Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dunia benda terdiri atas materi dan energi. Tubuh organisme dibangun
oleh materi dan hidupnya bergantung pada energi. Tanah, air, udara, tumbuhan
dan hewan atau pendeknya semua makhluk yang hidup dan tidak hidup tersusun
oleh materi. Udara tersusun atas gas-gas yang tidak dapat dilihat, tetapi dapat
dibuktikan adanya. Dengan mengibaskan sehelai kertas, kita dapat merasakan
adanya angin. Angin adalah udara yang bergerak. Walau udara amat ringan, tetapi
dapat dibuktikan bahwa udara memiliki massa dan menempati ruang. Maka,
untuk bisa memperhatankan hidup diperlukan materi yang berfungsi sebagai zat
yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup.
Hubungan antara materi dan energi saling terikat kuat karena setiap
makhluk hidup membutuhkan materi dan energi untuk menjaga kelangsungan
hidupnya. Hubungan erat tersebut disebabkan energi dapat diperoleh dari materi,
sehingga materi yang dikonsumsi berubah menjadi energi yang diperlukan oleh
makhluk hidup. Biasanya energi dihasilkan oleh tubuh. Tubuh mendapatkan
energi dari makanan yang dikonsumsi oleh makhuk hidup itu sendiri. Materi yang
diperlukan berupa unsur abiotik dan biotik. Seperti pada tumbuhan yang
memerlukan sinar matahari untuk dapat mengolah makanannya sendiri
(fotosintesis). Dengan adanya energi suatu makhluk hidup mampu melakukan
aktivitas pada kehidupan kesehariannya. Oleh sebab itu, energi dikatakan kekal
karena energi tidak dapat diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan. Energi hanya
berubah bentuk dari energi satu menjadi energi yang lain. Pentingnya energi yang
didapatkan dari materi memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan sehingga
menghasilkan berbagai manfaat keuntungan bagi makhluk hidup.

1
B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian materi?
2) Bagaimana wujud materi?
3) Apa perbedaan massa dan berat?
4) Bagaimana klasifikasi materi?
5) Apa pengertian energi?
6) Apa jenis-jenis energi?

C. Tujuan Penulisan
1) Mengetahui pengertian dari materi.
2) Mengetahui wujud dari materi.
3) Mengetahui perbedaan massa dan berat.
4) Mengetahui klasifikasi materi.
5) Mengetahui pengertian dari energi.
6) Mengetahui jenis-jenis energi.

D. Manfaat Penulisan
1) Menambah sumbangan pemikiran bagi para pembaca.
2) Dapat dijadikan sebagai referensi untuk murid dalam mempelajari bab materi
dan energi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Materi
1. Pengertian Materi
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan mempunyai
volume (menempati ruang). Tanah, air, udara, tumbuhan dan hewan, semua
makhluk hidup dan tak hidup tersusun dari materi.

2. Wujud Materi
Ada tiga macam wujud materi yaitu padat, cair, dan gas. Zat padat
mempunyai volume yang tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar. Contoh,
bentuk dan volume sebatang emas adalah tetap dimanapun emas itu berada.
Berbeda dengan zat padat, zat cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah,
sesuai dengan tempatnya. Di dalam gelas, air mempunyai bentuk seperti gelas.
Di dalam botol, air mempunyai bentuk seperti botol. Seperti zat padat dan zat
cair juga mempunyai volume yang tetap. Gas selalu mengisi seluruh ruang
yang tersedia, jadi baik bentuk dan volumenya tidak tetap.

3. Massa dan Berat


Massa dan berat suatu benda tidak identik, tetapi sering dianggap
sama. Berat menyatakan ukuran gravitasi bumi terhadap benda itu, dan
besarnya tergantung pada jarak benda terhadap pusat bumi. Makin dekat jarak
benda terhadap pusat bumi, makin besar berat benda, dan sebaliknya. Berat
sebuah benda dapat diukur langsung dengan menimbangnya. Tetapi massa
sebuah benda di bumi dapat dihitung jika diketahui beratnya dan gaya
gravitasi di tempat penimbangan itu dilakukan. Untuk hal itu diperlukan
neraca. Menimbang dengan neraca, adalah membandingkan massa benda
yang ditimbang dengan massa benda lain yang sudah diketahui yakni anak
timbangannya. Dua benda yang sama massanya jika ditimbang di tempat yang

3
sama, maka beratnya adalah sama. Karena itu yang dimaksud berat benda
sebenarnya adalah massanya, maka timbulah pengertian bahwa massa sama
dengan berat.

