Anda di halaman 1dari 28

Penggambaran Peta

Menggunakan AutoCAD
Posted by Ardy Prasetyo on March 29, 2008

Penggunaan AutoCAD

Untuk Proses Data dan Penggambaran Peta Gua*

*Artikel ini pernah dimuat di Jurnal Gunung Sewu 2006 setelah mengalami beberapa perubahan

Bagian 1

Pada saat penyusunan tulisan ini, penulis menggunakan AutoCAD 2005. Mungkin, jika pengguna tutorial ini

menggunakan rilis yang lain, maka di beberapa hal akan berbeda pula. Namun untuk mengurangi perbedaan menu

akibat perbedaan rilisnya, penulis menggunakan command line sebagai perintah menggambar dan perintah-

perintah lain. Command line adalah salah satu perangkat kuno AutoCAD yang tetap dipertahankan, namun dengan

adanya perangkat ini, menjadikan orang yang terbiasa menggunakannya akan dapat bekerja lebih cepat daripada

menggunakan mouse atau key Alt sebagai perintah.

Mohon maaf untuk yang sudah terbiasa menggunakan AutoCAD, karena tutorial ini akan terasa sangat bertele-tele.

Tutorial ini memang ditujukan kepada teman-teman yang belum pernah menggunakan program ini namun sangat

antusias untuk dapat mengaplikasikan porgram yang handal ini ke pekerjaan pengolahan data hingga

penggambaran peta gua.

Pertama kali, pekerjaan kita adalah, tentu saja menyiapkan data lapangan yang akan kita olah.

Dalam contoh, misalkan data lapangannya adalah sbb:


Sayang, tidak ada skets cross section-nya. (Nanti, jika sampai pada tahapan menggambar cross section, kita bikin

sendiri saja.)

Perhatikan dua kolom terakhir! Dinding kiri dan kanan stasiun pun “ditembak” kompasnya. Jika kita terbiasa tidak

melakukannya, hanya melakukan perkiraan saja, maka dalam penentuan dinding kiri dan kanan dalam

penggambaran di masing-masing stasiun nanti, kita pun harus melakukan perkiraan. Biasanya, sekitar setengah

kali sudut dalam atau setengah kali sudut luarnya.

Jalankan program AutoCAD.

Gerakkan mouse anda, maka anda akan lihat bahwa ada tanda plus yang bergerak-gerak. Itu adalah cursor anda

di AutoCAD.

Jika sudah AutoCAD sudah berjalan, maka kita harus mengatur beberapa hal dulu agar siap kita pergunakan untuk

kepentingan menggambar peta.

Mengatur AutoCAD

Ketikkan units lalu tekan Enter. akan muncul dialog box sbb:
Aturlah agar dalam text box terisi seperti di contoh diatas.

* Length Type pilih Decimal

* Length Precision pilih 0.00 sudah cukup

* Angle Type pilih Decimal Degrees

* Angle Precision pilih 0.0

* Centang/klik di Clockwise

Lalu klik Direction sehingga muncul dialog box berikut.

Klik pada East. Ini berarti bahwa arah 0o, searah dengan arah Timur atau sumbu X positif.
Ketik “osnap-Enter”. Lalu muncul dialog box berikut

Hilangkan semua centang kecuali pada Endpoint. Dialog box ini adalah mengatur tentang Object Snap. Apa itu?

nanti kita akan langsung praktekkan.

Lalu Save untuk menyimpan di tempat yang anda inginkan.

Operasi penggambaran

Penggambaran yang kita lakukan, porsi terbesar adalah menggambar garis (line) dan rangkaian garis (polyline).

Jika terjadi kesalahan, ada dua kemungkinan yang bisa kita lakukan:

* membatalkan penggambaran yang sudah selesai, dengan perintah u-Enter. Artinya kita meng-undo perintah

sebelumnya.

* menghapus gambar yang salah, dengan perintah e-Enter. Artinya kita menghapus (erase) gambar yang kita

buat. JIka kita memerintahkan untuk menghapus, kursor akan berubah dari tanda gua gari yang berpotongan

(plus) menjadi sebuah bujursangkar kecil, yang kita arahkan untuk memilih obyek yang akan dimodifikasi/ diedit.

