Anda di halaman 1dari 2

6 Januari 2016

Muhammad Fikri, Megawati, Irma Friyanti, Nurmaulia Ningsih


Kelompok 12: Uji Multikolinearitas Langkah-langkah yang dapat digunakan untuk
mendeteksi adanya multikolinearitas adalah sebagai
Pengertian berikut:
Multikolinearitas adalah sebuah situasi yang 1. kolinearitas sering kali diduga ketika koefisien
menunjukkan adanya korelasi atau hubungan kuat determinasi tinggi (misalnya: antara 0,7 dan 1)
antara dua variabel bebas atau lebih dalam sebuah dan ketika derajat korelasi yang tinggi,
model regresi berganda. Model regresi yang Meskipun korelasi derajat nol yang tinggi
dimaksud dalam hal ini antara lain: regresi linear, mungkin mengusulkan kolinearitas, tidak perlu
regresi logistik, regresi data panel dan cox regression. bahwa mereka tinggi berarti mempunyai
Penyebab kolinearitas dalam satu kasus spesifik.

Penyebab multikolinearitas adalah adanya korelasi 2. Sebagai hasilnya disarankan bahwa orang
atau hubungan yang kuat antara dua variabel bebas seharusnya melihat tidak hanya pada korelasi
atau lebih, seperti yang sudah dijelaskan di atas. derajat nol, tetapi juga koefisien parsial.
Namun penyebab lainnya yang dapat menyebabkan
hal tersebut secara tidak langsung adalah, antara lain: 3. Karena multikolinearitas timbul karena satu atau
lebih variabel yang menjelaskan merupakan
Penggunaan variabel dummy yang tidak akurat di kombinasi linear yang pasti atau mendekati dari
dalam model regresi. Akan lebih beresiko terjadi variabel yang menjelaskan lainnya, satu cara
multikolinearitas jika ada lebih dari 1 variabel untuk mengetahui variabel X yang mana yang
dummy di dalam model. berhubungan dengan variable X lainnya adalah
dengan meregresi tiap Xi atas sisa variabel X dan
Adanya perhitungan sebuah variabel bebas yang menghitung R2 yang cocok, yang bisa disebut
didasarkan pada variabel bebas lainnya di dalam 2
sebagai Ri .
model. Hal ini bisa dicontohkan sebagai berikut:
dalam model regresi anda, ada variabel X1, X2 dan
Perkalian antara X1 dan X2 (X1*X2). Dalam situasi
tersebut bisa dipastikan, terdapat kolinearitas antara Sedangkan menurut sumber lain, cara yang
X1 dan X1*X2 serta kolinearitas antara X2 dengan dugunakan untuk pengujian ada atau tidaknya
X1*X2. multikolinearitas adalah melihat:

Adanya pengulangan variabel bebas di dalam model, 1. Nilai tolerance


misalkan: Y = Alpha + Beta1 X1 + Beta2 X1 + Beta3
2. Variance inflation factors (VIF)
X3 + e.
Akibat
Nilai umum yang dipkai untuk menunjukkan adanya
Dampak dari multikolinearitas antara lain: multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,1 atau
sama dengan nilai VIF > 10. Nilai VIF tersebut
Koefisien Partial Regresi terukur secara presisi. Oleh dapat dicari dengan:
karena itu nilai standar errornya besar. 1
VIF=
Perubahan kecil pada data dari sampel ke sampel 1−R2i
akan menyebabkan perubahan drastic pada nilai
koefisien regresi partial. Cara mengatasi atau menghilangkan
Multikolinieritas
Perubahan pada satu variabel dapat menyebabkan
perubahan besar pada nilai koefisien regresi parsial 1. Jika terdapat variabel prediktor yang
variabel lainnya. memiliki nilai VIF lebih dari 10, maka perlu
Nilai confidence interval sangat lebar, sehingga akan untuk mengeluarkan salah satu variabel
menjadi sangat sulit untuk menolak hipotesis nol tersebut dari model.
pada sebuah penelitian jika dalam penelitian tersebut 2. Untuk menghasilkan kombinasi variabel
terdapat multikolinearitas. predictor yang menghasilkan R Kuadrat
tertinggi, gunakanlah metode regresi
Cara Mendeteksi stepwise dalam SPSS.
6 Januari 2016
Muhammad Fikri, Megawati, Irma Friyanti, Nurmaulia Ningsih
3. Lakukanlah transformasi data misalnya
menjadi bentuk logaritma atau bentuk
Diferensialnya.
4. Gunakanlah Principal Component Analysis
(PCA).
5. Gunakan Partial Least Square Regression
(PLS).

Anda mungkin juga menyukai