dan Menguntungkan
April 7, 2015 by Sipendik Team 3 Comments
Sipendik.com – Setelah sekian lama bisnis budidaya cacing sutra tidak dilirik,
akhirnya pada tahun ini mulai banyak masyarakat yang memulai usaha
cacing sutra. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat kebutuhan cacing sutra
semakin tinggi dengan jumlah produksi cacing dalam negeri masih sangat
rendah. Tengok saja para pebisnis ikan hias dan usaha pembenihan, mereka
semua sangat tergantung pada ketersedian cacing sutra. Sebetulnya pakan
pengganti cacing sutra sudah tersedia di pasaran, namun sebagian besar
para pebisnis ikan menganggap peran cacing sutra belum tergantikan
sampai sekarang. Pada kesempatan kali ini sipendik akan mengulas seputar
Cara Budidaya Cacing Sutra Praktis dan Menguntungkan.
Cacing sutra (Tubifex) biasanya sering disebut dengan cacing rambut atau
cacing darah karena warnanya sendiri menyerupai darah. Untuk ukuran
cacing ini memang tergolong sangat kecil, mengingat ukurannya hampir 11-
12 dengan rambut dengan panjang sekitar 1-3 cm. Cacing ini hidupnya
membentuk koloni seperti semut, di perairan yang jernih kaya akan bahan
organik. Kandungan tubuhnya terdiri dari 57% protein serta 13% lemak, oleh
karenanya komposisi ini merupakan komposisi yang pas untuk pakan ikan
ternak maupun ikan hias.
Persiapan Pembibitan
Anda bisa menemukan bibit cacing sutra di toko ikan hias, atau bisa juga
langsung mendapatkannya di alam bebas dengan cacatan harus dikarantina
terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari bakteri patogen. Langkah-langkah
karantina yaitu cacing dialiri air bersih selama 2-3 hari dengan debit air yang
kecil dengan kandungan oksigen cukup. Langkah ini dilakukan untuk
menghindari resiko bakteri patogen dan menjaga kesehatan cacing sebelum
siap untuk dibudidayakan.
Budidaya cacing sutra dengan media nampan sebetulnya sudah bukan hal
baru,mengingat cara ini sudah dilakukan semenjak awal tahun 2013, namun
baru populer di masa sekarang. Budidaya ini menggunakan sistem SCRS
(Semi Closed Resirculating System). Sistem ini meruapakan metode
pengolahan dan penggunaan kembali air yang dipakai pada proses budidaya
cacing sutra. Pengisian air baru dilakukan ketika air dalam nampan
mengalami penyusutan akibat penguapan atau evaporasi.
Pemupukan
(Mulai dari proses pemupukan hingga panen, kami menjelaskan budidaya
cacing sutra menggunakan media terpal. bagi Anda yang ingin berbudidaya
menggunakan media nampan bisa menyesuaikan berdasarkan jumlah dan
ukuran nampan)
Sama seperti pada budidaya lainnya agar pertumbuhan cacing ini baik dan
normal perlu dilakukan pemupukan. caranya yaitu Lahan di pupuk dengan
dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk
kandang sebanyak 300 gr/ m2 untuk sumber makanan cacing. Cacing sutra
sangat menyukai bahan organik sebagai bahan makanannya.
Cara pembuatan pupuk :
Lakukan Fermentasi
Fermentasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menaikkan kandungan unsur
N-organik dan C-organik hingga 2 kali lipat. Caranya adalah lahan direndam
dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.
Demikianlah artikel kami seputar Cara Budidaya Ikan Sutra Praktis dan
Menguntungkan, semoga bermanfaat bagi pembaca. Selamat berbudiaya
cacing sutra.
Baca juga artikel kami yang lain : Cara Praktis Budidaya Pisang untuk Hasil
Panen Berlimpah