DI JETISHARJO RW 006 RT 25
YOGYAKARTA
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Minggu 20 Mei 2018 di desa Jetis RW 006 Rt 25,
terhadap 5 keluarga yang terdiri dari 8 kepala keluarga, dengan jumlah warga sebanyak
20 orang
1. Data Demografi
a. Jenis Kelamin
Table warga Rt 25 menurut jenis kelamin
Dari table diatas dapat dilihat bahwa warga laki-laki lebih banyak dari pada
perempuan, yaitu sebanyak 55 %
b. Usia
Table warga Rt 25 menuerut umur
UMUR JML %
6-12TH 3 15
13-18TH 3 15
18-59TH 9 45
>60TH 5 25
Jumlah 20 100
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar warga Rt 25 berada
dalam usia produktif ( usia 18-55 th), yaitu sebesar 45% dan diikuti usia lansia yaitu
sebesar 25% dari total warga yang dilakukan pengkajian , selanjutnya
c. Agama
Table warga Rt 25 menurut Agama
Agama Jumlah
Islam 16
Katolik 4
Protestan 0
Budha 0
Jumlah 20
Dari grafik berdasarkan agama , mayoritas adalah agama Islam dengan prosentase
80%, dan agama katolik sebanyak 20%.
d. Pendidikan
Table warga Rt25 menurut pendidikan
Sebagian besar warga Rt 25 memiliki pendidikan akhir SMA, sebanyak 12 orang atau
60%, TK satu orang atau 5%, SD sebanyak 3 orang atau 15%, SMP sebanyak 2 orang
atau 10%, Perguruan tinggi sebanyak 2 orang atau 10%.
e. Pekerjaan
Table warga Rt 25 menurut penghasilan dari 8 Kepala keluarga sebagai berikut
Penghasilan Jumlah %
diatas UMR 3 37,5
UMR 2 25
Dibawah UMR 3 37,5
Jumlah 8 100
Dari table dapat dilihat bahwa kepala keluarga di Rt 25 yang dilakukan pengkajian
37,5% masih di bawah UMR, dan 37,5% diatas UMR dan sisanya berpenghasilan
UMR yaitu 25%
Berdasarkan dari tabel dan grafik, hampir sebagian besarwarga telah memiliki
asuransi kesehatan yaitu sebanyak 85% , namun demikian masih ada 15% yang
belum mempunyai asuransi kesehatan.
g. Jenis penyakit
Table warga Rt 25 berdasar penyakit yang diderita
Dari table menunjukkan bahwa penyakit tertinggi yang ada di Rt 25 adalah Hipertensi,
yaitu sebanyak 3 orang atau 15%, batuk pilek sebanyak 1 orang atau 5%, stroke
sebanyak 1 orang atau 5%, , warga yang sehat sebanyak 15 orang atau 75%.
h. Kondisi rumah
i. Ventilasi
k. Jamban
Jamban jumlah %
Pribadi 4 80
Umum 1 20
Jumlah 5 100
Keterangan analisa : frekuensi jumlah rumah yang menggunakan jamban pribadi
sebanyak 4 rumah atau 80%, menggunakan jamban umum sebanyak 1 rumah atau
10%.
l. Tempat sampah
n. Sumber air
Kategori jumlah %
3 x seminggu 5 100
<3x seminggu 0 0
Jumlah 5 100
Keterangan analisa : 100% warga menguran tampungan air 3xseminggu.
p. Akses pelayanan kesehatan
Fasilitas jumlah %
kesehatan
Rumah sakit 0 0
puskesmas 3 60
Dokter praktek 2 40
jumlah 5 100
Keterangan analisa : frekuensi jumlah keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
puskesmas sebanyak 3 keluarga atau 60%, menggunakan pelayanan kesehatan dokter
praktek sebanyak 2 keluarga atau 40%.
q. Fasilitas pendidikan
Fasilitas jumlah
pendidikan
TK 0
SD 1
SMP 0
SMA 0
PT 0
jumlah 1
Keterangan analisa : fasilitas pendidikan yang terdapat di RT 25 kelurahan jetis harjo
hanya ada Sekolah Dasar.
