Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No.

1, Juni 2016, 11-21


ISSN 2442-4943

APLIKASI PERHITUNGAN PAJAK REKLAME DI


DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG
BARAT

Komarudin1, Mia Amalia2


STMIK Mardira Indonesia, Bandung1,2
Email: komarudin@stmik-mi.ac.id1

Abstract

The purpose of this study to make an application advertisement tax calculation in the
Dispenda Kabupaten Bandung Barat. Currently the data processing is still done
manually which caused some problems and there are also obstacles such calculations
fast enough so that takes a long time in the process poses. Therefore it needs to make an
application that can handle these problems. To achieve these objectives need to be done
in the following steps of conducting systems analysis, design and implement advertising
tax calculation application. Through this application is expected to support to simplify
the calculation of local taxes and can accelerate employee in performing his job duties.

Keywords: application; advertisement tax.

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk membuat sebuah aplikasi perhitungan pajak reklame di Dinas
Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung Barat. Saat ini pengolahan datanya masih
dilakukan secara manual yang menyebabkan beberapa permasalahan dan juga terdapat
kendala seperti perhitungan yang kurang cepat sehingga membutuhkan waktu yang lama
dalam poses pengerjaannya. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah aplikasi yang dapat
menangani permasalahan tersebut. Untuk mencapai suatu tujuan tersebut perlu di lakukan
langkah-langkah sebagai berikut yaitu mengadakan analisis sistem, merancang dan
mengimplementasikan aplikasi penghitungan pajak reklame. Melalui aplikasi ini
diharapkan dapat mendukung untuk mempermudah dalam perhitungan pajak daerah dan
dapat mempercepat tugas pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.

Kata Kunci: aplikasi; pajak reklame.

11
12 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No. 1, Juni 2016, 11-20

PENDAHULUAN dengan Dasar pengenaan Pajak. Dasar


Pajak merupakan salah satu sumber pengenaan pajak ini terdiri atas dua
penerimaan yang digunakan untuk komponen utama yaitu Komponen Nilai
membiayai pengelolaan sebuah negara. Sewa Reklame, yang dipengaruhi oleh
Sebuah negara tidak dapat berjalan faktor lama Pemasangan, Nilai Strategis
pemerintahannya jika tidak ada dana jaringan jalan, Sudut Pandang dan
untuk membiayai kegiatan Lokasi, Komponen yang kedua yaitu
pemerintahanya. (Zuana & Sidharta, faktor harga dasar Pembuatan dan
2014). Mengingat Indonesia bukan lagi Pemasangan Reklame, yang dipengaruhi
Negara pengekspor minyak, melainkan oleh faktor Jenis Reklame dan Ukuran
pengimpor minyak maka sumber reklame.
penerimaan Negara bergeser dari
penerimaan Migas kepada penerimaan Wajib pajak orang pribadi maupun
pajak. Karenanya penerimaan pajak wajib pajak badan yang akan
selalu diupayakan untuk ditingkatkan menyelenggarakan reklame, wajib
hal tersebut dikarenakan melalui pajak terlebih dahulu mengajukan
yang diterima oleh negara pemerintah permohonan ijin reklame ke Pemerintah
melakukan pengalokasian dana untuk Kabupaten Bandung Barat. Setelah
membiayai kepentingan-kepentingan dilakukan penelitian kebenaran materi
umum dan pembangunan negara oleh pihak Seksi Pendaftaran maka akan
Indonesia. (Yusup et al., 2015) diterbitkan Surat Ketetapan Pajak
Daerah (SKPD) oleh Seksi
Pengelolaan dan pemungutan pajak Penghitungan SKPD adalah Surat
dibagi menjadi Pajak Pusat dan pajak Keputusan yang menentukan besarnya
daerah. Pajak Pusat adalah pajak yang jumlah pajak yang terutang.
dikelola dan dipungut oleh Negara.
Pajak Daerah adalah pajak yang Komputerisasi adalah pemanfaatan
pengelolaan dan pemungutannya komputer secara benar dan semaksimal
dilaksanakan oleh pemerintah daerah mungkin, bukan sekedar pengganti
dan untuk kepentingan daerah itu mesin ketik. Hal ini harus ditunjang
sendiri, salah satunya yaitu pajak oleh hardware (perangkat keras),
reklame. software (perangkat lunak), Brainware
(opeatror/pemakai computer). Untuk
Reklame adalah benda, alat, perbuatan masa sekarang ini ketiga factor tersebut
atau media yang menurut bentuk dan saling berkaitan dan harus terpenuhi
corak ragamnya dirancang untuk tujuan semua komputer agar dapat menjalankan
komersial memperkenalkan, tugas dan fungsi secara optimal.
menganjurkan, mempromosikan untuk
menarik perhatian umum terhadap Untuk mendukung proses pembuatan
barang, jasa, orang atau badan yang laporan perhitungan pajak reklame
dapat dilihat, dibaca,didengar, tersebut instansi ini memerlukan alat
dirasakan, dan/atau dinikmati oleh bantu berupa teknologi komputer
umum. melalui aplikasi yang tersusun secara
praktis, dengan adanya teknologi
Pajak reklame mempunyai tarif sebesar tersebut diharapkan membantu dikantor
25%, tarif ini kemudian dikalikan Pemerintahan Dinas Pendapatan daerah
Komarudin, Aplikasi Perhitungan Pajak Reklame 13

