PENYAKIT DIIABETES MELITUS

No. Dokument :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
dr. Agus Budi Sarjono,MM
PUSKESMAS
NIP.19740708 2006 1016
PENAWANGAN II

1. Pengertian Diabetes Melitus adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh

hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan
sekresi insulin atau kedua-duanya.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah pelaksanaan penyakit Diabetes Melitus

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.064/SK/VII/2017 tentang standar layanan

klinis
4. Referensi a. Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus
Tipe2 di Indonesia,hal 6-36, Perkeni, 2011
b. PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER, Edisi I ,Hal 470-471, 2013
5. Prosedur Alat
a. Tensimeter
b. Stetoskop
6. Langkah - 1. Edukasi : tentang penyakit DM, perlunya pengendalian dan
Langkah pemantauan DM, penyulit DM , intervensi farmakologis.
2. Perencanaan diet : mencapai dan mempertahankan berat badan
ideal, diet dengan komposisi seimbang (rujuk ke poli gizi)
3. Latihan jasmani: olahraga teratur dan disesuaikan kondisi
4. Intervensi farmakologis
Jika tindakan umum diatas tidak efektif menurunkan glukosa darah
pada penderita diabetes tipe 2 maka dapat diberikan antidiabetik oral
( glibenklamid dan atau metformin . Obat dimulai dengan dosis kecil
dan ditingkatkan secara bertahap sesuai respon kadar glukosa
darah. Bila dengan OAD tidak ada perbaikan dirujuk ke rumah
sakit.
7. Bagan Alir -

8. Hal-Hal -
yang perlu
diperhatikan
 9. Unit Terkait

10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
Historis No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
 PENGUKURAN LILA
No. Dokument :

DAFTAR No. Revisi :

TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS dr. Agus Budi Sarjono,MM
PENAWANGAN II NIP.196740708 2006 1016

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

Apakah petugas melakukan cuci tangan dengan air

1. mengalir dan sabun dan memberitahu pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan
2. Apakah petugas meminta pasien untuk
menyingsingkan lengan baju tangan kiri sampai pada
pangkal bahu dan meminta pasien untuk melipat siku

3. Apakah petugas meletakkan titik nol pita LILA pada

ujung bahu dan ditarik ke ujung siku, baca hasilnya
diujung siku tersebut dan tentukan pertengahan (dibagi
dua) dan beri tanda di lengan pasien

4. Apakah petugas memindahkan pita LILA ke

pertengahan lengan pasien dan masukkan ke ujung
pita dan mengeratkan ke tangan pasien dan bacalah
hasilnya

5. Apakah petugas menginformasikan hasil pengukuran

pada pasien dan mencatat hasil pengukuran kemudian
mencuci tangan

Penawangan , 01 Juni 2017

Observer Tindakan

.......................................