Anda di halaman 1dari 7

D

I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : KEISHA EMILIA. W


KELAS : IV-A
ABSEN : 17
B. STUDY : TEMA 1
MACAM – MACAM TARIAN TRADISIONAL DAERAH DAN
PENJELASANNYA
Indonesia ada berbagai macam kebudayaan tradisional
yang berbeda-beda untuk setiap daerahnya. Salah satu contoh
kebudayaan daerah di Indonesia yang beraneka ragam adalah
tarian. Tarian merupakan gerakan tubuh yang dilakukan pada
waktu dan tempat tertentu sebagai bentuk pergaulan, ungkapan
perasaan, maksud dan pikiran secara berirama. Hampir setiap
provinsi memiliki jenis kebudayaan tari yang berbeda-beda.
Meskipun banyak perbedaan antara tarian satu dengan tarian
yang lain, masing-masing tarian mempunyai daya tarik dan
keunikan sendiri-sendiri. Justru dengan adanya jenis tarian
tadisional daerah yang beraneka ragam dan tersebar di seluruh
penjuru tanah air, bangsa Indonesia menjadi negara yang
terkenal dan terbaik akan kekayaan tari-tarian, budaya serta
kesenian tradisional yang dimilikinya. Diantara jenis tarian-
tarian tersebut adalah:

1. TARIAN KECAK DARI DAERAH BALI

Tarian Kecak merupakan salah satu jenis tarian tradisional


daerah yang berasal dari Bali. Tarian Kecak pertama kali
diciptakan oleh seorang penari sekaligus seniman dari Bali
Wayan Limbak pada tahun 1930. Dalam mencetuskan Tarian
Kecak, Wayan Limbak dibantu oleh rekan akrabnya yang
sama-sama seorang seniman bernama Walter Spies. Beliau
merupakan seorang seniman dalam bidang seni lukis yang
berasal dari negara Jerman. Mereka berdualah yang memiliki
peran penting dalam berkembangnya Tarian Kecak sampai
terkenal seperti saat ini.

2. TARI CAKALELE DARI MALUKU

Cakalele adalah tarian perang tradisional Maluku yang


digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan
adat. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita.
Tarian ini dilakukan secara berpasangan dengan iringan
musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup).
Para petani pria biasanya mengenakan parang dan salawaku
(perisai) sedangkan penari wanita menggunsksn lenso (sapu
tangan). Penari pria mengenakan kostum yang didominasi
warna merah dan kuning, serta memakai penutup kepala
aluminium yang disispi dengan bulu putih Kostum celana
merah pada penari pria melambangkan kepahlawanan,
keberanian, dan patriotisme rakyat Maluku. Pedang atau
parang pada tangan kanan penari melambangkan martabat
penduduk Maluku yang harus dijaga sampai mati, sedangkan
perisai dan teriakan keras para penari melambangkan gerakan
protes melawan sistem pemerintah yang dianggap tidak
memihak pada rakyat. Sumber lain menyatakan bahwa tarian
ini merupakan penghormatan atas nenek moyang bangsa
Maluku yang merupakan pela. Sebelum mengarungi lautan
untuk membajak kapal, nenek moyang mereka mengadakan
pesta dengan makan, minum, dan berdansa. Saat tari
Cakalele ditampilkan, terkadang arwah nenek moyang dapat
memasuki penari dan kehadiran arwah tersebut dapat
dirasakan oleh penduduk asli.

3. TARIAN SUNDA

Tarian Sunda – Selain terkenal dengan logatnya yang khas,


masyarakat Sunda juga terkenal dengan keramahan dan
kebaikannya. Sesuai dengan arti dari kata “Sunda” itu sendiri
yaitu baik. Wilayah yang berada di Provinsi Jawa Barat ini
juga memiliki kesenian yang menarik seperti jenis tarian
Sunda. Kesenian ini masih tetap hidup sampai sekarang dan
terus dilestarikan hingga ke generasi selanjutnya, bahkan
tarian sunda juga sering dipentaskan untuk berbagai acara
kenegaraan. Banyak orang yang merasa terpukau dengan
jenis tarian Sunda, lekukan tangan yang gemulai, serta
goyangan tubuh yang berirama, membuat tarian ini semakin
mengagumkan. Ada banyak pesan dan cerita di dalamnya,
mulai dari cerita kerajaan hingga pesan kedamaian untuk
seluruh Nusantara.

