Pada dasarnya setiap benda bersifat lembam. Ini berarti bahwa benda itu
mempunyai sifat mempertahankan keadaannya. Bila benda itu sedang bergerak, maka
benda itu bersifat “ingin” bergerak terus. Demikian pula, bila benda itu tidak bergerak,
maka benda itu bersifat mempertahankan keadaannya, baik benda itu diam maupun
bergerak. Sifat lembam itu dapat dijelaskan dengan gejala berikut:
Sifat kelembaman itu juga terasa pada kita sendiri pada waktu kita naik
kendaraan, misalnya mobil, bis, kereta api dan sebagainya. Bila mobil yang kita tumpangi
direm, tubuh kita akan terdorong ke depan. Pada waktu kita berdiri di dalam kereta api,
tubuh kita akan terdorong ke belakang bila kereta itu bergerak maju. Maka kesimpulan
yang kita peroleh dari peristiwa di atas ialah: Setiap benda dalam keadaan berhenti
mempunyai kecenderungan untuk tetap diam; sedangkan bila benda sedang bergerak,
benda itu cenderung untuk bergerak terus.
1
1.2.2. Diskusi Kelompok
Hukum I adalah berkaitan dengan gerak suatu benda ketika resultan gaya yang
bekerja pada benda sama dengan nol (∑F = 0). Pada keadaan seperti ini, kecepatan benda
adalah tetap atau benda mengelami gerak lurus berurutan. Kita katakan bahwa benda
tidak mengalami percepatan atau percepatannya nol.
Bagaimana jika pada benda bekerja sebuah gaya saja atau beberapa gaya yang
resultannya tidak nol ? pada keadaan ini ternyata kecepatan benda selalu berubah. Kita
katakana bahwa benda mengalami percepatan. Jelas bahwa ada kaitan antara resultan
gaya dengan percepatan yang ditimbulkan. Kaitannya antara percepatan dan resultannya
inilah yang diselidiki oleh Newton, sehingga ia berhasil mencetuskan hukum keduanya
tentang gerak, yang dikenal sebagai hukum II Newton.
2
1.2.4. Contoh Soal
3
1.3. Penilaian Pretest
Soal
1. Jika sebuah truk memiliki massa 3 ton dalam keadaan diam. Hitunglah berapa gaya
truk tersebut jika melaju selama 30 detik dengan kecepatan 18km/jam.
2. Diketahui dua buah gaya masing-masing F1 = 70 N dan F2 = 30 N bekerja pada
suatu benda dengan arah ke kanan. Berapakah resultan kedua benda tersebut ?
4
3. Sebuah truk memiliki massa 2.000 kg bergerak dengan kelajuan 16 m/s. Jika
seandainya truk tersebut direm dengan gaya 8.000 N. Tentukan berapa jarak yang
ditempuh truk mulai direm sampai berhenti?
1.4.1. Pretest
No Nama Nilai
1.
2.
Kategori Penilaian
No Nama Tanggung Nilai
Religius Disiplin Toleransi
Jawab
5
Pertemuan II. Kegiatan Diskusi Kelompok
2.2. Diskusi 1
6
7
2.3. Instrumen Penilaian
Kelompok
No Aspek Penilaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Hasil Kebenaran Jawaban Persoalan
1
yang ditanyakan.
3 Pemerataan Pengetahuan
Jumlah Skor
Nilai
Rubrik Penilaian
8
3 = Apabila.sesuai yang dikompetisikan
9
Pertemuan III. Penerapan Hukum Newton
Berikut ini akan dibahas beberapa contoh penerapan Hukum Newton dalam sehari-hari.
Tinjaulah seorang siswa yang berada di dalam sebuah lift yang diam. Oleh karena lift
diam,
∑𝐹 = 𝑚𝑎
N – mg = 0 dengan mg = w
sehingga besarnya,
N = w …............................................................................ (1.4)
Sebagai acuan, gaya normal N dan gaya berat w ini disebut juga sebagai gaya
keseimbangan. Persamaan (1.4) juga berlaku jika lift bergerak dengan percepatan tetap
ke atas ataupun lift bergerak dengan percepatan tetap ke bawah, mengapa demikian?
Perhatikan Gambar (7)! Seorang siswa berada di dalam sebuah lift yang sedang bergerak
ke atas dengan percepatan a Sebagai acuan, gaya-gaya searah dengan gerak lift adalah
positif dan yang berlawanan dengan arah gerak lift adalah negatif.
