Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila
SEJARAH PERTUMBUHAN
Demokrasi Pancasila dengan asas musyawarah mufakat pada hakikatnya merupakan prinsip
dan nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila sehingga segala upaya pemahaman,
penghayatan dan pengamalan demokrasi Pancasila lebih dahulu harus diawali dengan
proses pemahaman dan penghayatan falsafah negara ideologi Pancasila.
Secara operasional, demokrasi Pancasila senantiasa dijiwai dan berpedoman pada nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945.
DUA ASPEK
I. ASPEK MATERIAL
Nilai-nilai demokrasi Pancasila merupakan manifestasi nilai-nilai Pancasila dalam bentuk demokrasi
atau pemerintahan rakyat. Manifestasi ini, tidak hanya terbatas pada bidang kehidupan tertentu
saja, tetapi pada semua aspek bidang kehidupan
Peristiwa Proklamasi kemerdekaan, selain mendatangkan kehidupan yang merdeka dan berdaulat
bagi bangsa Indonesia, juga menghasilkan kehidupan berkonstitusi, khususnya konstitusi
tertulis/formal bagi bangsa Indonesia yang didalamnya disepakati dan ditetapkan berbagai prinsip
hidup bernegara.
Yaitu : “musyawarah untuk mufakat” yang dapat diartikan ssebagai proses upaya bersama
untuk mencari jalan keluar atau pemecahan suatu masalah yang menyangkut kepentingan
bersama pula.
Sedangkan mufakat adalah kesepakatan yang diperoleh atau dihasilkan oleh mereka yang
terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam proses musyawarah dalam rangka
pemecahan masalah
e. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
SEPULUH PILAR DEMOKRASI PANCASILA
2. Berpangkal pada kebenaran dan kecintaan kepada tanah air dan bangsa
4. Keseimbangan antara individu dan masyarakat, manusia dan lingkungan serta manusia
dengan Tuhannya
PELAKSANAAN DP
3. Tetap menjaga keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara hak dan kewajiban
5. Semangat tolong menolong dan kerjasama untuk memecahkan masalah yang dihadapi