Termasuk diantaranya adalah menghapusnya.


Menggambar Garis Survai

Lalu, tibalah kita pada saat yang kita nantikan, yaitu mulai menggambar. Menggambar? Apakah tidak melalui

tahap mengolah data terlebih dahulu?

Kita tidak perlu mengolah data, karena data-data lapangan kita sudah merupakan sebuah vektor yang akan

menjadi sebuah penunjuk posisi koordinat dari sebuah stasiun terhadap stasiun lain.

Ketikkan “l” atau “line”, lalu tekan “Enter”. Lihat dibagian bawah AutoCAD anda! Akan terlihat sbb:

Baris “Line Specify fitst point” memerintahkan anda untuk mengetikkan koordinat dimana garis tersebut dimulai.

Ketikkan 0,0 (nol koma nol) lalu tekan Enter. Ini berarti bahwa garis survai anda dimulai dari titik (0,0).

Perhatikan pada gambar! muncul sebuah garis yang dimulai dari titik O (0,0). coba gerakkan mouse anda, maka

garis itu bergerak mengikuti cursor, siap untuk ditempatkan ke posisi ke dua.
Lihat di data lapangan, masukkan data dari stasiun 0 ke 1, berturut-turut

@jarak

dengan mengetikkan

@7<10<2 tekan Enter.

Tunggu, dalam data lapangan clino terbaca -2, kenapa kita memasukkan dengan nilai positif? Ini disebabkan oleh

pengaturan kita diawal. Yaitu kita mencentang Clockwise, yang berarti searah jarum jam. Ini tidah hanya berlaku

pada sudut horisontal saja, tetapi juga sudut vertikal.

Mungin kita hanya bisa melihat satu garis yang kecil di sudut kiri bawah. Gak papa. Kita bisa menariknya ketengah

dengan perintah pan lalu Enter. Muncul gambar telapak tangan, lalu drag ke arah yang anda inginkan, kalau sudah

tekan Esc.

Jika ingin gambar terlihat lebih besar, tekan z lalu Enter untuk Zoom. Lalu kotaki garis yang kecil tersebut dengan

kotak yang kecil saja, maka gambar akan memberar.

Tapi, kita bisa juga tidak perlu memperdulikan posisi dan ukuran gambar tersebut diatas. Nanti kita bisa

melihatnya secara utuh dan dengan ukuran yang kita inginkan.

Untuk melanjutkan menggambar garis, tekan l lalu Enter. Tekan Enter lagi sehingga garis yang anda buat

berikutnya bermula dari akhir garis yang pertama tadi, sehingga di bagian command line muncul lagi pesan :

Specify next point or [Undo]:

Isikan data di baris kedua, dari stasiun 1 ke 2 dengan format yang sama dengan cara diatas, dan seterusnya
@6.5<130<3 tekan Enter

@9.5<160<5 tekan Enter

@6.35<191<6 tekan Enter

@11.2<170.5<8 tekan Enter

@9.23<136.5<1 tekan Enter

@8.12<185<10 tekan Enter

dst

Lalu lanjutkan dengan percabangan yang dimulai dari stasiun 5.

Caranya? Cari dulu stasiun 5.

Lalu ketikkan lagi perintah untuk membuat garis. l tekan Enter, lalu dekatkan kursor ke stasiun 5, maka jika

terlihat bahwa kursor berubah bentuk menjadi bujur sangkar tepat distasiun 5, klik kiri! Inilah yang disebut object

snap.

Lanjutkan dengan mengetikkan data lapangan dari stasiun 5 ke cab1

@5<230<-2

dan seterusnya.

Penting!!

Jangan lupa, jika dalam data lapangan tertulis data clino negatif, masukkan ke command line dengan positif.

Maka selesailah pekerjaan kita menggambar garis survainya/ center line.


