Anda di halaman 1dari 8

Pencemaran Lingkungan dan Gambarnya

OLEH JASA PENGETIKAN CIBINONG

FRIDAY, 21 AUGUST 2015

Bagikan :

Tweet

Lingkungan bersih dan sehat adalah dambaan semua orang, tapi sekarang ini memiliki lingkungan bersih
dan sehat bukan lagi hal mudah, karena banyak sekali yang menyebabkan lingkungan kita menjadi
tercemar, seperti sampah, air limbah, dll.

Untuk mengetahui macam-macam pencemaranya silahkan baca pembahasan berikut ini !

A. Pencemaran Lingkungan

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu :

o Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api

o Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik

Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi
sesame faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa mempengaruhi
bagian lain dari lingkungan itu.

Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam suatu lingkungan dengan kadar yang melebihi
batas normal.

Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, atau masuknya makluk hidup, zat energi,
dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang dapat mengganggu
kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan
manusia. Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung berapi.

Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari udara, daratan, dan air. Baik secara fisik, kimia
maupun biologi. Secara fisik, misalnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang
mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi, contohnya bakteri pada
sampah dan kotoran.

B. Macam-macam pencemaran lingkungan

Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat
pencemaran.

1. Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya

a. Pencemaran udara

Pencemaran Lingkungan dan Gambarnya

Asap dari pabrik salah satu faktor pencemaran udara

Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsurberbahaya kedalam atmosfer yang akan
mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia dan secara umum
menurunkan kualitas lingkungan.

Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan, dan saat
ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami
(gunung meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil pembakaran
bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).

Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro. Pencemaran udara
berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika
dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan kematian. Dampak pencemaran udara berskala
makro, misal fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek
rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.

Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industry, kendaraan bermotor, dan
kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara)
dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).

o Gas hasil pembakaran

Hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam bentuk karbon dioksida
(CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). CO2 dikeluarkan oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda motor, kompor
minyak, pesawat terbang dan pembakaran kayu. Semakin besarnya populasi manusia dan semakin
meningkatnya kesejahteraan, akan meningkatkan proses pembakaran yang mengakibatkan gas buangan
CO2 semakin besar. Jika dibandingkan wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran udara di perkotaan
dan daerah industri lebih tinggi daripada di pedesaan.

Semakin meningkatnya CO2 di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan
gejala peningkatan suhu bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di
atmosfer. Disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi dirumah kaca.

Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalamnya. Sebagian sinar matahari
tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali kearah kaca yang sinar
pantulnya tidak dapat keluar sehingga rumah kaca menjadi panas.

Panas matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa. Namun, karena bumi
diselubungi gas pencemar, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu bumi meningkat.
Peningkatan suhu bumi dikenal dengan istilah pemanasan global.

Dampak dari peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan mencairnya gunung es di kutub
utara dan selatan. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan
berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan di daerah yang kering menjadi
semakin kering. Efek rumah kaca akan menimbulkan perubahan iklim, seperti kekeringan atau curah
hujan yang tinggi di berbagai tempat sehingga mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian,
peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.

o Gas CFC

CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak beracun. Gas ini
banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa), pendingin (AC, kulkas) dan
penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC akan menyebabkan semakin
banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.

Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya ultraviolet.
Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian
kecil yang mencapai bumi.

Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon berkurang sehingga
terbentuk lubang ozon melalui lubang ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi dan
mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat
organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.

Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah tangga, wilayah, maupun
tingkat nasional

1. Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga, yaitu :


o Tidak membakar sampak di pekarangan

o Segera mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai

o Tidak menggunakan lemari es yang memkai CFC

o Tidak merokok di dalam ruangan

o Menanam tanaman hias dipekarangan atau di pot

2. Penanggulangan pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :

o Ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan

o Ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung

o Tidak melakukan penebangan hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan

3. Penanggulangan pencemaran di tingkat nasional.

Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, yaitu :

o Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-trikloroetana (DDT)

o Keharusan membuat cerobong asap bagi industry dan pabrik

o Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan listrik
tenaga air, surya, atau angin

o Membatasi beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan
penertiban uji emisi

o Larangan penggunaan gas CFC

o Pengaturan lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman

b. Pencemaran tanah

Pencemaran Lingkungan dan Gambarnya

Sampah salah satu faktor pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke suatu
areal tanah. Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan
kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi
apabila ada bahan-bahan asing baik organic maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan
menyebabkan tanah menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia.
Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk keperluan
pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.

o Limbah rumah tangga

Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota
besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan
menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.

Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah
yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, missal berbau,
berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti plastik, dan
logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah
menyerap air.

o Limbah pertanian

Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan
pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah.

Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang selanjutnya
berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan
akhirnya mati.

Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sia
penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan da akhirnya mengendap di tanah.

Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu
pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang tercemar pupuk
buatan, pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat tersebut terbawa air hujan atau erosi.

o Limbah pertambangan

Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Penambangan emas
merupakan salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.

Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan
emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan
tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.

c. Pencemaran air
Pencemaran Lingkungan dan Gambarnya

Limbah Industri salah satu faktor pencemaran air

Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain ke
dalam ai atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air
turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya.

Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut.
Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak lepas
pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.

o Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah, dan kotoran memberikan andil yang cukup besar dalam
pencemaran air sungai, terutama didaerah perkotaan.

Sungai yang tercemar kotoran dan sampah yang mengandung bakteri dan virus dapat menimbulkan
penyakit, terutama bagi masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari,
sampah dan kotoran juga memerlukan oksigen untuk proses penguraiannya, sehingga kadar oksigen
dalam iar dapat berkurang. Jika kadar oksigen suatu perairan turun sampai kurang dari 5 mg perliter, air
tersebut rawan bagi kehidupan biota air seperti ikan.

o Limbah industri

Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan sampah dan kotoran. Polutan tersebut
berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan panas antara lain berasal
dari air pendingin industri.

Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan sungai tanpa diolah terlebih dahulu.
Untuk mengendalikan pencemaran air oleh industri, pemerintah membuat aturan bahwa limbah industri
harus diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungaisisa olahan limbah biasanya masih mengandung
bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri (Hg), timbale (Pb), krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn),
dan nikel (Ni). Polutan tersebut dapat membahayakan kehidupan organism perairan, missal ikan.jika ikan
yang tercemar tersebut dikonsomsi manusia, akan membahayakan kesehatan manusia sendiri.

o Limbah pertanian

Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk buatan,
pestisida, dan herbisida. Pencemaran pupuk tersebut dapat meracuni organism air, seperti plankton,
ikan, hewan yang meminum air tersebut, dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk
kebutuhan sehari-hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan
meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang
atau enceng gondok menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat
dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Hal ini mengakibatkan
kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organism anaerob.

o Limbah pertambangan

Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan
kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, di
antaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada burung dan insang ikan dapat
mengakibatkan kematian hewan-hewan tersebut.

d. Pencemaran suara

Pencemaran Lingkungan dan Gambarnya

Kendaraan salah satu faktor pencemaran suara

Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraa bermotor, dan mesin
pesawat. Orang yangterus-menerus berada ditempat bising akan mengalami gangguan kesehatan,
misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan mudah marah.

Upaya penanggulangan pencemaran suara, yaitu :

a) Membuat dinding kedap suara

b) Menanam tanaman disekitar rumah yang dapat meredam suara

c) Mesin pabrik dan kendaraan bermotor menggunakan peredam suara (dengan knalpot yang
memiliki peredam suara)

d) Tidak membuat kegaduhan, missal tidak membunyikan radio, TV, atau music dengan suara keras

e) Larangan menyalakan petasan.

2. Pencemaran lingkungan menurut macam bahan pencemar

Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3, yaitu :

a) Pencemaran kimiawi

Bahan pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr, dan Ni), pupuk
anorganik, pestisida, deterjen, dan minyak.
b) Pencemaran biologi

Bahan pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella
thuposa.

c) Pencemaran fisik

Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-kaleng, botol, plastik,
dan karet.

3. Pencemaran lingkungan menurut tingkat pencemaran

Dalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :

a. Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta
menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih

b. Pencemarn yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis.
Misalnya pencemaran oleh Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyababkan kangker dan lahirnya
bayi cacat.

c. Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan
sakit atau kamatian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.

Demikian pembahasan tentang pencemaran lingkungan dan gambarnya, semoga bermanfaat.

Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya.

Anda mungkin juga menyukai