A. Pengertian LKS
Lembar kerja siswa merupakan salah satu komponen dari perangkat pembelajaran yang
bertujuan untuk mengukur kemampuan serta pemahaman siswa terhadap materi yang telah
dipelajari. Lembar kerja siswa (LKS) adalah media belajar yang diberikan oleh guru kepada
setiap siswa dalam suatu kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (Lestari, 2007:9).
Bulu ( dalam Lestari, 2007 : 9) memberikan pengertian tentang LKS bahwa LKS adalah
lembar yang berisi informasi perintah atau instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan
suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan belajar untuk
mencapai tujuan instruksi khusus. Menurut Ratna (2004 : 2) bahwa LKS adalah salah satu media
pembelajaran, yaitu guru memberikan tugas agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa LKS adalah
tugas yang diberikan kepada siswa untuk memberikan kesempatan mendapat pengetahuan yang
lebih lus tentang topic-topik dan konsep-konsep yang telah diajarkan di dalam kelas, dan
menyediakan suatu pola untuk menganalisis materi pelajaran itu.
C. Fungsi LKS
Fungsi LKS disini ditinjau dari dua segi yaitu bagi siswa dan bagi guru. Penjelasan
dengan dua hal yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Bagi siswa
Sebagai sarana belajar baik di kelas , di ruang praktek ataupun di luar kelas /
runag belajar
Sebagai sarana belajar dimana siswa berpeluang besar untuk mengenbangkan
kemampuannya,menerapkan pengetahuannya, melatih keterampilannnya, dan
memproses diri sendiri un tuk mendapatkan perolehannya.
2) Bagi guru
Melalui LKS, guru dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan metode “membelajarkan siswa” yang tinggi. Guru hanya memberikan instruksi
bila dibutuhkan, tidak dalam bentuk jawaban atas pertanyaan tetapi berupa panduan bagi siswa
untuk memecahkan masalah tersebut.
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Besaran dan Satuan
Petunjuk Belajar
Persiapan :
1. Berdoalah sebelum memulai pekerjaan.
2. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3 orang secara heterogen.
3. Bacalah materi pelajaran secara seksama sebelum menjawab pertanyaan yang diberikan
dan melakukan percobaan.
4. Lakukan percobaan sesuai dengan yang telah diinstruksikan.
5. Kerjakan dan jawablah soal-soal dengan tepat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
6. Hubungi guru pembimbing jika terdapat kesulitan.
Standar Kompetensi
Indikator
Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.
Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan
ketepatan
Menjumlahkan dua vektor atau lebih secara grafis.
Menjumlahkan dua vektor secara analisis.
BESARAN DAN SATUAN
Ringkasan Materi
Dalam ilmu fisika, kegiatan mengukur merupakan pendahuluan pembelajaran fisika yang
sangat penting. Mengukur pada awalnya membandingkan suatu besaran yang belum diketahui
nilainya dengan besaran lain yang sudah diketahui nilainya sebagai standar ukuran. Untuk
keperluan tersebut, diperlukan alat ukur untuk menentukan nilai atau besaran dari suatu
kuantitas.
Masing-masing besaran memiliki alat ukur yang berbeda-beda. Untuk mengukur besaran
panjang sering digunakan alat ukur seperti mikrometer sekrup, jangka sorong, dan sebagainya.
Sedangkan untuk mengukur besaran massa sering digunakan neraca ohaus. Adapula stopwatch
yang digunakan untuk mengukur besaran waktu serta thermometer untuk mengukur besaran suhu.
Dari setiap alat ukur tersebut memiliki ketelitian yang berbeda-beda pula.
Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang. Pada umumnya jangka sorong
digunakan untuk mengukur diameter dalam dan diameter luar suatu benda. Jangka sorong terdiri
atas dua bagian utama yaitu bagian yang tetap (rahang tetap) dan bagian yang dapat digeser-
geser (rahang dorong). Jangka sorong juga terdiri atas dua skala yaitu skala utama dan skala
nonius. Ketelitian dari jangka sorong sebesar 0,05 mm dengan skala terkecil 0,1 mm. Selain
jangka sorong, alat ukur panjang yang lainnya adalah micrometer sekrup. Pada umumnya
mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Mikrometer sekrup terdiri
dari rahang tetap, rahang geser, skala utama dan selubung luar. Skala terkecil dari mikrometer
sekrup adlaah 0,01 mm dengan ketelitian 0,005 mm.
