SIKLUS PENDAPATAN
Disusun Oleh:
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN
Jl. Timbul No. 34 Cipedak – Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630
Telp. (021) 7270215 – 7867383, Fax. (021) 7271847
Email :akademik@app-jakarta.ac.id , Website : www.app-jakarta.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Auditor mengembangkan strategi audit berdasarkan risiko salah saji yang material.
Langkah pertama dalam menilai risiko itu adalah memperoleh pemahaman tentang bisnis dan
industri klien karena hal tersebut juga dapat membantu auditor dalam :
1. Mengembangkan ekspektasi tentang total pendapatan dengan memahami kapasitas klien,
pasar, dan pelanggan klien.
2. Mengembangkan ekspektasi tentang marjin kotor dengan memahami pangsa pasar dan
keunggulan kompetitif klien di pasar.
3. Mengembangkan ekspektasi tentang piutang bersih berdasarkan periode penagihan rata-
rata untuk klien dan industri.
2.5 PENGERTIAN AUDITING
Menurut (Sukrisno Agoes , 2004) Auditing adalah :
“Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang
independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”
Menurut (Mulyadi, 2002), berdasarkan beberapa pengertian auditing di atas maka audit
mengandung unsur-unsur:
• suatu proses sistematis, artinya audit merupakan suatu langkah atau prosedur yang
logis, berkerangka dan terorganisasi. Auditing dilakukan dengan suatu urutan langkah
yang direncanakan, terorganisasi dan bertujuan.
• untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif, artinya proses sistematik
ditujukan untuk memperoleh bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh
individu atau badan usaha serta untuk mengevaluasi tanpa memihak atau berprasangka
terhadap bukti-bukti tersebut.
• pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi, artinya pernyataan mengenai
kegiatan dan kejadian ekonomi merupakan hasil proses akuntansi.
• menetapkan tingkat kesesuaian, artinya pengumpulan bukti mengenai pernyataan dan
evaluasi terhadap hasil pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan untuk menetapkan
kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Tingkat
kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria tersebut kemungkinan dapat
dikuantifikasikan, kemungkinan pula bersifat kualitatif.
• kriteria yang telah ditetapkan, artinya kriteria atau standar yang dipakai sebagai dasar
untuk menilai pernyataan (berupa hasil akuntansi) dapat berupa:
- peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislative
- anggaran atau ukuran prestasi yang ditetapkan oleh manajemen
- prinsip akuntansi berterima umum (PABU) diindonesia
• Penyampaian hasil (atestasi), dimana penyampaian hasil dilakukan secara tertulis
dalam bentuk laporan audit (audit report)
• pemakai yang berkepentingan, pemakai yang berkepentingan terhadap laporan audit
adalah para pemakai informasi keuangan, misalnya pemegang saham, manajemen,
kreditur, calon investor,
Siklus pendapatan suatu entitas terdiri dari aktivitas yang terkait dengan pemberian barang
atau jasa kepada pelanggan dan penagihan kas dari pendapatan itu. Kelompok transaksi
dalam siklus pendapatan:
Transaksi Penjualan kredit
Transaksi Penerimaan Kas
Penyesuaian Penjualan (diskun penjualan, retur dan penyisihan penjualan, akun-akun
pelanggan yang sulit ditagih (penyisihan dan penghapusan))
Penerimaan Kas
Kas (Cash) xxx
Diskun Penjualan (Sales Discount) xxx
Piutang Usaha (Account Receivable) xxx
f. Formulir konfirmasi
Ada dua jenis formulir konfirmasi:
Konfirmasi positifmengharuskan debitur untuk menjawab apakah saldo
yang ditunjukkan dalam formulir konfirmasi sudah tepat
Konfirmasi negatifmeminta debitur untuk menjawab hanya apabila jumlah
yang ditunjukkan tidak benar.
Bentuk konfirmasi positif biasanya menghasilkan bahan bukti audit yang lebih baik,
karena dalam konfirmasi negatif, apabila debitur lalai menjawab hanya akan
menghasilkan anggapan saldo pelanggan itu sudah tepat.
Bentuk konfirmasi negatif bisa digunakan apabila:
Tingkat risiko deteksi untuk setiap asersi sedang atau tinggi
Saldo pelanggan kebanyakan bernilai kecil
Auditor yakin bahwa debitur akan menjawab atau memberi pertimbangan atas
saldo piutang usaha.
Aktivitas dasar dalam siklus pendapatan terdiri dari empat aktivitas yaitu entri
pesanan penjualan, pengiriman, penagihan dan piutang usaha serta penagiahn kas. Sistem
Informasi harus didesain untuk memaksimalkan efesiensi dimana setiap fungsi ini dilakukan.
Sia juga harus memasukan prosedur pengendalian internal yang memadai untuk
menurunkan ancaman/masalah yang timbul seperti penjualan yang tidak tertagih, kesalahan
dalam penagihan, serta hilangnya atau penyalahgunaan persediaan dan kas.
Prosedur pengendalian juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa informasi yang
disediakan untuk pengambilan keputusan akurat dan lengkap.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-auditing-menurut-ahli/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20567
eprints.uny.ac.id/8873/3/BAB%20II-07412144052.pdf
elib.unikom.ac.id/download.php?id=175059
eprints.mdp.ac.id/698/1/JURNAL%202009210026%20IVANNI