kabupaten Bandung Barat untuk adalah program siap pakai yang dibuat
memperkecil kemungkinan yang tidak untuk melaksanakan suatu fungsi bagi
diinginkan. pengguna atau aplikasi yang lain dan
dapat digunakan oleh sasaran yang
Maksud dari penelitian ini adalah: dituju.
1. Membuat sistem perhitungan pajak
reklame secara komputerisasi Beberapa aplikasi yang digabung
dengan memanfaatkan teknologi bersama menjadi suatu paket disebut
informasi. sebagai suatu paket atau application
2. Menyusun sistem perhitungan yang suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu
dapat memberikan informasi pajak paket biasanya memiliki antarmuka
reklame yang akurat sehingga
pengguna yang memiliki kesamaan
kesalahan yang sering dialami
dapat terpecahkan. sehingga memudahkan pengguna untuk
mempelajari dan menggunakan tiap
Tujuan dalam penelitian ini adalah: aplikasi.
1. Untuk membuat sistem perhitungan
pajak reklame yang dapat dilakukan Pajak
secara komputerisasi sehingga Menurut Soemitro (2008:5) Pajak adalah
menghasilkan informasi yang “iuran rakyat kepada Kas Negara
relevan. berdasarkan undang-undang (yang dapat
2. Untuk membuat sistem perhitungan dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa
yang dapat memberikan informasi timbal (kontra prestasi) yang langsung
pajak reklame yang akurat sehingga dapat ditunjukkan dan yang digunakan
kesalahan yang sering dialami dapat untuk membayar pengeluaran umum”.
terpecahkan. Sedangkan menurut Resmi (2012) pajak
merupakan suatu kewajiban
KAJIAN TEORI menyerahkan sebagian dari kekayaan ke
kas negara yang disebabkan suatu
Sistem dan Aplikasi
Menurut Davis dalam Jogiyanto (2005) keadaan, kejadian dan perbuatan yang
mendefinisikan sistem bahwa :“Sistem memberikan kedudukan tertentu, tetapi
dapat berupa abstrak atau fisik, system bukan sebagai hukuman, menurut
yang abstrak adalah susunan yang peraturan yang ditetapkan pemerintah
teratur dari gagasan-gagasan tentang serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada
tuhan, manusia dan sebagainya jasa timbal balik dari negara secara
sedangkan System yang bersifat fisik langsung, untuk memelihara
adalah serangkaian unsur yang bekerja kesejahteraan secara umum.
sama untuk mencapai tujuan”. Ada
Pengertian pajak menurut Undang-
beberapa elemen yang membentuk
Undang Nomor 16 Tahun 2009 yang
sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, merupakan perubahan keempat Undang-
proses, keluaran, batas, mekanisme Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
pengendalian dan umpan balik serta Ketentuan Umum dan Tata Cara
lingkungan. Perpajakan atau dikenal dengan istilah
UU KUP. (Zuana & Sidharta, 2013).
Aplikasi berasal dari kata application Menurut Undang-Undang tersebut,
yang artinya penerapan, lamaran, pajak adalah kontribusi wajib kepada
penggunaan. Secara istilah aplikasi negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa
14 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No. 1, Juni 2016, 11-20

