Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dasar pemilihan :
A. Dasar pemilihan jenis Reaktor dan perencangan yaitu :
1. Zat pereaksi berupa gas dan katalis
2. Distribusi Suhu merata
3. Bahan padatan (katalis) memiliki ukuran yang kecil
4. Material bahan kontruksi yang digunakan yaitu Stainless steel SA-167
Grade 11 type 316 dengan jenis pengelasan yaitu double welded butt
joint dengan pertimbangan material tersebut bisa digunakan untuk
kondisi operasi reaktor dengan allowable stress yang besar digunakan
untuk mencegah korosi
B. Dasar pemilihan Jaket dan perancangan yaitu
1. Reaksi berupa eksotermis sehingga memerlukan pendingin berupa jaket
pendingin.
2. Zat pereaksi berupa gas dan padatan sehingga penggunaan coil kurang
efisien.
(Kern, 1965, hal 720)
47
5.3.1.1 Menentukan densitas campuran dan debit
BM
Komponen Xi BM.Xi
(kg/mol)
C3H6 0,0017 42,078 0,0715
NH3 0,0077 17,034 0,1312
O2 0,0082 32 0,2624
H2 O 0,0008 18 0,0144
N2 0,9816 28,02 27,5044
48
Jumlah 1,0000 27,9839
27,9839 x 1,1
ρg = = 0,0014 gr/cm3 = 1,3742 kg/m3
82,05 x 273
Tc Pc μg
Komponen
(K) atm (gr/cmdt)
C3H6 397,9 55,75 2,33E-04
NH3 405,7 112,78 3,36E-05
O2 154,6 50,43 2,50E-04
H2 O 647,1 220,55 2,84,E-03
N2 126,2 33,50 1,80E-04
Jumlah 0,0035366
T 273
Tr = = = 2,117
Tc 128,945
P 1,1
Pr = = = 0,032
Pc 34,2603
Dari Bird fig. 1.3.1 untuk harga T r dan Pr diatas didapat harga μr = 2,4 dimana
μg
μr =
μc
μg = μrxμc
= 2,4 x 1,8E-04 gr/cm dt
= 4,31E-04 poise
massa total
Vo =
ρ Campuran
17545,5584 kg/jam
=
1,3742 kg/m3
= 12767,5360 m3/jam = 450881,71 ft3/jam
49
5.3.1.2 kesetimbangan reaksi
ln K - ∆Gof
=
RxT
= 743.954,53 J/mol
8,314 J/mol.K x 298 K
ln K = 300,2756
K = 2,56E+130
Sedangkan untuk perhitungan ∆Gf pada suhu operasi (673,15 K) dapat dihitung
dengan persamaan:
K673,15 K - ∆Hof 1 1
ln = ( - )
K298,15 K R T673,15 K T298,15 K
K673,15 K 11,4424 1 1
ln = ( - )
2,56E+130 8,314 673,15 298,2
K673,15 K
ln = -0,0026
2,56E+130
K673,15 K
= 0,9974
2,56E+130
K673,15 K = 2,5523E+130
50
Karena k > 1 maka reaksi berjalan secara 1 arah (irreversible ).
Tinjauan Kinetika
a. Reaksi
NH3 + C3H6 + 3/2 O2 → C3H3N + 3H2O
W
τ =
Fo
0,5
9,6E-05
Umf = [ 1135,69 + 57,3777 ] - 33,7
4,3E-04
= 570,4562 cm/dt
51
> Menghitung diameter zona reaksi (Dt)
Vt = 570,456 cm/s
Q M/ρ 3546537,7890
A = = = = 58781,536 cm2
Vo Vo 60,3342
0,5 0,5
4xA 4x 58781,536
Dt = [ ] = [ ] = 273,644 cm
π 3,14
= 2,7364 m
Vo = 0,6033 m/s
Dt = 2,7364 m
TDH = 2,6 x Dt
= 2,6 x 2,7364
= 7,1147 m
z 1 Xi
F
l∫ dz = Xo∫ * dxA
z kp.C .(1-XA)
52
sehingga;
ln Z = 1,5866 132,555
Z = 4,887 m
Pada Expanded section supaya tidak terjadi entrainment atau partikel yang terikutaliran
fluida maka kecepatan massa diatur agar sama dengan kecepatan pada saat fluidisasi
minimum.