4. TARI TOPENG BETAWI


Tari Topeng Betawi adalah salah satu tarian adat masyarakat
betawi di Jakarta yang menggunakan topeng sebagai ciri
khasnya. Tarian ini merupakan perpaduan antara seni tari,
music, dan nyanyian. Seperti pertunjukan teater atau opera,
penari menari dengan di iringi suara music dan nyanyian. Tari
Topeng Betawi lebih bersifat teatrikal dan komunikatif lewat
gerakan.

Tari Topeng Betawi awalnya di pentaskan secara berkeliling


oleh para seniman. Mereka biasanya di undang
sebagai pengisi hiburan dalam acara seperti pesta
pernikahan, khitanan, dan lainnya. Menurut kepercayaan
masyarakat betawi, tarian ini bisa menjauhkan dari mara
petaka. Namun seiring dengan perubahan jaman, kepercayaan
itu mulai luntur dan menjadikan tarian ini hanya hiburan
dalam acara saja. Namun walaupun kepercayaan itu mulai
hilang, tarian ini tetap di adakan untuk memeriahkan pesta
atau acara adat.
Dalam pertunjukannya, Tari Topeng Betawi di awali dengan
lagu yang di iringi oleh music pengiring. Setelah itu para
penari keluar sambil menari menggunakan topeng. Gerakan
yang di lakukan para penari tergantung pada tema yang di
bawakan. Tema yang di bawakan dalam tarian ini tergolong
variatif di antaranya adalah kehidupan masyarakat, cerita
legenda, kritik sosial, dan cerita klasik lainnya. Tari Topeng
Betawi merupakan tarian yang bersifat teatrikal. Sehingga
terdapat pesan yang di sampaikan melalui gerakan dalam
menari. Tarian ini biasanya di iringi dengan alat music
tradisional betawi seperti rebab, gendang besar, kempul,
kromong tiga, kecrek, kulanter dan gong buyung.

Kostum yang di gunakan dalam Tari Topeng Betawi juga


tergantung pada tema yang di bawakan, namun masih tidak
lepas dari busana khas betawi. Bagi penari pria biasanya
menggunakan pakaian seperti pakaian hitam, kaos oblong,
celana panjang, dan kain sarung. Selain itu di bagian kepala
biasanya menggunakan peci atau ikat kepala. Bagi penari wanita
biasanya menggunakan kain panjang dan pakaian kebaya yang
di lengkapi dengan selendang. Selain bagian kepala memakai
mahkota warna warni yang biasa di sebut dengan kembang
topeng. Dan tidak lupa memakai topeng yang menutupi wajah
para penarinya. Topeng yang di gunakan para penari terbuat dari
kayu. Topeng ini tidak memakai pengikat pada kepala, namun
penari menempelkan ke wajah mereka dengan cara di gigit di
bagian dalam topengnya.
Untuk menarikan Tari Topeng Betawi ini tidak lah mudah. Ada 3
hal yang wajib di miliki para penari topeng betawi ini. pertama,
penari harus gendes, yaitu luwes atau lemah gemulai. Penari
juga harus ceria dan tidak boleh kelihatan sedih saat menari.
Terakhir, penari harus lincah dan bergerak bebas.
Dalam perkembangannya, Tari Topeng Betawi tidak hanya di
gunakan sebagai acara hiburan saat pesta pernikahan atau
khitanan saja. Namun tarian ini juga sering di pentaskan pada
acara besar adat betawi di Jakarta.

5. TARI JAWA

Tarian daerah atau yang bisa di sebut juga sebagai tarian adat,
memang di negara kita Indonesia ini sangat beraneka ragam
tergantung untuk apa tarian tersebut di tampilkan dan tentunya
di setiap tarian tersebut memiliki berbagai makna yang di
percaya oleh setiap daerahnya. Dan di Indonesia sendiri
kususnya pulau Jawa yang meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat
dan Jawa Timur memiliki banyak sekali aneka kebudayaan tari
yang ada di setiap daerahnya. Dan perlu anda ketahui bahwa di
setiap daerah, kususnya di provinsi jawa yang bahkan memiliki
lebih dari satu tarian adat yang bisa anda pelajari. Seperti tarian
untuk menyambut tamu agung, tarian yang bersifat keagamaan
dan juga tarian yang bertujuan untuk menjaga keamanan dari
daerah itu sendiri, bahkan ada pula tarian yang mengusung tema
peperangan. Dan di setiap tarian yang di tampilkan tersebut,
biasnnya mengandung atau mengusung tema yang berbeda-beda.
Namun kebanyakan tarian di Jawa memiliki tema yang berkaitan
dengan hari pernikahan dan ada juga yang menyambut
datangnya hari panen untuk hasil ladang bagi para petani.

Anda mungkin juga menyukai