4. Klasifikasi Materi
a. Materi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
1) Bersifat homogen (serbasama) adalah mempunyai susunan yang dan
sifat-sifat yang sama di setiap bagiannya.
Contoh: Dalam bagian dari larutan gula terdapat air dan gula dalam
proporsi yang sama, rasa manis yang sama, serta sifat-sifat lain yang
sama.
2) Bersifat heterogen (serba aneka) adalah mempunyai susunan dan sifat-
sifat yang tidak sama di setiap bagiannya.
Contoh: Dalam campuran air dan tanah, kalau diamati maka sifat-
sifatnya tidaklah sama pada setiap bagiannya. Ada bagian yang agak
keruh, agak jernih, dengan demikian susunannya tentu juga berbeda-
beda
b. Materi yang bersifat homogen dapat dikelompokkan menjadi zat murni
dan campuran homogen
1) Zat murni adalah materi homogen yang dengan cara-cara fisika tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana.
Contoh: air murni, emas.
2) Campuran homogen adalah disebut juga larutan. Dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponen penyusunnya dengan cara-cara fisika,
misal: dekantasi, destilasi, filtrasi, dsb. Contoh: larutan gula dapat
dipisahkan menjadi air dan gula dengan cara destilasi.
c. Zat murni dapat dibedakan menjadi unsur dan senyawa.
1) Unsur adalah zat murni yang dengan cara-cara kimia tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Contoh:
belerang, karbon, emas.

4
2) Senyawa adalah zar murni yang dengan cara-cara kimia dapat
diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Contoh: gula,
air, garam dapur.Gula jika dipanaskan pada suhu tinggi akan terurai
menajdi air dan karbon.
d. Unsur dapat dikelompokkan menjadi logam, nonlogam, dan metaloid
1) Logam adalah mempunyai sifat sebagai pengantar kalor dan listrik
yang baik, mempunyai kilap logam, titik lebur tinggi dan liar artinya
mudah ditempa. Contoh: besi, tembaga.
2) Non logam adalah mempunyai sifat sebagai pengantar kalor dan listrik
yang buruk, tidak mempunyai kilap, titik lebur rendah dan rapuh
artinya tidak dapat ditempa. Contoh: hidrogen, oksigen, belerang.
3) Metaloid adalah mempunyai sifat-sifat di antara logam dan non logam.
Contoh: arsen, antimon, silikon.
e. Senyawa dapat dikelompokkan menjadi senyawa organik dan senyawa
anorganik
1) Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung karbon. Contoh:
gula, protein, lemak.
2) Senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak mengandung karbon.
Contoh: air, asam sulfat, dan garam dapur.

B. Energi
1. Pengertian Energi
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha
yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain. Energi
memiliki berbagai bentuk seperti dapat berbentuk panas, gerak, cahaya,tenaga
kimia, tenaga atom dan sebagainya. Di samping itu, energi dapat berubah-
ubah bentuk. Tanpa energi, dunia ini akan diam dan beku. Dalam kehidupan
manusia selalu terikat terjadi kegiatan atau kerja yang memerlukan energi.
Untuk kerja otak dan otot semuanya membutuhlan energi yang diperoleh dari
pembakaran bahan makanan di dalam tubuh.