Sebelum kita mulai menggambar bagian yang lain, buatlah beberapa layer baru untuk masing-masing bagian itu

agar memudahkan pengelolaannya.

Menambah Layer

Ketik “layer” dan tekan Enter. Lalu muncul dialog box berikut ini.

Tekan Enter untuk menambah layer baru. lalu berilah namanya sesuai dengan nama sesuai dengan bagian lorong

yang kita inginkan. Layer-layer baru yang kita buat, diiantaranya adalah:

* atap

* lantai

* cross section kiri

* cross section kanan

* dinding kiri

* dinding kanan
Mengatur Arah Pandangan

Selama ini, kita hanya melihat center line peta kita hanya dari tampak atas saja (plan section), yaitu dengan sudut

pandang sebesar 90o terhadap bidang X-Y. Mulai saat ini kita akan mencoba melihatnya secara perspektif, dengan

arah sesuai dengan keinginan kita. Caranya, ketikkan ddvpoint-Enter. Atau klik View-3D Views-Viewpoint Presets.

Lalu terlihat dialog box berikut.

Perhatikan piringan sudut di bagian kiri. Piringan ini menunjukkan urutan angka derajat melingkar, yang kebalikan

dengan angka derajat di sebuah busur derajat yang kita kenal.. Tak apa, tidak perlu bingung. Nanti lama kelamaan

juga akan terbiasa. Perhatikan saja arah panahnya. Kita bisa memutar gambar dengan beralas bidang X-Y, jika

rubah arah jarum piringan dengan menge-klik pada salah satu dari deretan angka itu, atau merubah angka pada

text box X Axis.


Sedang piringan sudut bagian kanan kita pergunakan untuk mengatur sudut pandang terhadap bidang datar X-Y.

Coba kita lihat apa yang terjadi dengan gambar kita jika kita mengutak-utik Viewpoint Presets.

Gambar peta menjadi seperti di bawah ini


Perhatikan sumbu-sumbu X-Y-Z, yang sekarang seluruhnya terlihat. Cara ini akan sangat membantu di pekerjaan-

pekerjaan kita nanti.

Menggambar Atap

Pindahkan default layer ke layer atap dengan cara klik pada bagian scroll layer untuk memilih layer Atap, sehingga

yang terlihat di default layer adalah layer atap.

Contoh ini menggambar atap di stasiun 1. Di stasiun O, garis-garisnya akan bertumpuk dengan sumbu-sumbu

koordinat. Sehingga akan membingungkan.

Berikan command line untuk menggambar sebuah garis, lalu dekatkan kursor ke stasiun 1 hingga muncul kotak

object snap.

lalu ketikkan koordinat polar dari atap (yang di data lapangan setinggi 4m) dengan format:

@3<0<-90. Hasilnya akan nampak seperti di bawah ini.


Lanjutkan di semua stasiun,

Dan kemudian secara berurutan hubungkan ujung-ujung garis atap itu dengan sebuah garis. Dengan cara

mengetikkan perintah l, lalu dekatkan kursor ke ujung atap stasiun O, klik kiri, kursor ke ujung atap stasiun 1-klik

kiri, kursor ke ujung atap stasiun 1-klik kiri. Dan seterusnya. Untuk menghentikannya tekan Enter. Sehingga akan

terlihat hasilnya seperti berikut.

Menggambar Lantai

Lalu pindah default layer ke layer lantai. Lakukan hal yang sama dengan menggunakan data tinggi staiun untuk

mendapatkan lantai gua. Karena dalam data lapangan tinggi stasiun adalah tetap (1.5 m), kita bisa juga hanya

tinggal meng-copy salah satu garis lantai tersebut ke semua stasiun. Command line-nya adalah cp-Enter. Lalu klik

obyek yang akan di copy, tekan Enter, lalu klik titik asal (base point), lalu klik di masing-masing stasiun.

Tip en Trik

Jika terlihat ada beberapa garis yang menumpuk atau berdempetan. Perbesar-lah bagian itu dengan Zoom-

Window. Atau jika, mouse anda sudah dilengkapi dengan scroll, untuk Zoom in dan Zoom out bisa dilakukan

dengan memutar scroll ke depan atau belakang.

