Anda di halaman 1dari 1

PENGARUH LAMA PERENDAMAN TELUR DALAM LARUTAN DAUN TEH TERHADAP

DAYA TETAS TELUR IKAN LELE MUTIARA

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Penyediaan benh ikan lele mutiara dapat dilakukan melalui usaha pembenihan buatan.
Pengambilan telur dan sperma (stripping) serta proses fertilisasi dilakukan dengan bantuan manusia.
Salah satu kendala dalam pembenihan secara buatan adalah sifat telur ikan lele mutiara yang memiliki
daya rekat setelah masuk kedalam air sehingga mudah menggumpal dan menyulitkan penebaran
kedalam air. Telur yang saling melekat akan mudah mati karena difusi oksigen kedalam embrio
berkurang sehingga derajat penetasan menueun. Tanin telah diteliti dapat menghilangkan daya rekat
telur ikan lele melalui kemampuan presipitasi glikoprotein pada lapisan telur namun memiliki efek
buruk bila waktu perendaman telur terlalu lama karena tanin dapat menyebabkan chorion mengeras
yang menyebabkan embrio sulit menetas.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh lama perendaman dalam larutan daun teh terhadap daya rekat telur ikan
lele mutiara?
2. Bagaimana pengaruh perendaman telur dalam larutan daun teh terhadap daya tetas telur ikan
lele mutiara?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan daun teh terhadap daya rekat telur ikan
lele mutiara
2. Mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan daun teh terhadap daya tetas telur ikan
lele mutiara

D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan kepada peternak ikan lele
mutiara mengenai cara pembenihan ikan lele sacara buatan dengan meningkatkan derajat daya tetas
telur ikan lele mutiara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

a. Lele mutiara
Lele Mutiara (Mutu Tiada Tara) merupakan populasi generasi ke tiga ikan lele hasil pemuliaan
BPPI Sukamandi yang dinyatakan lulus penilaian pelepasan jenis/Varian tanggal 27 Oktober 2014.
Silsilah indukan yang menghasilkan lele mutiara dibentuk dari gabungan persilangan dua arah
(diallele cros) populasi ikan lele mesir, paiton, sangkuriang dan dumbo, waktu pemuliaan ini
dilaksanakan mulai dari tahun 2010-2014 dengan nama latinnya Clarias gariepinus (Burchell, 1822).

Menurut Woynarovich dan Hovarth (1980) dalam Ahmad Baharudin (2016) kecuali faktor
lingkungan, kematian telur ikan lele sangkuriang pada skala laboratorium atau pembuahan
buatan bisa diakibatkan oleh sifat adhesif dari telur.

Anda mungkin juga menyukai