5
Kegiatan manusia seperti memproduksi barang, kegiatan transportasi,
juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi alam atau
sumber daya alam tertentu. Sumber daya alam dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) atau
hampir tidak dapat habis, misalnya: kayu bakar, angin, dan sinar matahari.
Lalu yang kedua yaitu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
(unrenewable) atau habis, misalnya minyak dan batu bara.
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, seperti
energi panas menjadi energi listrik. Energi juga dapat ditransfer dari benda
satu ke benda yang lain melalui berbagai cara yaitu radiasi, konduksi, dan
konveksi. Transfer atau hantaran energi secara radiasi terjadi dengan cara
dipancarkan dari satu benda ke benda yang lain, misalnya pada radiasi sinar
dari matahari ke bumi. Transfer energi secara konduksi terjadi dengan cara
merambat melalui penghantar, misalnya energi panas merambat melalui
penghantar, misalnya energi panas merambat melalui ujung logam satu ke
ujung yang lain. Transfer energi secara konveksi terjadi jika perpindahan
energi itu terjadi bersama-sama dengan gerakan molekul-molekul benda
tersebut, contohnya pada fluida atau zat alir, yaitu pada gas dan zat air.

2. Macam-macam Energi
a. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena
adanya faktor gerakan atau adanya potensi gerakan. Energi mekanik
dibedakan menjadi dua macam, yaitu energi kinetik dan energi potensial.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
kecepatannya, sedangkan energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu
benda karena kedudukannya relatif terhadap benda yang lain. Sebagai contoh,
batu yang dilemparkan mempunyai energi kinetik karena kecepatannya,
semakin besar kecepatannya semakin besar pula energi kinetiknya.
Besarnya energi kinetik suatu benda dapat dihitung dengan rumus:

6
Ek =1/2 m. v2

Ek = energi kinetik (erg)

M = massa benda (gram)

V = kecepatan benda (cm/detik)

Besarnya energi potensial benda dapat dihitung dengan rumus:

Ep = m. g. h

Ep = energi potensial (erg)

M = massa benda (gram)

G = percepatan gravitasi (cm/s2)

H = tinggi benda (cm)

Semua benda karena memiliki massa, maka memiliki energi mekanik.


Sebagai contoh air waduk pada tempat yang tinggi memiliki energi potensial
terhadap tempat di bawahnya, pada saat air mengalir ke bawah maka air
memiliki energi kinetik.

b. Energi Panas
Energi panas disebut juga sebagai kalor, pemberian energi panas pada
suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda tersebut, bahkan dapat
terjadi perubahan bentuk, perubahan ukuran (volume), atau perubahan
wujudnya. Contohnya pada waktu merebus air berarti memberikan energi
panas kepada air, sehingga suhu air naik sampai mencapai titik didihnya.
Selama pemanasan berlangsung terjadi perubahan bentuk dari air menjadi uap
air.
Banyaknya energi panas dapat dihitung dengan rumus:
Q = m.c (t2-t1)
Q = energi panas (kalori)

7
M = massa benda (gram)
C = kalor jenis benda/zat (kalori.0C-1.g-1)
t1 = Suhu awal suatu benda

t2 = suhu akhir benda

c. Energi Magnetik
Energi megnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang
timbul ketika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu
dengan yang lain. Setiap magnet mempunyai 2 macam kutub, yaitu kutub
magnet utara dan kutub magnet selatan. Jika dua batang magnet kutub-
kutubnya yang senama (U-U atau S-S) saling didekatkan maka kedua magnet
akan saling tolak-menolak. Sebaliknya, kedua magnet akan saling tarik-
menarik apabila saling berdekatan adalah kedua kutub tidak senama (U-S).
Kedua kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling melakukan
gerakan. Kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di dalam magnet dan
energi inilah yang disebut sebagai energi magnetik. Semakin besar energi
magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet, semakin besar pula gaya yang
ditimbulkan magnet itu.
Di sekitar kutub suatu magnet terdapat medan magnet, yaitu ruangan
atau daerah disekeliling kutub magnet dimana energi magnetik masih dapat
dirasakan. Misalnya, apabila suatu benda kecil maupun suatu magnet yang
lemah diletakkan di seitar suatu kutub magnet, maka benda kecil atau magnet
yang lemah itu akan bergerak. Ini berarti di sekeliling magnet yang
menimbulkan medan magnet ada kemampuan untuk menggerakan benda lain.
Magnet akan dapat menarik benda lain apabila benda tersebut dalam bentuk
magnet. Benda yang dapat menjadi magnet misalnya besi dan baja.
d. Energi Listrik
Energi listrik ditimbulkan melalui bermacam-macam cara. Misalnya :
(1) dengan sungai atau air terjun yang memiliki energi kinetik; (2) dengan
energi lain yang dipakai untuk menggerakan kincir angin; (3) dengan
menggunakan accu (energi kimia); (4) dengan menggunakan tenaga uap yang