Selain besaran panjang, besaran massa pun dapat diukur. Pengukuran besaran massa
dapat dilakukan dengan menggunakan neraca, salah satunya adalah neraca ohaus. Neraca
Ohaous merupakan salah satu alat ukur panjang. Pada umumnya neraca ohaous digunakan untuk
mengukur massa benda/logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban neraca ohaous
sebesar 311 gram dengan batas ketelitian 0,1 gram. Neraca ohaous sangat praktis karena proses
pengukurannya cepat dan akurat. Neraca ohaus berlengan tiga terdiri dari :
a) Lengan depan memiliki skala 0-10 gr, dengan setiap skala bernilai 1 gr.
b) Lengan tengah berskala mulai 0-500 gr, tiap skala sebesar 100 gr.
c) Lengan belakang dengan skala bernilai 10-100 gr, tiap skala 10 gr.
Besaran dalam fisika dibedakan menjadi besaran vektor dan besaran skalar. Besaran vektor
adalah suatu besaran yang mempunyai nilai dan arah, contoh: gaya, tekanan, kecepatan,
percepatan, momentum dan sebagainya. Besaran skalar adalah suatu besaran yang mempunyai
nilai tetapi tidak mempunyai arah, contoh: suhu, volume, massa, dan sebagainya.
Dua buah vektor atau lebih dapat dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut disebut vektor
resultan.
a. Penjumlahan Vektor dengan Metode Grafis (Poligon)
Sebagai contoh suatu vektor A dengan suatu vektor B maka vektor resultannya VR .
Langkah-langkah penjumlahan vektor secara grafis (metode poligon) adalah sebagai berikut:
1. Gambar vektor A sesuai dengan skala dan arahnya.
2. Gambar vektor sesuai B dengan skala dan arahnya dengan menempelkan pangkal vector
pada ujung vektor A.
Penjumlahan dengan metode poligon maka vektor resultan VR adalah segmen garis berarah dari
pangkal vektor A ke ujung vektor B yang menyatakan hasil penjumlahan vektor A dan B.
Jika vektor A dan vektor B saling tegak lurus maka besar vektor penjumlahannya C=A+B dapat
ditentukan dengan dalil Phytagoras yaitu:
Penguraian Vektor
Ax= A cos α
Ay = A sin α
Sebaliknya jika diketahui dua buah vektor Ax dan Ay maka arah vektor resultan ditentukan oleh
sudut antara vektor tersebut dengan sumbu x yaitu dengan persamaan:
PERCOBAAN
A. TUJUAN
b. Mengenal macam-macam alat ukur untuk setiap besaran
c. Memahami cara menggunakan alat ukur
d. Mengetahui fungsi alat ukur
b) Mikrometer Sekrup
c) Neraca Ohaus
d) Koin
e) Kelereng
C. LANGKAH PERCOBAAN
Pengukuran Besaran Panjang
a. Jangka Sorong
a) Jangka Sorong
No. Diameter Koin Diameter Kelereng
1.
2.
3.
4.
5.
b) Mikrometer Sekrup
No. Diameter Koin Diameter Kelereng
1.
2.
3.
4.
5.
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
F. ANALISA DATA
1. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil
pengukuran tampak pada gambar. Besarnya hasil pengukuran adalah :
2. Gambat berikut menampilkan hasil pengukuran mikrometer terhadap sebuah diameter bola
logam kecil , maka nilai yang ditunjukkan adalah :
3. Ada dua jenis besaran yaitu besaran skalar dan besaran vektor
Besaran skalar adalah.............................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................... ................................................................................................
__
1. _______
__
2. _______
_
3. 2_____2__
4. _2_________
_
5. _4___3__2__
Hasil penjumlahan vektor
Segitiga sebangun mempunyai perbandingan sisi yang sama, pada segitiga siku-siku
didefenisikan bahwa :
_
sin__
_
_
cos__
_
_
tan__
_