Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Cara Mencuci Tangan Yang Benar Dengan Sabun

2.1.1 Mencuci Tangan

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan

tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh

manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual

keagamaan, ataupun tujuan-tujan lainnya. Perilaku mencuci tangan yang merujuk

pada kata kiasan.

Mencuci tangan baru dikenal pada akhir abad ke 19 dengan tujuan menjadi

sehat saat perilaku dan pelayanan jasa sanitasi menjadi penyebab penurunan tajam

angka kematian dari penyakit menular yang terdapat pada negara-negara kaya

(maju). Perilaku ini diperkenalkan bersamaan dengan ini isolasi dan

pemberlakuan teknik membuang kotoran yang aman dan penyediaan air bersih

dalam jumlah yang mencukupi.

Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran

dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (DEPKES

2007). Mencuci tangan adalah dapat menghilangkan sejumlah besar virus dan

bakteri yang menjadi penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit yang

menyerang saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas seperti influenza. Hampir

semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan pakai sabun, namun masih

8
9

banyak yang tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar pada saat

yang penting (Umar, 2009).

Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat

secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air

mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin.

Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat

dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular dipelayanan

kesehatan, penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai

kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah (Boyce dan Pitter, 2002).

Mencuci tangan dengan menggunakan sabun, jangan meletakkan sabun ditempat

yang kotor, dan bilas kembali dengan sabun setelah digunakan untuk menghindari

kontaminasi (karena saat mencuci tangan, sabun jadi kotor). Gosok sela-sela jari,

bersihkan kuku, telapak tangan sampai pergelangan dengan cermat.

Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum memeriksa atau kontak

langsung dengan pasien, sebelum memakai sarung tangan bedah steril atau DTT

setelah kedua tangan terkontaminasi (memegang instrumen yang kotor dan alat

lainnya: menyentuh selaput lendir, darah/tubuh lainnya (kontak yang lama dan

intensif dengan pasien) setelah melepas sarung tangan.

2.1.2 Tujuan Mencuci Tangan

Tujuan mencuci tangan yaitu salah satu unsur pencagahan penularan

infeksi (DEPKES 2007). Menurut Hidayat (2005) mencuci tangan bertujuan

untuk:
10

1. Mencegah terjadinya binfeksi melalui tangan.

2. Membantu menghilangkan mikroorganisme yang ada di kulit atau

tangan.

Banyak penyakit yang ditularkan melalui tangan, tangan merupakan salah

satu faktor penularan berbagai jenis penyakit menular, seperti infeksi saluran

pernafasan, penyakit kulit, penyakit untuk gangguan pencernaan (diare, muntah)

dan berbagai penyakit lainnya yang dapat berpotensi membawa ke arah pada

kematian.

Tangan merupakan salah satu pengantar utama masuknya kuman penyakit

kettubuh manusia. Kontak dengan kuman dapat terjadi dimana saja, melalui meja,

gagang pintu, sendok dan sebagainya. Penelitian bahkan menyebutkan keyboard

komputer diperkantoran dan gagang telpon mengandung lebih banyak kuman dari

pada di toilet (kamaruddin, 2009).

2.1.3. Manfaat Mencuci Tangan

Manfaat yang diperolah apabila kita mencuci tangan dengan air bersih dan

sebun yaitu :

a. Dengan penggunaan sabun yang lebih serta yang cukup akan

menurunkan insiden diare pada anak dan bayi usia enam sampai enam

belas bulan.

b. Mencuci tangan dengan air bersih dan sebelum menyiapkan makanan

efektif menurunkan insiden diare.

c. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.


11

Mencuci tangan merupakan suatu teknik yang paling mendasar untuk

mengindari masuknya kuman kedalam tubuh dimana tindakan ini dilakukan

dengan tujuan :

1. Menghilangkan kotoran yang melekat ditangan

2. Menghilangkan bau yang melekat ditangan

3. Mencegah penyebaran infeksi silang

4. Menjaga kondisi tangan agar tetap steril

5. Memberikan perasaanyang segar dan bersih

2.2. Indikasi Mencuci Tangan

Dalam kehidupan sehari-hari banyak penyebaran penyakit yang melalui

tangan, oleh karena itu berikut indikasih mencuci tangan :

1. Sebelum dan setelah kontak dengan kuit bayi atau cairan tubuh

2. Sebelum melakukan teknik aseptic

3. Sebelum memegang makanan

4. Bila terlihat kotor

5. Setelah dari toilet

6. Setelah kontak dengan peralatan yang kotor atau berpotensi

terkontaminasi

7. Setelah melepaskan sarung tangan


12

2.3. Prinsip Mencuci Tangan

Dalam mencuci tangan terdapat bebrapa prinsip, antara lain :

1. Anggap bahwa semua alat terkontaminasi: jangan terlalu sering

memegang keran, tempat sabun, wastafel, alat pengering, terutama

setelah mencuci tangan. Dianjurkan untuk menggunakan tempat

sampah yang dapat dibuka tutup menggunakan injakan kaki, keran

yang diputar dengan siku.

2. Jangan memakai perhiasan: cincin meningkatkan jumlah

mikroorganisme yang ada ditangan, perhiasan juga menimbulkan

kesulitan dalam mencuci tangan secara seksama.

3. Gunakan air hangat yang mengalir, alirannya diatur sedemikian rupa

demi kenyamanan, air yang terlalu panas akan membuka pori-pori dan

menyebabkan iritasi kulit; cegah terjadinya percikan air, terutama

kebaju, karena mikroorganisme akan berpindah dan berkembang baik

di tempat yang lembab.

4. Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa: sabun

akan mengemulsikan lemak dan minyak serta mengurangi tegangan

permukaan, sehingga memudahkan pembersihan.

5. Gunakan gerakan memutar, menggosok dan bergeser: gerakkan ini

mengangkat dan menghilangkan kotoran dan mikroorganisme.

6. Gubnakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan:

handuk ini lebih sedikit menyebarkan mikroorganisme dibandingkan

pengering udara panas atau handuk.


13

2.4. Saat-Saat Mencuci Tangan

Ada liama saat penting untuk menlakukan cuci tanga pakai sabun, yaitu :

sebelum makan, susdah BAB atau BAK di toilet sebelum memegang bayi,

sesudah menceboki bayi/anak dan sebelum menyiapkan makanan. Disaat

merebaknya infeksi influenza, termasuk flu babi, dianjurkan pula mencuci tangan

setelah tangan terkontaminasi ketika batuk dan bersin.

2.5. Teknik Mencuci Tangan Yang Benar

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka mencuci tangan haruslah

dengan air bersih yang mengalir, baik itu melalui kran air atau disiram dengan

gayung, menggunakan sabun yang standar, setelah itu dikeringkan dengan handuk

yang bersih atau menggunakan tisu (Umar, 2009).

Menurut Jmaruddin (2009) teknik mencuci tangan yang benar harus

menggunakan sabun dan dibawah air mengalir, sedangkan langkah-langkah teknik

mencuci tangan yang benar yaitu :

1. Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir

2. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan, akan lebih baik

jika sabun yang mengandung antiseptik.

3. Gosokkan pada kedua telapak tangan

4. Gosokkan sampai keujung jari

5. Telapak tangan menggosok penggung tangan kiri atau sebaliknya

dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan


14

kanan dan tangan kiri, gosokkan sela-sela jari tersebut. Lakukan

sebaliknya.

6. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling

mengunci

7. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan punggung jari lainnya dengan

gerakan saling berputar, lakukan hal yang sama dengan ibu jari tanga

kiri.

8. Gosokkan telapak tangan dengan punggung jari satunya dengan

gerakan kedepan, kebelakang, berputar. Lakukan sebaliknya.

9. Pegang pergelangan kanan dengan pergelangan kiri dan lakukan

gerakan memutar. Lakukan pula pada tangan kiri.

10. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.

11. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue atau handuk , jika

menggunakan kran, tutup kran dengan tisuue.

Anda mungkin juga menyukai