Henni&Juna UII PDF
Henni&Juna UII PDF
I. Latar Belakang
sludge terdiri dari, minyak (hydrocarbon), air, abu, karat tangki, pasir,
dan bahan kimia lainnya. Kandungan dari hydrocarbon antara lain
benzene, toluene, ethylbenzene, xylenes, dan logam berat seperti timbal
(Pb) pada oil sludge merupakan limbah B3 yang dalam pengelolaannya
harus mengacu pada peraturan pemerintah no. 18 tahun 1999, dimana
limbah B3 harus diproses untuk mengubah karakteristik dan komposisi
limbah B3 menjadi tidak beracun dan berbahaya.
Pengolahan limbah oil sludge dari kegiatan eksplorasi dan
produksi minyak dan gas bumi bias dengan metode incineration
(pembakaran), centrifuges (pemisahan), steam extraction (ekstraksi), dan
bioremediation (microbiologi). (Chem-is-try.org - Situs Kimia
Indonesia). Salah satu metode yg sering digunakan di dalam pengolahan
oil sludge yaitu dengan menggunakan metode bioremediasi
(bioremediation). Bioremediasi merupakan teknologi yang membuat oil
sludge aman bagi lingkungan dan dengan biaya relatif murah. Mikroba
yang digunakan untuk bioremediasi dapat mendegradasi hidrokarbon
menjadi karbondioksida (CO2) dan air sebagai hasil akhir (Atlas, 1992)
Calon pekerja praktek dalam hal ini ingin mengetahui
pengelolaan limbah oil sludge yang digunakan di dalam salah satu
perusahaan industri, melihat langsung, dan mempelajarinya lebih dalam.
Adapun manfaat yang didapat dari kerja praktek ini baik bagi
mahasiswa, perguruan tinggi, maupun bagi perusahaan tempat
pelaksanaan kegiatan kerja praktek, yaitu :
1. Bagi mahasiswa
a. Memberikan pengetahuaan yang lebih dalam dari dunia
kerja yang akan dihadapi oleh mahasiswa suatu saat nanti.
b. Kesempatan memperdalam ilmu maupun memahami
profesi tentang teknik-teknik untuk menangani masalah
limbah industry yang bergerak dalam bidang
pertambangan.
c. Melatih mahasiswa untuk berpikir secara alamiah dalam
menganalisa masalah secara terperinci sehingga didapatkan
pemecahaan masalah yang sesuai untuk diterapkan.
d. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah
didapatnya diperkuliahan sesuai dengan kondisi yang ada di
lapangan.
3. Bagi Perusahaan
a. Menjalin hubungan baik antara akademika dengan
perusahaan tersebut.
b. Memperdayakan mahasiswa untuk membantu
memecahkan masalah–masalah yang dihadapi oleh
perusahaan, sesuai dengan kemampuan mahasiswa yang
bersangkutan.
c. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan perusahaan
dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di
lapangan.
b. Wawancara
Yaitu dengan mengadakan dialog langsung terhadap pihak–pihak yang
berkaitan dengan maksud untuk mengetahui hal–hal yang sulit diperoleh
dengan metode observasi.
c. Studi pustaka
V. JADWAL PELAKSANAAN
Kerja praktek ini dilaksanakan selama minimal 25 hari kerja,
diusulkan pada Juli 2011 sampai Agustus 2011. Adapun rencana
penjadwalan pelaksanaan kerja praktek sebagai berikut:
Minggu ke
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Studi pendahuluan
Latar belakang perusahaan
Struktur Organisasi
Kebijakan manajemen
lingkungan
2 Observasi
Diskripsi proses
Standar prosedur operasi
Operasi dan pemeliharaan
3 Analisis dan Diskusi
Pengelolaan limbah oil sludge
Penerapan minimalisasi limbah
4 Evaluasi
5 Studi literatur
6 Penyusunan laporan
VII. Penutup
Penyusun
BIODATA PELAKSANA