K E ME NT E R IA N KE UA N G A N
D I R E K TO RAT JEN DERA L A N GGA RA N
Rancangan
Advertorial
APBN 2019
APBN untuk mendorong investasi & daya saing
melalui pembangunan sumber daya manusia
Republik Indonesia
1
Rancangan
Advertorial
APBN 2019
APBN untuk mendorong investasi & daya saing
melalui pembangunan sumber daya manusia
2
C Copyright 2018
Disusun oleh:
Direktorat Penyusunan APBN, DJA
Penanggung jawab:
Direktur Jenderal Anggaran
Editor:
Direktur Penyusunan APBN
Kontributor:
Pejabat dan pegawai Direktorat Penyusunan APBN
1
Siklus APBN
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat akan membahas dan menyepakati
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2019 dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah RI
Januari Maret
2018 2018
Penyusunan
Penetapan arah resource envelope
kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional
18 Mei 16 April
2018 2018
Pengajuan Pokok-Pokok Surat Bersama
Kebijakan Fiskal, Pagu Indikatif dan
Kerangka Ekonomi Rancangan RKP
Makro dan RKP ke DPR
19 Juli 16 Agustus
2018 2018
Surat Bersama Pagu Pidato Kenegaraan
Anggaran dan Penyelesaian Presiden RI dalam rangka
Penyusunan RKA-K/L oleh Pengajuan RAPBN (RUU
Kementerian/Lembaga dan Nota Keuangan)
Desember
2018
Penetapan dan
Penyerahan DIPA
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
2
Tema Kebijakan
Fiskal 2019
APBN untuk mendorong investasi dan daya saing melalui
pembangunan (investasi) sumber daya manusia
Menjaga
Kesehatan Fiskal
• Produktif
Fokus
• Efisien
• Daya Tahan
• Sustainable
Kebijakan Mendorong
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
3
Lima Tahun
Kabinet Kerja
Kerja dan upaya selama lima tahun ini tidak selalu mudah
karena lingkungan ekonomi nasional dan global terus
mengalami perubahan yang sangat dinamis
2015
perubahan paradigma pengelolaan keuangan negara dengan
mengalihkan sebagian belanja yang bersifat konsumtif menjadi
produktif melalui reformasi subsidi energi dan belanja kementerian
negara/lembaga (K/L)
2016
dilewati dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, defisit fiskal
yang terjaga, dan belanja yang lebih efisien. Meskipun dilakukan revisi
atas target penerimaan perpajakan, tetapi dalam realisasi mampu
tumbuh positif sebagai akibat implementasi program amnesti pajak.
Tata kelola keuangan negara semakin menunjukkan perbaikan dengan
predikat wajar tanpa pengecualian untuk pertama kalinya pada LKPP
dan LK BUN tahun 2016.
2017
Kinerja fiskal tumbuh dari sisi pendapatan negara dan belanja negara.
Pengalihan secara bertahap subsidi Rastra (beras sejahtera) ke Program
Bantuan Pangan Non-tunai, serta pembatasan subsidi listrik untuk pelanggan
listrik 450VA dan 900VA. Perbaikan Transparansi (open budget index) mencapai
nilai 64 dari 100 poin di tahun 2017, naik dari 56 di tahun 2015.
2018
Berdasarkan capaian Semester I tahun 2018, Pemerintah berkomitmen
tetap menjalankan strategi fiskal APBN 2018 secara konsisten dan kredibel
tanpa melalui perubahan APBN. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih
baik dibanding tahun 2017 meskipun di tengah gejolak perekonomian
global. Hal ini juga akan ditopang oleh kondisi fiskal yang semakin baik
dan semakin sehat dengan angka defisit APBN yang semakin turun yakni
2,12% terhadap PDB.
