NUPTK : 3462770671230003
NO.PESERTA : 18131209710018
BIDANG STUDI SERTIFIKASI : IPA
SEKOLAH ASAL : SMPN 5 SATU ATAP TERENTANG
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TUGAS MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 1
Untuk memahami lebih jauh tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi, kerjakanlah tugas
berikut.
1. Perhatikan gambar berikut!
2. Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5 detik setelah terlihat
kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 320 m/s, tentukan jarak sumber petir
dari anak tersebut!
Diketahui:
𝑡 = 1,5 𝑠
𝑣 = 320 𝑚/𝑠
Ditanya:
𝑠 = ⋯?
Jawab:
𝑚
𝑠 = 𝑣 𝑥 𝑡 = 320 𝑥 1,5 𝑠 = 480 𝑚
𝑠
Sehingga diperoleh jarak antara sumber petir dari anak tersebut adalah 480 m.
Tanda + untuk pendengar mendekati sumber bunyi atau sumber bunyi menjauhi
pendengar
Tanda - untuk pendengar menjauhi sumber bunyi atau sumber bunyi mendekati
pendengar.
Ketika ambulan bergerak cepat mendatangi kita (kita diam), maka frekuensi bunyi sirine
yang kita dengar lebih tinggi dari pada frekuensi asli bunyi sirine sebagai sumber bunyi,
akibat gerak mendekat terhadap kita. Sebaliknya, jika ambulan bergerak cepat menjauhi
kita (kita diam), maka frekuensi bunyi sirine yang kita terima akan lebih rendah dari pada
frekuensi asli bunyi sirine sebagai sumber bunyi, akibat gerak menjauhi kita.
5. Apabila kita menjatuhkan benda keras (misalnya batu atau besi) ke lantai, akan terdengar
bunyi.
a. Menurut pendapat Anda, apakah bunyi dapat dipantulkan?
b. Bedakan antara pemantulan bunyi di dalam ruangan kosong dengan pemantulan suara
ketika berteriak pada dinding tebing!
c. Apakah proses pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari?
Berikan contohnya!
d. Bagaimana cara kerja sonar?
Jawaban
a. Iya, bunyi dapat dipantulkan. Pemantulan dapat terjadi ketika sesuatu yang
bergerak memiliki energi yang cukup. Demikian pula dengan bunyi sebagai
rambatan energi, saat bunyi merambat dan terhalangi, maka bunyi tersebut akan
bebalik arah (memantul) dengan energi yang masih dimilikinya.
b. Saat berteriak pada dinding tebing, beberapa saat kemudian akan terdengar suara
yang sama persis dengan suara yang diteriakkan. Suara tersebut berasal dari suara
yang dipantulkan kembali oleh dinding tebing. Bunyi pantul yang terdengar
lengkap setelah bunyi asli disebut gema. Berbeda saat berteriak di dalam ruangan
kosong, maka akan terdengar suara yang akan mengikuti suara asli, sehingga suara
asli tidak terdengar jelas. Suara tersebut berasal dari suara asli yang dipantulkan
oleh dinding ruangan. Bunyi pantulan yang hanya terdengar sebagian dan tiba
hampir bersamaan dengan suara asli sehingga bunyi asli tidak terdengar jelas
disebut gaung atau kerdam. Gaung terjadi karena jarak antara
pemantul dan sumber bunyi berada pada rentang jarak tidak ideal untuk
memperkuat bunyi asli, atau memantul sempurna. Selain itu, pada ruangan kosong
bunyi memantul pada seluruh dinding dan bisa saja memantul berulang-ulang,
sehingga bunyi asli terdengar kacau. Gaung dapat diatasi dengan memasang
peredam bunyi, pada dinding pemantul.
c. Sifat bunyi yang dapat dipantulkan dapat dimanfaatkan untuk mengukur
kedalaman laut, mencari benda-benda di bawah laut, mengukur panjang lorong
gua, dan lain-lain. Untuk mengukur kedalaman laut, dilakukan dengan cara
memancarkan bunyi ke dasar laut. Dengan mengukur waktu yang diperlukan sejak
bunyi dipancarkan sampaiditangkap detektor penerima pantulan, maka kedalaman
laut dapat ditentukan. Untuk mengukur kedalaman suatu gua yang belum pernah
dijamah manusia, dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang bunyi.
Gelombang bunyi tersebut dipancarkan dari mulut gua kemudian gelombang
tersebut akan dipantulkan jika mengenai dinding gua. Dengan mengukur waktu
yang diperlukan gelombang kembali ke pengirim dapat
ditentukan panjang goa tersebut. Manfaat pantulan gelombang bunyi yang sering
kita lupakan dalam kehidupan seharihari adalah terdengar kerasnya suara kita
(misalnya saat guru sedang mengajar), akibat dari pantulan suara oleh dinding-
dinding sekitar kita yang teramat dekat sehingga terjadi pantulan bunyi yang
memperkuat bunyi asli.
d. Untuk menentukan kedalaman laut dan menentukan letak benda
menggunakan sifat pemantulan bunyi, digunakan alat yang disebut sonar. Sonar di
kapal akan mengirimkan suara yang mengenai benda-benda atau dasar laut akan
dipantulkan kembali. Waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dari sumber
bunyi ke suatu benda kemudian kembali ke sumber bunyi akan dicatat oleh alat
tersebut. Semakin lama waktu yang diperlukan, maka semakin jauh jarak benda
tersebut. Secara sederhana untuk menentukan jarak kapal pada dasar laut atau
benda-benda di dasar laut, dapat digunakan persamaan s = (v x t) / 2 .