8
dapat memutar generator listrik; (5) dengan menggunakan tenaga diesel; dan
(6) dengan menggunakan tenaga nuklir.
Kegunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali
yang dapat dirasakan, terutama dikehidupan kota-kota besar, bahkan sebagai
penerangan yang sekarang sudah digunakan sampai jauh ke pelosok pedesaan.
Energi listrik dapat diubah menjadi energi lain misalnya, untuk menyalakan
lampu penerangan di rumah-rumah maka energi listrik diubah menjadi
menjadi energi cahaya; untuk menggerakan mesin maka energi listrik diubah
menjadi energi mekanik; energi listrik diubah menjadi energi panas contohnya
kompor listrik; energi listrik diubah menjadi energi kimia contohnya
penyepuhan emas; energi listrik diubah menjadi energi gerak contohnya kipas
angin.
e. Energi Kimia
Energi kimia ialah energi yang diperoleh melalui suatu proses kimia.
Energi yang menyatukan atom-atom menjadi molekul adalah energi kimia.
Proses perubahan ikatan-ikatan molekul menggunakan energi kimia disebut
reaksi kimia. Reaksi kimia yang memerlukan panas disebut endoterm,
sedangkan reaksi kimia yang mengeluarkan panas disebut reaksi eksoterm.
Hampir semua reaksi kimia memerlukan panas, pada suhu tinggi reaksi
berlangsung cepat sedangkan pada suhu rendah berlangsung lambat dan pada
titik beku relatif reaksi kimia berhenti. Misalnya reaksi korek api dihasilkan
energi panas tang melalui suatu proses kimia.
f. Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi berarti juga
getaran. Getaran selaras mempunyai energi dua macam, yaitu energi potensial
dan energi kinetik. Jumlah kedua macam energi pada suatu getaran selaras
adalah selalu tetap dan besarnya tergantung massa, simpangan, dan waktu
getar atau periode. Sebagai contoh seseorang melihat jatuhnya sebuah benda
dari ketinggian tertentu. Pada saat itu jatuh di suatu lantai, energi kinetiknya
berubah menjadi energi panas dan juga energi getaran, yaitu timbulnya suatu

9
getaran pada lantai yang menimbulkan bunyi. Apabila getaran yang
ditunjukkan itu sangat besar, akan dapat dirasakan adanya energi getarannya
yaitu dengan terlihatnya getaran pada benda-benda lain disekitarnya. Misalnya
meledaknya satu bom menimbulkan getaran yang hebat dan energi getarannya
mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca yang tebal.
g. Energi Nuklir
Energi nuklir didapatkan apabila suatu atom pecah menjadi atom yang
lain dan pecahan tersebut disertai pembebasan energi. Satu-satunya sumber
energi yang sangat besar adalah uranium. Di dalam reaksi atom, atom uranium
ditembakkan dengan neutron sehingga masuk ke inti uranium dan kemudian
pecah. Pecahnya atom uranium disertai pembebasan energi yang amat besar
dan dihasilkan dua neutron baru. Neutron baru tersebut akan menembaki atom
uranium yang lain dan diikuti peristiwa yang sama. Demikian proses itu
berlangsung secara terus-menerus dan disebut sebagai berlangsungnya reaksi
berantai yang sangat cepat dengan pengeluaran energi yang dahsyat.
Energi nuklir dapat digambarkan seperti energi yang disimpan di
dalam arloji ketika arloji itu diputar. Apabila kunci yang menahan pir arloji
itu dibuka dengan tiba-tiba, energi yang tersimpan tadi akan keluar semuanya
dengan sangat kuat dan arloji mempunyai kemungkinan dapat menjadi rusak.
Apabila energi itu dilepas dengan perlahan-lahan dan disalurkan melalui gir
dan roda-roda serta mekanisme halus lainnya, energi tersebut akan memberi
manfaat pada jalannya arloji.
Dalam kemajuan sains dan teknologi, energi nuklir dapat
dimanfaatkan diantaranya pada kapal bertenaga nuklir lokomotif bertenaga
nuklir, pesawat terbang bertenaga nuklir, pembangkit tanga listrik, dan juga
diperlukan untuk keperluan kesehatan. Apabila energi nuklir tidak dapat
dikendalikan dengan baik penggunaannya, energi nuklir dapat menimbulkan
dampak negatif misalnya Perang Dunia Kedua di mana kota Hirosima dan
Nagasaki telah di bom atom oleh Amerika Serikat.
h. Energi Cahaya

