PENULIS
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..i
DAFTAR ISI ………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….1
LATAR BELAKANG………………………................................................................1
IDENTIFIKASI MASALAH………................................................................1
PERUMUSAN MASALAH……………................................................................2
MAKSUD & TUJUAN………............................................................................2
BAB II ISI………………………………………………………………………….3
PENGERTIAN……………………………....................................................................3
BENTUK-BENTUK KEJAHATAN…............................................................4
JENIS-JENIS KEJAHATAN……………………...............................................6
SEBAB AKIBAT DARI TINDAKAN KEJAHATAN ..............................9
UPAYA PENANGANAN TINDAKAN KEJAHATAN ............................12
MANFAAT DARI TERJADINYA TINDAKAN KEJAHATAN ...........14
BAB III PENUTUP……………………………………………………………15
KESIMPULAN……………………..........................................................................15
SARAN………………………………….........................................................................17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………..18
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kriminalitas?
2. Apa saja sebab – sebab terjadinya kriminalitas?
3. Apa saja jenis – jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di
masyarakat Indonesia?
4. Apa saja jenis – jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di
masyarakat Indonesia?
5. Apa akibat yang ditimbulkan tindakan kriminal terhadap kehidupan
bermasyarakat di Indonesia?
6. Bagaimana solusi yang tepat untuk menghentikan tindakan kriminal di
Indonesia?
2
BAB II ISI
A. PENGERTIAN
- SECARA UMUM :
Kriminalitas berasal dari kata “crimen” yang berarti kejahatan.
Berbagai sarjana telah berusaha memberikan pengertian kejahatan
secara yuridis berarti segala tingkah laku manusia yang dapat
dipidana ,yang diatur dalam hukum pidana.Kriminalitas atautindak
kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah
tindak kejahatan.
- MENURUT PARA AHLI :
B. BENTUK-BENTUK KEJAHATAN
Menurut Light, Keller dan Calhoun, tipe kejahatan ada empat, yaitu:
1) White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih)
Kejahatan ini mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang yang
terpandang atau berstatus tinggi dalam hal pekerjaannya. Contohnya
penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan, manipulasi data
keuangan sebuah perusahaan (korupsi), dan lain sebagainya.
4
2) Crime Without Victim (Kejahatan Tanpa Korban)
Kejahatan tidak menimbulkan penderitaan pada korban secara
langsung akibat tindak pidana yang dilakukan. Contohnya berjudi,
mabuk, dan hubungan seks yang tidak sah tetapi dilakukan secara
sukarela.
3) Organized Crime (Kejahatan Terorganisir)
Kejahatan ini dilakukan secara terorganisir dan berkesinambungan
dengan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan sesuatu yang
diinginkan (biasaya lebih ke materiil) dengan jalan menghindari
hukum. Contohnya penyedia jasa pelacuran, penadah barang curian,
perdagangan perempuan ke luar negeri untuk komoditas seksual, dan
lain sebagainya.
4) Corporate Crime (Kejahatan Korporasi)
Kejahatan ini dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan
menaikkan keuntungan dan menekan kerugian. Lebih lanjut Light,
Keller, dan Callhoun membagi tipe kejahatan korporasi ini menjadi
empat, yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap
publik, kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dan kejahatan
terhadap karyawan.
5
C. JENIS-JENIS KEJAHATAN
6
2. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Jenis Objek Sasaran
Kejahatan kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah istilah di dalam hukum internasional
yang mengacu pada tindakan pembunuhan massal dengan penyiksaan
terhadap tubuh dari orang-orang, sebagai suatu kejahatan
penyerangan terhadap yang lain yang mana objek sasarannya adalah
manusia. Misalnya: pembunuhan, pembasmian, perbudakan,
pemerkosaan, penganiayaan terhadap kelompok lain.
Kejahatan perang
Kejahatan perang, objek sasarannya adalah lawan perang yang
merupakan suatu tindakan pelanggaran, dalam cakupan hukum
internasional, terhadap hukum perang oleh satu atau beberapa orang,
baik militer maupun sipil, meliputi semua pelanggaran terhadap
perlindungan yang telah ditentukan oleh hukum perang, dan juga
mencakup kegagalan untuk tunduk pada norma prosedur dan aturan
pertempuran, seperti menyerang pihak yang telah mengibarkan
bendera putih, atau sebaliknya, menggunakan bendera perdamaian itu
sebagai taktik perang untuk mengecoh pihak lawan sebelum
menyerang
7
Kejahatan politik
Kejahatan politik itu meliputi state crime dan yang bukan state
crime, sedangkan dalam berbagai definisi dijelaskan bahwa kejahatan
negara dikatakan identik dengan kejahatan politik yakni berupa
tindakan/perbuatan yang melawan negara seperti melanggar
ketertiban umum, terorisme, subversive (menggulingkan ideologi
negara), mengganggu keamanan negara dan lainnya. Objek sasaran
politik adalah Negara.
