Menciptakan produk dan jasa pertanian bedaya saing tinggi.
2. Memlihara kelestarian lingkungan dan keberlanjutan
pembangunan.
3. Menigkatkan dan meratakan kesejahteraan bangsa dan rakyat
Indonesia umumnya, pelaku pertanian khususnya.
4. Meningkatkan konstribusi pertanian dalam ekonomi nasional

Strategi Pencapaian Intensifikasi, integrasi subsistem dan penggunaan


nanoteknologi(revolusi biru).
Target/Output 1. Kemampuan/kerampilan dan pendapatan petani meningkat.
2. Produk pertanian berdaya saing bebas.
3. Lingkungan pertanian lestari dan berkelanjutan.
4. PDRB meningkatkan dan menjamin ketahanan pangan
nasional.

D. Revitalisasi pertanian

Aspek Revitalisasi pertanian


Paradigma Pertanian subsistem (tradisional) adalah suatu system usaha
pemanfaatan dan pengolaan sumberdaya biologi dan
ekosistemnya; beroirenrasi kepada pengembangan pasar hasil
pertanian, penguatan kelembagaan pertanian, pengembangan
nilai tambah hasil pertanian
Arah Pengembangan 1. Diversifikasi produk
2. Kemitraan dengan lembaga
3. Penerapan standar mutu
4. Prasarana pemasaran
Strategi Pencapaian Intensifikasi dan integrasi pertanian
Target/Output 1. Usahatani konservasi
2. Pembatasan usaha rawan lingkungan
3. Usaha off farm

4) Jelaskan secara singkat POTENSI, KENDALA dan KONTRIBUSI sumberdaya pertanian


berikut terhadap pembangunan pertanian (PILIH SATU SAJA): (a) Lahan; (b) Iklim; (c)
Komoditas.

Indonesia memiliki potensi ketersediaan lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan
secara optimal. Data dari kajian akademis yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
Pengelolaan Lahan dan Air, Kementerian Pertanian pada tahun 2006 memperlihatkan bahwa
total luas daratan Indonesia adalah sebesar 192 juta ha, terbagi atas 123 juta ha (64,6 persen)
merupakan kawasan budidaya dan 67 juta ha sisanya (35,4 persen) merupakan kawasan
lindung. Berbagai hasil riset mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan pertanian intensif
di Indonesia, terutama di Pulau Jawa telah menurun produktivitasnya, dan mengalami
degradasi lahan terutama akibat rendahnya kandungan C organik dalam tanah yaitu kecil dari
2 persen. Padahal, untuk memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan kandungan C organik
lebih dari 2,5 persen atau kandungan bahan organik tanah > 4,3 persen. Dalam penerapannya
terdapat dua aspek penting yang menjadi sasaran utama konsolidasi tanah yaitu (1) penataan
fisik atas penggunan serta (2) pemanfaatan tanah dan penataan terhadap penguasaan dan
pemilikan tanah. Kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
5) a). Apa yang dimaksud dengan pembangunan pertanian berkelanjutan (agric. suistanability
Develop.)!.
pertanian berkalanjutan adalah pertanian yang dapat berkembang secara tidak terbatas ke
arah manfaat yang semakin besar bagi manusia, penggunaan sumberdaya yang lebih efisien,
dan berkesetimbangan dengan kondisi lingkungan yang sesuai untuk manusia dan spesies
lainnya.

b) Basis dari pembangunan pertanian berkelanjutan adalah dilakukannya pengelolaan secara


integrasi KONSERVASI TANAH DAN AIR (KTA). Jelaskan secara singkat: konsep dan
contoh dari KTA tsb. !

konservasi tanah: Penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan
kemampuan tanah tersebut, dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan
agar tanah tersebut tidak cepat rusak. Contoh Mencegah kerusakan tanah akibat erosi (air hujan, aliran
permukaan, angin dsb), Memperbaiki tanah yang telah rusak, Menetapkan kelas kemampuan tanah
dan tindakan agar tanah tersebut dapat digunakan seoptimal mungkin dalam jangka waktu tak
terbatas.
Konservasi Air: Penggunaan air yang jatuh ke tanah seefisien mungkin, dan pengaturan waktu aliran
sehingga tidak terjadi genangan dan atau banjir yang merusak (khususnya pada musim penghujan)
dan terdapat cukup air (khususnya pada musim kemarau). Contohnya Memelihara jumlah dan kualitas
air melalui cara pengelolaan dan penggunaan tanah yang baik, Memaksimumkan manfaat air melalui
penerapan cara-cara yang efisien