Atau gunakan ddvpoint untuk merubah sudut pandang, sehingga garis-garis tidak akan bertumpuk.

Tiap kali selesai memberikan sebuah perintah atau mengerjakan apapun, sambil lihatlah pada bagian comman line!

Disitu sebenarna ada pemberitahuan mengenai setiap perubahan, penawaran akan beberapa opsi, dan juga

perintah-perintah. Sokur-sokur anda bisa memahaminya sehingga lebih cepat lagi anda akan mengerjakan tugas

ini.
Hingga saat ini kita telah berhasil membuat sebuah peta gua Plan Section jika dilihat dari atas dan Projected

Elevation jika dilihat dari samping. Kita bisa melihat dari samping dari arah mana saja sesuai dengan keinginan

kita. Dan juga kita juga sudah bisa meilhat center line peta gua secara perspektif, dari arah mana saja dan dengan

kemiringan sudut terhadap bidang datar sesuai dengan keinginan kita.

Penggunaan AutoCAD

Untuk Proses Data dan Penggambaran Peta Gua

Bagian 2

Pada bagian kedua ini kita mulai belajar membuat penampang lorong (cross section) masing-masing stasiun.

Untuk mempermudah penggambaran dan pengolahan nantinya, kita gambar antara bagian kiri dan kanan secara

terpisah.

Pindahkan default layer ke layer cross_kiri, karena kita akan mulai menggambar penampang dinding kiri semua

stasiun..
Lalu buatlah garis (dengan perintah “l-Enter”) dari tiap stasiun ke dinding kiri dengan jarak dan arah sesuai dengan

data lapangan.

Sehingga hasilnya seperti berikut ini. Perhatikan garis dinding kiri.

Nah, sekarang kita akan masuk lebih dalam lagi dengan kesulitan.

User Coordinate System

Kita akan membuat agar di tiap stasiun, anggap saja bahwa kita meletakkan sebuah kertas tempat mengggambar

cross section secara vertikal. Dengan sumbu X-nya adalah garis dari stasiun ke dinding kiri, dan sumbu Y nya

adalah garis dari stasiun ke atap. Sehingga kita mempunya bidang X-Y baru. Lalu kita akan membuat polyline

untuk cross section dengan mudah di bidang X-Y yang baru itu..

Untuk menggambar cross section, kita menggunakan polyline. Anggap saja bahwa polyline harus digambar di

sebuah kertas gambar yang menjadi bidang datar X-Y. Selama ini, bidang datar X-Y yang kita pergunakan adalah

berdasarkan sebuah sistem koordinat default yang disebut dengan World Coordinate System (WCS). Kita bisa

merubah sistem koordinat itu semau kita. Mengarahkan bidang datar X-Y dan sumbu Z kemana saja kita suka.

Sistem koordinat yang kita buat itu disebut dengan User Coordinate System (UCS ).
Langsung saja kita praktek. Perhatikan stasiun 0 dan perbesarlah sampai anda bisa membedakan garis mana yang

merupakan garis dari center line-atap-lantai-dinding kiri dan garis sumbu X-Y-Z.

Untuk membuat UCS di stasiun 0, ketikkan ucs-Enter. Perhatikan pada bagian command line. Ada option yang

harus kita masukkan, ketik n (New UCS)-Enter, lalu tekan 3 untuk memilih tiga titik yang dipergunakan sebagai

referensi sistem koordinat baru.

Anda nanti akan diminta menetapkan tiga buah titik sebagai referensi, yang masing-masing adalah

* titik O (0,0,0) -pada command prompt tertulis: Specify new origin point

* sebuah titik di sumbu X positip -pada command prompt tertulis: Specify point on positive portion of X-axis

* sebuah titik di sumbu Y positip -pada command prompt tertulis: Specify point on positive portion of Y-axis

Pada kalimat:”Specify new origin point (0,0,0)”, anda diminta untuk menetapkan dimanakan titip (0,0,0). dekatkan

kursor mouse anda ke stasiun 0 untuk object snap yang berada di stasiun 0 tersebut, klik kiri.
lalu muncul permintaan di bawah ini , yang berbarti anda diminta untuk menetapkan sebuah titik sebagai sumbu X

positif.

