Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
Disusun Oleh:
KRISNA SULUH PAMBUDI
J200 090 080
1
2
3
4
ABSTRAK
Latar Belakang : Hemoroid adalah suatu pelebaran dari vena-vena didalam pleksus
Hemoroidalis. Hemoroid dikenal dimasyarakat sebagai penyakit wasir atau ambeien
merupakan penyakit yang sering dijumpai dan telah ada sejak jaman dahulu. Namun
masih banyak masyarakat yang belum mengerti bahakan tidak tahu mengenai gejala-
gejala yang timbul dari penyakit.
Tujuan : untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan hemoroid
meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi.
Hasil : Pengkajian didapatkan data nyeri pada bagian anus. dalam kasus terdapat tiga
diagnosa yaitu nyeri, resiko infeksi dan kurang pengetahuan. hasil yang didapatkan
pada evaluasi nyeri sudah berkurang skala 8, pasien sudah mengerti tantang
penyakitnya, resiko infeksi tidak di dapatkan tanda tanda peradangan.
Kesimpulan : kerjasama antar tim kesehatan dan pasien/keluarga sangat diperlukan
untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi terapeutik dapat
mendorong pasien lebih kooperatif, teknik relaksasi sangat disukai pasien karena
sangat membantu dalam mengurangi rasa nyeri.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari total pasien hemoroid sebanyak 1137 orang dari tahun 2004-2009
terdapat 310 pasien pada tahun 2007 dan pasien yang dilakukan tindakan
hemoroidektomi sebanyak 250 orang pada tahun 2007. Berdasarkan penelitian
hemoroid interna diterapi sesuai dengan gradenya, tetapi hemoroid eksterna selalu
dengan operasi (Sjamsuhidayat,2004).
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan hemoroid adalah pembesaran
atau pelebaran vena hemoroidalis yang melalui kanal anus atau rektum.
Klasifikasi hemoroid menurut Lumenta (2006) dibagi menjadi 2 yaitu:
9
a. Hemoroid Interna
Hemoroid Interna adalah pleksus hemoroidalis superior (bantalan
pembuluh darah) di dalam jaringan selaput lender di atas anus.
b. Hemoroid Eksterna
Hemoroid Eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus
hemoroidalis inferior di sebelah bawah anus.
2. Etiologi
Menurut Mutaqqin (2011), kondisi hemoroid biasanya tidak
berhubungan dengan kondisi medis atau penyalit, namun ada beberapa
predisposisi penting yang dapat meningkatkan risiko hemoroid seperti berikut:
a. Peradangan pada usus, seperti pada kondisi colitis ulseratif atau penyalit
crohn.
b. Kehamilan, berhubungan dengan banyak masalah anorektal.
c. Konsumsi makanan rendaj serat.
d. Obesitas.
e. Hipertensi portal.
3. Manifestasi Klinis
Sedangkan tanda dan gejala menurut Lumenta (2006) pasien hemoroid
dapat mengeluh hal-hal seperti berikut :
a. Perdarahan
Keluhan yang sering dan timul pertama kali yakni : darah segar menetes
setelah buang air besar (BAB), biasanya tanpa disertai nyeri dan gatal di
anus. Pendarahan dapat juga timbul di luar wakyu BAB, misalnya pada
orang tua. Perdaran ini berwarna merah segar.
b. Benjolan
Benjolan terjadi pada anus yang dapat menciut/ tereduksi spontan atau
manual merupakan cirri khas/ karakteristik hemoroid.
10
5. Pathway
Hemoroid
Prolaps Hemoroidectomy
TINJAUAN KASUS
A. Biodata
B. Pengkajian Keperawatan
yang menderita penyakit yang diderita pasien. Dan dalam keluarga tidak ada
riwayat penyakit keturunan seperti DM dan hipertensi.
PEMBAHASAN
Pengkajian dilakukan pada hari kamis tanggal 10 Mei pukul 15.00 WIB di
ruang Flamboyan RSUD Pandanarang Boyolali. Diagnosa keperawatan yang
ditegakkan ada 3, yaitu: nyeri akut berhubungan dengan adanya agen injuri fisik
(luka post op). Resiko infeksi berhubungan dengan insisi pembedahan sekunder
(hemoroidektomi). Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi.
Sedangkan yang tidak ditegakkan yaitu gangguan eliminasi BAB berhubungan
dengan pembatasan masuknya oral dan imobilisasi sekunder terhadap post operasi
dan ganggua aktifitas tidur. Adanya kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarga pasien serta tersedianya fasilitas yang digunakan dalam melaksanakan
asuhan keperawatan, sebagian besar perencanaan sudah sesuai dengan teori
Carpenito (2007) dan Carpenito (2007).
Dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Sdr. Y dengan Gangguan
Sistem Pencernaan: post operasi hemoroidektomi di Ruang Flamboyan RSUD
Pandanarang Boyolali, terdapat juga perencanaan yang belum berhasil dicapai
18
B. Saran
a. Dalam hal kerjasama tim
Penulis mengharapkan untuk dipertahankannya dan ditingkatkannya
asuhan keperawatan, agar asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
benar-benar asuhan keperawatan komprehensif.
b. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada pasien seoptimal
mungkin dan meningkatakan mutu pelayanan rumah sakit.
c. Bagi pendidikan
Memberikan kemudahan dalam pemakaian sarana dan prasarana yang
merupakan fasilitas bagi mahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan ketrampilannya dalam melalui praktek klinik dan pembuatan laporan.
d. Bagi Perawat
Diharapkan seorang perawat agar dapat lebih professional dengan
pengatahuan dan keterampilan yang di miliki sehingga dapat mendeteksi dini.
Bagi Pasien kasus-kasus yang patologi khususnya dalam kasus post operasi
hemoroidektomi.
19
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Moyet dan Lynda Juall. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Alih Bahasa
Yasmin Asih. Editor Monika Ester. Edisi 10. Jakarta: EGC, 2006.
Grace, Pierce A. dan Neil R. Borley. At a Glance Ilmu Bedah . Alih Bahasa dr. Vidia
Umami. Editor Amalia S. Edisi 3. Jakarta: Erlangga, 2006.
Kurnia, Hendrawan. Kiat Jitu Tangkal Penyakit Orang Kantoran. Yogyakarta : Best
Publisher, 2009.
Lumenta, Nico A., Kenali Jenis Penyakit dan Cara Penyembuhannya : Manajemen
Hidup Sehat. Jakarta : Gramedia, 2006.
NANDA, 2007 Diagnosa Nanda ( NIC dan NOC ). Jakarta: Perima Medika.