Anda di halaman 1dari 4

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

Tn.DA datang ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUP Sanglah

Denpasar diantar oleh keluarga dan paramedic pada tanggal 06 Desember

2016 pukul pukul 07.20 Wita dengan kondisi penurunan kesadaran yang

terjadi mendadak kurang lebih 2 setengah jam sebelum masuk rumah sakit.

Saat itu pasien ditemukan dalam kondisi mengorok oleh keluarganya, saat

akan dibangunkan pasien tidak merespon. Karena keluhan ini pasien langsung

dibawa ke Rumah Sakit Puri Raharja dan dirujuk ke RSUP Sanglah

Denpasar. Keluarga pasien mengatakan 1 hari sebelum masuk rumah sakit

pasien sempat mengeluh nyeri kepala berdenyut di seluruh kepala. Keluarga

pasien mengatakan ini merupakan keluhan pertama kali yang dialami pasien.

Keluhan kejang, muntah, kelemahan separuh tubuh, demam, batuk lama. Saat

tiba di IGD RSUP Sanglah Denpasar pasien Tn.DA ditempatkan di ruang

triage medic dengan P1 dan diagnosis Stroke Hemorrhagic. Berikut identitas

Tn.DA secara umum:

Nama : Tn.DA

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 76 tahun

Alamat : Jln. Kecubung No.45 Denpasar

Agama : Hindu

Pendidikan : SMP
Status Perkawinan : Kawin

Sumber Informasi : Keluarga pasien dan rekam medic

Tn.DA mendapat pemeriksaan di ruang triage medic ang dibagi dua

pemeriksaan yaitu:

1. Pemeriksaan Primer

Pemeriksaan primer adalah pemeriksaan pertama kali untuk mendeteksi

kegawatdaruratan pada Tn.DA. Pemeriksaan tersebut meliputi:

a. Airway

Pada pemeriksaan airway, ditemukan data sebagai berikut: jalan napas

tidak paten, terdapat obstruksi jalan napas berupa cairan berwarna

coklat kekuningan, terdapat suara napas tambahan gurgling ( bunyi

kumur-kumur ) dan snoring (ngorok)

b. Breathing

Pada pengkajian breathing di dapatkan data berupa: napas spontan,

gerakan dada simetris, irama napas cepat dan tidak teratur, pasien

tampak sesak napas, RR: 29x/menit.

c. Circulation

Pada pengkajian sirkulasi, didapat data berupa: nadi teraba

100x/menit, tekanan darah 140/90 mmHg, suhu 36,7oC, CRT > 2

detik, akral hangat, turgor kulit lambat.

d. Disability
Pada pengkajian disability, didapatkan data berupa: kesadaran coma

(E1, V1, M1), pupil isokor, reflek cahaya ada.

e. Exposure

Pada pengkajian exposure didapatkan data berupa : tidak ada tanda-

tanda deformitas , contusion ,abrasi , penetrasi ,burn , laserasi ,

swelling , edema

2. Pemeriksaan Sekunder

a. Keluhan utama : pasien mengalami penurunan kesadaran

b. Makanisme cidera :

c. Pengkajian SAMPLE :

1) Sign/ symtomp

Pasien mengalami penurunan kesadaran , tingkat kesadaran

coma (3), GCS E1,V1,M1 , jalam napas tidak paten , terdapat

obstruksi jalan napas berupa cairan berwarna coklat

kekuningan, terdapat suara napas tambahan gurgling ( bunyi

kumur-kumur ) dan snoring (ngorok), irama nafas cepat , dan

tidak teratur dengan saturasi O2 : 87% pada pukul 13.30

WITA

2) Allergi

Keluarga mengatakanpasien tidak memiliki riwayat alergi

3) Medication

Keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah dirawat

dirumah sakit
4) Past Medical History

Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit

hipertensi

5) Last Oral Intake

Makan terakhir , pagi sekitar jam 07.30 , 1 porsi nasi dengan

lauk dan sayur , minum ±200-300 cc

6) Event leading injury

Pada tanggal 6 desember 2016 pukul 08.00 WITA pasien

datang tidak sadarkan diri yang terjadi mendadak ± 2,5 jam

sebelum masuk rumah sakit , pasien ditemukan dalam keadaan

mengorok oleh keluarganya , sebelumnya pasien mengeluh

sakit kepala diseluruh bagian kepala dan lalu tiba-tiba pasien

ditemukan tidak sadarkan diri pada pukul 08.00 WITA

d. Pemeriksaan Fisik

1) Kepala

Inspeksi : bentuk kepala simetris ,terdapat nafas cuping hidung

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

3.2 Diagnosa Keperawatan

3.3 Perencanaan Keperawatan

3.4 Implementasi Keperawatan

3.5 Evaluasi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai