Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TENTANG STRUKTUR DAN

FUNGSI SEL

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7

1. RIZA FEBRINA RAHMAYANTI


2. RIZAL HAMBALI
3. MARDIASEH

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM PRODI D III


KEPERAWATAN

2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Yang telah memberikan berkat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ STRUKTUR
DAN FUNGSI SEL”.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak yang telah membantu serta membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.

Kami berusaha untuk menyempurnakan tulisan ini,namun sebagai penulis kami pun
menyadari akan keterbatasan maupun kehilafan dan kesalahan yang tanpa kami
sadari.Oleh karena itu kami menantikan kritikan dan saran untuk memperbaiki makalah ini.

Mataram, 1 september 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTA......…………………………………………………………………... i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………… ii

BAB I

PENDAHULUAN.....…………………………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang...……………………………………………………………………. 1

1.2 Tujuan ...…………………………………………………………………………….. 1

BAB II

PEMBAHASAN…..………………………………………………………………………. 2

2.1. Pengertian sel............……………..…………………………………………………… 2

2.2. Struktur sel........................................................................................................................2

2.3. Tahap-tahap pembelahan sel.............................................................................................12

BAB III

PENUTUP…....……………………………………………………………………………. 13

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………… 13


3.2 Saran..………………………………………………………………………………. 13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup, baik dalam dunia tumbuhan maupun
hewan. Dalam kelompok ini akan dibahas struktur dan fungsi sel secara umum. Sel terdiri
atas protoplasma yaitu isi sel yang terbungkus oleh suatu membran atau selaput sel. Pada
haun 1957 Dougherty mengemukakan dua istilah sel, yaitu prokariotik dan ekariotik. Sel
prokariotik ialah sel yang mempunyai susunan atau komponen yang sederhana. Artinya di
dalam protoplasma tidak ada organel atau bagian-bagian sel selain inti yang secara terpisah
terbungkus oleh membran. Sistem pernapasan sel berkaitan dengan membran plasma.
Oksigen dari luar sel masuk ke dalam plasma melalui membran dan karbon dioksida (CO²)
dikeluarkan dari dalam sel melalui membran ini pula. Sebagai contoh prokariotik ialah
bakteri. Sel ekariotik mempunyai susunan dan komponen yang lebih kompleks. Di dalam
plasma sel terdapat inti sel dan organel lain yang secara terpisah terbungkus oleh membran,
misalnya mitokondria, ribosom dan lain sebagainya. Dalam mitokondria oksigen O² dan
karbon dioksida yang terbentuk dikeluarkan dari mitokondria dan kemudian dikeluarkan dari
dalam sel melalui membran plasma.

Tubuh manusia terdiri atas berjuta-juta sel yang mempunyai berbagai bentuk. Sel-sel
yang sama atau mirip bentuknya secara bersama-sama membentuk jaringan tertentu,
misalnya jaringan otot, jaringan saraf dan lain-lain. Beberapa contoh bentuk sel ialah sel pada
jaringan penghubung, sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit), sel jaringan
syaraf, sel otot, dan sel ginjal.

1.2.Tujuan
1. Mengetahui apa itu sel
2. Mejelaskan struktur sel
3. Menerangkan fungsi beberapa organel sel
4. Menjelaskan fungsi difusi melalui membran sel
5. Menerangkan proses transport aktif melalui membran sel
6. Menjelaskan tahap-tahap pembelahan sel
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian sel

Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruangan kecil. ukuran sel bermacam-
macam dan bentuk sel juga bermacam-macam . meskipun ukuran sel sangat kecil, strukturnya
sangat rumit dan masing-masing bagian sel memiliki fungsi khusus. misalnya, mitokondria
yang terdapat di dalam sel berfungsi sebagai penghasil energy, sedangkan lisosom berfungsi
sebagai pencerna.
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan.
sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecilyang berdiri sendiri. sel dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan
respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan terhadap
rangsangan. sel disebut satuan struktural makhluk hidup. sel juga disebut sebagai satuan
fungsional makhluk hidup. perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan sel,
pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu mengadakan pembelahan secara
langsung sedangkan sel-sel pada organisme bersel banyak mengalami pembelahan secara
mitosis.
sel mengandung materi genetic,yaitu materi penentun sifat-sifat makhluk hidup.
dengan adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.

Gambar 1.1 Sel


2.2 Struktur Sel
struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik.
a. struktur sel prokariotik
semua sel prokariotik mempunyai membram plasma, nukleoid (berupa DNA dan RNA), dan
sitoplasma yang mengandung ribosom. sel prokariotik tidak memiliki membram inti. karena
tidak mempunyai membram inti maka bahan inti yang berada di dalam sel mengadakan
kontak langsung dengan protoplasma.ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki
sistem endomembram (membram dalam),seperti reticulum endoplasma dan komplek
golgi.selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloropas, namun
mempunyai struktur yang berfungsi sama, yaitu mesosom dan kromatofor.adapun sel
prokariotik meliputi sebagai berikut:
Gambar 1.2 Sel prokariotik

1. Dinding sel
dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. pada dinding sel
terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.

Gambar 1.3 Dinding Sel


2. Membran plasma
Tiap sel terbungukus oleh suatu membran semipermeable selektif, yaitu yang
memisahkan bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya. Membran ini biasa disebut
juga membran plasma karena membungkus plasma sel. Dengan adanya membran ini, sel
dapat mengatur lingkungan dalamnya untuk kepentingan tertentu, menggunakan energi
tertentu menggunakan energi untuk mempertahankan lingkungan dalam sel, walupun
lingkungan luar sel mengalami perubahan. Membran ini juga berfungsi membatasi
perpindahan zat-zat dari luar sel. Membran memiliki sifat dapat memilih atau melakukan
seleksi zat-zat dari dalam sel yang boleh keluar dari sel atau zat-zat dari luar sel yang
boleh masuk ke dalam sel. Membran sel ini bahkan memungkinkan terjadinya
perpindahan zat dari konsentrasi yang rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi, jadi
melawan atau bertentangan dengan gradient konsentrasi.
Membran sel mempunyai ukuran tebal antara 75 sampai 100 angstrom dan bersifat
elastis. Analisis kimia menunjukkan bahwa membran sel terdiri atas 60% protein dan
40% lipid. Protein dalam membran terutama ialah stromatin, yaitu suatu jenis protein
yang bersifat elastis dan tidak dapat larut. Adapun lipaid yang membentuk membran sel
terdiri atas 65% fosfolipid, 25% kolestrol dan 10% lipid yang lain. Susunan kimia
membran ini ternyata tidak selalu sama, tetapi terbeda untuk sel-sel yang berbeda
jenisnya. Membran sel dibentuk oleh beberapa lapisan, yaitu lapisan lipid di bagian
tengah dan dilapisi oleh lapisan protein. Di tengah-tengah lapisan lipid terdapat cairan
yang memisahkan lapisan lipid.
Bagian molekul lipid yang bersifat polar berikatan dengan molekul protein, sedangkan
bagian nonpolar berada di bagian dalam bersama dengan cairan yang terdapat di lapisan
tengah. Adanya lapisan protein di bagian luar menjadikan membran sel bersifat hidrofit,
artinya molekul air dapat dengan mudah menempel pada membran. Pada membran
terdapat pori-pori, yaitu lubang-lubang yang sangat kecil dengan diameter kira-kira 7
angstrom. Sejumlah enzim terdapat pada membran sel dan berfungsi sebagai katalis
dalam beberapa metabolisme, sehingga membran sel dapat menjadi tempat
berlangsungnya reaksi metabolism.