Tabel Hasil Survey di RT 25
KETUA RW KEL BP. S KEL BP. H KEL BP. S KEL NY. Y KEL NY.M
Tanggal 18 Mei 2018 Tanggal, 20 Mei 2018 Tanggal 20 Mei 2018, Tanggal 20 Mei Tanggal 20 Mei Tanggal 20 Mei
Jam 17.00 WIB Jam : 09.30 WIB Jam : 10.00 WIB 2018, Jam : 09.30 2018, Jam 09.30 2018, Jam : 09.30
WIB WIB WIB
1. Ketua RW 06 1. Bp. S mengatakan 1. Bp H mengatakan di 1. Bp S 1. Ny Y mengatakan 1. Ny M
mengatakan bahwa dirumah hanya rumah tinggal mengatakan tinggal serumah mengatakan
RW 06 terdiri dari 5 tinggal berdua sama bersama menantu tinggal serumah dengan suami, mempunyai 2
RT ibu. dan cucunya. dengan 2 anak anak, mantu dan orang anak.
(RT 22,23,24,25,26). 2. Bp S mengatakan 2. Bp H mengatakan yang masih SD cucu. 2. Ny M
2. Ketua RW 06 mempunyai 3 orang mempunyai 4 orang dan tk. 2. Ny Y mengatakan mengatakan
mengatakan sudah anak semuanya sudah anak. 2. Bp S dalam 1 rumah tinggal serumah
berjalan beberapa menikah dan 3. Bp H mengatakan 1 mengatakan terdiri dari 2 KK. dengan anak laki-
program. mempunyai rumah rumah ada 3 KK. sumber air 3. Ny Y mengatakan lakinya.
a) Posyandu balita sendiri. 4. Bp H mengatakan bersih dari menderita stroke 3. Ny M
dilakasanakan 3. Bp. S mengatakan sakit dan hipertensi PDAM. sejak 3 tahun mengatakan anak
setiap tanggal 24 menderita darah tetapi tidak pernah 3. Bp S yang lalu, dan perempuannya
b) Posyandu lansia tinggi tetapi tidak minum obat rutin mengatakan terakhir di RS 1 sudah menikah
dilaksanakan pernah minum obat dan tidak pernah menggunakan tahun yang lalu. dan ikut dengan
setiap sebulan rutin dan tidak pernah control tensi. fasilitas jamban 4. Ny Y mengatakan suaminya.
sekali pada control tensi. 5. Bp H mengatakan umum dan hanya bisa duduk 4. Ny M
tanggal 25 4. Bp. S mengatakan tidak setiap hari harus paling lama 10 mengatakan
3. Ketua RW 6 tidak pernah olahraga. memasak, untuk membayar menit. mempunyai
mengatakan bahwa 5. Bp. S mengatakan makan kadang beli. (BAK Rp. 200,- 5. Ny Y mengatakan kamar mandi
beberapa fasilitas setiap dua minggu 6. Bp H mengatakan , mandi dan selalu control sendiri.
keluarga yang sekali ada kunjungan jika sakit berobat ke BAB Rp. 500,-) rutin dan berobat 5. Ny M
terdekat ada dokter praktek dan dokter praktek. 4. Bp S sebulan sekali mengatakan
Puskesmas Jetis, RS mengadakan 7. Bp H mengatakan mengatakan atau jika obat selalu memasak
Panti Rapih, RS pengobatan gratis. untuk kebutuhan untuk makan habis. untuk keluarga
Sarjidto, RS dr. YAP. 6. Bp S mengatakan sehari-hari setiap hari 6. Ny Y mengatakan sendiri.
control tensi hanya ditanggung oleh istrinya control tensi 6. Ny M
kalau ada pengobatan anaknya memasak. secara rutin mengatakan tidak
gratis. 8. Bp H mengatakan 5. Bp S dilakukan oleh pernah ke
7. Bp S mengatakan saluran air limbah mengatakan anaknya. Puskesmas
mempunyai BPJS dibuang ke sungai. kalau sakit 7. Ny Y mengatakan karena merasa
tetapi belum pernah 9. Bp H mengatakan periksa ke untuk makan sehat.