10
Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama
oleh tumbuhan yang berhijau daun. Tumbuhan itu membutuhkan energi
cahaya untuk mengadakan proses fotosintesis. Dengan kemajuan teknologi
dapat juga digunakan energi dari sinar yang dikenal dengan nama sinar laser.
Sinar laser ialah sinar pada suatu gelombang yang sama dan sangat kuat. Sinar
laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak bidang, misalnya dalam
bidang industri besar digunakan dalam pembuatan senjata laser yang dapat
menembus baja. Penggunaan sinar laser pada bidang kesehatan menunjukkan
bahwa banyak penyakit-penyakit yang dapat dimusnahkan dengan sinar laser.
i. Energi Matahari
Energi matahari adalah energi yang paling besar dibanding dengan
energi lainnya. Matahari memancarkan energinya dalam bentuk gelombang-
gelombang radiasi. Energi yang dipancarkan ini besarnya tidak kurang dari
3,8 x 1033 erg tiap detik. Energi matahari dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, di antaranya ialah untuk (1) penggerak satelit buatan (satelit
Palapa); (2) penyulingan air; (3) listrik tenaga surya, dsb.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan mempunyai volume
(menempati ruang). Ada tiga macam wujud materi yaitu padat, cair, dan gas. Zat
padat mempunyai volume yang tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar. Zat
cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah, sesuai dengan tempatnya,
mempunyai volume tetap. Gas mengisi seluruh ruang yang tersedia, bentuk dan
volumenya tidak tetap.
Berat menyatakan ukuran gravitasi bumi terhadap benda itu, dan besarnya
tergantung pada jarak benda terhadap pusat bumi.Makin dekat jarak benda
terhadap pusat bumi, makin besar berat benda, dan sebaliknya.Berat sebuah benda
dapat diukur langsung dengan menimbangnya. Tetapi massa sebuah benda di
bumi dapat dihitung jika diketahui beratnya dan gaya gravitasi di tempat
penimbangan itu dilakukan.
Materi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu :bersifat homogen (serba
sama) dan bersifat heterogen (serba aneka). Materi yang bersifat homogen dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu : zat murnidan campuran homogen.Zat
murni dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : unsurdan senyawa adalah zar
murni yang dengan cara-cara kimia dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang
lebih sederhana.Unsur dapat dikelompokkan menjadi logam, nonlogam, dan
metaloid. Senyawa dapat dikelompokkan menjadi senyawa organik dan senyawa
anorganik.
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha yang
dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain. Energi memiliki
berbagai bentuk seperti dapat berbentuk panas, gerak, cahaya,tenaga kimia,
tenaga atom dan sebagainya. Energi juga dapat berubah-ubah bentuk.

12
Macam-macam energi yaitu energi mekanik, energi panas, energi
magnetik, energi listrik, energi kimia, energi bunyi, energi nuklir, energi cahaya,
energi matahari.

B. Saran
1. Pemanfaatan energi dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan
kegunaannya, agar tidak menimbulkan dampak yang yang tidak diinginkan.
2. Dengan kemajuan teknologi dan sains diharapkan dapat menciptakan
manfaat-manfaat lain yang dapat membantu bagi kelangsungan kehidupan
sehari-hari.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Ibrahim, M dan Muhammad Thamrin Hidayat. 2010. Ilmu Alamiah Dasar.


Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
2. Nizamuddin dkk. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia
3. Jasin, Maskoeri. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

14

Anda mungkin juga menyukai