Q 3546537,7890
Ae = = = 31350,152 cm2
Umf 3,7709
0,5 0,5
4.Ae 4x 31350,152
De = [ ] = [ ] = 400 cm
π 3,14
= 4 m = 157 in
dengan :
τ = waktu tinggal
9,8692
τ = = 0,00056 jam = 0,0337 menit
17545,558
53
Diperoleh data-data sebagai berikut :
Waktu tinggal = 0,0337 menit = 0,001 jam = 2,0250 detik
Konversi = 80 %
Diasumsikan volume ruang kosong = 25% volume total, serta distributor 10%
volume total.
Vtotal = Vliquid + Vrk + Vdistributor
Vtotal = 253,617 ft³ + 0,25 Vtotal + 0,1 Vtotal
0,65 Vtotal = 253,967 ft³
Vtotal = 253,317 ft³
= 7,18914 m³
2
Volume total = π.Di3 + π.Di Ls + 0,0847
Di3
24.1/2tgα 4
2
253,317 ft³ = π.Di3 + π.Di Ls + 0,0847
Di3
24.1/2tgα 4
Asumsi : Ls = 1,2 Di
2
253,3173 ft³ = π.Di3 + π.Di Ls + 0,0847
Di3
24.1/2tgα 4
3 3
253,3173 ft³ = 0,45216 Di + 1,1304 Di + 0,0847 Di3
54
3
253,3173 ft³= 1,66726 Di
Di3 = 151,94 ft³
Di = 5,33606 ft
= 1,62643 m
= 64,0327 in
ID = 66 in = 5,4998 ft = 1,67633 m
HL = 132 in = 10,9996 ft = 3,35267 m
Tekanan design adalah 5-10% diatas tekanan kerja (Coulson, 1983) tekanan
design diambil 10% atau 1,1 jadi tekanan design adalah :
c. Bahan Kontruksi
Material : Stainless steel SA 167 grade 11 type 316
Dengan karakteristik sebagai berikut :
Allowable stress (S) = 18750 psia (Peters & Timmerhaus, 1991)
Joint Efficiency (Ef) = 0,25 % (Peters & Timmerhaus, 1991)
Corrosion alowance = 0,85 in (Walas, 1988, Rules Of Thumb)
55
Digunakan tebal standar = 5/16 in
Dengan, r = 72
icr = 4 3/8
di(std) = do - 2ts
= 72 in - 2 ( 0,313 )
= 71,4 in
= 5,9479 ft
= 0,1511 m
1 ²
V = ( 2 + 2 )
6
= 1
56
2556,13
= = 0,3302 in
31871,7
OA = th + b + sf
= 1/2 in + 39,3 in + 3 in
= 42,8 in
= 1,0859 m
OB = th + b + sf
1 ²
V = ( 2 + 2 )
6
= 1
57
Digunakan tebal head standar = 5/16 in
= 0,0079 m
OA = th + b + sf
= 1/3 in + 17,9 in + 3 in
= 21,2 in
= 0,5375 m
58
5. Merancang Pendingin Reaktor
Karena reaksi yang terjadi didalam reaktor bersifat eksotermis, maka panas yang
reaksi harus ditransfer (diserap) dari reaktor untuk mencegah kenaikkan temperature.