2019
Fokus utama peningkatan investasi di bidang pendidikan untuk
meningkatkan kualitas SDM, penguatan program perlindungan sosial,
Akselerasi pembangunan infrastruktur untuk pemerataan pembangunan
dan pemanfaatan berbagai potensi ekonomi daerah, reformasi birokrasi
melalui simplifikasi dan kemudahan investasi dan ekspor. Prioritas tersebut
dikombinasikan dengan kesinambungan fiskal melalui efisiensi dan inovasi
pembiayaan anggaran dengan prinsip kehati-hatian menuju keseimbangan
primer yang positif dan defisit yang semakin menurun yakni 1,84%
terhadap PDB
ECOSYSTEM
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
4
Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
Mempertimbangkan perkembangan terkini kondisi ekonomi,
outlook serta prospek ke depan
13.973
14.400 13.384 5,3 5,0 5,0
Stabilitas dan pergerakan nilai tukar % Perbaikan kinerja perekonomian
Rp mata uang Rupiah, dipengaruhi oleh
$ dinamika ekonomi negara maju,
nasional dan terjaganya laju inflasi,
mengurangi tekanan-tekanan dari
seperti normalisasi kebijakan moneter Suku Bunga
ekonomi global diharapkan dapat
di Amerika Serikat dan Eropa, serta SPN (%)
Nilai Tukar dimitigasi terhadap suku bunga SPN.
(Rp/USD) kondisi ekonomi di dalama negeri.
750 1.250
70 70 51 Lifting Minyak
775 Lifting Gas 1.116
Harga minyak (ICP), antara lain (ribu barrel/hari)
804
(ribu barrel setara
minyak/hari) 1.142
dipengaruhi oleh geopolitik global,
peningkatan permintaan seiring Perkiraan tingkat lifting didasarkan
Harga Minyak pemulihan ekonomi global, serta kapasitas produksi dan tingkat
(US$/barrel) penggunaan energi alternatif. penurunan alamiah lapangan migas
yang ada, penambahan proyek yang
akan mulai beroperasi, serta rencana
kegiatan produksi 2019.
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
5
RAPBN 2019
Sehat, Adil, & Mandiri
RAPBN 2019 Outlook 2018 triliun Rupiah
Defisit Anggaran
(297,2)
(314,2)
20
19
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
6
APBN
Sehat
Defisit APBN semakin turun, Keseimbangan Primer menuju arah positif
triliun Rupiah
Outlook RAPBN
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Defisit APBN
diturunkan
(153,3) dibawah 2% PDB,
(1,86)
(211,7)
(226,7) (1,84)
pertama kali sejak
(298,5) (308,3)
(2,12)
(297,2)
tahun 2013
(2,33) (2,25)
(314,2)
(2,49) (2,51) (341,0)
(2,59)
Outlook RAPBN
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Keseimbangan
(0,13)
(21,7)
(52,8)
(0,44)
Primer mendekati
Rp0 --> konsisten
(0,64) (64,8)
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
7
APBN
Adil
Keseimbangan antara Pembangunan Fisik dan SDM, Pembangunan Pusat dan
Daerah, serta Pajak yang progresif
Mempertimbangkan nilai
Industri
investasi, orientasi ekspor,
Pionir
dan penyerapan tenaga
kerja
Memperkokoh keseimbangan
pembangunan antara pusat dan daerah
Transfer ke Daerah & Belanja K/L
Dana Desa: 2015 : Rp732,1 T
2015 : Rp623,1 T 2019 : Rp840,3 T
2019 : Rp832,3 T hampir sama
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
8
APBN
Mandiri
Penerimaan Pajak Menjadi Sumber Utama Belanja Negara
triliun Rupiah
2.142,5
1.903,0 16,9%
meningkat
74,0% 82,3% 82,6% 80,6% 81,4% 83,1%
menjadi 83,1%
(2014: 74,0%)
2014 2015 2016 2017 Outlook
2018
RAPBN
2019
Penerimaan Perpajakan PNBP Hibah
429,1
403,0
74,0 387,4
380,9
359,3
49,0
74,0
255,7
223,2
Pembiayaan utang
140,8
14,6
6,5 semakin menurun
5,8
(9,7) (7,3)
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
9
Belanja
Pemerintah Pusat
RAPBN 2019 untuk Mendorong Investasi dan Daya Saing melalui
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Fokus
1. Peningkatan investasi di bidang
pendidikan untuk meningkatkan kualitas
SDM dengan memperkuat PIP, BOS,
beasiswa, vokasi, dan mempercepat
rehab sekolah.
