2. Halotan
Merupakan cairan yang mudah menguap, tidak berwarna, berbau
manis, stabil dalam suhu kamar, tidak mudah terbakar.
Dosis untuk induksi inhalasi 2-4% dan dosis pemeliharaan 1-2%
,induksi anak 1,5-2% dan dosis pemeliharaan 0,5-2%
Menyebabkan :
o Vasodilatasi serebral
o Meningkatkan aliran darah otak yang sulit dikendalikan
dengan teknik anestesi hiperventilasi.
KI : pasien dengan gangguan hepar, pasien dapat halotan < 3
bulan, pasien kegemukan.
3. Isofluran
Cairan jernih, tdak berwarna, berbau enak, tidak iritatif.
Menurunkan laju metabolisme otak terhadap O2.
Meningkatkan aliran darah otak dan tekanan intrakranial.
Dapat di gunakn pada pasien dengan gangguan koroner.
Induksi inhalasi dengan 5% isofluran pasien akan tertidur dalam
waktu 40 detik pada pasien yang mendapat premedikasi 5
mg/kgBB fentanhyl.
4. Desfluran
Senyawa yang sangat stabil, cairan jernih, berbau tajam, tidak
mudah terbakar, tidak bereaksi terhadap stainless steel, tembaga
kuningan maupun alumunium.
Karena sifatnya iritatif terhadap jalan nafas, maka dapat
mengalami batuk, apnea, meningkatnya sekresi, laringospasme,
terutama pada anak-anak.
5. Sevofluran
Induksi dan pulih dari anestesi lebih cepat dbandingkan dengan
isofluran.
Sevofluran nyaman dipakai untuk induksi baik dewasa maupun
anak-anak karena baunya enak dan tidak iritatif jalan nafas.
Kombinasi 4-8% sevofluran, 50% N2O dan 50% O2 induksi dapat
dicapai dalam waktu 1-3 menit.
Andrian Lim
406151040