10
Menurut Hukum II Newton :
∑𝐹 = 𝑚𝑎
N – mg = ma
N = mg + ma ………………………………………………………..(1.5)
atau
W’ = mg + ma............................................................(1.6)
Selanjutnya, perhatikan gambar (8) Seorang siswa berada di dalam sebuah lift yang
sedang bergerak ke bawah dengan percepatan a dengan menggunakan penalaran yang
sama seperti saat lift bergerak ke atas akan didapatkan berat beban (mg) adalah positif
dan gaya normal (N) adalah negatif. Oleh karena gaya berat searah dengan arah gerak lift,
sedangkan gaya normal berlawanan, berlaku:
∑𝐹 = 𝑚𝑎
mg - N = ma
N = mg – ma…………………………………………………..(1.7)
Atau
11
W’ = mg – ma…………………………………………………..(1.8)
Dari pembahasan di atas, diperoleh gaya-gaya searah dengan gerak lift adalah positif,
sedangkan gaya-gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak lift adalah negatif. Seperti
yang ditunjukkan pada saat lift bergerak ke atas maka gaya normal (N) adalah positif,
sedangkan mg adalah negatif. Sebaliknuya, jika lift bergerak ke bawah, gaya mg menjadi
positif dan gaya normal (N) menjadi negatif. Apabila lift bergerak dipercepat ke atas,
gaya normal bertambah. Sebaliknya, gaya normal akan berkurang pada saat lift bergerak
dipercepat ke bawah. Apa yang akan terjadi jika lift bergerak dipercepat ke atas atau ke
bawah?
Contoh Soal
Anda telah mempelajari sebuah benda yang disimpan di atas meja tidak akan jatuh. Hal ini
disebabkan oleh adanya gaya lain yang bekerja selain gaya berat (w = mg), yaitu gaya normal
(N). Arah gaya normal ini tegak lurus bidang sentuh. Perhatikan gambar (9)!
12
Sebuah balok bermassa m ditempatkan pada bidang miring licin. Misalkan, diambil
sumbu miring –x dan sumbu –y tegak lurus bidang miring. Komponen gaya berat (w =
mg) pada:
Oleh karena
N - mg cos 𝜃
N = mg cos 𝜃 .………………………………………………..(1.11)
Gaya yang menyebabkan balok bergerak adalah gaya yang sejajar dengan bidang miring,
F = mg sin 𝜃......................................................(1.12)
Percepatan yang dialami oleh balok yang terletak pada bidang miring licin menjadi :
∑Fx = ma…………………………………………………..…….(1.13)
a = g sin 𝜃 ..........................................................(1.14)
Contoh Soal 2
13
3.3.1. Gerak Benda yang dihubungkan Katrol
14
Contoh Soal
15
3.3.2. Gaya Kontak Antar Dua Benda
Buatlah rangkuman dari persoalan yang kalian ketahui berdasarkan hasil bacaan
pada modul ini! Tulis bersama dengan kelompokmu :
16
3.4.2. Diskusi 3 Pertemuan 3
17
3.5. Instrumen Penilaian
Kelompok
No Aspek Penilaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Hasil Kebenaran Persoalan yang
1
ditanyakan.
3 Pemerataan Pengetahuan
Jumlah Skor
Nilai
18
Pertemuan IV. Uji Kompetensi (POSTTEST)
4.2. Kegiatan
4.2.1. Posttest
19
4.3. Instrumen Penilaian
4.3.1. Posttest
No
Abs Kategori Penilaian Posttest
Rata –Rata
Jumlah Siswa Dibawah KKM
(75)
Jumlah Siswa Diatas / Standart
KKM (75)
Presentase Ketuntasan %
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Kunci Jawaban
Pretest
m = 3 ton = 3000 kg
V1 = 0
V2 = 18 km / jam = 5 m/s
a = (V2 - V1)t
a = (5 m/s - 0)30 s
a = 16 m/s2
Gaya yang dikerjakan oleh truk tersebut dengan rumus Hukum Newton II
F = m.a
F = 3000 .16
F = 500 N
Dengan demikian gaya yang dikerjakan oleh truk tersebut adalah 500 N
F1 = 70 N
F2 = 30 N
R = F1 + F2
R = 70 + 30
R = 100 N
m = 2.000 kg
v0 = 16 m/s
vt = 0 m/s (direm sehingga berhenti)
F = -8.000 N
F=m.a
a = F/m
a = -8.000/2.000
22
a = -4 m/s
Diskusi 3
Posttest
23