Koil atau jaket pendingin digunakan untuk menjaga temperatur reaktor tetap stabil.
o
tmasuk = 30 C
o
= 86 F
o
Tkeluar = 35 C
o
= 95 F
kebutuhan pendingin :
m = 3684,5508 kg/jam = 8123,0440 lb/jam
Diasumsikan bahwa temperatur dingin shell reaktor sama dengan temperatur fluida
dalam reaktor
yaitu 400 oC = 752 oF
maka :
( Treaktor -T in) - ( Treaktor - T out)
∆TLMTD =
(T reaktor - Tin)
ln
( T reaktor - Tout)
( 752 - 86 )-( 752 - 95 )
=
752 - 86
ln
752 - 95
o
= 9 F
0,0136
= 661,490 oF
59
Q 814040,3979
A = = = 13,9756 ft2
(Ud x ∆TLMTD) 88,0545 x 661,490
Akebutuhan < Atersedia ( 13,9756 < 261,3327 )
sehingga jaket pendingin bisa digunakan
Diketahui :
Jenis pendingin : dowtherm A
Densitas pendingin : 64,8575 lb/ft3
8123,0440
Vpendingin = = 125,2445 ft3/jam
64,8575
Jadi,
60
6. Merancang Sambungan Head dengan shell
Sambungan antara tutup bejana dengan bagian shell menggunakan sistem flange
dan baut. bahan konstruksi yang dipilih berdasarkan kondisi operasi.
Ddata Perancangan :
Tekanan desain = 16,2811 psi
Temperatur desain = 480 oC
Material = ASTM - 201 Grade B
Bolting steel = SA - 193, Grade B7
Material gasket = Solid flat metal (stainless steels)
Diameter Dalam Shell = 71,4 in
Ketebalan Shell = 5/16 in
Diameter luar shell = 72,0000
Tegangan dari material flange = 21.250
Tegangan dari bolting material = 20.000
Tipe flange = Optional Loose type
0,5
do y - p.m
= ( )
di y - p.(m+1)
(Brownell, 1959)
Keterangan :
y = Yield Stress, lb/in2
p = Internal pressure
m = Faktor gasket (Gambar 12.11)
Digunakan Stainless Stell dari gambar 12.11, pers. 12.2 Brownell and Young, 1959
diperoleh:
y = 26.000
m = 6,5
0,5
do 26.000 - 16,2811 x 6,5
= ( ) = 1,0003
di 26.000 - 16,2811 x 7,5
61
digunakan gasket dengan lebar standar = 2 3/16 in Gambar 12.12,Brownell,1959.
Dari gambar 12.12, Brownell and Young, 1959, kolom I type 1.a :
N 2,19
bo = = = 1,09 in
2 2
b = (bo)0,5/2 = 0,5229 in
jika bo > 0,25 in maka b= bo = 0,5229 in
H = (( π x G2)/4)xp
3,14 x 5411,4
= x 16,3
4
= 69161,680 lb
Wml = H + HP
= 69161,6802 + 25564,7433
= 94726,4235 lb
62
Wm2 > Wm1 = 314042,56 > 94726,4235
Beban pengontrol
Wm2 lebih besar daripada Wml
Sehingga beban pengontrol adalah Wm2 = 314042,56 lb
Perhitungan ukuran baut optimum ( Tabel 10.4 dan Tabel 12.3 Brownell dan Young, 1959)
Sehingga digunakan berukuran 1 1/2 in sebanyak 14 baut. Dari tabel 10.4 Brownell,1959
diperoleh :
Ukuran nominal baut = 1 1/2 in
Root area = 1,405 in2
Bolt Spacing (BS) = 3 1/4 in
R = 2 in
Edge distance (E) = 1 1/2 in
BC = ID + 2[(1,145 x go) + R]
= 76,091 in
63
Check lebar gasket :
Ab actual = jumlah baut x roof area
= 12 x 1,405
= 17,1 in2
17,10712817 x 20.000
=
2 x 26.000 x 3,14 x 73,6
= 0,0285 in
Y Mmax 0,5
t = ( )
fa B
keterangan :
Mmax = momen saat beroperasi sebagai pengontrol, lb-in
B = OD shell, in
