DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI ESENSIAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SECANG 1 Ika Dwi Rachmawati1, Angga Sugiarto2, Tulus Puji Hastuti2 1) Mahasiswa program studi SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN 2) Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang Koresponden : ikadwirachmawati@gmail.com
Latar Belakang – Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistol > 140 mmHg dan > diastol 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya menurunkan kualitas hidup, namun dapat mengancam jiwa penderita. Terapi komplementer hipertensi dapat dilakukan dengan menggabungkan farmakologis dan brisk walking exercise.
Tujuan – Mengetahui pengaruh brisk walking exercise terhadap tekanan darah
pada penderita hipertensi esensial di wilayah kerja Puskesmas Secang I.
Metoda – Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi exsperiment dengan
metode non equivalent control group design pretest posttest.
Hasil – Hasil uji wilcoxon kelompok intervensi menunjukkan nilai signifikansi
tekanan darah sistol p = 0,000 (p< 0,05) dan tekanan darah diastol p = 0,000 (p< 0,05). Hasil uji wilcoxon kelompok kontrol menunjukkan signifikansi tekanan darah sistol p=0,001 (p<0,05) dan tekanan diastol p=0,005 (p<0,05). Uji diff sistol p=0,000 (p<0,05) dan diff diastol p=0,000 (p<0,05), yang menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dengan perbedaan yang lebih bermakna pada kelompok intervensi, yang diberikan terapi komplementer berupa terapi farmakologis dan brisk walking exercise. Rerata penurunan tekanan darah yaitu sistol 9,9 mmHg dan tekanan diastol 5,3 mmHg.
Kata kunci : Hipertensi, brisk walking exercise, tekanan darah.