Gambar 1.4 Membran Plasma


3. sitoplasma
Sitoplasma adalah fase cair dalam sel yang mengandung berbagai macam konstituen
berupa organel sel, antara lain mitokoondria, ribosom dan lain-lain. Zat-zat yang terlarut
dalam sitoplasma antara lain protein, RNA, metabolit untuk digunakan oleh sel (missal
glukosa), elektrolit dan beberapa sisa dari hasil kegiatan sel, misalnya urea, kreatinin,
asam urat, enzim-enzim yang digunakan untuk proses glikolisis, yaitu prubahan glukosa
menjadi asam piruvat dan laktat, serta enzim untuk biosintesis asam lemak terdapat dalam
sitoplasma. Sitoplasma yang terletak dekat membran sel lebih kental disebut ektoplasma,
sedangkan yang ada di antara ektoplasma dengan membran inti disebut endroplasma.
Beberapa organel yang terdapat pada sitoplasma adalah endoplasmic reticulum,
mitokondria, lisosom, mikrosom, granula, kompleks golgi dan lain-lain.
Endoplasmik Retikulum

Dibeberapa tempat, membran sel membentuk lorong-lorong kecil yang masuk ke bagian
dalam sitoplasma dan membentuk jaring-jaring. Lorong-lorong ini disebut endoplasmik
retikulum berhubungan dengan membran sel. Diperkirakan endoplasmatik retikulum ini
digunakan sebagai saluran zat-zat dari inti sel ke seluruh bagian sitoplasma. Pada dinding
endoplasma reticulum terdapat partikel-partikel yang disebut ribosom.

Gambar 1.5 Sitoplasma

4. mesosom
pada tempat tertentu, membram plasma melekuk ke dalam membentuk organel yang disebut
mesosom. mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. biasanya mesosom terletak dekatb
dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. pada membram
mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk
menghasilkan energi.

Gambar 1.6 Mesosom


5. ribosom
ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein.

Gambar 1.7 Ribosom


6. DNA
asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, di singkat DNA) merupakan persenyawaan
yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai
pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus di wariskan kepada keturunannya.

Gambar 1.8 DNA


7. RNA
asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan persenyawaan hasil
transkripsi DNA. jadi bagian tertentu DNA melakukan transkripsi (mengkopi dir)
membentuk .RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino
dalam proses sintesis protein.
Gambar 1.9 RNA

b. Struktur sel eukariotik


perbedaan pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sel eukariotik memiliki
membram inti, sedangkan sel prokariotik tidak. selain itu sel, eukariotik memiliki sistem
endomembram, yakni memiliki organel-organel bermembram seperti retikulum endoplasma,
komplek Golgi, mitokondria, dan lisosom. sel eukariotik juga memiliki sentriol, sedangkan
sel prokariotik tidak. adapun sel eukariotik meliputi sebagai berikut:

Gambar 1.10 sel eukariotik


1. Membran plasma
Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif permeabel,
berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara
difusi, osmosis, dan transport aktif. Membran plasma disusun oleh fosfolipid, protein dan
kolesterol.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang
terlarut serta berbagai macam organel sel hidup.

Gambar 1.12 Sitoplasma

3. Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel.Nukleus
berdiameter 10 mikrometer .Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk bulat dan
oval.

Gambar 1.13 Nukleus

4. Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan.Pada fase
tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela.Sentriol hanya dijumpai
pada sel hewan , sedangkan pada sel tumbuhan tidak.
Gambar 1.14 sentriol
5. Retikulum Endoplasma
Retikulum berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman benang atau jala.karena letaknya
memusat pada bagian dalam sitoplasma ( endoplasma ),maka disebut sebagai retikulum
endoplasma (disingkat RE ).RE hanya dijumpai di dalam sel eukariotik ,baik sel hewan
maupun sel tumbuhan .

Gambar 1.15 Retikulum Endoplasma


6. Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA-ribosom ( RNA-r ) dan protein.Ribosom tidak memiliki
membran .

Gambar 1.16 ribosom


7. Kompleks golgi
Kompleks Golgi terletak didekat inti sel dan mempunyai hubungan dengan endoplasmik
retikulum. Kompleks golgi berfungsi mengatur keadaan membran sel, yaitu mengatur
pemisahan zat-zat kedalam sitoplasma dan keluar dari sel melalui membran sel. Tidak semua
sel mempunyai kompleks golgi.

Gambar 1.17 Kompleks golgi


8. Lisosom
Lisosom (lyso =pencernaan ,soma =tubuh ) merupakan membran berbentuk kantong kecil
yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim.Enzim ini berfungsi dalam pencernaan
intrasel,yaitu mencerna zat-zat yang masuk dalam sel.

Gambar 1.18 lisosom

9. Badan Mikro
Badan mikro disebut karena ukurannya yang kecil , hanya bergaris tengah 0,3-1,5 mikro
meter .B adan mikro terdiri atas peroksisom dan glioksisom.
Gambar 1.18 Badan mikro

10. Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi . Secara
umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang . Mitokondria
mempunyai sifat plastis ,artinya bentuknya mudah berubah . Ukurannya seperti bakteri
dengan diameter 0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10 mikrometer.

Gambar 1.20 mitokondria

11. Mikrotubulus dan Mikrofilamen


Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa , yang panjangnya 2,5
mikrometer dengan diameter 25 nm.Tabung tabung kecil itu tersusun atas protein yang
dikenal sebagai tubulin.
Selain mikrotubulus ,yang juga berperan dalam gerakan sel adalah mikrofilamen. Organel ini
berbentuk benang-benang halus ,tipis yang memanjang.Mikrofilamen tersusun atas dua
macam protein ,yaitu aktin dan miosin.Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot ,dan
juga membentuk rangka dalam pada sel.Diameter mikrofilamen hanya 5 nm.
Gambar 1.21 mikrotubulus dan mikrofilamen

2.3 Tahap-tahap pembelahan sel

1. Pembelahan sel secara Mitosis


Pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-
tahapan tertentu. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan, hal ini terjadi pada sel
eukariotik. Sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang
dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n), maka dari
itu pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel anakan identik. Pembelahan mitosis terjadi
selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Pada hewan dan manusia, mitosis terjadi pada
sel meristem somatic. Sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi zigot, zigot membelah
beberapa kali secara mitosis untuk membentuk suatu embrio.

2. Pembelahan sel secara meiosis


Pembelahan sel secara meiosis adalah pembelahan sel yang juga melalui tahapan-
tahapan tertentu. Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, yaitu
pembelahan sel induk diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan haploid. Pembelahan ini
terjadi pada proses pembentukan sel gamet yang terjadi pada organ reproduktif. Meiosis
berperan untuk menghasilkan gamet yang secara genetic tidak identik sehingga menyebabkan
adanya variasi genetik.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara umum sel dapat di definisikan sebagai satuan organisasi terkecil yang
menyusun tubuh mahluk hidup dan tempat terselenggaranya fungsu kehidupan. Sel
dibedakan atas beberapa bentuk diantaranya berdasarkan keadaan unti sel yaitu: sel
eukariotik dan prokariotik. Berdasarkan keadaan kromosom dan fungsinya yaitu sel
somatik dan reproduktif. Berdasarkan sifatnya yaitu bagian hidup dan mati. Pada
umumnya sel memimliki bagian-bagian seperti memberan sel, inti sel dan lain-lain.
Tahap-tahap pembelahan sel dibagi menjadi dua yaitu mitosis dan miosis.

3.2 Saran

Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika
ditunjang oleh banyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet
.Sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-
masing organel dengan jelas . Selain itu kita juga dapat memahami hubungan antara
organel-organel tersebut di dalam sel .
• Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan
fungsi organel sel pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
• Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa
membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang struktur dan fungsi
organel sel pada mahluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Yunus, A. 2009. Komunikasi Antar Sel. http://askar.perikanan.umi.com/. [ 13 Oktober 2010 ]

Curtis, Helena ,Bernes , N.Sue.1989.Biology ,fifth edition.Worth Publishers,Inc

Stone ,David ,1997.Biodiversity of Indonesia .tien Wah Press,Singapore.

Solomon et. Al.1993,Biology ,3rd ed. Saunders-College Publishing ,fort Worth.

Poedjiadi Anna, 2006. Dasar-dasar biokimia, Jakarta UI Press.

Anda mungkin juga menyukai