Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 10
NAMA : NIM :
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
1. PENGERTIAN LAPORAN DAN PROPOSAL BISNIS
Laporan bisnis adalah dokumen faktual dn objektif yang dipergunakan untuk tujuan
bisnis tertentu (Bovee dan Thill, 2002:476). Himsreet dan Baty mendefinisikan laporan bisnis
sebagai suatu pesan yang objektif, dan tersusun teratur, yang dipegunakan untuk
menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasi atau dari satu institusi/lembaga, ke
lembaga yang lainnya untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah
(Himstrees dan Baty dalam Purwanto, 1997:88). Sementara itu , Herta . Murphy dan Herbert
W. Hildebrandt dalam bukunya “Effective Business Communication” menyatakan bahwa
laporan bisnis (business report) tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi
rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih, dengan tujuan bisnis tertentu. Atas
dasar definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa satu laporan bisnis memiliki berbagai
karakteristik sebagai berikut :
- Netral
- Tidak memihak
- Objektif
- Menyajikan data
- Disusun secara sistematis
- Menyangkut informasi ekstenal maupun internal
- Biasanya diminta oleh pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi
- Memiliki tujun yang jelas
Semua organisasi bisnis baik bisnis pemerintah, jasa, dan sosial dihadapkan pada
berbagai macam tugas harian seperti pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Semua
level organisasi mulai dari level bawah, menengah, hingga puncak memerlukan berbagai
macam informasi dalam proses pengambilan keputusan.
Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan suatu
kegiatan tertetu (Haryani, 2001:198). Misalnya mendapatkan produk, memperluas usaha, dan
mendapatkan dana. Proposal dapat berupa solicited proposal atau unsolicited proposal.
Solicited proposal adalah proposal yang ditunjukan kepada pihak luar perusahaan karena
pihak tersebut mengumumkan atau memberitahukan kebutuhannya terhadap produk atau
rencana bisnis tertentu. Unsolicited proposal adalah proposal yang diajukan kepada pihak di
luar perusahaan atas inisiatif perussahaan atau tanpa adanya pengumuman atau
pemberitahuan dari pihak luar. Proposal tersebut biasanya bertujuan untuk memperoleh dana
atau kesediaan untuk bekerja sama. Dalam banyak kasus, proposal dikomunikasikan dalam
bentuk laporan. Dalam penggolongan jenis-jenis laporan, proposal termasuk satu jenis
laporan anlitikal. Oleh karena itu, penyusunan laporan dan proposal memerlukan langkah-
langkah yang relatif sama.
Ada berbagai jenis laporan bisnis yang digolongkan berdasarkan fungsi, subjek,
formalitas, keaslian, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan proyek, dan pelaksanaan
pertemuan.
a. Berdasarkan Fungsinya
- Laporan informasi (Information Report)
Berfungsi untuk memberi informasi dengan menyajikan fakta-fakta dan
rangkuman, tanpa melakukan analisis, menarik kesimpulan, atau memberi
rekomendasi. Nama lain untuk Information report adalah laporan
perkembangan (progress reports), laporan sementara (interim reports), dan
lporan triwulan (quarterly reports).
- Laporan analitikal (Analitycal Report)
Menyajikan fakta-fakta, menganalisis, dan menafsir kemudian mengambil
kesimpulan dan memberi rekomendasi. Analitycal Report disebut juga laporan
rekomendasi (recommendation reports), usulan (proposal), atau laporan
justifikasi (justification reports).
b. Berdasarkan Subjeknya
Suatu laporan dapat dibedakan berdarkan departemen tempat laporan tersebut
diperoleh. Sebagai contoh, adanya laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan
pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran,
laporan ekonomi, laporan produksi, laporan personalia, laporan statistik, laporan-
laporan teknik.
c. Berdasarkan Formalitas
- Laporan formal (long reports)
Laporan formal pada umumnya berbentuk panjang, lebih dari 10 halaman, dan
mencakup masalah-masalah kompleks. Namun demikian, pengertian “panjag”
bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Laporan formal
mencakup tiga bagian pentig, yaitu (1) Body teks: pendahuluan, isi, dan
penutup ; (2) Prefatory parts: sampul, judul, halaman, surat kewenangan,
penerimaan, persetujuan, pengiriman penghargaan, sinopsis, abstraksi,
rangkuman eksekutif, daftar isim dan daftar tabel; (3) Supplement parts:
lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar istilah, dan indeks.