Kejahatan harta benda
Kejahatan harta benda objek sasarannya adalah harta benda.
Misalnya perampokan dan pencurian.
8
Kejahatan dengan Media
Kejahatan dengan menggunakan media informasi sebagai cara
untuk melakukan kejahatan dengan menggunakan media informasi
yang lagi marak saat ini. Misalnya kejahatan pembobolan ATM dengan
menggunakan internet dan adanya layanan primbon sms dengan cara
ketik REG (spasi) Primbon, hal ini secara tidak langsung merupakan
penipuan karena biaya mahal yaitu 2000 rupiah setiap info yang
diberikan operator.
9
Adapun Penyebab Kriminalitas menurut beberapa para ahli dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas
(Aristoteles)
2. Kesempatan untuk menjadi pencuri (Sir Francis Bacon, 1600-an)
3. Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam
melakukan kontrak sosial (Voltaire & Rousseau, 1700-an)
4. Atavistic trait atau Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab
perilaku kriminal ( Cesare Lombroso, 1835-1909)
5. Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional (Teoritisi
Klasik Lain)
Tindak kriminal juga dapat terjadi karena :
1. Pertentangan dan persaingan kebudayaan
2. Perbedaan ideologi politik
3. Kepadatan dan komposisi penduduk
4. Perbedaan distribusi kebudayaan
5. Perbedaan kekayaan dan pendapatan
6. Mentalitas yang labil
10
Akibat dari tindakan kriminalitas
1. Kerugian materi : Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih
dalam tahap agak berat. Seperti pencopetan,penipuan penjambretan,
pencurian dll, yang tanpa di sertai dengan tindak kekerasan
2. Trauma :Trauma bisa terjadi pada seseorang yang mengalami
tindakan criminal yang biasanya di sertai dengan ancaman seperti
dengan membawa benda-benda tajam seprti pisau, clurit, pistol dll.
3. Cacat tubuh dan tekanan mental : Hal ini bisa saja terjadi jika suatu
tindakan criminal di sertai dengan tindakan criminal yang lainnya atau
jika seseorang melakukan tindakan criminal itu sudah memasuki tahap
tindakan criminal yang berat. Contohnya jika suatu tindakan
pencurian disertai dengan penganiayaan, atau pemerkosaan dan lain
sebagainya.
4. Kematian : Kematian terjadi jika tindakan criminal yang di lakukan
oleh seseorang kelompok sudah memasuki tingkat sangat berat
seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain. Biasanya hal ini didasari
oleh beberapa motif.
11
E. CARA PENANGANAN TINDAK KEJAHATAN
Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini. Yang bisa
hanya dikurangi melalui tindakan-tindakan pencegahan.
1. Hukuman. Selama ini hukuman (punishment) menjadi sarana utama
untuk membuat jera pelaku kriminal. Dan pendekatan behavioristik ini
tampaknya masih cocok untuk dijalankan dalam mengatasi masalah
kriminal. Hanya saja, perlu kondisi tertentu, misalnya konsisten,
fairness, terbuka, dan tepat waktunya.
2. Penghilang Model melalui tayangan media massa itu ibarat dua sisi
mata pisau . Ditayangkan nanti penjahat tambah ahli, tidak
ditayangkan masyarakat tidak bersiap-siap.
3. Membatasi Kesempatan Seseorang bisa mencegah terjadinya
tindakan kriminal dengan membatasi munculnya kesempatan untuk
mencuri. Kalau pencuri akan lewat pintu masuk dan kita sudah
menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi kesempatan
untuk mencuri.
4. Jaga diri Jaga diri dengan ketrampilan beladiri dan beberapa
persiapan lain sebelum terjadinya tindak kriminal bisa dilakukan oleh
warga masyarakat.Cara-cara di atas memang tidak merupakan cara
yang paling efektif, hanya saja akan tepat bila diterapkan kasus per
kasus.
12
5. Dengan membuka layanan masyarakat , dengan adanya hal ini polisi
atau pihak – pihak yang brtanggung jawab bisa lebih tau apa keluhan
masyarakat secara langsung dari masyarakat itu sendiri dan bisa
membuat pihak yang bertanggung jawab tersebut lebih mengenal
daerah yang rawan akan tindakan criminal.Misalnya bersedia
bertindak atau melapor pada yang berwajib apabila menjadi korban
suatu tindakan kriminal atau melihat langsung suatu kriminalitas
6. Kesadaran untuk ikut membantu mencegah tindakan kriminal dengan
ikut meronda, melakukan pengawasan pengadaan dana untuk kegiatan
pada anak dan pemuda agar tidak terjadinya satu tindakan yang tidak
di ingin kan oleh masyarakat.
