Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Kegiatan survey ini dilaksanakan di Kecamatan Tamalate Kota Makassar
dengan luas kecamatan adalah 20,21 Km2 dengan sepuluh kelurahan yakni
Kelurahan Parang Tambung, Kelurahan Manuruki, Kelurahan Jongaya,
Kelurahan Bongaya, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kelurahan Barombong,
Kelurahan Mangasa, Kelurahan Maccini Sombala, Kelurahan Pa’baeng-
Baeng dan Kelurahan Balang Baru.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah jumlah penduduk angkatan kerja di
Kecamatan Tamalate yakni penduduk dalam usia produktif untuk bekerja
(usia 20 tahun hingga 64 tahun) yang diasumsikan setiap hari akan
melakukan perjalanan kerja baik dalam lingkup internal maupun
eksternal Kecamatan Tamalate, dengan jumlah populasi 134.944 jiwa
(Kecamatan Tamalate Dalam Angka 2015).
2. Sampel,
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan masyarakat
Kecamatan Tamalate yang bekerja. Adapun jumlah sampel yang
didapatkan berdasarkan teknik sampling adalah 613 sampel yang artinya,
400 orang yang bekerja di Kecamatan Tamalate. Dengan rincian sebagai
berikut. Teknik menentukan jumlah sampel berdasarkan pada jumlah
populasi yang berusia 20 tahun hingga 64 tahun di lokasi penelitian,
kemudian jumlah sampel tersebut didistribusikan secara proporsional
menurut besaran persentase jumlah populasi untuk tiap kelurahan di
Kecamatan Tamalate.
Untuk mendapatkan jumlah responden yang dapat mewakili populasi
maka dalam penelitian ini ditentukan jumlah sampel melalui rumus
berikut (Nazir, 1988):
N.p (1 – p)
n= ..........................................................(1)
(N – 1) D + p (1 – p)

B2

4

D =
4
...................................................................................(2)
Dimana :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
p = proporsi populasi yaitu 0,5
B = bound of error dalam pengambilan sampel 95% yaitu 0.05
Dari perhitungan (1) dan (2) diperoleh sampel sebesar

B2 (0,05)2
D= =
4 4
= 0,000625
N.p (1 – p)
n =
(N – 1) D + p (1 – p)

134.944 x 0,5 (1 – 0,5)


=
(134.944 – 1) 0,000625 + 0,5 (1 – 0,5)

33.736
=

84.33 + 0,25
33.736
=
84,58
= 400 sampel
Jumlah sampel tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan
pembagian wilayah dari jumlah penduduk masing-masing kelurahan maka
didapatkan jumlah sampel tiap kelurahan, dengan menggunakan rumus berikut
(Sugiyono, 2006):

Ni
ni = xn (3)
N
Dimana :
ni = jumlah sampel di tiap kelurahan
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi di tiap kelurahan
N = jumlah populasi seluruhnya (kecamatan)
Sehingga, jumlah sampel di tiap kelurahan di lokasi penelitian dapat
dilihat pada gambar 1 berikut:
Pend. Kel. Parang
Tambung Jumlah sampel
23.114 69

Pend. Kel. Jumlah sampel


Mannuruki 16
5.407

Pend. Kel. Jongaya Jumlah sampel


12.865 38

Pend. Kel. Bungaya Jumlah sampel


6.496 19

Pend. Kel. Jumlah sampel


Barombong 28
Jumlah Pend. Kec 9.308 Jumlah total
Tamalate(usia 20-64
sampel
tahun) 134.944 jiwa Pend. Kel. Mangasa 400
18.965 Jumlah sampel
56

Pend. Kel. Tanjung


Merdeka 8.740 (% Jumlah sampel
(%) 26
8.584 (9,43%)
Pend. Kel.
Pa’Baeng-Baeng Jumlah sampel
19.550 52

Pend. Kel. Maccini


Sombala Jumlah sampel
18.054 53

Pend. Kel. Balang


Baru Jumlah sampel
14.390 43

Pend. Kel. Katangka


5.912 (6,50%) Jumlah sampel
26
Gambar 1. Jumlah sampel tiap Kelurahan di Kecamatan Tamalate

C. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data
a. Data Primer
- Penduduk usia kerja
- Pekerjaan
- Pendapatan
- Rute perjalanan dari rumah ke tempat kerja
- Waktu dan biaya perjalanan
- Moda transportasi
- Jenis kelamin
- Umur
- Jumlah anggota keluarga
- Jumlah anggota keluarga yang bersekolah dan bekerja
- Jumlah kendaraan
b. Data Sekunder
- Data jumlah penduduk Kecamatan Tamalate dan 10 kelurahan
(BPS Kota Makassar)
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Kuesioner yakni memberikan bahan pertanyaan yang telah diformat
dalam bentuk selembaranyang dibagikan kepada masyarakat
khususnya masyarakat usia kerja.
b. Wawancara langsung dengan mesyarakat dengan teknik Tanya jawab
untuk memperoleh informasi pergerakan masyarakat usia kerja secara
umum.
c. Melakukan sketsa atau gambar untuk mengetahui letak lokasi.
D. Variabel Penelitian
1. Karakteristik Penduduk
a. Jenis Kelamin
b. Usia kerja (20-46 Tahun)
c. Jumlah anggota keluarga
d. Jumlah anggota keluarga yang bersekolah dan bekerja
e. Jumlah kendaraan
f. Pendapatan
2. Karakteristik Pola Pergerakan
a. Waktu perjalanan yang digunakan ke tempat kerja
b. Moda yang digunakan
c. Tujuan pergerakan
d. Biaya perjalanan
E. Teknik Analisis
1. Analisis Karakteristik Penduduk Usia Kerja
Analisis karakteristik penduduk ini didasarkan pada pengelompokan
kelompok umur yaitu penduduk usia kerja antar 20-46 tahun.
Pengelompokkan penduduk menurut umur dapat digunakan untuk
mengetahui pergerakan penduduk di suatu wilayah tersebut khususnya
bagi penduduk usia kerja.
Berdasarkan sebab perjalanan diklasifikasikan sebagai produksi
perjalanan dan tarikan perjalanan. Bangkitan perjalanan meliputi total
perjalanan yang dibangkitkan rumah tangga pada zona tujuannya, dalam
hal ini dinilai dari jenis kelamin, umur, jumlah anggota keluarga yang
bersekolah dan bekerja, jumlah kendaraan dan pendapatan.
2. Analisis Karakteristik Pola Pergerakan Penduduk Usia Kerja
Analisis pola pergerakan penduduk usia kerja dilakukan dengan cara
mengidentifikasi pergerakan penduduk ke tempat kerjanya melalui
kuesioner yang telah dibagikan dan analisis crosstab di SPSS.
Produksi Tarikan
Rumah Tempat Kerja
Produksi Tarikan
Dari hasil identifikasi kuesioner maka dapat diketahui bahwa
pergerakan penduduk usia kerja dipengaruhi oleh waktu perjalanan ke
tempat tujuan, biaya perjalanan, tujuan pergerakan dan pemilihan moda.
3. Matriks Asal Tujuan (MAT)
Dalam menyusun matriks dua dimensi dengan jumlah baris dan
kolom disesuaikan dengan jumlah zona lalu lintas yang diamati seperti
pada tabel berikut:
Tabel Matriks Asal Tujuan Perjalanan
Zona Lalu
1 2 3 … d Od
Lintas
1 T11 T12 T13 … T1N O1
2 T21 T22 T23 … T2N O2
3 T31 T32 T33 … T3N 03
. . . . … . .
. . . . … . .
. . . . … . .
i TN1 TN2 TN3 … TNN ON
Di D1 D2 D3 … DN T

i. Zona lalu lintas Asal (i) sebagai baris pada matriks menjelaskan
perjalanan asal, dan zona lalu lintas tujuan (d) terlihat sebagai kolom
dari matriks menjelaskan perjalanan tujuan
ii. Jumlah perjalanan zona lalu lintas i ke zona lalu lintas d dinyatakan
dengan Tid (T11 sampai dengan TNN)
iii. Total bangkitan perjalanan (Od) dan tarikan perjalanan (Di)
dihasilkan dari informasi perhitungan bangkitan/tarikan perjalaan tiap
zona lalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai