Tentang :
Disusun Oleh :
1. Deni Trianto (
2. Elisabeth Lassa (
3. Victor (
4. David Yuli Setyawan (NIM : 1801190008)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl.Diponegoro No. 84-86, Jakarta Pusat. 10430 - Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
exponential dalam arti sangat cepat sehingga kita sulit untuk memprediksi lagi apa
pengaruh kepada kehidupan manusia. Salah satu contoh raksasa teknologi saat ini
adalah Google pada tahun 2015 mendirikan induk perusahan yang berikan nama
Perkembangan teknologi ini salah satu juga juga pesat terjadi di bidang
Biologi atau yang secara umum dikenal sebagai Bioteknologi. Bioteknologi adalah
cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus
dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim alkohol) dalam proses
2005).
pegembangan sel induk, klonong dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita
yang belum dapat disembuhkan seperti kanker ataupun AIDS. Penelitian dibidang
pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun
penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh
teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan dapat dihasilkan
tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih
jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun
PEMBAHASAN
mengungkapkan bahwa suatu gen dapat dipindahkan dari organisme mana pun
lepas dari bahan dasar molekuler yang dikenal sebagai DNA (Deoxyribo
Nucleaic Acid). Sejak tahun 1952 para ilmuwan mengenalnya sebagai bahan
dasar gen. DNA itu merupakan pembawa informasi genetik. Melalui DNA, sifat
kehidupan baru. Rekayasa genetika dapat membawa era baru bagi peradaban
digunakan untuk memanipulasi komponen genetik, yakni DNA genom atau gen
yang dapat dilakukan dalam satu sel atau mahluk hidup (organisme), bahkan
dari satu mahluk hidup ke mahluk hidup lain yang berbeda jenisnya . Ada juga
menambah DNA dari organisme lain ke susunan DNA asli dalam suatu sel dari
suatu organisme, teknik ini juga disebut Rekombinasi Genetika. (M. Abdullah
: 165)
Oman : 2005).
Selanjutnya pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai berkembang
sebagai ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika tertarik untuk mengetahui
lebih dalam tentang hakekat materi genetik, khususnya mengenai sifat biokimia.
Kemudian pada tahun 1940-an bahwa senyawa kimia materi genetika adalah
DNA pada tahun 1953 oleh J.D. Watson dan F.H.C. Crick dimulailah era
atau teknologi DNA rekombinan atau dengan istilah sekarang disebut Rekayasa
Genetika.
Aksiologi berasal dari kata Yunani :axion (nilai) dan logos (teori) yang
artinya teori tentang nilai (Salam, 1997). Menurut Sumantri (1996) aksiologi
adalah teori yang berkaitan dengan kegunaan dan pengetahuan yang diperoleh.
aksiologi adalah hakikat dan manfaat yang terdapat dalam suatu pengetahuan.
Objek kajian aksiologi adalah menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu karena
ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral sehingga nilai
kegunaan ilmu itu dapat dirasakan oleh masyarakat. Aksiologi disebut teori
tentang nilai yang menaruh perhatian baik dan buruk, benar dan salah, serta tata
Di dalam aksilogi ada dua komponen mendasar yaitu etika dan estetika.
Sampai saat ini teknologi rekayasa genetika masih menimbulkan pro dan kontra
dalam golongan baik ilmuwan, akademisi maupun agamawan. Sehingga hal ini
menarik jika kita melihat dalam pandangan ilmu Filsafat. Karena Filsafat
filsafat akan sangat luas dari filsafat suatu ilmu yang dilihat secara ontologis,
Dengan tujuan penulisan ini supaya lebih mendalam maka akan melihat
pro dan kontra rekayasa genetika ini dalam segi etika. Etika sering kali disebut
sebagai filsafat moral. Istilah etika berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani :
- ethos dan - ethikos. Ethos berarti sifat, watak, kebiasaan, tempat
yang biasa. Ethikos berarti susila, keadaban atau kelakukan yang baik. Istilah
moral berasal dari kata Latin mores, yang merupakan bentuk jamak dari mos,
yang berarti adat istiadat atau kebiasaan, watak, kelakuan, tabiat dan cara hidup.
Dalam sejarah filsafat Barat, etika adalah cabang filsafat yang amat
berpengaruh sejak zaman sokrates (470 – 399 SM). Etika membahas baik-buruk
atau benar-tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia serta sekaligus
bertindak. (Hendrik R., 1996 : 62). Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
kata Etis memiliki pengertian berhubungan (sesuai) dengan etika, sesuai dengan
asas perilaku yang disepakati secara umum. Jika dalam penulisan ini akan
digunakan kata etis dan etika secara bergantian penulis memiki maksud bahwa
Selain secara filosofis etika juga dapat dilihat secara teologis. Secara
umum Etika Teologis dapat didefinisikan sebagai etika yang bertitik tolak dari
etika Kristen, etika teologis adalah etika yang bertitik tolak dari presuposisi-
bersumber dari dalam kepercayaan terhadap Allah atau yang Ilahi. Etika
teologis Kristen memiliki objek yang sama dengan etika secara umum, yaitu
tingkah laku manusia. Akan tetapi tujuan yang hendak dicapai sedikit berbeda,
yaitu mencari apa yang seharusnya dilakukan manusia dalam hal baik dan buruk
Pihak yang pro dengan rekayasa genetika menjelaskan beberapa manfaat dari
dilahirkan.
dapat menjalani hidup lebih lama dan sehat dari penyakit degeneratif itu
3. Rekayasa genetika dapat memberikan potensi untuk hidup lebih lama dan
sampai pada tingkat sel dan juga dapat membantu tubuh untuk dapat
genetika dapat membantu kita untuk beradaptasi dengan lebih cepat dan
baik.