Dan ada cara lain yang dapat dilakukan guna menangani tindakan
kriminal yaitu:
1. Mengenakan sanksi hukum yang tegas dan adil kepada para pelaku
kriminalitas tanpa pandang bulu atau derajat.
2. Mengaktifkan peran serta orang tua dan lembaga pendidikan dalam
mendidik anak.
3. Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai
busaya bangsa sendiri.
13
4. Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai norma dalam masyarakat
dimulai sejak dini melalui pendidikan multi kultural; seperti sekolah,
pengajian, dan organisasi masyarakat.
14
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Tindak kriminal adalah tindakan yang melanggar norma dan nilai
sosial serta merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial karena
merugikan orang lain serta dirinya sendiri.
Kriminalitas tidak hanya merugikan orang lain dan diri sendiri tetapi
juga merugikan negara serta mengganggu stabilitas negara.
Beberapa tindak kriminal yang sering dilakukan para pelaku kriminal
yaitu perampokkan,pencurian,pencopetan,pemerkosaan dan korupsi.
Semua tindakan itu dilakukan oleh para pelaku kriminal dengan
berbagai sebab diantaranya yaitu akibat himpitan ekonomi yang
memaksa mereka melakukan itu semua. Memang mereka tidak
memikirkan dampak yang diakibatkan dari apa yang mereka
buat,mereka hanya memikirkan dirinya sendiri.
Akibat yang ditimbulkan dari tindak kriminal yaitu kerugian
materi yang salah satunya disebabkan oleh pencurian,trauma
berat yang salah satunya disebabkan oleh perampokan menggunakan
senjata, cacat tubuh yang salah satunya
15
disebabkan oleh tindak pemerkosaan, atau bahakan
menyebabkan kematian yang salah satunya disebabakan oleh tindak
mutilasi.
Penanganan atau solusi agar tindak kriminalitas ini yaitu salah satunya
dengan cara memberikan hukuman yang tidak pandang
pangkat,jabatan atau status sosial dan memberikan hukuman yang
pantas dengan apa yang mereka lakukan, agar para pelaku tindak
kriminal jera dana tak akan mengulangi tindakan kriminalitas. Penulis
rasa cara itu paling efektif guna mengurangi tindak kriminal.
Dari kejadian tindak kriminal kita dapat mendapatkan pelajaran yaitu
kita bisa mengambil bahwa dalam melakukan apapun dan dalam
keadaan apapun kita harus bisa lebih waspada dan berhati-hati. Dan
kita lebih bisa menegaskan norma – norma yang berlaku di
masyarakat.
Jadi intinya kriminalitas itu bisa terjadi bukan karena niat dari
pelaku tetapi jaga karena adanya kesempatan maka dari itu kita
harus bisa tidak memberikan kesempatan pada pelaku kriminal untuk
bertindak.
16
SARAN
Seharusnya para penegas hukum dalam menjalankan tugasnya atau
mengadili tindak kriminal tindak pandang bulu atau memandang
jabatan dan status social serta memberikan hukuman yang seadil-
adilnya agar penegakkan hukum dinegara ini dapat berjalan baik.
Di televisi – televisi semestinya menayangkan sosialisasi tentang agar
berhati – hati dimanapun kita berada dan seharusnya televisi tidak
menayangkan tayangan yang “bermata dua” artinya disatu sisi baik
bagi konsumen atau masyarakat dan disisi yang satunya malah
membuat pelaku tindak kriminal lebih jago dalam menjalankan aksinya
salah satu tayang seperti reportase investigasi inilah yang dimaksud.
Kita sebagai masyarakat yang cinta damai seharunya kita harus bisa
lebih bertindak lebih hati – hati dan selalu waspada dimanapun kita
berada karena tindak kriminal terjadi bukan hanya karena niat tetapi
juga karena adanya kesempatan..
Memasang slogan – slogan di spanduk,banner dan televisi yang isinya
menghimbau bahwa kita harus berhati – hati dan berwaspada.
17
DAFTAR PUSTAKA
1 komentar:
1.
TPF UNI EROPA ANGGAP MALTA TAK SERIUS USUT PEMBUNUHAN PEWARTA
Balas
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
ARSIP BLOG
▼ 2013 (1)
o ▼ November (1)
MAKALAH TENTANG KRIMINALITAS KELAS XII.IPS
MENGENAI SAYA
yunisusanti andisetiabudi
Lihat profil lengkapku