berdasarkan Undang-Undang, dengan tarifnya dilakukan oleh Pemerintah


tidak mendapatkan imbalan secara Daerah;
langsung dan digunakan untuk c. Pajak yang ditetapkan dan atau
keperluan negara bagi sebesar-besarnya
dipungut Pemerintah Daerah;
kemakmuran rakyat.
d. Pajak yang dipungut dan
Dari berbagai definisi yang diberikan diadministrasikan oleh Pemerintah
terhadap pajak, baik pengertian secara Pusat tetapi hasil pemungutannya
ekonomis (pajak sebagai pengalihan diberikan kepada, dibagihasilkan
sumber dari sektor swasta ke sektor dengan, atau dibebani pungutan
pemerintah) atau pengertian secara tambahan oleh Pemerintah Daerah.
yuridis (pajak adalah iuran yang dapat Dengan ditetapkannya Peraturan
dipaksakan) dapat ditarik kesimpulan Pemerintah nomor 65 Tahun 2001
tentang unsur-unsur yang terdapat pada tentang Pajak Daerah telah memberikan
pengertian pajak, antara lain sebagai nuansa baru dimana sebagai salah satu
berikut: upaya untuk mewujudkan otonomi
daerah yang luas, nyata dan
1. Pajak dipungut berdasarkan
bertanggungjawab, pembiayaan
undang-undang.
pemerintahan dan pembangunan yang
2. Tidak mendapatkan jasa timbal
berasal dari pendapatan asli daerah
balik (kontraprestasi perseorangan)
khususnya yang bersumber dari Pajak
yang dapat ditunjukkan secara
Reklame.
langsung.
3. Pemungutan pajak diperuntukkan Pajak Reklame merupakan bagian atau
bagi keperluan pembiayaan umum unit dari Pajak Kabupaten / Kota yang
pemerintah dalam rangka merupakan salah satu dari hasil dari
menjalankan fungsi pemerintahan, Pajak Daerah.
baik rutin maupun pembangunan.
4. Pemungutan pajak dapat Pajak reklame biasanya dipasang di
dipaksakan.
setiap jalan adapula yang melalui
5. Selain fungsi budgeter (anggaran)
yaitu fungsi mengisi Kas selebaran, stiker ataupun yang lainnya.
Negara/Anggaran Negara yang Setiap pemasangan harus izin terlebih
diperlukan untuk menutup dahulu kepada pihak yang bersangkutan.
pembiayaan penyelenggaraan Menurut Siahaan (2005) pajak reklame
pemerintahan, pajak juga berfungsi adalah pajak atas penyelenggaraan
sebagai alat untuk mengatur atau Reklame.
melaksanakan kebijakan negara
dalam lapangan ekonomi dan Objek dan Subjek Pajak Reklame
sosial (fungsi mengatur / regulatif).
merupakan salah satu hal yang penting
(Sidharta & Wati, 2015).
dalam penyelenggaraan reklame. Yang
Pajak Daerah menjadi objek pajak reklame adalah
Davey (1988) mengemukakan bahwa semua penyelenggara reklame,
perpajakan daerah dapat diartikan penyelenggaraan reklame dapat
sebagai: dilakukan oleh penyelenggara reklame
a. Pajak yang dipungut oleh atau perusahaan jasa periklanan yang
Pemerintah Daerah dengan terdaftar pada Dinas Pendapatan Daerah
pengaturan dari daerah sendiri; Kabupaten/ Kota. (Siahan, 2005).
b. Pajak yang dipungut berdasarkan Subjek Pajak Reklame berdasarkan
peraturan nasional tetapi penetapan Pasal 3 dalam Peraturan Daerah Nomor
Komarudin, Aplikasi Perhitungan Pajak Reklame 15