- Laporan informal (short reports)
Laporan informal biasanya hanya mencakup body text. Namun demikian,
beberapa laporan informal mencakup juga judul halaman, pengiriman, catatan
akhir, dan lampiran.
d. Berdasarkan Keasliannya
- Laporan otoritas adalah suatu laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau
kuasa dari komite atau orang lain.
- Laporan sukarela adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri
- Laporan swasta adalah suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan
swasta
- Laporan publik adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-lembaga
pemerintah,termasuk sekolah-sekolah, rumah sakit, atau lembaga-lembga lain
yang dibiayai oleh negara.
e. Berdasarkan Frekuensinya
- Laporan berkala (periodic reports)
Laporan dapat disusun secara harian, mingguan, bulanan, semesteranm atau
tahunan. Termasuk dalam laporan berkala, antara lain laporan bursa saham
setiap jam, laporan penjualan setiap hari, laporan biaya setiap minggu, laporan
produksi setiap bulan, laporan kegiatan komite setiap kuartal, dan laporan
anggaran tahunan.
- Laporan khusus (special reports)
Laporan khusu ditulis ketika ada kebutuhan terhadap suatu informasi yang
unik (khusus) seperti munculnya krisis dalam perusahaan.
f. Berdasarkan Penampilannya
- Laporan Memorandum (memorandum reports)
Laporan memorandum adalah laporan yang menggunakan format memo, yaitu
mencantumkan kepada, dari, subjekl, dan tanggal.
- Laporan surat (letter reports)
Laporan surat adalah laporan yang menggunakan format surat dengan kepaloa
surat yang di dalamnya berisi alamat, salam pembuka, penutup, tanda tangan,
dan refrensi.
- Laporan dalam bentuk cetakan
Laporan dalam bentuk cetakan memiliki judul yang sudah tercetak, instruksi,
dan baris-baris kosong.
g. Berdasarkan Pelaksanaan Proyek
- Laporan pendahuluan (preliminary reports)
Laporan pendahuluan mencakup persiapan suatu proyek, hasil yang
diharapkan, dan cara melakukan pelatihan pegawai.
- Laporan perkembangan (progress reports)
Laporan mengenai perkembangan pelaksanaan proyek secara berkala
- Laporan akhir (final reports)
Laporan mengenai akir pelaksanaan suatu proyek
h. Berdasarkan Pelaksanaan Pertemuan
- Agenda (agenda)
Agenda adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan berlangsung,
mencakup jadwal pelaksanaan, dan topik yang akan dibahas dalam pertemuan.
- Resolusi (resulation)
Resolusi adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman hasil
konsesus suatu pertemuan.
- Notulen (minutes)
Notulen adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah berlangsung,
mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam pertemuan.
- Laporan pertemuan (proceedings)
Laporan pertemuan adalah suatu laporan resmi yang cakupan bahasanya luas
dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting.
1. Bagian Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan ada 10 (sepuluh) hal yang perlu dipertimbangkan, yakni:
a. Pemberi Kuasa, adalah individu/organisasi yang meminta laporan;
b. Tata-letak, menginformasikan kepada pembaca tentang apa saja yang akan dibahas
dalam laporan bisnis;
c. Masalah, biasanya diformulasikan di awal pendahuluan sebelum maksud atau tujuan
laporan bisnis dinyatakan;
d. Maksud, merupakan poin penting dalam laporan bisnis;
e. Ruang Lingkup, berhubungan dengan luas cakupan atau batas suatu pokok bahasan
dalam sebuah laporan bisnis
f. Metodologi, mengacu pada metode pengumpulan informasi;
g. Sumber-sumber, mencakup berbagai sumber yang kita gunakan dalam penyusunan
laporan bisnis, baik sumber tertulis maupun sumber lisan;
h. Latar Belakang, jika pembaca dianggap perlu mengetahui informasi yang ada dalam
laporan bisnis itu maka latar belakang harus disampaikan;
i. Definisi Istilah, jika kita menggunakan istilah yang memiliki beberapa penafsiran
maka kita harus menjelaskan kepada pembaca definisi yang kita maksudkan.
j. Keterbatasan, adalah keterbatasan dalam hal dana, waktu, ataupun data yang tersedia.