fa = Tegangan dari bolting material = 20.000 psi
Y = diperoleh dari gambar (brownell and young, fig 12.22, 1959)
Menghitung Mmax = Mo = M D + MG + M T
Menghitung MD
Moment, MD
MD = HD x hD
HD = 0,7785 B2 P
= 65706,2 lb
hD = 1/2 (BC - B)
= 0,5 x ( 76,091 - 71,4 )
= 2,3578 in
MD = 154922,96 lb - in
64
keterangan :
HD = hydrostatic and force pada area flange (lb)
Menghitung MG
MG = HG x hG
Dengan :
hG = 1/2 (BC - G)
= 0,5 x 2,5281
= 1,2641 in
HG = W-H
W = 1/2 (Ab+Am) fa
= 0,5 x( 17,1071 + 15,7021 )x 20.000
= 328092,56 lb
keterangan :
hG = tahanan radial circle bolt (in)
W = berat beban (lb)
Am = luas baut minimum (in2)
Ab = luas actual baut (in2)
fa = tegangan yang diizinkan (psi)
HG = W -H
= 328093 - 94726
= 233366,14 lb
MG = HG x hG
= 233366,1398 x 1,2641
= 294989,39 lb - in
HT = H - HD
= 94726,42 - 65706,227
= 29020,1968 lb
dengan :
hT = 1/2 (hD + hG)
= 0,5 x ( 2,3578 + 1,2641 )
= 1,8109 in
65
MT = 1,8109 x 29020,1968
= 52553,763 lb - in
Menghitung Mmax
jumlah moment untuk kondisi Mo
Mmax = Mo
= M D + M G + MT
= 502466,1115 lb - in
K = A/B
76,091
= = 1,0661
71,4
Dari Gambar 12.22, Brownell and Young, 1959, dengan K sama dengan 1,0903, maka :
Y = 22
0,5
22 x 50246,61
t = ( )
20.000 x 71,4
= 7/8 in
digunakan flange standar dengan ketebalan 1 in. Detil flange dan bolt pada sambungan head
dan shell ditunjukkan pada gambar :
66
7 Merancang Perpipaan dan Nozzel
1
ρmix =
wi/ρi
1
= = 1,8236 kg/m3
0,5484
864,8464
=
1,8236
= 107,5571 mm = 4,2345 in
Data perhitungan :
Dari tabel 11, kern, hal 884, 1965 dipilih spesifikasi pipa standar adalah :
Number Pipe Size (NPS) = 6 in
Schedule Pipa = 40
ID = 6,07 in = 0,15 m
OD = 6,63 in = 0,17 m
2
A' = 28,9 in = 0,02 m2
67
Kecepatan alir fluida (v) = Q/A
0,1317
= = 7,0674 m/s
0,01864
Berdasarkan spesifikasi pipa standar diatas, ditentukan spesifikasi nozzel standar untuk
pipa umpan. spesifikasi nozzel standar dari brownell and young, 1959, Appendix.F item
1 adalah :
Size = 6 in
OD of pipe = 6,63 in
1
= = 0,7684 kg/m3
1,3014
1554,6207
=
0,7684
68
= 282.G0,52.ρ-0,37
Diameter optimum (d)
= 200,8840 mm = 7,9088 in
Data perhitungan :
Dari tabel 11, kern, hal 884, 1965 dipilih spesifikasi pipa standar adalah :
Number Pipe Size (NPS) = 8 in
Schedule Pipa = 40
ID = 7,98 in = 0,2 m
OD = 8,63 in = 0,22 m
A' = 50 in2 = 0,03 m2
Berdasarkan spesifikasi pipa standar diatas, ditentukan spesifikasi nozzel standar untuk
pipa umpan.spesifikasi nozzel standar dari brownell and young, 1959, Appendix.F item 1
adalah :
Size = 8 in
OD of pipe = 8,63 in
1
ρmix =
wi/ρi
1
= = 1,2923 kg/m3
0,7738
69
ln μmix = -3,4106 Pa.s
μmix = 3,E-04 kg/m.s
14695,420
=
1,2923
= 282.G0,52.ρ-0,37
Diameter optimum (d)
= 532,9645 mm = 19,9829 in
Data perhitungan :
Dari tabel 11, kern, hal 884, 1965 dipilih spesifikasi pipa standar adalah :