18 Tahun 2009 yaitu orang pribadi atau terpasang di tempat yang telah
badan yang menyelenggarakan atau diizinkan.
melakukan pemesanan reklame.
Perhitungan NJOR didasarkan pada
Dasar Pengenaan Pajak Reklame besarnya komponen biaya
Dasar pengenaan pajak reklame adalah penyelenggaraan reklame, yang meliputi
nilai sewa reklame (NSR), yaitu nilai indikator :
yang ditetapkan sebagai dasar a. Biaya pembuatan/konstruksi
perhitungan penetapan besarnya Pajak b. Biaya pemeliharaan
Reklame. NSR diperhitungkan dengan c. Lama pemasangan
memerhatikan lokasi penempatan, jenis, d. Jenis reklame
jangka waktu penyelenggaraan, dan e. Luas bidang reklame
ukuran media reklame. NSR dapat f. Ketinggian reklame
dihitung berdasarkan :
Nilai Strategis Pemasangan Reklame
1. Besarnya biaya pemasangan
yang selanjutnya disingkat (NSPR)
reklame
adalah ukuran nilai yang ditetapkan
2. Besarnya biaya pemeliharaan
pada titik lokasi pemasangan reklame
reklame
tersebut, berdasarkan criteria kepadatan
3. Lama pemasangan reklame
pemanfaatan tata ruang kota untuk
4. Jenis reklame
berbagai aspek kegiatan di bidang usaha.
Cara perhitungan NSR ditetapkan Perhitungan nilai strategis didasarkan
dengan peraturan daerah. Umumnya pada besarnya ukuran reklame, dengan
peraturan daerah akan menetapkan indicator : nilai fungsi ruang (NFR)
bahwa NSR ditetapkan oleh lokasi pemasangan;nilai fungsi jalan
bupati/walikota dengan persetujuan (NFJ); dan nilai sudut pandang (NSP).
DPRD kabupaten/kota yang
bersangkutan dengan berpedoman pada Untuk menghitung luas reklame sebagai
Keputusan Menteri Dalam Negeri. Hasil dasar pengenaan pajak dilakukan dengan
perhitungan NSR ditetapkan dengan cara sebagai berikut :
keputusan bupati/walikota. a. Reklame yang mempunyai bingkai
atau batas, dihitung dari bingkai
Nilai Jual Objek Reklame (NJOR) atau batas paling luar dimana
adalah keseluruhan pembayaran / seluruh gambar, kalimat atau huruf-
pengeluaran yang dikeluarkan oleh huruf tersebut berada didalamnya
pemilik dan atau penyelenggara b. Reklame yang tidak berbentuk
reklame, termasuk dalam hal ini adalah persegi dan tidak berbingkai,
biaya / harga beli bahan reklame, dihitung dari gambar, kalimat atau
konstruksi, instalasi listrik, huruf-huruf yang paling luar dengan
pembayaran/ongkos perakitan, jalan menarik garis lurus vertical
pemancaran, peragaan, penayangan, dan horizontal, sehingga merupakan
pengecatan, pemasangan dan empat persegi
transportasi pengangkutan dan lain c. Reklame yang berbentuk pola,
sebagainya sampai dengan bangunan dihitung dengan rumus berdasarkan
reklame selesai dipancarkan, bentuk benda masing-masing
diperagakan, ditayangkan dan atau reklame
16 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No. 1, Juni 2016, 11-20

sekedar mengumpulkan dan


METODE PENELITIAN menuliskan atau melaporkan dalam
Penyusunan penelitian ini meggunakan bentuk kutipan tentang sejumlah
metode penelitian terapan ini dokumen, namun yang dilaporkan
dikarenakan tujuan yang ingin dicapai adalah hasil analisis terhadap
dalam penelitian ini yaitu, memperbaiki dokumen-dokumen tersebut.
sistem perhitungan pajak reklame.
Metode penelitian terapan adalah Teknik Pengembangan Sistem
penelitian yang diarahkan untuk Pengembangan sistem merupakan
mendapatkan informasi yang dapat kerangka kerja untuk tugas-tugas yang
digunakan untuk memecahkan masalah diperlukan dalam membangun perangkat
dengan tujuan menerapkan, menguji, lunak yang berkualitas tinggi.
dan mengevaluasi masalah yang praktis. Pemodelan objek merupakan suatu
(Suliyanto, 2006:17) metode untuk menggambarkan struktur
system yang memperlihatkan semua
Metode penelitian ini kemudian dibagi objek yang ada pada sistem,
ke dalam dua teknik yaitu teknik memperlihatkan hubungan objek
pengumpulan data dan teknik terhadap objek-objek lain, menampilkan
pengembangan sistem, terdapat atribut serta operasi yang menjadi ciri
beberapa tahapan yang dilakukan.
suatu kelas tertentu untuk kepentingan
Teknik Pengumpulan Data pengembangan suatu sistem.
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: PEMBAHASAN
1. Observasi Analisis Dan Perancangan Sistem
Adalah suatu cara yang ditempuh Analisis system merupakan tahap yang
dalam melakukan pengamatan secara dilakukan setelah tahap perencanaan
langsung di objek penelitian. system dan sebelum tahap desain sistem.
2. Wawancara/ Interview Tahap analisis merupakan tahap yang
Adalah suatu kegiatan tanya jawab sangat berpengaruh dan menentukan
dengan pebimbing atau orang yang terhadap tahap selanjutnya. Analisis
mempunyai kredibilitas dalam system adalah proses mendefinisikan
memberikan jawaban mengenai hal- dan memilah-milah permasalahan serta
hal yang berhubungan dengan objek mendefinisikan kebutuhan yang harus
laporan. dipenuhi oleh sistem. Deskripsi Proses
3. Studi Pustaka Bisnis bertujuan untuk menerangkan
Teknik ini digunakan untuk tentang apa yang dikerjakan dan
mengumpulkan data dengan bahan bagaimana proses yang berlangsung
rujukan dari buku-buku, dokumen, sehingga dapat diusulkan perbaikan-
yang berhubungan langsung dengan perbaikan.
masalah yang sedang dibahas. Analisa diperlukan untuk memenuhi
4. Dokumentasi kebutuhan data dan prosedur suatu
Teknik pengumpulan data dengan sistem Aplikasi Perhitungan Pajak
menghimpun dan menganalisa Reklame di Kab. Bandung Barat, UML
dokumen-dokumen baik dokumen diagram digunakan untuk
tertulis, gambar, maupun elektronik. menggambarkan sistem sebagai jaringan
Teknik dokumentasi tidak hanya dan proses-proses secara fungsional
Komarudin, Aplikasi Perhitungan Pajak Reklame 17

