METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Kegiatan survey ini dilaksanakan di Kecamatan Tamalate Kota Makassar
dengan luas kecamatan adalah 20,21 Km2 dengan sepuluh kelurahan yakni
Kelurahan Parang Tambung, Kelurahan Manuruki, Kelurahan Jongaya,
Kelurahan Bongaya, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kelurahan Barombong,
Kelurahan Mangasa, Kelurahan Maccini Sombala, Kelurahan Pa’baeng-
Baeng dan Kelurahan Balang Baru.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah jumlah penduduk angkatan kerja di
Kecamatan Tamalate yakni penduduk dalam usia produktif untuk bekerja
(usia 20 tahun hingga 64 tahun) yang diasumsikan setiap hari akan
melakukan perjalanan kerja baik dalam lingkup internal maupun
eksternal Kecamatan Tamalate, dengan jumlah populasi 134.944 jiwa
(Kecamatan Tamalate Dalam Angka 2015).
2. Sampel,
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan masyarakat
Kecamatan Tamalate yang bekerja. Adapun jumlah sampel yang
didapatkan berdasarkan teknik sampling adalah 613 sampel yang artinya,
400 orang yang bekerja di Kecamatan Tamalate. Dengan rincian sebagai
berikut. Teknik menentukan jumlah sampel berdasarkan pada jumlah
populasi yang berusia 20 tahun hingga 64 tahun di lokasi penelitian,
kemudian jumlah sampel tersebut didistribusikan secara proporsional
menurut besaran persentase jumlah populasi untuk tiap kelurahan di
Kecamatan Tamalate.
Untuk mendapatkan jumlah responden yang dapat mewakili populasi
maka dalam penelitian ini ditentukan jumlah sampel melalui rumus
berikut (Nazir, 1988):
N.p (1 – p)
n= ..........................................................(1)
(N – 1) D + p (1 – p)
B2
4
B²
D =
4
...................................................................................(2)
Dimana :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
p = proporsi populasi yaitu 0,5
B = bound of error dalam pengambilan sampel 95% yaitu 0.05
Dari perhitungan (1) dan (2) diperoleh sampel sebesar
B2 (0,05)2
D= =
4 4
= 0,000625
N.p (1 – p)
n =
(N – 1) D + p (1 – p)
33.736
=
84.33 + 0,25
33.736
=
84,58
= 400 sampel
Jumlah sampel tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan
pembagian wilayah dari jumlah penduduk masing-masing kelurahan maka
didapatkan jumlah sampel tiap kelurahan, dengan menggunakan rumus berikut
(Sugiyono, 2006):
Ni
ni = xn (3)
N
Dimana :
ni = jumlah sampel di tiap kelurahan
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi di tiap kelurahan
N = jumlah populasi seluruhnya (kecamatan)
Sehingga, jumlah sampel di tiap kelurahan di lokasi penelitian dapat
dilihat pada gambar 1 berikut:
Pend. Kel. Parang
Tambung Jumlah sampel
23.114 69
i. Zona lalu lintas Asal (i) sebagai baris pada matriks menjelaskan
perjalanan asal, dan zona lalu lintas tujuan (d) terlihat sebagai kolom
dari matriks menjelaskan perjalanan tujuan
ii. Jumlah perjalanan zona lalu lintas i ke zona lalu lintas d dinyatakan
dengan Tid (T11 sampai dengan TNN)
iii. Total bangkitan perjalanan (Od) dan tarikan perjalanan (Di)
dihasilkan dari informasi perhitungan bangkitan/tarikan perjalaan tiap
zona lalu lintas.