Anda di halaman 1dari 2

 Pseudoobstruksi

 Ileus paralitik

ILEUS ICD K31.5  Non- Operative :


o Dilatasi dengan balon via kolonoskopi  pemasangan stent
o Laser fotokoagulasi
 Operative :
Suatu keadaan dimana terjadinya hipomotalitas dari traktus gastrointestinal yang o Permanen diverting colostomy
disebabkan karena adanya gangguan dari obstruksi mekanik o Obstruksi lesi di colon kanan :
ileotransverse colostomy, bila keadaan umum pasien baik. Bila keadaan
umum kurang baik dan telah dilakukan reseksi pada masa, dan belum
dilakukan anastomosis  ileostomi. Non resektable tumor  bypass
o Obstruksi lesi di colon kiri :
1. Penundaan anastomosis  end colostomy
Insidensi 1 per 1000 orang 2. Lavase kolon intraoperatif  anastomosis primer.
3. Anastomosis primer  intraluminar bypass tube  cegak leakage anastomosis
4. Total abdominal colectomy with ileorectal anastomosis in one stage
5. Caecostomi

 Hernia
 Adhesi
 Volvulus  Perdarahan hebat saat pembedahan
 Feses yang mengeras  Perdarahan kembali paska pembedahan
 Shock hipovolemik, yang bisa berkembang menjadi ireversibel
 Koagulopati, hipotermia, asidosis
 Peritonitis kimiawi
 Infeksi
Kriteria diagnosis : Anamnesa, terdapat nyeri abdomen yang mendadak dan kolik,
 Miokard Infark post operasi
konstipasi, obstipasi, mual , muntah fekulent, anoreksia

Standar pelayanan Bedah Digestif Indonesia


Tergantung usia pasien dan kondisi keadaan umum saat datang. Mortality rate 20%,
perforasi caecum  40% mortalitas.

Standar pelayanan Bedah Digestif Indonesia

Anda mungkin juga menyukai