Number Pipe Size (NPS) = 20 in
Schedule Pipa = 20
ID = 19,3 in = 0,49 m
OD = 20 in = 0,51 m
A' = 291 in2 = 0,19 m2
Berdasarkan spesifikasi pipa standar diatas, ditentukan spesifikasi nozzel standar untuk
pipa umpan. spesifikasi nozzel standar dari brownell and young, 1959, Appendix.F item
1 adalah :
Size = 20 in
OD of pipe = 20 in
70
d. Nozzle Produk
1
ρmix =
wi/ρi
1
= = 1,4409 kg/m3
0,6940
ln μmix = -3,4989 cP
μmix = 3,E-06 kg/m.s
= 554,1534 mm = 18,8171 in
Data perhitungan :
Dari tabel 11, kern, hal 884, 1965 dipilih spesifikasi pipa standar adalah :
Number Pipe Size (NPS) = 20 in
Schedule Pipa = 20
ID = 19,3 in = 0,49 m
71
OD = 20 in = 0,51 m
A' = 291 in2 = 0,19 m2
Berdasarkan spesifikasi pipa standar diatas, ditentukan spesifikasi nozzel standar untuk
pipa umpan. spesifikasi nozzel standar dari brownell and young, 1959, Appendix.F item
1 adalah :
Size = 20 in
OD of pipe = 20 in
d. Downtherm A
= 22,3044 mm = 0,8781 in
Dari tabel 11, kern, hal 844, 1965 dipilih spesifikasi pipa standar adalah :
Number Pipe Size (NPS) = 1 in
Schedule Pipa = 40
ID = 1,05 in = 0,0266 m
72
OD = 2,32 in = 0,0589 m
A' = 0,86 in2 = 0,0006 m2
Berdasarkan spesifikasi pipa standar diatas, ditentukan spesifikasi nozzel standar untuk
pipa umpan. spesifikasi nozzel standar dari brownell and young, 1959, Appendix.F item
1 adalah :
Size = 1,5 in
OD of pipe = 1,9 in
8 Merancang Manhole
Manhole adalah lubang pemeriksaan yang diperlukan pada saat pembersihan atau
pemeriksaan pada bagian kolom. Direncanakan manhole dipasang pada kolom bagian
atas reaktor dengan ukuran standar 20 in berdasarkan rekomendasi API atndard 12 C
( Brownell and Young, Ap.F item 4) dengan spesifikasi :
Ukuran potongan,
Weld A = 0,1875 in
Weld B = 0,3125 in
Panjang sisi = 45,25 in
Lebar reinforcement (W) = 54 in
Diameter manhole, ID = 20 in
73
9 Menghitung Berat Reaktor
Berat Shell
Data perhitungan:
ID shell = 71,375 in = 5,94792 ft
ts = 0,3125 in = 0,02604 ft
OD shell = 216 in = 18 ft
Hs = 422,858 in = 35,2382 ft
ρcarbon steel = 489 lbm/ft3
Data perhitungan :
Id head = 157,0000
th = 1/2
panjang straight flange (sf) = 3 1/2
insede corner radius (icr) = 13
74
c. Berat Jaket
d. Berat Opening
Berat manhole
Berat nozzle
Ukuran nozzle = Nozzle pipa umpan + nozzle produk + nozzle jaket
= 20 + 8 + 6 + 20 + 1,5 = 55,5 in
Berat nozzle = 170 + 39 + 24 + 170 + 4 (Brownell, 1959)
= 407 lb = 184,612 kg
75
10 Desain system penyangga
Reaktor disangga dengan 4 kaki. Kaki penyangga dilas ditengah tengah ketinggian
50% dari tinggi total reaktor:
Digunakan kaki (leg) tipe I-beam dengan pondasi dari cor atau beton :
76
1. Menghitung Ketinggian Kaki (Hleg)
Karena kaki dilas pada pertengahan ketinggian reaktor, maka ketinggian kaki adalah :
(Hleg) = 1/2 Hr + L
Keterangan :