yang dihubungkan satu dengan yang User System Database

lain. Masuk Menu File Menampilkan Pilihan

Pilih Menu Tarif Menampilkan Form Tarif

Diagram Activity Proses Bisnis Mengisi Data

System Usecase menerangkan secara Klik Edit/Simpan/Hapus Melakukan Validasi Data

rinci aktivitas yang dilakukan pada


sistem. Pada sub bab ini akan dijelaskan
Menampilkan Pesan Kesalahan

proses-proses yang dimodelkan dalam


Menyimpan, Hapus, Edit Data Melakukan Query

sekumpulan use case dan actor serta


hubungannya yang di gambarkan dalam Menampilkan Konfirmasi Pemprosesan Data

diagram use case. Setiap use case


disertai dengan penjelasan yang Gambar 3. Diagram Activity Data Tarif
diuraikan dalam use case scenario, yang
diuraikan tentang nama use case, use User System Database

case yang terkait (hubungan include, Pilih Transaksi Menampilkan Pilihan

extend, generalization-
Pilih Perhitungan Menampilakn Form Perhitungan

specialization/interitance), aksi actor,


dan respon sistem/perangkat lunak. Isi Data

Sistem use case pada Aplikasi Klik Simpan Data Melakukan Validasi Data

Perhitungan Pajak Reklame adalah


Menampilkan Pesan Kesalahan

seperti gambar 2 - 4 dibawah ini:


Menyimpan Data Melakukan Query

System Konfirmasi Proses Penyimpanan

Login

Gambar 4. Diagram Activity


Tarif Perhitungan

NJOR
Fungsi jalan Implementasi Sistem
<<include>>
Tahap yang dilakukan setelah sistem
NSPR <<include>>
Fungsi Ruang
<<include>>
teranalisis dan terrancang secara detail.
user
Tahap ini merupakan tahap untuk
Tempat Pemasangan Sudut Pandang

menerapkan sistem agar layak untuk


dioperasikan. Kegiatan yang dilakukan
Perhitungan
dalam tahap ini adalah memindahkan
Laporan
logika program yang telah dibuat
kedalam bahasa pemograman yang
dipilih. Menurut Sidh (2014) dalam
Gambar 2. Diagram Usecase mengimplementasikan sistem
Perhitungan Pajak Reklame dibutuhkan tiga rangkaian dasar untuk
meujudkan hasil yang maksimal, yaitu :
1. Perangkat lunak (Software), seperti:
Bahasa Pemograman, Sistem
Operasi.
2. Perangkat Keras (Hardware),
Seperti : Komputer, Printer, Mouse,
dan lain sebagainya.
18 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No. 1, Juni 2016, 11-20

3. Sumber Daya Manusia (Brainware),


seperti: Programmer, Analisis.

