Anda di halaman 1dari 4

PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR

Penebangan hutan secara liar saat ini sedang marak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia,
terutama di daerah Kalimantan. Karena di daerah itulah terdapat banyaknya hutan hutan.
Penebangan hutan secara liar juga bisa membuat mereka sendiri celaka karena ulah mereka.

Sebenarnnya penebangan hutan secara liar itu sama sekali tidak baik untuk lingkungan kita,
karena bisa membuat pohon pohon di hutan menjadi gundul. Tetapi mengapa masih saja
banyak warga yang tidak peduli pada pohon pohon di hutan, padahal mereka sudah
mengetahui akibat nya tetapi itu semua di karenakan karena ke serakahan dan keegoisan
manusia, karena manusia mempunyai sifat egois.

Sebab dari penebangan hutan secara liar salah satunya karena, ekonomi warga sekitar yang
kurang, dan akhirnya mereka menebang pohon secara liar untuk di jual dan dijual hasilnya
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Tetapi itu semua karena mereka menebang
pohon selalu dengan jumlah yang banyak, apabila saja mereka bisa merubah diri. Bukan
berarti tidak boleh menebang pohon, tapi marilah apabila menebang pohon janganlah terlalu
banyak karena bisa merugikan warga warga yang ada di sekitar itu.

Tapi tetap, apabila kalian telah menebang pohon marilah kita menanam lagi dari mulai bibit
dan kita rawat untuk menggantikan pohon yang kita tebang lagi. Apa susahnya yakan kalau
hanya untuk memotong dan menanam lagi.

Dan di samping sebab juga ada akibat yang bisa di sebabkan oleh penebangan hutan secara
liar antara lain, banjir, tanah longsor dan lain lain. Banjir bisa terjadi apabila misalnya ada
hujan yang besar air itu langsung turun ke pemukiman warga tanpa di serap oleh pohon,
karena pohon pohon itu sudah di tebang. Apabila pohon tidak ada maka air tidak akan
meresap ke dalam pohon.

Akan tetapi, banyaknya yang kita temukan di lapangan yang kurang peduli dengan
pelestarian hutan, padahal jika terjadi banjir, longsor dsb kita juga yang merasakan efeknya,
jangankan kita, hewan-hewan dan tumbuhan pun ikut punah disebabkan oleh ulah kita
sendiri.

Penebangan hutan secara liar di saat ini adalah meraja rela sehingga meresahkan masyarakat,
khususnya masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, sehingga dapat berdampak buruk.
Penebangan hutan secara liar dapat merusak ekosistem maka oleh karena itu jangan sekali-
sekali mencari keuntungan dengan cara menebang pohon secara liar.

Maka oleh karena itu lestarikan hutan-hutan yang ada di sekitar kita, umumnya negara kita
Indonesia banyak hutan-hutan yang menghiasi daerah-daerah Indonesia dengan bermacam
ragam warna. Dengan adanya hutan yang kita lestarikan, kita dapat merasakan udara yang
segar dan sejuk sehingga dapat memelihara kesehatan kita dalam beradaptasi dengan
lingkungan kita.

Hutan merupakan suatu tempat hewan-hewan berlindung dan tempat habitatnya/tempat


tinggal. Apakah kita tidak memikirkan makhluk-makhluk lainnya seperti hewan-hewan dan
tumbuh-tumbuhan, mereka butuh tempat tinggal juga seperti kita. Maka oleh karena itu,
lestarikandan budidayakan hutan-hutan agar makhluk lainnya seperti hewan-hewan tidak
punah, kalau sudah punah otomatis bibit-bibitnya tidak ada lagi.

Banyak sekali orang-orang diindonesia yang telah menebang pohon-pohon di hutan.


sebetulnya pohon-pohon di hutan ini sangat berguna bagi kita semua agar kita bisa
menghirup udara segar dan agar tidak terjadi berbagai macam bencana alam. seperti
banjir,tanah longsor,tsunami,DLL. Selain itu juga polusi berbagai macam polusi dapat
membuat kerusakan atau penyakit polusi tanah akan membuat tumbuhan di sekitar layu rusak
dan tidak bisa tumbuh dengan subur polusi udara bisa menyebabkan sebagian orang-orang
disekitar terserang penyakit.

Oleh karena itu marilah kita mengajak semuakalangan masyarakat untuk sama-sama
menjaganya dan kita cegah penebangan liar. Untuk kita kedapatan menebang pohon secara
liar oleh pihak-pihak tertentu, kita jangan tinggal diam langsug kita melaporkan ke pihak
yang berwenang agar dapat mengambil tindakan baik itu sanksi maupun lainnya. Hal ini demi
keselamatan kita bersama.