Hr = tinggi total reaktor, ft
L = Jarak antara bottom reaktor ke pondasi (digunakan 10 ft)
Dimensi I - beam :
Kedalaman beam = 10 in
Lebar flange = 4,944 in
Web thickness = 0,594 in
Ketebalan rata-rata flange = 0,491 in
Area of section (A) = 10,22 in2
Berat/ft = 35 lbs
l = 145,8 in4
S = 29,2 in3
r = 3,78 in
l = 8,5 in4
S = 3,4 in3
r = 0,91 in
Axis 1-1
77
Axis 2-2
l/r = 8,5 ./ 0,91
= 9,3407 (l/r < 120, memenuhi)
axis 1-1
fc = P / a
= 18000 / 1+ (l2/18000 x r2) (Brownell and Young)
= 18.000 ./ 1 + ( 21257,6 ./ 18000 ) x 14,3
= 1007,0316 psia
axis 2-2
fc = P / a
= 18000 / 1+ (l2/18000 x r2) (Brownell and Young)
= 18.000 ./ 1 + ( 72,25 ./ 18000 ) x 0,83
= 17940,3680 psia
fc < 15000 psia, (sehingga axis 1-1 yang memenuhi) hal 201, Brownell and Young.
Jarak antara center line kolom penyangga dengan center line shell (a) dari
gambar D.5 adalah:
a = (1/2 x B) + 1,5
= 0,5 x 4,944 + 1,5
= 3,972 in
y = 1/2 x B
= 0,5 x 4,944
= 2,472 in
Z = l/y
= 145,8/ 2,470 = 58,981 in2
4 pw (H-L) ∑W
P = +
n Dbc n
keterangan:
78
n = jumlah penyangga, n= 4
∑W = berat untuk perancangan, lb
Umumnya vessel dengan penyangga lug atau lug supported memiliki ketinggian yang lebih
rendah dibandingkan skirt supported vessel, sehingga wind load sangat minor pengaruhnya.
Win load cenderung mempengaruhi vessel jika vessel dalam keadaan kosong. Berat vessel
dalam keadaan terisi oleh cairan cenderung stabil (Hal. 197, Brownell dan Young, 1956).
Jadi, nilai Pw = 0, kemudian persamaan diatas menjadi :
P = ∑W / n
= 556497 ./ 4
= 139124,3078 lb
A=p/f
fec = (P x a) / Z f = fc - fec
139124,31 x 3,972 = 17940,3680 - 9369,2149
=
58,9806 = 8571,153 lb/in2
= 9369,2149 lb/in2
A = P/f
= 139124,31 ./ 8571,153
= 16,2317 in2 (< A = 20,46 in2)
b. Lug Planning
Pbolt = P/nb
139124,31
=
8
= 17390,538 lb
79
Luas lubang baut adalah :
Abolt = Pbolt / fbolt
keterangan :
fbolt = Stress maksimum yang dapat ditahan oleh setiap baut = 12000 psi
Abolt = 17390,538 ./ 12000
= 1,4492 in2
Digunakan baut standar dengan diameter = 1 1/2 in
Base plate direncanakan berbentuk empat persegi panjang dengan bahan konstruksi
Carbon steel yang ditempatkan diatas beton. Pehitungan base plate pada reaktor yang
diletakkan didasar penyangga meliputi :
80
Keterangan :
Pa = Tekanan actual =Pb / Abp, baru
keterangan :
b = lebar flange = 4,94
h = kedalaman beam= 10
m = n (asumsi awal
Pa = ( 0,95 x 10 + 2x 2,2147 )
= 13,9294
81
Abp, baru= ( 0,8 x 4,944 + 2 4,987 )( 0,95 x 10 + 2 2,215 )
= 194,0282 in2
Pa = Pb / Abp, baru
140154,076
=
194,0282
= 722,3387 psia
tbp = ( 0,00015 x Pa x nbaru2 ) 0,5
0,5
= ( 0,00015 x 722,34 x 24,8712 )
Cek Vibrasi
a. Menghitung periode vibrasi
Periode dari vibrasi pada vessel harus dibatasi, karena vibrasi yang berlangsung dalam
periode yang cukup lama akan menimbulkan suatu kerusakan pada vessel.