Program aplikasi ini hanya digunakan Menu Tarif


untuk proses mengitung pajak reklame,
pada program ini terdiri dari tabel
petugas, tabel tarif, tabel sudutpandang,
tabel njor, tabel fungsijalan, table
fungsiruang, tabel tempatpasang, tabel
perhitungan. Database yang digunakan
adalah Microsoft Acces 2007. Kinerja
sistem tersebut mampu melakukan input
data, menyimpan data, mengedit data,
menghapus data dan mampu melakukan
pengecekan data sebelum data dicetak,
laporan-laporan berupa laporan
fungsiruang, laporan hasil perhitungan, Gambar 7. Menu Tarif
laporan fungsi jalan, laporan sudut
pandang yang mana laporan ini menjadi Menu NJOR
output dari program ini.

Menu Login

Gambar 5. Menu Login Gambar 8. Menu NJOR

Tampilan Menu Utama Menu Sudut Pandang

Gambar 6. Tampilan Menu Utama Gambar 9. Menu Sudut Pandang


Komarudin, Aplikasi Perhitungan Pajak Reklame 19

Menu Fungsi Ruang Menu Perhitungan Pajak

Gambar 11. Menu Perhitungan Pajak

KESIMPULAN DAN SARAN


Gambar 10. Menu Fungsi Ruang
Kesimpulan
Berdasarkan dari batasan masalah yang
Menu Fungsi Jalan
penulis buat maka dapat disimpulkan
sebagai berikut;
1. Aplikasi ini dapat mempermudah
dalam penyusunan dan
penghitungan pajak reklame.
2. Aplikasi ini membuat proses
penghitungan pajak reklame dengan
cepat dan akurat sehingga dapat
meminimalisir waktu kerja.
3. Aplikasi ini juga dapat membuat
laporan penghitungan pajak reklame
dan tersimpan dengan baik dan
rapih serta tidak mudah untuk rusak
bahkan hilang.

Saran
Gambar 11. Menu Fungsi Jalan Ada beberapa saran yang dapat
dijadikan bahan masukan yang
Menu Tempat Pemasangan bermanfaat bagi pihak-pihak yang
bersangkutan adalah sebagai berikut :
1. Dibutuhkan pengembangan sistem
dan sumber daya yang handal
sehingga tingkat kesiapan SDM
memadai..
2. Dengan adanya aplikasi yang baru
dengan menggunakan aplikasi
perhtungan pajak reklame ini maka
perlu diadakan bimbingan dan
pelatihan mengenai sistem ini
kepada karyawan yang
menggunakan program ini serta
perlu dilakukan pemeliharaan dan
evaluasi secara berkala untuk
Gambar 11. Menu Tempat Pemasangan pengembangan sistem selanjutnya.
20 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 10, No. 1, Juni 2016, 11-20

REFERENSI
Jogiyanto.H.M. (2005). Analisis dan Bangunan. Jurnal Computech &
Desain Sistem Informasi: Bisnis, 9(2), 95-107.
Pendekatan Terstruktur Teori Suliyanto. (2006). Metode Penelitian.
dandan Aplikasi Bisnis. Andi Ghalia Indonesia. Jakarta.
Offset. Yogyakarta. Undang-Undang No. 16 Tahun 2009,
Nurdin., & Usman. (2004). Metode Ketentuan Umum dan Tata Cara
Penelitian Bisnis untuk Perpajakan.
Akuntansi dan Manajemen.
Waluyo.(2005).Perpajakan Indonesia.
Jakarta.
PT. RajaGrafinde Persda.
Resmi, S. (2013). Perpajakan Teori Dan
Jakarta.
Kasus Edisi 7 Buku 1. Yusup, M., Hardiyana, A., & Sidharta, I.
Siahaan, M. P. (2005). Pajak daerah dan
(2015). User Acceptance Model
retribusi daerah. Jakarta: PT.
on E-Billing Adoption: A Study
Raja Grafindo Persada. of Tax Payment by Government
Sidh, R. (2013). Peranan Brainware
Agencies. Asia Pacific Journal
Dalam Sistem Informasi
of Multidisciplinary
Manajemen. Jurnal Computech
Research, 3(4.V), 150-157.
& Bisnis, 7(1), 19-29.
Zuana, K. R., & Sidharta, I. (2014).
Sidharta, I., & Wati, M. (2015).
Sistem Informasi Pemotongan
Perancangan Dan Implementasi
PPh 21 Atas Gaji Karyawan PT.
Sistem Informasi Urunan Desa
Rajawali Tehnik. Jurnal
(URDES) Berdasarkan Pada
Computech & Bisnis, 8(2), 112-
Pajak Bumi Dan
121.

Anda mungkin juga menyukai