digunakan. sumber mata air dari Puskesmas. setiap hari 7. Ny M
8. Bp S mengatakan ledeng. 6. Bp S dimasak oleh mengatakan jika
saluran limbah jadi 10. Bp H mengatakan mengatakan anaknya. merasa pusing
satu dengan warga septi tank menjadi trasportasi 8. Ny Y mengatakan hanya membeli
kampung. satu dengan warga. menggunakan tidak pernah obat diwarung.
9. Bp S mengatakan 11. Bp H mengatakan motor. melakukan diet 8. Ny M
septi tank jadi satu tidak pernah 7. Bp S dan untuk mengatakan
dengan warga olahraga rutin mengatakan makanan jadi sering berjualan
kampung. karena sudah lemah. tidak pernah satu dengan didepan rumah
10. Bp S mengatakan 12. Bp H mengatakan olahraga teratur. keluarga. untuk memenuhi
untuk transport transportasi dengan 8. Bp S 9. Ny Y mengatakan kebutuhan hidup.
sehari-hari dengan jalan kaki. mengatakan untuk kebersihan 9. Ny M
jalan kaki. 13. Bp H mengatakan keluarganya diri dan mengatakan tidak
11. Bp S mengatakan sudah tidak lagi sering terlibat kebutuhan mempunyai
untuk belanja mengikuti kegiatan dalam kegiatan dibantu oleh jaminan
kebutuhan sehari-hari sosial di masyarakat. social ; mengaji, anak. kesehatan.
ada tukang sayur yang 14. Bp H mengatakan arisan, kerja 10. Ny Y mengatakan 10. Ny M
lewat. tidak mempunyai bakti. sumber air bersih mengatakan tidak
jaminan kesehatan. 9. Bp S dari ledeng. pernah mengikuti
15. Bp. H mengatakan mengatakan 11. Ny Y mengatakan olahraga di
kadang merpati di mempunyai untuk septi tank lingkungannya.
samping ruang tamu jaminan jadi satu dengan 11. Ny M
tidak setiap hari kesehatan BPJS warga kampung. mengatakan
dibersihkan 12. Ny Y mengatakan sumber mata air
menggunakan berasal dari
fasilitas PDAM.
kesehatan berupa 12. Ny M
Puskesmas dan mengatakan septi
RS Sarjitdo. tank nya gabung
13. Ny. Y dengan warga
mengatakan lainnya.
mempunyai
jaminan
kesehatan BPJS.
14. Ny Y mengatakan
untuk transportasi
menggunakan
motor dan diantar
oleh anak.
B. Analisa data
Data Masalah
Data subjektif : 1. Ketidakefektifan Managemen
Semua warga mengatakan limbah Kesehatan pada kelompok
cair dari rumah tangga sudah hipertensi di RT 25
dikelola terpusat 2. Ketidak efektifan pemeliharaan
Semua warga mengatakan sudah
kesehatan pada kelompok
menggunakan sumber air dari mata
dewasa hipertensi di RT 25
air yang dikelola oleh PAM swasta
Semua warga mengatakan sudah
melakukan pencegahan jentik 3. Perilaku cenderung berisiko
nyamuk dengan menguras pada warga RT 25
tampungan air 3x dalam satu
minggu.
Semua warga mengatakan
Posyandu balita dan lansia berjalan
1 kali dalam sebulan
Beberapa keluarga mengatakan
ada kunjungan dokter untuk
pengobatan geratis dua minggu
sekali
Beberapa kepala keluarga
mengatakan berpenghasilan
dibawah UMR
Satu keluarga mengatakan masih
menggunakan jamban umum
Beberapa warga mengatakan
sudah memiliki fasilitas asuransi
kesehatan
Beberapa warga mengatakan
menderita hipertensi tetapi tidak
minum obat rutin dan tidak pernah
control tensi.