Aspek KTA-Vegetasi KTA-Fisik/Mekanik KTA-Kimia


Konsep Pengelolaan tanaman Usaha-usaha Usaha-usaha
dengan cara sedemikian rupa pengawetan tanah untuk pengawetan tanah untuk
sehingga dapat menekan laju mengurangi banyaknya mengurangi banyaknya
erosi dan aliran permukaan tanah yang hilang di tanah yang hilang di
daerah lahan pertanian daerah lahan pertanian
dengan cara-cara dengan cara-cara kimia
fisik/mekanis tertentu. tertentu, baik secara
Intinya adalah buatan maupun secara
mengurangi atau alami dengan tujuan
menghalangi aliran air di utamanya adalah
permukaan (run-off), memperbaiki struktur
sebelum aliran air ini dan agregasi tanah agar
dapat mengikis tanah dan terjadi porositas tanah
menghanyutkannya, yang baik.
melalui penyaluran aliran
air dengan baik serta
mengurangi kecepatan
erosi sampai tidak
menyebabkan erosi.

Contoh 1. Pengaturan kepadatan 1. Sistem Pembuatan 1. Emulsi bitumen


(min. 5 (populasi) tanaman Teras Datar (hydrophobic)
macam 2. Penanaman dengan 2. Sistem Pembuatan 2. Latex (natural rubber)
aplikasi) tanaman penutup tanah Teras Kredit 3. Poly-urethane (Uresol
(permanent plant cover) 3. Sistem Pembuatan 310)
3. Penanaman dalam strip Teras Guludan 4. Lignosulphonate
(Strip cropping) 4. Sistem Pembuatan 5. Polyvinylalkohol
4. Pemakaian mulsa (Mulch Teras Bangku (PVA)=Elvanol 52-22
technology) 5. Pembuatan jalur-jalur
5. Penghutanan kembali aliran air atau water ways
(Reboisasi) pada tempat-tempat
tertentu

6) Jelaskan secara singkat ragam teknologi pertanian berikut berdasarkan pada kegiatan:
a) Intensifikasi pertanian (bimas, inmas, insus, supra insus)
Intensifikasi pertanian adalah pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-
baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana.
Intensifikasi pertanian banyak dilakukan di Pulau Jawa dan Bali yang memiliki lahan
pertanian sempit.

b) Ekstensifikasi pertanian
Adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian
baru,misalnya membuka hutan dan semak belukar, daerah sekitar rawa-rawa, dan
daerah pertanian yang belum dimanfatkan. Selain itu, ekstensifikasi juga dilakukan
dengan membuka persawahan pasang surut. Ekstensifikasi pertanian banyak dilakukan
di daerah jarang penduduk seperti di luar Pulau Jawa, khususnya di beberapa daerah
tujuan transmigrasi, seperti Sumatera, Kalimantan dan Irian Jaya.
c) Diversifikasi pertanian
Adalah usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk enghindari
ketergantungan pada salah satu hasil pertanian. Diversifikasi pertanian dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu : Memperbanyak jenis kegiatan pertanian, misalnya
seorang petani selain bertani juga beternak ayam dan beternak ikan. Memperbanyak
jenis tanaman pada suatu lahan, misalnya pada suatu lahan selain ditanam jagung juga
ditanam padi ladang.
d) Mekanisasi pertanian
penggunaan mesin pertanian modern adalah usaha meningkatkan hasil pertanian
dengan menggunakan mesin-mesin pertanian modern. Mekanisasi pertanian banyak
dilakukan di luar Pulau Jawa yang memiliki lahan pertanian luas. Pada program
mekanisasi pertanian, tenaga manusia dan hewan bukan menjadi tenaga utama.
e) Rehabilitasi pertanian
Adalah usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak produktif atau sudah
tidak berproduksi menjadi lahan produktif atau mengganti tanaman yang sudah tidak
produktif menjadi tanaman yang lebih produktif.

7) Jelaskan secara singkat “KONSEP PENGENDALIAN OPT_HAMA-PENYAKIT-GULMA”


!
Pada budidaya tanaman umumnya, OPT merupakan salah satu kendala yang perlu
diperhatikan dan ditanggulangi. Perkembangan serangan OPT yang tidak dapat
dikendalikan, akan berdampak kepada timbulnya masalah-masalah lain yang bersifat
sosial, ekonomi, dan ekologi.
Organisme pengganggu tanaman adalah semua organisme yang dapat menyebabkan
penurunan potensi hasil yang secara langsung karena menimbulkan kerusakan fisik,
gangguan fisiologi dan biokimia, atau kompetisi hara terhadap tanaman budidaya.
Organisme Pengganggu tanaman dikelompokan menjadi 3 kelompok utama yaitu
Hama, Penyakit, dan Gulma.

Anda mungkin juga menyukai