PEMBAKARAN HUTAN

Kebakaran Hutan merupakan sebuah fenomena alam yang sering kali terjadi di alam liar yang
jauh dari pemukiman. Di Indonesia dan negara-negara beriklim tropis lainnya kebakaran
hutan adalah sumber permasalahan yang cukup memberikan dampak besar, karena dapat
mengganggu kestabilan lingkungan dan kehidupan.
Disamping dua dampak lingkungan tersebut, kebakaran hutan juga menjadi tekanan bagi
pemerintah suatu wilayah karena selalu menjadi sorotan dari pemerhati lingkungan
Internasional.
Ada banyak penyebab dari kebakaran hutan, baik karena faktor lingkungan maupun karena
ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Berikut ini merupakan dua penyebab kebakaran
hutan yang sering kali terjadi di Indonesia:
 1. FAKTOR ALAM
Adanya kemarau panjang yang menyebabkan suhu udara menjadi sangat panas, sehingga
daun-daun menjadi mengering dan memicu timbulnya api sehingga akan terjadi kebakaran
yang sangat besar. Selain kemarau kondisi hujan besar yang disertai petir juga menjadi
pemicu terjadinya kebakaran hutan.
Aktivitas gunung berapi yang mengeluarkan lahar atau awan panas juga dapat memicu
timbulnya kebakaran yang sangat luas pada hutan. Serta karena adanya kebakaran dari dalam
tanah pada tanah gambut sehingga dapat memicu timbulnya kebakaran di atas tanah, biasanya
ini terjadi pada musim kemarau.
 2. ULAH MANUSIA
Pembakaran lahan untuk permukaan lahan baru yang dilakukan oleh manusia adalah
penyebab utama kebakaran hutan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan maupun
perorangan dengan membakar dalam skala besar untuk perkebunan di area gambut.
Kebakaran yang dilakukan oleh perusahaan biasanya karena adanya sengketa antar
pemerintah dan perusahaan, sehingga dengan cara membakar hutan suatu perusahaan akan
dapat mengambil alih kepemilikan lahan dengan cara membayar ganti rugi pada pemilik
lahan.
Kurangnya penegakan hukum dari pemerintah menjadi salah satu faktor penyebab aksi
pembakaran hutan masih saja dapat dilakukan secara leluasa oleh perusahaan secara besar-
besaran.
Daerah rawan kebakaran hutan yang terjadi karena faktor alam biasanya adalah lahan yang
kering dan tandus. Biasanya terjadi pada hutan-hutan yang memiliki curah hujan rendah, pada
hutan yang ditumbuhi semak belukar dan mengalami degredasi, serta pada suatu negara yang
memiliki iklim yang sangat panas.
Sedangkan kebakaran hutan karena ulah manusia biasanya terjadi pada daerah yang memiliki
potensi besar jika dijadikan untuk lahan perkebunan atau pertanian. Jika di Indonesia
biasanya daerah rawan kebakaran hutan adalah di daerah Sumatera atau Kalimantan. Karena
di daerah sana memiliki luas hutan yang banyak serta jarang dimiliki oleh perorangan.
DAMPAK NEGATIF KEBAKARAN HUTAN
Dampak kebakaran hutan sangat merugikan bagi lingkungan baik dari segi ekologi maupun
ekonomi. Akibat dari kebakaran hutan pun tidak hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga
oleh binatang. Berikut merupakan beberapa dampak negatif akibat dari kebakaran hutan.
 Rusaknya habitat dari satwa atau binatang
Hutan di Indonesia merupakan habitat asli dari satwa, seperti; harimau, orang utan, beruang
dan satwa lain. Jika terjadi kebakaran hutan maka habitat satwa akan musnah, bukan hanya
habitanya saja namun satwanya juga akan punah. Hal ini akan berakibat berkurangnya jumlah
keanekaragaman spesies satwa.
 Menyebabkan adanya perubahan iklim karena terjadinya efek rumah kaca
Hasil pembakaran hutan adalah gas CO2 atau karbon dioksida, gas ini adalah pemicu
terjadinya efek rumah kaca yang terjadi di atmosfer. Hal ini dapat menyebabkan percepatan
perubahan iklim di bumi, sehingga dampaknya adalah terjadinya cuaca yang ekstrim serta
sulit diprediksi.
 Merugikan negara
Kebakaran hutan juga dapat menyebabkan kerugian negara secara ekonomi, karena jika
terjadi kebakaran hutan maka biasanya akan timbul kabut asap. Adanya kabut asap tersebut
dapat mengganggu berbagai aktivitas perdagangan, sehingga perputaran ekonomi akan
mengalami penurunan yang berdampak pada negara. Contohnya aktivitas penerbangan
menjadi tertunda, sekolah diliburkan dan distribusi bahan pokok terhambat

Anda mungkin juga menyukai