Dekatkan kursor pada ujung garis dinding kiri untuk object snap, dan klik kiri sehingga anda memiliki sumbu X

baru.

Lalu anda diminta untuk menentukan sumbu Y positif yang baru

Dekatkan kursor dengan ujung garis atap untuk object snap, lalu klik kiri.
Perhatikan gambar sumbu X-Y-Z di bawah ini. Semua sudah mengalami perubahan.

Kita sudah memiliki sumbu -X-Y-Z baru tempat dimana kita akan menggambar cross section dinding kiri di stasion

nol/ Entrance. Langkah selanjutnya adalah mengatur sudut pandang agar sumbu X-Y-Z benar-benar terlihat

seperti seharusnya, sumbu X positif ke kanan, dan sumbu Y positif ke atas.

Ketikkan perintah ddvpoint-Enter, sehingga muncul dialog box Viewpoint Presets.

Klik di Relative to UCS dan klik Set to Plan View, sehingga gambar gua akan berubah
Untuk mempermudah penggambaran cross section di stasiun 0, zoom-lah gambar di stasiun itu.

Mulailah menggambar polyline di stasiun 0 dimulai dari atap. Ketikkan perintah pline-Enter. Jika ada kalimat

Specify start point, menunjukkan adanya perintah untuk memasukkan titik awal dari polyline, maka snap ke garis

ujung atap. Lalu, mulailah menggambar cross section sesuai data lapangan dari atap-garis dinding kiri-garis lantai.

Jika sudah sampai di lantai, tekan Escape. Lalu akan nampak cross section sebagai berikut.
Untuk menghaluskan garis-garis polyline ikuti tahap berikut ini.

* Ketik pedit-Enter. Sehingga kursor berubah menjadi bujursangkar. Dan pada command prompt kita diminta

untuk memilih polyline yang akan dihaluskan (diedit).

* Klik polyline yang telah kita buat tadi, sehingga polyline akan berubah menjadi garis putus-putus. Dan di

command prompt kita diminta memilih salah satu dari beberapa option yang ditawarkan. Pilihlah Fix dengan

menekan huruf f lalu tekan Enter.


Nah, anda sudah memiliki cross section dinding bagian kiri dari stasiun 0.

Lanjutkan pekerjaan ini di stasiun berikutnya. Yaitu dengan urutan:

* membuat UCS baru di stasiun, dengan sumbu X adalah garis dinding kiri, sumbu Y adalah garis ke atap.

* mengatur sudut pandang dengan Plan View sesuai UCS

* membuat polyline di stasiun, mulai dari atap-dinding kiri-lantai.

* menghaluskan garis hingga menjadi sebuah kurva.

Sangat berhati-hatilah, karena anda akan melihat garis bertumpuk-tumpuk yang makin lama makin banyak.

Perhatikan gambar di bawah ini adalah hasil dari penggambaran cross section semua di dinding kiri stasiun. Tahap

ini adalah tahap yang bisa membuat mata anda keriting!

Jika anda suatu saat pinging kembali ke sistem koordinat awal, ketik ucs-Enter, lalu ketik w-Enter.
Kalau semua sudah selesai, kira-kira gambarnya kayak begini.

Tampak atasnya seperti di bawah ini:


Lalu ada hal penting lain yang harus dikerjakan, kita juga harus membuat penampang pada sudut dalam

percabangan (lihat gambar kiri, ditunjukkan panah). Sehingga mendapatkan cross section di percabangan.
Anda bisa melihat-lihat gambar yang sudah selesai itu dari arah mana saja dengan mengatur sudut pandang

menggunakan perintah ddvpoint-Enter-pilih Absolute to WCS. Pilihlah sudut pandang yang sangat baik sehingga

kita akan memiliki gambar yang mudah untuk ditambahi penggambaran dinding.