dua orang warga mengatakan
kandang merpati di samping ruang
tamunya tidak setiap hari
dibersihkan
Data Objektif :
100% limbah cair dari rumah
tangga sudah dikelola terpusat
100% warga menggunakan sumber
air dari mata air yang dikelola oleh
PAM swasta
100 % warga melakukan
pencegahan jentik nyamuk
Posyandu balita dan lansia berjalan
1 kali dalam sebulan
2 kali dalam sebulan ada dokter
memberikan pelayanan kesehatan
secara gratis
30% kepala keluarga
berpenghasilan dibawah UMR
Masih terdapat 5% keluarga
menggunakan jamban umum
85% warga telah memiliki fasilitas
asuransi kesehatan
25% warga yang menderita
hypertensi tidak melakukan
pengobatan rutin
C. Diagnose keperawatan
1. Ketidakefektifan Managemen Kesehatan
(25% warga menderita hypertensi, control tdak di lakukan, pola makan tidak sehat, )
2. Ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan
(25% warga menderita hypertensi, 25% warga yang menderita hypertensi tidak
melakukan pengobatan rutin karena merasa baik – baik saja )
3. Perilaku cenderung berisiko
(20 % Lingkungan rumah kotor dan jadi satu dengan kandang burung, ventilasi dan
pencahayaan tidak mencukupi, 20% keluarga dengan ratio jumlah anggota dan
tempat tinggal tidak memenuhi standar)
Kriteria pembobotan
1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
4. Prioritas Masalah
Ketidakefektifan Managemen Kesehatan
darah a. Menentukan
status nutrisi
b. Menentukan
kelompok kalori
dan tipe dari
nutrisi yang
dibutuhkan
c. Tersedia makana
yang dibutuhkan
sesuai dengan
pilihan
kesehatan /sesuai
diet hipertensi
d. Mendorong
keluarga untuk
menyediakan
makanan yang
tepat sesuai
dengan diet
hipertensi
e. Menganjurkan
rendah garam
f. Monitor kalori
dan dietary intake
2 Modifikasi
perilaku (4360)
a. Tentukan motivasi
kelompok dewasa
hipertensi untuk
berubah
b. Bantu lkelompok
dewasa hipertensi
untuk
mengidentifikasi
kekuatan dan
berikan
penghargaan
c. Kenalkan
kelompok dewasa
hipertensi pada
kelompok dewasa
lain yang sukses
dalam mengubah
perilaku yang
memiliki
pengalaman sama
d. Pastikan
implementasi
latihan dan diet
dilakukan secara
konsisten
e. Libatkan kelompok
dewasa hipertensi
untuk mengukur
perilakunya
hipertensiri
f. Identifikasi perilaku
yang akan diubah
g. Fasilitasi pelibatan
keluarga dalam
proses modifikasi
3 Hipnosis (3kali)
a. kaji masalah klien
sehingga
dibutuhkan hipnosis
b. tentukan hipnosis
dengan klien
c. yakinkan klien
untuk menerima
treatment
d. pastikan klien untuk
membina hubungan
percaya
e. siapkan lingkungan
yang sunyi dan
nyaman
f. fokuskan klien pada
intervensi
g. duduk dengan
nyaman setengah
menghadap pasien
posisi tepat
h. diskusikan dengan
klien sugesti yang
digunakan
gunakan bahasa
semudah mungkin
2 Wawancara : Ketidak efektifan Prevensi Primer Prevensi Primer
1. Beberapa 1. Keyakinan Kesehatan 1. Manajemen Kasus
pemeliharaan
a. Merasakan a. Kaji status
orang
kesehatan pada
ancaman jika kesehatan fisik
mengatakan
kelompok
tidak bertindak pasien, status
pernah
dewasa
(2-4) mental, kemampuan
menderita
kelurahan RT 25 b. Merasakan
daya keungan, dan
hipertensi
Jetis Harjo. manfaat dari
kondisi lingkungan,
tetapi tidak
bertindak (2-4)
sesuai dengan yang