2. Penguatan program perlindungan sosial
melalui perluasan JKN, serta peningkatan
besaran manfaat PKH.
3. Menjaga kesinambungan pembangunan
infrastruktur untuk pemerataan
pembangunan.
4. Memperkuat reformasi birokrasi dengan
mempermudah pelayanan publik dan
investasi.
5. Menyukseskan pelaksanaan pesta
demokrasi.
Perbaikan
Peningkatan kualitas belanja didukung
penguatan akuntabilitas
1. Penguatan perencanaan penganggaran
yang didukung monev yang komprehensif
dan terkoordinasi
2. Efisiensi melalui penghematan dan
pembatasan kendaraan bermotor, gedung,
dan perjalanan dinas
3. Pengelolaan yang lebih akuntabel (sejak
2016, LKPP mendapat predikat WTP)
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
10
Belanja
Pemerintah Pusat Rp1.607,3 T
fokus pada program prioritas dengan tetap melanjutkan kebijakan efisiensi
triliun Rupiah
14,9
9,7 10,6
5,8
(1,7) 1.607,3
(2,5)
1.453,6
1.203,6 1.183,3 1.265,4
1.154,0 Rp
Rp
Rp Rp Rp Rp
Rp
Belanja Pemerintah Pusat Pertumbuhan (%)
5 K/L
Kemen PU PR Kemenhan Polri Kemenag Kemensos Subsidi Energi
156,5
Besar
Pembayaran Pensiun
Bunga Utang 101,4
110,7 107,2 76,2 62,1 58,9 275,4
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
11
Belanja
Pemerintah Pusat
difokuskan untuk mendukung peningkatan daya saing, ekspor dan
investasi, diikuti dengan penguatan value for money
Pembangunan
Sumber Daya Manusia
Anggaran Pendidikan Rp487,9 T , a.l. untuk: Anggaran Kesehatan Rp 122 T a.l. untuk:
- 20,1 juta siswa penerima KIP - Jaminan Kesehatan bagi 96,8 juta jiwa (PBI JKN)
- 471,8 ribu mahasiswa penerima beasiswa Bidik misi
- Penguatan pendidikan Vokasi
- Percepatan pembangunan sarpras
Penyelesaian
Infrastruktur
Pembangunan Rasio Elektrifikasi Rumah susun Bendungan
/rekonstruksi/ pelebaran 99,9 % dan khusus 48 unit
Jalan 10.742 unit
2.007 km
Pembangunan dan Pembangunan
rehabilitasi jaringan Jalur kereta api
Irigasi 162 ribu Ha (tahap awal,
penyelesaian,
peningkatan)
415,2 km’sp
Perlindungan
Sosial
Program Keluarga Harapan Bantuan Pangan non Tunai Subsidi Bunga:
10 juta Keluarga dengan (BPNT) --> untuk 15,6 juta - Kredit usaha mikro, kecil, dan
peningkatan manfaat keluarga dengan perbaikan menengah
penyaluran - Perumahan
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
12
Belanja
Pemerintah Pusat
difokuskan untuk mendukung peningkatan daya saing, ekspor dan
investasi, diikuti dengan penguatan value for money
Pelaksanaan
Agenda Demokrasi
Anggaran Demokrasi Anggaran Pertahanan Keamanan
• Penyelenggaran pemilu Presiden • Pengembangan industri pertahanan • Penanggulangan terorisme
dan Anggota Legislatif 2019 • Pengamanan kawasan perbatasan dan konflik sosial politik
• Pengamanan Pemilu 2019
POLISI
POLISI
POLISI
Birokrasi yang
efektif dan efisien
Antisipasi
ketidakpastian
Mitigasi risiko bencana,
pelestarian lingkungan, stabilitas
ekonomi, keamanan
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
13
Anggaran
Pendidikan
diarahkan untuk meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan
triliun Rupiah
2019 2015
Melalui Belanja
Pemerintah Pusat
Melalui Pengeluaran
2014 2015 2016 2017 OUTLOOK
2018
RAPBN
2019
Pembiayaan
20,0
Anggaran Pendidikan Pertumbuhan (%) -
Perbaikan Akses
a. Program Indonesia Pintar 19-20 juta siswa/tahun -->
diikuti peningkatan ketepatan sasaran
b.Percepatan pembangunan sarpras sekolah dan
universitas (sebagian dilaksanakan Kemen PU PR, dan
DAK disupervisi Kemen PUPR)
c.Perluasan program beasiswa afirmasi/bidik misi (2015:
269 rb) --> (2019 : 417 rb)
d.Penguatan LPDP dalam bentuk SWF selaku pengelola
dana abadi Pendidikan mulai tahun 2017, serta akan
menyalurkan 27 ribu beasiswa sampai dengan tahun
2019.