4. Rekayasa genetika menghasilkan makanan baru, meningkatkan kualitas
suhu yang sangat panas ataupun sangat dingin dan dikemas penuh dengan
nutrisi yang tepat yang dibutuhkan oleh manusia untuk dapat bertahan
obat, sehingga akan terdapat vaksin yang dapat dimakan dan tersedia untuk
sejumlah kerugian yang mungkin akan terjadi jika para ilmuwan genetika tidak
artinya bermain atau berperan sebagai Tuhan. Dan agama secara tegas
Selain argumen agama, ada keberatan juga dilihat dari kontek etika atau etis.
Penyakit-penyakit yang sudah ada dan bertahan sepanjang sejarah karen ada
berbahaya?
Dengan rekayasa genetika dengan salah satu produknya ada kloning maka
memproduksi makhluk hidup yang diperlukan saja dan secara sadar dan
jika kita mulai merekayasa jenis kelamin bayi? Apakah ini benar? Apakah
ini adil?
Salah satu produk dari rekayasa genetika adalah kloning. Kloning dalam
Kloning). Dolly seekor domba betina adalah mamalia pertama yang berhasil
dikloning dari sel dewasa. Dia “lahir” di Institut Roslin, Skotlandia pada tanggal
5 Juli 1996 dan tinggal hingga kematiannya pada tanggal 14 Februari 2003 pada
Semakin Dekat?” pada tanggal 29 Januari 2018 ditemukan suatu realita bahwa
manusia tidak puas dengan kloning pada domba. Setelah Dolly, para peneliti di
anjing, babi, katak, keledai, kelinci, rusa dan sapi. Percobaan kloning primata,
walaupun demikian, selalu gagal. Para peneliti menduga ada sesuatu dalam gen
monyet yang membuat kloning tak pernah berhasil – namun mereka sendiri
belum benar-benar tahu apa. Tetapi pada tanggal 20 Januari 2018 di Shanghai
pada primata monyet sehingga melahirkan dua ekor monyet ekor panjang yang
genetika dapat ditarik beberapa pandangan jika dilihat dari sisi Etika dan Moral
sebagai berikut :
a. Etika Filosofis
Moral juga memiliki pengertian yang sama secara umum. Sehingga etika
filosofis ini sangat bergantung pada tempat atau daerah. Disini etika akan
pada hewan dan manusia permasalah etika yang muncul adalah apakah yang
telah dilakukan pada hewan ini boleh juga dilakukan kepada manusia?
kehilangan sisi kemanusiaanya atau dengan kata lain tidak bertindak sebagai
“Tuhan”.
Jika suatu saat kloning manusia benar-benar berhasil dilakukan jelas akan
mengubah cara reproduksi manusia dari yang semula melalui proses seksual
martabat manusia karena manusia hanya akan sebagai produk. Selain itu
b. Etika Teologis
Secara etika teologis untuk umat Islam melalui MUI (Majelis Ulama
Secara etika teologis untuk umat Kristen dan Katolik Allah merupakan satu-
pada posisi Allah dan manusia tidak boleh melakukan hal tersebut. Sehingga
produk.
paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam
pembuahan dalam hal ini kloning pada manusia tidak sejalan dengan
pandangan Alkitab.
menjadi makananmu.
mematikan manusia.
BAB 3
KESIMPULAN
banyak manfaat bagi kehidupan manusia walaupun beberapa produk dan proses
dilahirkan.
c. Rekayasa genetika dapat memberikan potensi untuk hidup lebih lama dan
3. Lebih jauh dalam tinjauan etika filosofis dan etika teologis dapat disimpulkan :
a. Secara etika filosofis pandangan masyarakat secara umum tidak
tetap ada masalah sosial atau masalah lain didalamnya. Tetapi untuk
apakah yang telah dilakukan pada hewan ini boleh juga dilakukan kepada
manusia? Sejauh mana manusia dapat dan boleh melangkah ke depan tanpa
kehilangan sisi kemanusiaanya atau dengan kata lain tidak bertindak sebagai
“Tuhan”.
kebenaran firman Allah jika tidak melanggar otoritas Allah sebagai pencipta
membuat dunia Allah menjadi rusak ataupun tidak menjadi kemuliaan bagi
nama Allah.
DAFTAR PUSTAKA
future.com/pros-and-cons-of-genetic-engineering.php.
DNA rekombinan.
5. J. Verkuyl. 1982. Etika Kristen Bagian Umum, Jakarta :BPK Gunung Mulia
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/etis.
Row Publishers
Cipta
14. Taufiq Nur Shiddiq. www.tirto.id. 2018. Kloning Monyet Berhasil, Kloning
dari https://id.wikipedia.org/wiki/Alphabet_Inc.
dari https://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi.
dari https://id.wikipedia.org/wiki/Domba_Dolly.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kloning.