Untuk laporan singkat, beberapa unsur tersebut dapat digabungkan menjadi satu atau dua
paragraf dengan ataupun tanpa judul “Pendahuluan”. Bahkan dalam laporan berkala, judul
pendahuluan dapat dihilangkan bila isi setiap periode sama dan pembaca telah
mengetahuinya.
3. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, dan untuk
laporan analitis juga mengambil kesimpulan dan memberikan rekomendasi. Oleh karena itu,
dalam Laporan Informasional bagian penutup ini dinamakan Rangkuman, sedangkan pada
Laporan Analisis disebut Kesimpulan dan Rekomendasi. Hal-hal yang dipertimbangkan
dalam bagian penutup adalah sebagai berikut:
a. Rangkuman, berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh. Kadangkala hanya
berisi poin-poin yang penting, kekuatan dan kelemahan, atau manfaat dan kerugian;
b. Kesimpulan, berisi evaluasi secara ringkas fakta-fakta yang dibahas, tanpa
memasukkan pendapat pribadi kita sebagai penulis;
c. Rekomendasi, menyarankan suatu program tindakan yang didasarkan pada
kesimpulan yang telah dibuat.
d. Rencana Tindakan, merupakan pernyataan terakhir yang mencakup waktu
pelaksanaan program, anggaran yang diperlukan, dan orang-orang yang bertanggung
jawab terhadap program/projek yang akan dilaksanakan.
Bentuk penyusunan suatu laporan atau proposal memiliki daya tarik tertentu yang
akan memengaruhi pembacanya. Oleh akrena itu, selain maksud dan subjek kebutuhan calon
pembaca juga harus dipertimbangkan manakala memilih rencana organisasional untuk
selutuh tubuh laporan dan proposal (body reports).
a. Pendekatan Deduktif
Menggambarkan laporan dari belakang ke depan atau menjelaskan ide pokok atau
rekomendasi terlebih dahulu, sebelum menjelaskan hal-hal yang rinci. Pendekatan deduktif
bisa dipergunakan jiak pembaca memiliki karakteristik sebagai berikut:
b. Pendekatan Induktif
Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk dapat memahami
simpulan dan rekomendasi
Ingin mengetahui simpulan yang kurang menyenangkan
Merasa simpulan tidak bias dan dapat menerimanya
Perlu membaca keseluruhan laporan, bukan hanya bagian akhirnya saja
Lebih menyuukai laporan yang disusun dengan pendekatan induktif
Cara terbaik menyusun laporan adalah untk menyusun fakta-fakta yang tersedia
sehingga membentuk bagian teks laporan. Teks dapat disusun dengan cara-cara berikut:
Urutan pertama berisi ide-ide, kejadian-kejadian, atau topik yang paling penting
selanjutnya topik yang kurang penting atau tidak penting.
Cara ini mengembangkan teks dengan menyajikan hal-hal yang paling sederhana atau
familiar terlebih dahulu, kemudian meningkat ke yang lebih kompleks atau kurang familiar.
Metode ini cocok digunakan jika pembaca sangat tertarik kepada sumber
informasinya. Untuk mengembangkan teks laporan dengan metode ini, perlu dilakukan
konfirmasi terhadap berbagai narasumber yang berkaitan dengan materi laporan.
h. Pemecahan masalah
Cara yang populer ini membahas masalah terlebih dahulu, diikuti dengan cara
pemecahan masalahnya. Cara tersebut umum digunakan untuk mengorganisasikan suatu
persentasi yang bersifat persuasi.
Dalam menyusun judul dan subjudul, perlu diperhatikan lima hal yaitu: