BAB 16
Dosen Pengampu:
OLEH: KELOMPOK 12
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
0
I. JENIS AKUN-AKUN LAIN DALAM SIKLUS PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN
Jenis aset, beban dan utang berbeda untuk masing-masing perusahaan, terutama untuk
industri yang bukan ritel, grosir dan manufaktur. Metodelogi yang berkaitan dengan audit
akun-akun tersebut sama dengan audit akun-akun lainnya yang dibahas pada bab-bab
sebelumnya.. Dalam bab ini, pembahasan untuk beberapa akun utama dalam siklus ini akan
dibahas, yang disebut audit atas: aset tetap (properti dan peralatan), beban duibayar
dimuka, utang lain-lain dan akun pendapatan dan beban. Akun yang umumnya berkaitan
dengan transaksi Siklus Akuisisi dan Pembayaran
Aktiva Beban Kewajiban
Kas Harga pokok penjualan Utang usaha
Persediaan Beban sewa Utang sewa
Perlengkapan Pajak properti Biaya profesional akrual
Properti, pabrik, dan peralatan Beban pajak penghasilan Pajak properti akrual
Paten, merek dagang, dan hak cipta Beban Asuransi Beban akrual lainnya
Sewa dibayar dimuka Biaya Profesional Utang pajak penghasilan
Pajak dibayar dimuka Tunjangan Pensiun
Asuransi dibayar dimuka Utilitas
Auditor menggunakan tujuh dari delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo sebagai
kerangka referensi bagi pengujian atas rincian saldo: eksistensi, kelengkapan, keakuratan,
klasifikasi, pisah batas, detail tie-in, serta hak dan kewajiban.
Tujuan Audit yang Pengujian atas Rincian Saldo yang Komentar
Berkaitan dengan Saldo Umum
Akuisisi tahun berjalan dalam Memfooting skedul akuisisi. Menelusuri Memfooting skedul akuisisi dan
skedul akuisisi sama dengan setiap akuisisi ke file induk untuk menelusuri setiap akuisisi yang harus
jumlah file induk terkait, dan melihat jumlah dan deskripsinya. dibatasi kecuali pengendaliannya lemah.
totalnya sama dengan buku
besar umum (detail tie-in) Menelusuri total ke buku besar umum Semua kenaikan saldo buku besar umum
selama tahun tersebut harus direkonsiliasi
dengan skedul
Akuisisi tahun berjalan Memeriksa faktur vendor dan laporan Bukanlah hal yang umum untuk
seoerti yang tercantum dalam penerimaan. memeriksa secara fisik aktiva yang
daftar memang ada diperoleh kecuali pengendaliannya lemah
(eksistensi) Memeriksa aktiva secara fisik atau jumlahnya material
Akuisisi yang ada telah Memeriksa faktur vendor yang Tujuan ini merupakan salah satu yang
dicatat (kelengkapan) berhubungan erat dengan akun sepertri paling penting untuk peralatan manufaktur
reparasi dan pemeliharaan untuk
mengungkapkan item-item yang akan
menjadi peralatan manufaktur.
Akuisisi tahun berjalan yang Memeriksa faktur vendor Luasnya tergantung pada risiko inheren
2
ada dalam daftar sudah akurat dan efektivitas pengendalian internal
(keakuratan)
Akuisisi tahun berjalan yang Mmeriksa faktur vendor dalam akun Tujuannya berkaitan erat dengan pengujian
ada dalam daftar telah peralatan manufaktur untuk untuk kelengkapan. Hal ini dilakukan
diklasifikasikan dengan benar mengungkapkan item-item yang harus dalam kaitannya dengan tujuan terserbut
(klasifikasi) diklasifikasikan sebagai peralatan kantor, dan pengujian untuk keakuratan
bagian dari bangunan, atau reparasi.
Akuisisi tahun berjalan Mereview transaksi yang mendekati Biasanya dilakukan sebagai bagian dari
dicatat pada periode yangh tanggal neraca pada periode yang benar pengujian pisah batas utang usaha
benar (pisah batas)
Klien memiliki hak atas Memeriksa faktur vendor Biasanya tidak ada masalah untuk
akuisisi tahun berjalan (hak) peralatan
3
Melakukan tanya-jawab dengan manajemen dan personil produksi mengenai
kemungkinan pelepasan aktiva
c. MEMERIKSA SALDO AKHIR AKUN ASET
Dua tujuan auditor mengaudit peralatan manufaktur termasuk menentukan bahwa:
1. Semua peralatan yang tercatat ada secara fisik pada tanggal neraca (eksistensi)
2. Semua peralatan yang dimiliki telah dicatat (kelengkapan)
Jika jumlahnya material, auditor harus mengevaluasi apakah peralatan itu harus dicatat pada
nilai realisasi bersih (tujuan nilai realisasi) atau setidaknya diklasifikasikan secara terpisah
sebagai “peralatan nonoperasi”. Auditor dapat menggunakan beberapa metode untuk menentukan
apakah peralatan manufaktur terbebani, termasuk:
Membaca syarat-syarat dalam perja njian pinjaman dan kredit
Mengirimkan permintaan konfirmasi pinjaman kepada bank dan institusi pemberi
pinjaman lainnya
Melakukan diskusi dengan klien atau mengirimkan surat ke penasihat hukum
d. MEMERIKSA BEBAS DEPRESIASI
Jika beban penyusutan berjumlah material, akan diperlukan lebih banyak pengujian yang
terinci atas beban penyusutan ketimbang untuk akun yang telah diverifikasi melalui pengujian
pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi. Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo
yang paling penting untuk beban penyusutan adalah keakuratan. Dalam menentukan hal yang
pertama, auditor harus mempertimbangkan empat aspek: Umur manfaat akuisisi periode
berjalan, Metode penyusutan, Estimasi nilai sisa, dan Kebijakan penyusutan aktiva dalam tahun
akuisisi dan disposisi
e. MEMERIKSA SALDO AKHIR DALAM AKUN AKUMULASI DEPRESI
Dua tujuan yang biasanya ditekankan dalam audit atas saldo akhir akumulasi penyusutan
adalah (1) Akumulasi penyusutan yang dinyatakan pada file induk properti sama dengan buku
besar umum. Tujuan ini dapat dipenuhi dengan menguji footing akumulasi penyusutan dalam file
induk properti dan menelusuri totalnya ke buku besar umum dan (2) Akumulasi penyusutan
dalam file induk sudah akurat.
4
Beban dibayar di muka, beban yang ditangguhkan, dan aktiva berwujud . hal tersebut termasuk:
sewa dibayar dimuka, biaya organisasi, pajak dibayar di muka, paten, asuransi dibayar dimuka,
merek dagang, beban yang ditangguhkan, hak cipta, copyright, dan goodwill.
5
Membandingkan saldo asuransi dibayar di muka yang dihitung selama tahun berjalan atas
dasar polis per polis dengan yang ada tahun sebelumnya sebagai pengujian terhadap kesalahn
perhitungan
Mereview cakupan asuransi yang tercantum pada skedul asuransi dibayar di muka dengan
pejabat klien yang berwenang atau broker asuransi menyangkut kememadaian cakupan.
a. Polis Asuransi Dalam Daftar Asuransi Dibayar Dimuka Benar-Benar Ada Dan
Semua Polis Yang Berlaku Tercantum Dalam Daftar (Keberadaan Dan
Kelengkapan) : Pengujian atas eksistensi dan pengabaian polis asuransi yang berlaku
dapat dilakukan pada skedul asuransi dibayar di muka klien dengan salah satu dari dua
cara, yaitu (1) Memeriksa sampel faktur asuransi dan polis yang berlaku untuk
dibandingkan dengan skedul dan (2)Memperoleh konfirmasi i nformasi asuransi dari
agen asuransi perusahaan.
b. Klien Memiliki Hak Atas Semua Polis Asuransi Yang Tercantum Dalam Daftar
Asuransi Dibayar Dimuka (Hak) : Biasanya, penerima yang disebutkan dalam polis
adalah klien, tetapi apabila ada hipotik atau hak gadai lainnya, klaim asuransi mungkin
dapat dibayarkan kepada kreditor.
c. Jumlah Yang Dibayar Dimuka Dalam Daftar Adalah Akurat Dan Totalnya Telah
Dijumlah Dengan Benar Dan Cocok Dengan Buku Besar (Ketelitian Dan
Kecocokan Saldo) : Pengujian audit untuk memverifikasi keakuratan asuransi dibayar
di muka melibatkan verifikasi jumlah premi asuransi, lama periode polis, dan alokasi
premi ke asuransi yang belum jatuh tempo. Jumlah premi untuk polis tertentu dan periode
waktunya dapat diverifikasi dengan pemeriksaan faktur premi atau konfirmasi dari agen
asuransi.
6
e. Transaksi Asuransi Dicatat Pada Periode Yang Tepat (Pisah Batas) : Jika auditor
mengecek pisah batas akuisisi asuransi, mereka melakukannya sebagai bagaian dari
pengujian pisah batas utang usaha.
8
V.4 Pengujian Saldo-Saldo Akun -Analisis Beban : analisis akun beban melibatkan
pemeriksaan auditor terhadap pendokumentasian yang mendasari setiap transaksi dan
jumlah yang terdiri dari rincian total akun beban. Meskipun anailisis akun beban
berfokus pada transaksi , pengujian tersebut berbeda dengan pengujian pengendalian
dan pengujian substantif atas transaksi. Pengujian pengendalian dan pengujian
substantif atas transaksi ditujuksn untuk menuilai risiko pengendalian. Auditor
memverifikasi transaksi pada akun-akun khusus ubtuk menentukan apakah transaksi itu
dilakukan klien yang sesuai, diklasifikasikan dengan benar dan divatat secara akurat.
Sebagai contoh auditor sering kali menganalisis: Akun beban reparasi dan
pemeliharaan untuk menentukan apakah mereka telah bsalah mencantumkan transaksi
properti, pabrik, dan peralatan, Beban sewa dan lease guna menentukan kebutuhan
untuk mengkapitalisasi lease, Beban hukum untuk menentukan apakah ada kewajiban
kontijen yang potensial, perselisihan, tindakan ilegal, atau masalah hukum lainnya yang
dapat mempengaruhi laporan keuangan.
REFERENSI