20%
thdp Belanja Negara
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
14
Anggaran
Pendidikan
diarahkan untuk memperbaiki indikator pendidikan dan juga
difokuskan untuk penguatan pendidikan Vokasi
Indikator Pendidikan
2019 2015
Penerimaan beasiswa
Program Indonesia Pintar LPDP (ribu siswa)
(juta siswa)
4,6 7,2 1,0 5,0 6,0
20,5 20,7 19,9 19,6 20,1
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Pembangunan/Rehab
Ruang Kelas
24,6 * 28,4 * 81,7 58,3 93,2* *
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
15
Revitalisasi
Pendidikan Vokasi
untuk peningkatan kualifikasi sumber daya manusia dalam
menghadapi dunia kerja
triliun Rupiah
Kebijakan
Mendorong keterlibatan Dunia Peningkatan kompetensi Penyusunan Regulasi
Usaha dan Dunia Industri (DUDI) tenaga pendidik vokasi terkait sistem dan
--> R&D swasta sekitar Rp74 T, mekanisme pembelajaran
dgn potensi tax deductible +/- Revitalisasi pendidikan sesuai standar nasional
Rp18 T (tax expenditure) tinggi vokasi pada 12 pendidikan (SNP)
Politeknik
Alokasi Vokasi
melalui Belanja K/L
2015 2014 2019
6,8 4,5 17,2
Kemenaker, a.l: Kemenhub, a.l. :
• Pelatihan 235 ribu naker • Diklat vokasi di 26 lembaga diklat (491
• Peningkatan kompetensi 6.711 ribu orang)
instruktur/tenaga pelatihan
• Sertifikasi 526 ribu tenaga kerja Kemendikbud, a.l. :
pembangunan sarpras (kelas dan • 1.407 ruang praktek SMK
laboratorium) 1.000 pesantren @Rp1 • BOP Vokasi Paket C untuk 240 ribu orang
miliar. • Peralatan pendidikan SMK 6 ribu paket
Kemenristekdikti, a.l. :
• Revitalisasi 12 Politeknik
• Bantuan pelatihan/sertifikasi 3.000 Kemenperin, a.l. :
mahasiswa • Diklat Tenaga Kerja Industri Kompeten •
• Pendidikan vokasi untuk 127,8 ribu Sistem 3 in 1 (50 ribu orang)
mahasiswa • 28 bangunan/gedung pendidikan vokasi
industri
• 1 Pusat manufaktur digital implementasi
Kemenpar, a.l. :
industri 4.0
• Peningkatan kualitas Poltekpar dan
kapasitas pengajar
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
16
Anggaran
Kesehatan
untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan,
serta penguatan penanganan stunting
38,7
29,5
16,2 13,6 2019 2015
Melalui Belanja
1,1 Pemerintah Pusat
33,7
6,3
2014 2015 2016 2017 OUTLOOK
2018
RAPBN
2019
Anggaran Kesehatan Pertumbuhan (%)
Perbaikan Akses
a. Perluasan Penerima Bantuan Iuran dalam rangka
Jaminan Kesehatan Nasional (2015: 86,4 juta jiwa ;
2019: 96,8 juta jiwa) --> diikuti peningkatan ketepatan
sasaran
b.Perbaikan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat
pertama
5%
thdp Belanja Negara
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
17
Anggaran
Kesehatan
Penguatan kualitas kesehatan untuk mendorong produktivitas SDM
melalui penguatan program promotive preventif, peningkatan kualitas
layanan kesehatan, dan menjaga keberlanjutan JKN
Indikator Kesehatan
2019 2015
5%
thdp Belanja Negara
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
