Anda di halaman 1dari 3

Cara Menangani Ketika Anak Tersedak

https://gulangguling.com/2015/11/27/cara-menangani-ketika-anak-tersedak/

By Dirottsaha -
November 27, 2015
464
Kesehatan via pixabay

Pernahkah orang tua mengalami kejadian ketika anak sedang makan sesuatu kemudian
tersedak? Biasanya apa yang orang tua lakukan?Pasti dengan segera mengambil tindakan
yang bisa menyelamatkan anak ya. Mengeluarkan sumber masalah dengan cara menepuk-
nepuk tengkuk anak dengan agak keras, atau memberikan air minum dengan harapan sumber
masalah akan terbawa masuk. Nah, apakah cara-cara yang selama ini kita lakukan sudah
benar?

Tersedak, atau biasa juga disebut keselek adalah kondisi dimana makanan yang seharusnya
masuk ke saluran cerna, namun masuk ke saluran nafas. Kasus tersedak pada anak ini
ternyata merupakan kasus yang tergolong serius di negara-negara maju. Banyak kasus anak-
anak, terutama balita yang meninggal karena tersedak makanannya sendiri. Ada pelatihan
khusus untuk menangani tersedak pada anak di sekolah-sekolah, karena tersedak adalah
masalah serius. Di Indonesia sendiri sebenarnya cukup banyak kasus tersedak terutama
pada anak, yang berakibat fatal, namun tidak banyak terdata. Banyak orang tua yang
tidak tahu bagaimana menghadapi situasi tersedak pada anak.

Tersedak biasanya banyak terjadi pada bayi hingga usia anak 4 tahun. Tersedak bisa terjadi
pada anak usia lebih dari 4 tahun hingga dewasa, namun biasanya pada usia tersebut, reflek
terhadap tersedak sudah berkembang baik, sehingga tidak sering terjadi. Tersedak pada bayi
bisa terjadi pada saat sedang menyusu. Pada balita, biasanya tersedak disebabkan oleh
makanan yang mungkin terlalu besar, atau karena belum bisa mengunyah dengan lembut.

Lalu sebenarnya bagaimana penanganan tersedak yang benar? Ketika bayi tersedak susu,
jangan buru-buru mengangkat bayi atau memposisikan bayi dalam posisi berdiri. Hal ini
malah bisa membuat cairan masuk ke paru-paru kanan, dan memperparah keadaan bayi.
Yang perlu dilakukan adalah: memposisikan bayi mengahadap kiri, dengan masih
membaringkan badan, dan tunggu hingga bayi tenang. Apabila masih tersedak, tengkurapkan
bayi dengan posisi kepala lebih rendah, dan tepuk-tepuk (dengan agak-keras) pada
tengkuknya hingga 5 hitungan, setelah itu telentangkan bayi, menggunakan jari telunjuk dan
jari tengah tekan-tekan pada pangkal leher bayi hingga 5 hitungan. Lakukan terus hingga bayi
tenang.
ilustrasi penanganan
bayi tersedak via mumukamu.com

Pada anak yang sudah bisa berdiri, penanganan bisa dilakukan dengan menekan bagian dada
di sekitar ulu hati dengan gerakan agak menghentak, tujuannya supaya penyebab masalah
bisa dikeluarkan. Penolong berada di belakang anak, dengan tubuh menempel. Lakukan
hingga sumber masalah bisa dikeluarkan. Pertolongan pada tersedak ini disebut dengan
manuver Heimlich. Jangan memberikan minum ketika anak tersedak, karena dikhawatirkan
cairan akan masuk ke paru-paru dan memperparah kondisi anak. Sebisa mungkin keluarkan
sumber masalah penyebab tersedak.

ilustrasi penanganan
anak tersedak via mumukamu.com

Untuk mencegah terjadinya tersedak, sebaiknya bayi dan anak selalu berada dalam
pengawasan orang tua, atau orang dewasa. Perhatikan pemberian makanan terutama pada
anak-anak dibawan 4 tahun. Potong-potong makanan menjadi bagian-bagian kecil agar
mudah dimakan, dan masak makanan agar lembut dan mudah dikunyah anak. Sebisa
mungkin hindari pemberian permen, karena selain menyebabkan masalah mulut dan gigi,
permen merupakan penyumbang kasus tersedak yang cukup banyak. Jauhkan benda-benda
atau mainan berukuran kecil, seperti kelereng atau lego, dari pandangan anak. Hal ini cukup
merepotkan, namun demi keselamatan dan kesehaan si kecil, apapun akan kita lakukan
bukan?

Anda mungkin juga menyukai