BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain
2. Tujuan
a. Tujuan umum
b. Tujuan Khusus
kesehatan.
bantuan/asuhan keperawatan
3. Sasaran
4. Struktur Keluarga
sedarah suami.
sedarah istri.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi ekonomi
d. Fungsi reproduksi
yang sampai saat ini masih dipakai dalam asuhan keperawatan keluarga.
7. Tipe Keluarga
Yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak
yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu
(kakek-nenek), keponakan.
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup
Suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak
Suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seortang dewasa yang
ditinggal mati).
6. Blended family
7. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
yang sama.
8. Multigenerational family
9. Commuter family
Kedua orang tua bekerja dikota yang berbeda, tetapi salah satu kota
tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami-istri yang berusia lanjut
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari
2. Commune family,
hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
melalui pernikahan.
pathners”.
5. Cohabitating couple
6. Group-marriage family
bersama, yang saling merasa telah saling menikah satu dengan yang
membesarkan anaknya.
8. Foster family
didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu
aslinya.
9. Homeless family
kehidupannya.
17
1. Pengkajian
a. Data Umum
Komposisi keluarga
2) Tipe keluarga
3) Suku bangsa
4) Agama
aktifitas rekreasi.
keluarga inti.
belum terpenuhi.
pelayanan kesehatan.
19
suami istri.
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta
denah rumah.
kesehatan.
d. Struktur Keluarga
3) Struktur peran
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
dan papan
keluarga.
22
bulan.
terhadap situasi/stressor
permasalahan.
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga
2. Diagnosa
Doengoes sebagai masalah individu yang sakit dan etiologi (E) berkenaan
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan.
keluarga Tn. A.
Dalam satu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari satu
Skoring :
Skor
X bobot
Angka tertinggi
yang lebih berat diberikan pada tidak/kurang sehat karena yang pertama
26
keluarga.
menangani masalah
waktu
sokongan masyarakat.
masalah
itu ada.
diidentifikasi.
adalah:
2) Rencana perawatan adalah hasil dari suatu proses yang sitematis dan
proses pemikiran.
datang.
tindakan keperawatan.
4. Implementasi
1) Tahap-tahap tindakan
2) Tipe tindakan
a. Tindakan diagnostik
b. Tindakan terapeutik
c. Tindakan edukatif
d. Tindakan merujuk
5. Evaluasi
1) Evaluasi Formatif
SOAP.
2) Evaluasi Sumatif
observasi, diantaranya:
1. Observasi langsung
2. Wawancara
3. Memeriksa laporan
4. Latihan simulasi
sehingga perlu:
untuk dicapai.
1. Pengertian
tidak enak pada epigastrium, mual dan muntah (Suratun, 2010: 59).
lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau local. Dua jenis
2. Jenis Gastritis
terpapar pada zat iritan. Erosi tidak mengenai lapisan otot lambung.
korpus.
3. Etiologi Gastritis
mukosa lambung.
gaster.
perdarahan.
4. Patofisiologi
penting dalam melindungi lambung dari autodigesti oleh HCL dan pepsin.
Bila mukosa lambung rusak maka terjadi difusi HCL ke mukosa dan HCL
oleh jaringan fibrin sehingga lapisan mukosa lambung dapat hilang dan
terjadi atropi sel mukosa lambung. Faktor intrinsic yang dihasilkan oleh
(vitamin B12) tidak dapat diserap di usus halus. Sementara vitamin B12 ini
berperan penting dalam pertumbuhan dan maturasi sel darah merah. Pada
Perangsangan kolenergik
Perdarahan
perdarahan saluran cerna bagian atas bahkan pada beberapa pasien tidak
1) Anoreksia
2) Rasa penuh,
5) Sendawa
6. Pemeriksaan Diagnostik
1) Pemeriksaan Darah
dalam darah. Hasil test yang positif menunjukan bahwa pasien pernah
kontak dengan bakteri pada suatu waktu dalam hidupnya, tapi itu tidak
2) Pemeriksaan Pernapasan
3) Pemeriksaan Feses
Tes ini memeriksa apakah terdapat H. Phylori atau tidak. Tes ini
sedikit amis, konsistensinya lembek tetapi ada juga agak keras terdapat
37
cerna bagian atas yang mungkin tidak terlihat oleh sinar X. Tes ini
kecil.
melapisi saluran cerna dan akan terlihat lebih jelas ketika di rontgen.
6) Komplikasi
a. Gastritis akut
b. Gastritits kronis
(Suratun 2012).
38
7) Penatalaksanaan
non-steroid.
39
8) Pencegahan
b. Hindari alkohol
perdarahan.
40
c. Jangan merokok
kambung.
e. Kendalikan stress
cukup.
mengandung Acthaminopen.