18
Anggaran
Infrastruktur
melalui terobosan pembiayaan kreatif untuk akselerasi
penuntasan infrastruktur
triliun Rupiah
65,6
41,0 Melalui Belanja
Pemerintah Pusat
5,1 8,2 2,4
173,8
379,4 410,4 420,5 2015: 183,0
Melalui Transfer ke
256,1 269,1 Daerah & Dana Desa
157,4 201,7
2015: 39,1
Melalui
Pembiayaan
2014 2015 2016 2017 OUTLOOK RAPBN
2018 2019 45,0
Anggaran Kesehatan Pertumbuhan (%) 2015: 34,1
Kebijakan
• Peningkatan efektivitas alokasi anggaran infrastruktur • Mengoptimalkan peran BUMN dan Swasta
dan memperbaiki eksekusi proyek infrastruktur; - Investasi Pemerintah (termasuk PMN) untuk
• Fokus infrastruktur konektivitas, dan peningkatan mendukung infrastruktur: LMAN untuk penyediaan
kapasitas produksi al: jalan, bandara, pelabuhan, lahan (mulai 2016), PMN untuk penugasan
energi dan ketenagalistrikan, irigasi bendungan serta pembangunan infrastruktur
embung - Pemberdayaan BUMN dan swasta melalui skema
• Mengoptimalkan peran Pemda, melalui transfer ke KPBU, seperti VGF (mulai 2015), PDF, penjaminan,
daerah: dan KPBU AP (mulai 2019).
• Meningkatkan koordinasi lintas sektoral termasuk
- DAK untuk bidang infrastruktur seperti: jalan, irigasi,
dengan Pemda
sanitasi dan perumahan.
- 25 % DTU untuk infrastruktur (sejak 2017) • Mendorong komitmen pembangunan sekaligus
- Dana desa untuk mendukung infrastruktur (sejak pemeliharaan infrastruktur terutama pada K/L terkait
2015) infrastruktur
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
19
Anggaran
Infrastruktur
diarahkan untuk mendukung pencapaian berbagai target terkait
konektivitas, perumahan, dan infrastruktur sumber daya air
angka sementara
50,0 47,8
menuju menuju
94 93 40 40
2015 2016 2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Penyelesaian Bandara Baru
Perumahan untuk MBR
(lokasi)
KPR Sejahtera/ FLPP (ribu unit)
- 58,4 23,7 50,0 84,0
2 2 3 4 4
Rusun (unit)
10.497 7.740 13.251 13.405 7.512
2015 2016 2017 2018 2019
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
20
Kebijakan
Memberikan jaminan perlindungan sosial
khususnya bagi 40% penduduk termiskin:
Peningkatan peserta PBI JKN menuju ke 96,8 juta jiwa Mendorong perkembangan usaha mikro, kecil dan
Memperkuat Program Keluarga Harapan melalui menengah (UMKM):
peningkatan besaran manfaat 100% bersyarat dengan - insentif perpajakan khusus berupa tarif PPh final
target sasaran 10 juta keluarga penerima manfaat. UMKM sebesar 0,5%,
Sasaran Bantuan Pangan non-Tunai ditingkatkan - fasilitas kredit usaha rakyat melalui pemberian subsidi
bertahap menuju 15,6 juta keluarga penerima manfaat. bunga kepada 11,8 juta debitur lama dan 4 juta
Memperkuat Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial debitur baru
(RAPS) untuk penataan aset produktif dan keberpihakan - penyaluran dana bergulir untuk peningkatan akses
terhadap para petani dan rakyat kecil dan penguatan modal bagi UMKM, termasuk usaha
mikro pesantren.
