Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Karang gigi timbul akibat pembentukan ‘garam’ yang disebabkan oleh bertemunya air liur yang bersifat basa
dengan sisa-sisa makanan yang bersifat asam. Menurut drg. Mira, karang gigi biasanya diawali dengan proses
penimbunan plak, yaitu sisa makanan yang menempel di permukaan gigi, yang lama-kelamaan mengeras
menjadi karang. Plak alias karang gigi terjadi karena tak rajin menggosok gigi. Kebiasaan buruk tak menyikat
gigi hingga bersih dapat meninggalkan plak atau karang gigi yang penuh bakteri dan kuman.
Plak dapat menimbulkan bau mulut atau helitosis yang sulit dihilangkan. Dalam kondisi lebih parah, gigi bisa
goyang dan tanggal begitu saja. Selain itu, kumpulan plak juga akan menjadi sarang tempat melekatnya karang
gigi baru. Sedangkan bakteri yang menempel, lama-lama akan menyebabkan peradangan gusi.
Plak yang menempel pada permukaan gigi kita terdiri atas, air ludah, sisa makanan dan bakteri. Plak yang tak
dibersihkan akan menerima timbunan calsium yang berumber dari air ludah dan cairan gusi, yang akhirnya
membentuk karang. Daerah yang merupakan muara kelenjar ludah mayor akan lebih mudah terjadi karang gigi
yaitu di permukaan gigi rahang bawah yang menghadap lidah, dan permukaan gigi geraham atas yang
menghadap ke pipi. Sedangkan cairan ludah akan membentuk karang gigi pada daerah di perbatasan gusi
dengan gigi.
Karang gigi mengandung banyak kuman-kuman yang dapat menyebabkan penyakit lain di daerah sekitar gigi.
Bila tidak dibersihkan, maka kuman-kuman dapat memicu terjadinya infeksi pada daerah penyangga gigi
tersebut.
Bila sudah infeksi maka masalah lebih lanjut bisa timbul. Penderita biasanya mengeluh gusinya terasa gatal,
mulut berbau tak sedap, sikat gigi sering berdarah, bahkan adakalanya gigi dapat lepas sendiri dari jaringan
penyangga gigi. Infeksi yang mencapai lapisan dalam gigi (tulang alveolar) akan menyebabkan tulang
pernyangga gigi menipis sehingga pada perbandingan panjang gigi yang tertanam pada tulang dan tidak
tertanam gigi akan goyang dan mudah tanggal.
Selain mengakibatkan gigi tanggal, kuman infeksi jaringan penyangga gigi juga dapat menyebar ke seluruh
tubuh. Melalui aliran darah, kuman dapat menyebar ke organ lain seperti jantung. Karena itu ada beberapa
kasus penyakit yang sebenarnya dipicu oleh infeksi dari gigi, ini disebut infeksi fokal. Penyakit infeksi otot
jantung (miokarditis) termasuk penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi fokal.
Satu-satunya cara untuk mengatasi karang gigi adalah dengan pergi ke dokter gigi untuk dibersihkan agar
terhindar dari penyakit yang lebih berat dan tentunya butuh biaya yang lebih besar.
Karang gigi harus dibersihkan dengan alat yang disebut scaler. Ada yang manual ataupun dengan ultrasonic
scaler. Setelah dibersihkan dengan scaler, karang gigi akan hilang dan gigi menjadi bersih kembali. Namun,
karang gigi dapat timbul kembali apabila kebersihan gigi tidak dijaga dengan baik.
Dianjurkan melakukan tindakan pencegahan sebelum karang gigi timbul yaitu dengan menyikat gigi secara
teratur dan sempurna. Dental floss juga perlu digunakan untuk membersihkan permukaan antar dua gigi yang
sering menjadi tempat terselipnya makanan dan menjadi tempat penimbunan plak. Obat kumur yang
mengandung clorhexidine dapat digunakan untuk mencegah timbulnya plak, obat ini dapat digunakan setelah
penyikatan gigi.
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT