Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NISSA LISTYA UTAMI

NUPTK : 3462770671230003
NO.PESERTA : 18131209710018
BIDANG STUDI SERTIFIKASI : IPA
SEKOLAH ASAL : SMPN 5 SATU ATAP TERENTANG
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TUGAS MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 1

Untuk memahami lebih jauh tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi, kerjakanlah tugas
berikut.
1. Perhatikan gambar berikut!

a. Berapa jumlah gelombang pada gambar di atas?


b. Tentukan amplitudo gelombang
c. Tentukan periode gelombang
d. Tentukan panjang gelombang
e. Tentukan cepat rambat gelombang
f. Tentukan jumlah gelombang selama dua menit

Dari gambar di atas dapat diperoleh analisis sebagai berikut:


t = 2,25 s
n = 1,5
𝜆 = 20 𝑐𝑚
Sehingga:
a. Jumlah gelombang pada gambar di atas, n = 1,5 gelombang
b. Amplitudo gelombang, A = 2 cm
𝑡 2,25
c. Periode gelombang, T= 1,5 s atau dengan cara 𝑇 = = = 1,5 𝑠
𝑛 1,5
d. Panjang gelombang, 𝜆 = 20 𝑐𝑚
𝜆 20 𝑐𝑚
e. Cepat rambat gelombang, 𝑣 = = = 13,33 𝑐𝑚/𝑠
𝑇 1,5 𝑠
𝑡 120 𝑠
f. Jumlah gelombang dalam 2 menit 𝑛 = = = 80 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔
𝑇 1,5 𝑠

2. Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5 detik setelah terlihat
kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 320 m/s, tentukan jarak sumber petir
dari anak tersebut!
Diketahui:
𝑡 = 1,5 𝑠
𝑣 = 320 𝑚/𝑠
Ditanya:
𝑠 = ⋯?
Jawab:
𝑚
𝑠 = 𝑣 𝑥 𝑡 = 320 𝑥 1,5 𝑠 = 480 𝑚
𝑠
Sehingga diperoleh jarak antara sumber petir dari anak tersebut adalah 480 m.

3. Sekarang ini banyak teknologi baru yang memanfaatkan sistem gelombang


elektromagnetik, seperti telepon genggam, sensor jarak pada mobil, sinyal televisi dan
radio, internet, dan lain sebagainya. Lakukanlah studi lapangan mengenai prinsip
kerja teknologi tersebut berdasarkan data yang diperoleh berikut spesifikasinya.
Lakukanlah analisis SWOT terhadap penggunaan teknologi tersebut.
Analisis SWOT
• Strength (Kekuatan)
➢ Gelombang elektromagnetik memancar tanpa memerlukan medium perantara
➢ Berbagai peralatan dalam kehidupan sehari-hari merupakan produk sains teknologi
yang dalam menjalankan fungsinya sangat bergantung pada gelombang
elektromagnetik.
➢ Gelombang elektromagnetik juga dimanfaatkan antar pengguna telepon genggam
tanpa melalui pemancar (tanpa melewati jaringan dari provider), seperti tukar data
dengan jaringan wifi antar penggina telepon genggam semisal dengan aplikasi
transfer data share it, atau pemanfaatan bluetooth
➢ Gelombang radio dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh karena gelombang
ini dipantulkan oleh partikel-partikel pada lapisan ionosfer
• Weakness (Kelemahan)
➢ Radiasi gelombang elektromagnetik dapat mengacaukan gelombang otak,
menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan hilang memori, kerusakan sel saraf,
menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak,
bahkan menyebabkan kanker otak
➢ Pada tindakan Rontgen yang menghasilkan sinar X yang dapat merusak sel saraf
otak yang memicu penyakit alzheimer dan kanker otak serta mampu membuat pria
atau wanita yang terpapar sinarnya menyebabkan kemandulan.
➢ Keberadaan menara pemancar gelombang elektromagnetik, seperti menara
telekomunikasi, menara bandara, maupun pemancar radio, juga diketahui
menimbulkan masalah. Tinggal sangat dekat dengan menara pemancar dapat
mempengaruhi kestabilan kekebalan tubuh dan menyebabkan munculnya gejala
alzheimer dan sakit kepala termasuk migrain yang terjadi secara berulang.
• Opportunities (Peluang)
➢ Daya beli dan respon masyarakat yang tinggi terhadap kemajuan alat dengan
teknologi terbaru
➢ Produk teknologi menggunakan gelombang elektromagnetik selalu mengikuti
perkembangan zaman
➢ Memiliki banyak jenis sehingga pemanfaatannya sangat luas, mencakup sendi-
sendi penting dalam kehidupan sehari-hari
• Threatness (Ancaman)
➢ Radiasi dari alat-alat yang digunakan dan pancaran gelombang itu sendiri.
➢ Kemajuan teknologi yang semakin canggih. Jika efek tersebut tidak diatasi,
bisa jadi di masa mendatang gelombang elektromagnetik akan digantikan
dengan penemuan-penemuan baru yang lebih aman.
4. Pernahkah Anda berdiri di trotoar jalan kemudian mendengar suara sirene mobil
ambulans? Saat mobil berada di kejauhan bunyi sirene mobil terdengar pelan.
Ketika mobil bergerak mendekati Anda, suara sirine akan terdengar berubah.
Fenomena apa saja kah yang terjadi pada kondisi tersebut? Bagaimana fenomena
tersebut terjadi? Apakahyang akan terjadi jika ambulan tersebut bergerak cepat
mendatangi dan menjauhi kita?
Jawaban:
Dalam kehidupan sehari – hari, bunyi yang didengar berbeda apabila antara sumber
bunyi dan pendengar terjadi gerakan relatif. Misalnya mobil ambulan yang membunyikan
sirine. Bunyi sirine yang terdengar akan makin keras saat bergerak saling mendekati dan
akan semakin lemah pada saat bergerak saling menjauhinya. Peristiwa ini disebut efek
Doppler atau peristiwa terjadinya perubahan frekuensi bunyi yang diterima oleh pendengar
akan berubah jika terjadi gerakan relatif antara sumber bunyi dan pendengar. Pertama kali
dipikirkan oleh seorang berkebangsaan Austria bernama Christian Johann Doppler (1803-
1855).
𝜈s sebagai kecepatan sumber bunyi, 𝑣 sebagai cepat rambat bunyi di udara dan 𝑣𝑝
sebagai kecepatan pendengar, semuanya relatif terhadap Bumi. 𝑓𝑠 sebagai frekuensi
gelombang yang di pancarkan oleh sumber bunyi, 𝑓𝑝 adalah frekuensi gelombang yang
diterima pendengar, dapat dilihat dalam persamaan berikut

Tanda + untuk pendengar mendekati sumber bunyi atau sumber bunyi menjauhi
pendengar
Tanda - untuk pendengar menjauhi sumber bunyi atau sumber bunyi mendekati
pendengar.
Ketika ambulan bergerak cepat mendatangi kita (kita diam), maka frekuensi bunyi sirine
yang kita dengar lebih tinggi dari pada frekuensi asli bunyi sirine sebagai sumber bunyi,
akibat gerak mendekat terhadap kita. Sebaliknya, jika ambulan bergerak cepat menjauhi
kita (kita diam), maka frekuensi bunyi sirine yang kita terima akan lebih rendah dari pada
frekuensi asli bunyi sirine sebagai sumber bunyi, akibat gerak menjauhi kita.
5. Apabila kita menjatuhkan benda keras (misalnya batu atau besi) ke lantai, akan terdengar
bunyi.
a. Menurut pendapat Anda, apakah bunyi dapat dipantulkan?
b. Bedakan antara pemantulan bunyi di dalam ruangan kosong dengan pemantulan suara
ketika berteriak pada dinding tebing!
c. Apakah proses pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari?
Berikan contohnya!
d. Bagaimana cara kerja sonar?
Jawaban
a. Iya, bunyi dapat dipantulkan. Pemantulan dapat terjadi ketika sesuatu yang
bergerak memiliki energi yang cukup. Demikian pula dengan bunyi sebagai
rambatan energi, saat bunyi merambat dan terhalangi, maka bunyi tersebut akan
bebalik arah (memantul) dengan energi yang masih dimilikinya.
b. Saat berteriak pada dinding tebing, beberapa saat kemudian akan terdengar suara
yang sama persis dengan suara yang diteriakkan. Suara tersebut berasal dari suara
yang dipantulkan kembali oleh dinding tebing. Bunyi pantul yang terdengar
lengkap setelah bunyi asli disebut gema. Berbeda saat berteriak di dalam ruangan
kosong, maka akan terdengar suara yang akan mengikuti suara asli, sehingga suara
asli tidak terdengar jelas. Suara tersebut berasal dari suara asli yang dipantulkan
oleh dinding ruangan. Bunyi pantulan yang hanya terdengar sebagian dan tiba
hampir bersamaan dengan suara asli sehingga bunyi asli tidak terdengar jelas
disebut gaung atau kerdam. Gaung terjadi karena jarak antara
pemantul dan sumber bunyi berada pada rentang jarak tidak ideal untuk
memperkuat bunyi asli, atau memantul sempurna. Selain itu, pada ruangan kosong
bunyi memantul pada seluruh dinding dan bisa saja memantul berulang-ulang,
sehingga bunyi asli terdengar kacau. Gaung dapat diatasi dengan memasang
peredam bunyi, pada dinding pemantul.
c. Sifat bunyi yang dapat dipantulkan dapat dimanfaatkan untuk mengukur
kedalaman laut, mencari benda-benda di bawah laut, mengukur panjang lorong
gua, dan lain-lain. Untuk mengukur kedalaman laut, dilakukan dengan cara
memancarkan bunyi ke dasar laut. Dengan mengukur waktu yang diperlukan sejak
bunyi dipancarkan sampaiditangkap detektor penerima pantulan, maka kedalaman
laut dapat ditentukan. Untuk mengukur kedalaman suatu gua yang belum pernah
dijamah manusia, dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang bunyi.
Gelombang bunyi tersebut dipancarkan dari mulut gua kemudian gelombang
tersebut akan dipantulkan jika mengenai dinding gua. Dengan mengukur waktu
yang diperlukan gelombang kembali ke pengirim dapat
ditentukan panjang goa tersebut. Manfaat pantulan gelombang bunyi yang sering
kita lupakan dalam kehidupan seharihari adalah terdengar kerasnya suara kita
(misalnya saat guru sedang mengajar), akibat dari pantulan suara oleh dinding-
dinding sekitar kita yang teramat dekat sehingga terjadi pantulan bunyi yang
memperkuat bunyi asli.
d. Untuk menentukan kedalaman laut dan menentukan letak benda
menggunakan sifat pemantulan bunyi, digunakan alat yang disebut sonar. Sonar di
kapal akan mengirimkan suara yang mengenai benda-benda atau dasar laut akan
dipantulkan kembali. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dari sumber
bunyi ke suatu benda kemudian kembali ke sumber bunyi akan dicatat oleh alat
tersebut. Semakin lama waktu yang diperlukan, maka semakin jauh jarak benda
tersebut. Secara sederhana untuk menentukan jarak kapal pada dasar laut atau
benda-benda di dasar laut, dapat digunakan persamaan s = (v x t) / 2 .

Anda mungkin juga menyukai