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
21
Pembiayaan
Ultra Mikro
3,0
Bagi 1,4 juta debitur
96,8
91,1 92,1 92,4
86,4 86,4
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
22
Reformasi
Birokrasi
Mewujudkan world class government, serta peningkatan kualitas pelayanan publik
Capaian
Progres Reformasi Penilaian
Birokrasi (87 K/L) Internasional
Capaian
Capaian
100% 75% 86 - Peringkat Government Effectiveness Index
- (GEI) Indonesia naik 17 peringkat --> dari
80%
peringkat 103 menjadi 86
4 K/L 10 K/L 103
Capaian
Capaian
47%
70% -
60%
43 K/L 30 K/L 107 - Peringkat E-Government Development
Index (EDGI) Indonesia naik 9 peringkat
Transparansi --> dari peringkat 116 menjadi 107
- Penggunaan CAT dalam rekrutmen CPNS 116
- Seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi
- Penerapan e-procurement
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
23
Anggaran
Subsidi
Penajaman alokasi subsidi untuk menjaga tingkat inflasi, kesejahteraaan
masyarakat, kegiatan ekonomi dan meningkatkan infrastruktur perumahan
2017 2017
s.d 2018 s.d
2018 2019
Subsidi Pangan Subsidi Benih Subsidi Pupuk
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
24
Anggaran
Subsidi
diarahkan agar lebih tepat sasaran dan menuju penyaluran nontunai, melalui
berbagai kebijakan di subsidi energi maupun nonenergi
triliun Rupiah
228,1 220,9
186,0 6,3% 174,2 166,4 37,1%
3,2%
4,5%
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
25
Transfer ke Daerah
dan Dana Desa
untuk meratakan pembangunan ke tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa
triliun Rupiah
14,0 832,3
763,6
710,3 742,0
11,8 623,1 9,0
573,7
8,6
4,5
2,9
Reformasi Transfer
ke Daerah dan Dana Desa
Penyaluran TKDD (Dana Transfer
Memperkuat Taxing Power Khusus dan Dana Desa) berbasis
daerah, melalui pengalihan kinerja penyerapan dan
PBBP2 menjadi pajak daerah capaian output dan penyaluran
pada tahun 2014 DAK Fisik dan Dana Desa melalui
KPPN sejak 2017
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
26
Transfer ke Daerah
dan Dana Desa
diarahkan untuk memperkuat pelaksanaan desentralisasi fiskal dan pencapaian
Nawacita
Transfer ke Daerah
2019 2018 2015
Dana Bagi Hasil 104,0 Dana Alokasi Umum 414,9 Dana Insentif Daerah 10,0
95,9 • Mengurangi ketimpangan fiskal 401,5 • Memacu perbaikan kinerja 8,5
• Min 50% DBH CHT untuk dukung
antardaerah pengelolaan keuangan, pelayanan
program JKN
• Bersifat final untuk memberi pemerintahan umum, pelayanan
• DBH DR dapat untuk pencegahan
kepastian; dasar publik, dan kesejahteraan
kebakaran hutan dan lahan dan
• Penguatan afirmasi kepada daerah masyarakat.
perhutanan sosial
kepulauan • Mendorong perbaikan iklim
• Sharing beban bila harga komoditi
• Memperhitungkan kenaikan gaji investasi di daerah (Kategori
dan subsidi naik
pokok 5%, gaji ke 13 dan THR, serta kemudahan berusaha)
• Penyelesaian Kurang Bayar DBH
formasi CPNS Daerah; • Meningkatkan kualitas lingkungan
pada Triwulan 4
• 25% DTU untuk belanja infrastruktur. hidup (Kategori pengelolaan
• 25% DTU untuk belanja infrastruktur.
sampah)
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
27
DAK
Fisik
Penajaman DAK Fisik di 2019 melalui Pengalokasian Untuk Pembangunan Infrastruktur
dan Sarana Prasarana Pelayanan Publik dan Penunjang Kegiatan Ekonomi
triliun Rupiah
• Rehabilitasi ruang kelas: 30.900 kelas • Peningkatan jalan dan penggantian jembatan:
• Pembangunan ruang kelas baru: 7.500 kelas 2.089,18 km
• Rehabilitasi ruang laboratorium: 10.000 ruang • Pemeliharaan berkala/ rehabilitasi jalan dan
• Rehabilitasi ruang perpustakaan: 15.000 ruang jembatan: 26.069,57 km
• Pembangunan gedung perpustakaan daerah: 10 • Penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan:
gedung 473,75 km
• Pembangunan GOR Tipe B: 40 gedung
Sanitasi 2,3
Pasar 1,9 2,0
Peningkatan akses pelayanan sanitasi yang layak dan
1,7
berkelanjutan:
• Pasar rakyat 807 (446 daerah) • 6,4 juta jiwa untuk sarana air limbah
• Gerai maritim 6 unit • 131.200 jiwa untuk sarana persampahan
• Metrologi legal 290 daerah • 93 Ha untuk drainase lingkungan
• Gudang Sistem Resi Gudang 15 daerah
• BPSMB (Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu
Barang) 10 daerah
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
28
Sumber Pendanaan
RAPBN tahun 2019
Pemerintah terus memperkuat fungsi distribusi APBN melalui peran
penerimaan pajak maupun bukan pajak sebagai instrumen
redistribusi pendapatan negara
Pengeluaran
Kebutuhan Belanja
Rp2.439,7 T
Pengeluaran Pembiayaan
Rp77,1 T
Pendanaan
Penerimaan Perpajakan Hibah
Rp1.781,0 T Rp0,4 T
Pembiayaan Penerimaan Negara
Rp374,3 T Bukan Pajak
Rp361,1 T
Total: Rp2.516,8 T
29
Pendapatan
Negara
terus tumbuh seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian
14,2
2.142,5 Rata-rata
1.903,0 12,6 Pertumbuhan
16,9% Pendapatan negara mampu
1.666,4
tumbuh rata-rata sebesar 3,8%
83,1%
1.550,5 1.508,0 1.555,9 18,3%
7,8
16,8%
18,7% 81,4%
(2014 sampai dengan 2017)
17,0% 80,6%
25,7%
82,3% 82,6% 7,1
74,0%
3,2 Kontribusi
Penerimaan Perpajakan
Terus meningkat, dari 74% di
(2,7)
tahun 2014 menjadi 83,1% di
2014 2015 2016 2017 OUTLOOK RAPBN tahun 2019
2018 2019
Penerimaan Perpajakan PNBP Hibah Pertumbuhan (%)
Reformasi Perpajakan
Proses bisnis Sumber Daya Manusia
2019
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
30
Penerimaan
Perpajakan Rp1.781,0 T
ditargetkan tumbuh 15,0% dari outlook 2018, lebih tinggi
dari rata-rata pertumbuhan beberapa tahun terakhir
11,6% 12,1%
(pajak
4,6%
11,6% 10,8%
non migas)
8,2% 3,6%
10,7%
2014 RAPBN
2015 OUTLOOK
2019
2016 2018
2017
Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 OUTLOOK RAPBN
Perpajakan 2017 2017
2018 2019
5 un
PPh Migas Pajak Nonmigas Kepabeanan dan Cukai
%
tah 6,5
h
Target Pajak nonmigas (excl. PPh Kepabeanan dan Cukai tumbuh bu
migas) tumbuh 16,6% dari 5,6% dari outlook 2018 2013 tu m un
10buh 11,1
h
ta
%
Outlook 2018
tu m
2008
Kontribusi Penerimaan
Perpajakan semakin meningkat
--> menuju kemandirian
Pajak Menjaga keberlangsungan iklim investasi
dan peningkatan daya saing
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
31
Penerimaan
Perpajakan
Pertumbuhan target Pajak Penghasilan dan PPN tahun
2019 diperkirakan terus meningkat dengan tetap menjaga
iklim investasi dan daya saing
17,5
PPh PPN
16,6 655,1
(2,9) (2,7)
Kebijakan Kebijakan
Implementasi regulasi pengurangan PPh (tax holiday) Insentif PPN bagi impor dan penyerahan barang
untuk mendorong investasi dan daya saing strategis,
Implementasi insentif tarif PPh 0,5% bagi UMKM Kebijakan PPN tidak dipungut atas impor dan
dengan omzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun penyerahan alat angkut tertentu serta penyerahan
jasa terkait alat angkut tertentu
Melanjutkan kebijakan PPh DTP pada sektor tertentu
a.l. sektor Panas bumi dan industri pionir serta pada Pengembangan fasilitas perpajakan online (e-service)
kawasan tertentu (Tempat Penimbunan Berikat, KEK, a.l. e-registration, e-billing, e-filing dan e-bukti potong
Kawasan Bebas)
Memperbaiki proses bisnis restitusi PPN
Kebijakan super deduction -> kegiatan vokasi dan
litbang
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
32
Kepabeanan
dan Cukai
Meningkat seiring perbaikan kinerja perdagangan dan
meningkatnya harga komoditas
Cukai
triliun Rupiah
165,5
22,5 153,3 155,5
143,5
8,9 144,6
6,8
6,4
1,4
Kebijakan
118,1
(0,8)
8,0 7,2
38,7 Penurunan/efisiensi biaya logistik
35,1 37,6
2,2 31,2
32,3
4,0
32,5
3,0 Melanjutkan kebijakan penertiban importir, eksportir
dan cukai berisiko tinggi (PIBT, PEBT dan PCBT) -->
Sinergi dengan DJP, TNI, Polri, dan Kejaksaan
(3,4)
38,3
11,3
7,3 (0,6)
(19,5)
(28,5)
(67,1)
4,4 4,4
4,1
3,7 3,0
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
33
Penerimaan Negara
Bukan Pajak
ditargetkan tumbuh 3,4% dari outlook tahun 2018
(triliun Rupiah)
398,6
361,1
18,8 349,2
12,4 311,2
255,6 262,0 12,2
2,5 3,4
(35,9)
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
34
Pembiayaan
Anggaran
Reformasi Pembiayaan Anggaran 2014 - 2018
Kebijakan
Mengoptimalkan potensi pendanaan
utang dari sumber dalam negeri dan
Rp memanfaatkan sumber utang dari luar
negeri sebagai pelengkap
Memaksimalkan pemanfaatan
pinjaman untuk belanja modal
terutama pembangunan infrastruktur
Rp
Rp
Rp
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
35
Pembiayaan
Anggaran
turun dari outlook 2018
29,8 366,6
334,5
323,1 314,2
297,2
248,9 9,6
4,8
3,5 (5,4)
(14,3)
(triliun Rupiah)
Rp
Rp
Rp
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
36
Kesehatan dan
Kemandirian dari APBN
ditunjukkan dengan penurunan pembiayaan utang dalam
dua tahun terakhir
Perkembangan
Rp
Rp
Rp
Perkembangan
Pembiayaan Utang Surat Berharga Negara (neto)
36,9
17,8 441,8
49,0 407,3
362,3 388,0 386,2
264,6
429,1
8,5
403,0 12,4
380,9 387,4 (0,5)
6,5
255,7 359,3
14,6 5,8 (9,7)
(7,3)
(12,2)
Rp
Rp
Rp
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
37
Rasio
Utang
Terus Dijaga Agar Kesinambungan Fiskal Terkendali
29,5% 29,8%
27,5% 28,3%
24,9% 24,7%
Meskipun rasio utang terhadap PDB
mengalami peningkatan dalam
beberapa tahun terakhir namun tetap
terjaga dan relatif lebih rendah dari
Negara peers
2008 2018
100
75
50
25
0
Rp
Rp
Rp
Advertorial
Rancangan
APBN
2019
40
Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Anggaran
Gedung Sutikno Slamet Lantai 12
Jalan Dr Wahidin Raya No. 1
www.anggaran.kemenkeu.go.id