Penggunaan AutoCAD

Untuk Proses Data dan Penggambaran Peta Gua

Bagian 3

Pada bagian ini kita mulai menggambar dinding gua. Tidak terlalu susah, karena AutoCAD akan mengerjakannya

untuk kita. Penggambaran ini dilakukan satu persatu antar stasiun. Maka tiap antar stasiun itu kita harus memilih

sudut pandang dan perbesaran (zzom) yang baik sehingga memudahkan kita untuk menggambarnya.

Pindahkan layer default ke layer dinding_kiri

Kita mulai dari stasiun 0 ke stasiun 1.


1. Anda sudah memilih sudut pandang dan perbesaran yang pas?

2. Ketikkan perintah edgesurf-Enter.

3. Lalu anda diminta untuk memilih garis atau kurva yang menjadi batas-batas dari wire frame/ jaring-jaring

pembentuk dinding. Batas-batasnya adalah:

* garis antar ujung atap,

* garis antar ujung lantai

* dan dua cross section dinding kiri di stasiun 0 dan stasiun 1. Klik-lah masingmasing. Lalu, tiba-tiba muncullah

keajaiban

Kita lihat bahwa mata jaring-jaring tersebut cukup besar. Kita dapat mengaturnya sehingga terdapat lebih banyak

mata wire frame tersebut, sehingga dapat meningkatan kerapatan.

Coba hapus dulu gambar edgesurf itu. Lalu ketikkan surftab1-Enter. lalu anda diminta untuk mengetikkan angka

kerapatan yang anda inginkan untuk arah horisontal. Masukkan angka sesuai dengan keinginan lalu tekan Enter.
Untuk merubah ukuran dan kerapatan mata vertikal wire frame, ketikkan surftab2-Enter. Lalu masukkan nilai yang

anda inginkan.

Dalam contoh, saya mempergunakan surfatab1 adalah 20, dan surftab2 adalah 10.

Tugas berikutnya adalah, anda lakukan terhadap semua stasiun! Namun hati-hati dengan garis yang bertumpuk-

tumpuk. Jika suatu saat anda tidak dapat menemukan kurva cross section yang seharusnya anda pilih, maka

perbesarlah bagian tersebut dan temukan kurvanya.

Kira-kira hasil akhir dari dinding kiri lorong utama adalah sebagai berikut.
Jika anda pingin menggambar dinding kanan, lebih baik layer dinding kiri dan layer cross kiri dimatikan dulu.

Sehingga, yang tertinggal adalah garis dan curva yang nanti menjadi batas jaring-jaring dinding kanan.

Jika proses menggambar dinding kanan sudah selesai, maka gambarnya kira-kira akan menjadi seperti dibawah.

Gambar diatas terlihat aneh. Itu karena jaring-jaring di depan dan dibelakang, semuanya terlihat. Jika pingin jaring

yang dibelakan tidak terlihat, klik menu View-Shade-Hidden.


Nah, lebih indah bukan?

Atau klik menu View-Shade-Gouraud Shaded.

Jika ingin pemandangan lebih bagus, anda harus belajar tentang Render. Tapi saya belum banyak tahu tentang

rendering. Yang saya tahu, rendering bisa dilakukan di AutoCAD atau memanfaatkan software pihak ketiga.

Misalnya 3D Studio Max.


Dibawah ini hasil render menggunakan AutoCAD

Catatan:

Karena cara memasukkan data seperti diatas tidak efisien, saat ini penulis telah melakukan pengembangan teknik.

Dengan menggabungkan beberapa software, yaitu software spread sheet (misalnya MS-Excel) untuk memasukkan

dan mengolah data, lalu menggunakan freeware Survex (dapat di download dari http://www.survex.com) yang

dibuat khsusus untuk menghasilkan peta gua dalam format DXF, dan kemudian file DXF tersebut di import ke

AutoCAD. File DXF tersebut sudah akan berbentuk seperti gambar Center Line yang dilengkapi dengan garis ke

dinding kiri, dinding kanan, atap, dan lantai.

Anda mungkin juga menyukai