pernah control c. Mendapatkan
diperlukan
dan sumber-sumber
b. Identifikasi individu
2. tidak minum
untuk melakukan
atau pasien yang
obat teratur
tindakan (2-4)
akan mendapatkan
karena masih 2. Keyakinan Kesehatan :
manfaat dari sistem
merasa baik- kemampuan yang
manajemen kasus
baik saja dan dirasakan untuk
(misalnya.,
tidak ada melakukan
a. Kepercayaan tingginya biaya,
keluhan
Data Objective : terhadap tingginya volume,
25% warga
kemampuan danatau tingginya
menderita
untuk melakukan resiko)
hypertensi, 25% c. Pandu pasien dan
perilaku
warga yang atau keluarga untuk
kesehatan (2-4)
menderita b. persepsi menggunakan
hypertensi tidak Prevensi Sekunder sistem pelayanan
melakukan 1. Keyakinan kesehatan : kesehatan
d. Bantu pasien dan
pengobatan rutin ancaman
a. Merasakan atau keluarga dalam
karena merasa baik
dampak pada membuat keputusan
– baik saja
gaya hidup saat tentang perawatan
ini kesehatan
b. Merasakan e. Mendidik pasien
ancaman atau dan atau keluarga
ketidaknyamanan mengenai
dari penyakit atau pentingnya
cidera perawatan diri
f. Membangun
Prevensi Tersier
1. Dukungan social hubungan yang baik
a. Kemampuan
dengan pasien,
untuk
keluarga dan tenaga
menghubungi
kesehatan lainnya.
orang lain untuk
Prevensi Sekunder
meminta bantuan
1. Skrinning Kesehatan
b. Bantuan yang
a. Tentukan populasi
ditawarkan oleh
target untuk
orang lain
(dilakukannya)
c. Informasi yang
pemeriksaan
disediakan oleh
kesehatan
orang lain
b. Iklankan layanan
d. Dukungan emosi
skrinning kesehatan
yang disediakan
untuk meningkatkan
oleh orang lain
e. Koneksi kesadaran masyarakat
c. Dapatkan riwayat
dukungan social
kesehatan yang
sesuai, termasuk
deskripsi kebiasaan
kesehatan, faktor
resiko, dan obat
obatan
d. Ukur tekanan darah,
tinggi badan, berat
badan, persentase
lemak tubuh,
kolesterol dan kadarr
glukosa darah dan
pemeriksaan urine,
yang sesuai
e. Beri saran kepada
pasien (yang
memiliki hasil)
dengan temuan
abnormal mengenai
alternatif pengobatan
atau kebutuhan untuk
(dilakukannya)
evaluasi lebih lanjut.
2. Identifikasi Risiko
a. Kaji ulang riwayat
kesehatan masa lalu
dan dokumentasikan
bukti yang
menunjukkan
adannya penyakit
medis, diagnosa
keperawatan serta
perawatannya
b. Pertimbangkan
kriteria yang berguna
dalam
memprioritaskan area
area untuk
mengurangi faktor
risiko (misalnya,
tingkat kesadaran dan
motivasi, efektivitas,
biaya, kelayakan,
pilihan pilihan,
kesetaraan, stigma
dan keparahan hasil
jika faktor risiko
masih belum
terselesaikan)
c. Diskusikan dan
rencanakan aktivitas
aktivitas pengurangan
risiko berkolaborasi
dengan individu atau
kelompok
d. Implementasikan
aktivitas aktivitas
pengurangan resiko
e. Rencanakan tindak
lanjut strategi dan
aktivitas pengurangan
risiko jangga panjang
Prevensi Tersier
1. Dukungan Kelompok
a. Tentukan tempat
yang tepat bagi
pertemuan kelompok
b. Ciptakan suasana
yang menyenangkan
c. Buat kelompok
dengan jumlah
anggota yang sesuai
d. Datangkan ahli jika
ada hal-hal yang
harus diklarifikasi
e. Tekankan tanggung
jawab setiap anggota
kelompok
f. Hindarkan pertemuan
yang tidak produktif
g. Penuhi kebutuhan
kelompok secara
umum
h. Rujuk pasien ke
dokter spesialis jika
diperlukan.
No Data Masalah NOC NIC
keperawat
an
3 DS Perilaku Prevensi Primer Intervensi primer:
Beberapa kesehatan 1. Perilaku patuh 1. Modifikasi prilaku
kepala cenderung meningkat dari 1 - Tentukan
keluarga berisiko, (tidak patuh) menjadi motivasi warga
mengata pada 4 (patuh) terhadap
kan warga Rt a. Mengevaluasi perubahan
berpengh 25 keakuratan dari perilaku terhadap
asilan informasi kebersihan
dibawah kesehatan yang rumah dan
UMR diperoleh lingkungan
Salah b. Mempertimbangk - Bantu warga
satu an untuk dapat
keluarga risiko/keuntungan mengidentifikasi
mengata dari perilaku kekuatan dan
kan sehat menguatkanya
masih c. Mendapatkan - Identifikasi
menggun alasan untuk perubahan
akan melakukan prilaku, terhadap
jamban perilaku sehat kebersihan
umum d. Melakukan rumah dan
Dua monitor sendiri lingkungan
keluarga mengenai status - Dukung warga
mengata kesehatan secara untuk memeriksa
kan mandiri perilakunya
kandang 2. Prilaku promkes sendiri
merpati meningkat dari 1 2. Peningkatan koping
disampin (tidak berprilaku) - Bantu warga
g ruang menjadi 3 (berprilaku dalam
promosi kesehatan) mengidentifikasi
tamunya a. Menggunakan tujuan jangka
tidak perilaku yang pendek dan
dibersihk menghindari jangka panjang
an risiko yang tepat
b. Memonitor - Dukung
DO lingkungan hubungan klien
30% KK terkait dengan dengan orang
berpengh risiko yang memiliki
asilan c. Mendukung ketertarikan dan
dibawah kebijakan public tujuan yang sama
UMR yang sehat - Berikan penilaian
Masih d. Memperoleh mengenai
terdapat pemeriksaan rutin pemahaman
5% e. Menjaga warga terhadap
keluarga hubungan sosial efek lingkungan
menggun 3. Partisipasi dalam yang tidak sehat
akan keputusan perawatan - Diskusikan
jamban kesehatan meningkat konsekuensi dari
umum dari 1 menjadi 3 tidak melakukan
25% a. Menuntut perubahan
warga tanggungjawab terhadap
yang dalam membuat lingkungan yang
menderit keputusan tidak sehat
a HT b. Identifikasi 3. Pendidikan
tidak hambatan untuk kesehatan
melakuk mencapai - Targetkan
an outcome yang sasaran pada
pengobat ingin dicapai kelompok
an rutin c. Menyampaikan berisiko tinggi
20% niat untuk dan tentang usia
lingkung bertindak terkait yang akan
an rumah dengan keputusan mendapatkan
kotor, d. Identifikasi manfaat besar
dan jadi dukungan yang dari pendidikan
satu tersedia untuk kesehatan
dengan mencapai - Identifikasi
kandang outcame yang factor internal
burung diinginkan dan ekternal yang
dan e. Identifikasi dapat
ventilasi tingkat meningkatkan
pencahay pencapaian atau mengurangi
aan tidak outcome motivasi untuk
mencuku 4. Prilaku skrining menciptakan
pi kesehatan pribadi lingkungan yang
20% a. Mengenali bersih dan sehat
keluarga adanya risiko - Tentukan
dengan penyakit pengetahuan
rasio b. Mengenali kesehatan dan
jumlah kebutuhan untuk gaya hidup saat
anggota skrining ini
dan c. Mengambarkan - Tekankan
tempat keuntungan dari manfaat
tinggal skrining kesehatan positif
tidak d. Mendapatan yang langsung
memenu skrining factor atau jangka
hi risiko pendek yang
standart 5. Pengetahuan perilaku dapat dirasakan
kesehatan
6. Pengetahuan gaya
hidup sehat
meningkat dari 1
(tidak tahu) menjadi
4 (menjadi tahu) Intervensi sekunder