Periode vibrasi (T),
Sehingga :
2 0,5
68,2658 16714 x 18,00
T = 2,65 x 1,E-05 ( ) ( )
18,0000 0,0260
= 1,2955 detik
0,5
WH
Ta = 0,8 x ( ) ; dengan V =CW
Vg
Keterangan :
W = Total shear, lb = 649247
g = perc. Gravitasi = 32,2 ft/s2
82
C = Koefisien seismic (C) = 0,1
0,5
649246,7696 x 68,2658
Ta = 0,8 x ( )
0,1 x 649247 x 32,2
= 3,6835 detik
c. Cek vibrasi
Periode vibrasi yang dihasilkan lebih rendah dari periode maksimum vibrasi (T<Ta)
sehingga periode vibrasi diizinkan.
Perancangan Pondasi
Perancangan pondasi dengan system konstruksi pondasi beton terdiri dari : semen :
kerikil : pasir, dengan perbandingan 1:2:3. Direncanakan pondasi berbentuk limas
terpancung, dianggap hanya gaya vertikal dari berat kolom yang bekerja pada pondasi.
Asumsi tanah pondasi adalah clay dengan safe bearing maksimal 10 ton/ft2 (Tabel 12.2
Hess & Rushton). Pondasi dibuat dari beton dengan specific gravity 2,65 dan densitas
140 lb/ft3.
Keterangan :
a = luas bagian atas
b = luas bagian bawah
83
c. Menentukan berat pondasi
> Berat yang diterima pondasi
Berat tanah yang diterima tanah = Berat yang diterima pondasi + Berat Pondasi
W = 789400,85 - 23110,5000
= 766290,35 lb
Keterangan :
P = Beban yang diterima tanah (lb)
F = Luas alas (ft2)
τ = 766290,35 ./ 10000
= 76,629035 lb/in2 = 4,9262 ton/ ft2
Dari kunii, 1991 untuk reaktor fluidized bed yang dioperasikan pada temperatur tinggi jenis
distributor yang dipakai adalah tuyere bubble cap dimana terdapat orifice di tiap nozzelnya.
Dimana :
ᵋmf = ned voidage at minimum fluidization
ρs = densitas padatan (katalis), kg/m3
ρg = densitas mix gas, kg/m3
g = gaya gravitasi
Lmf = tinggi fluidisasi minimum = tinggi shell reactor
∆Pb = ( 1 - 0,4 )x( 920 - 1,3742 ) x 9,8 x 4,887
84
= 26397,226 Pa
= 26,397226 kPa = 0,2605 atm
IDor x uo x ρg
Nre =
μ
2,7364 x 60,3342 x 1,3742
= = 526978,751
4,31E-04
Diperoleh Cdorifice = 0,6 (Nre > 3.000)
0,5
2∆Pd (eq. 4-12 hal 105, kunii)
uor = Cdorifice ( )
ρg
0,5
2 x 10558,9
= 0,6 x ( )
1,3742
= 74,3781 m/s
cek rasio uo / ur yang memberikan fraksi area terbuka pada distribusor, dimana uo / ur < 10%
d. Menentukan jumlah orifice (Nor) per unit area distibutor dan diameter orifice (d or)
Nor = l/lor2
Ior = minumum allowble pitch or tuyere spacing = 0,1 m = 3,9370 in
Nor = 1/0,12 = 100 tuyere /m2
85
0,5
4 uo 1
dor = [ x ( ) x ( ) ]
π uor Nor
0,5
4 6,0334 1
= [ x( )x( )]
3,14 74,3781 100
= 0,0321 m = 1,2656 in
> Ukuran = 5 mm x 5 mm
86
> umur katalis jumlah katalis yang digunakan
=
kebutuhan katalis/hari
10527,33505
=
14,2340
= 739,5900 hari = 2,2412 tahun
87