Anda di halaman 1dari 4

1. Buatlah puisi anak yang cocok untuk siswa kelas rendah!

Kupandang ladang sawahku


Melihat padi yang telah menguning
Bila kupandang
Hatipun senang
Sawahku sangatlah menarik
Sawahku cantik

Oh angin dari segala rindu


Mampirlah
Sebarkan lah harum sawahku
Ke segala penjuru

Karya : Supartini

Kelinciku
Kelinciku
Bulumu putih
Lembut sekali
Telingamu panjang
Enak dipandang
Kelinciku melompat-lompat
Saat kumendekat
Gigimu panjang
Memakan wortel
kelinciku
Engkau kusayang
Karya: I Kadek Yogi
2. Buatlah puisi anak yang cocok untuk siswa kelas tinggi!

Lebah
Lebah, engkau menghisap sari-sari bunga
Untuk membuat madu
Wahai lebah
Janganlah kau menyengat tubuhku

Wahai lebah
Buatlah madu yang sangat enak
wahai lebah...

Karya: Ni wayan Astariasih

Negaraku Indonesia

Negaraku Indonesia
Indah dan permai
Bagiku oh
Sekali Indonesia tetap Indonesia
Tak kan pernah tergantikan
Ku tetap semangat
Walau Belanda menjajahmu
Aku kan membelamu sepanjang masa
Indonesia negaraku
Yang setia dan kucinta
Karya: Ni Pt Eka Mira Dewi
3. Buatlah satu skenario pembelajaran yang tujuannya untuk meningkatkan empat
keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis)

1. Teknik dan Strategi Pembelajaran Membaca


Untuk meningkatkan pemahaman terhadap keseluruhan teks, biasanya guru menerapkan
kegiatan prabaca, kegiatan inti membaca, dan kegiatan pascabaca dalam pembelajaran
membaca.
a. Kegiatan prabaca dimaksudkan untuk menggugah prilaku siswa dalam penyelesaian
masalah dan memotivasi penelaahan materi bacaan.
1) Gambaran awal cerita, yang berisi informasi yang berkaitan dengan isi cerita,
dapat meningkatkan pemahaman. Pemberian gambaran awal cerita kepada siswa
yang dirancang sebagian untuk membangun latar belakang pengetahuan tentang
cerita tersebut dapat membantu siswa menyimpulkan isi bacaan.
2) Petunjuk untuk melakukan antisipasi, merupakan sarana kegiatan awal membaca
yang bermanfaat. Petunjuk semacam ini dirancang untuk menstimulus pikiran,
berisi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dibaca.
3) Pemetaan semantik, merupakan strateg prabaca yang baik, sebab kegiatannya
memperkenalkan kosa kata yang akan ditemukan dalam bacaan dan dapat
menggugah skemata yang berkaitan dengan topik bacaan.
4) Menulis sebelum membaca, menulis pengalaman pribadi yang relevan, sebelum
mereka membaca materi, bermanfaat pada kegiatan mengerjakan tugas, dan reaksi
yang lebih positif.
5) Drama/simulasi, dapat digunakan sebelum cerita dibaca untuk meningkatkan
pemahaman.

2. Teknik dan Strategi Pembelajaran Menulis


Pembelajaran menulis dapat dilaksanakan di dalam kelas (pada jam pelajaran sekolah) dan
diluar kelas (di luar jam pelajaran).
a. Pembelajaran menulis di dalam kelas
kegiatan pembelajaran menulis di dalam kelas sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan
jam yang telah ditetapkan dalam jadual pelajaran. Beberapa contoh teknik yang dapat
kita gunakan:
1) bermain dengan bahasa dan tulisan
2) kuis
3) memberi atau mengganti akhir cerita
4) menulis meniru model: copy the master
b. Pembelajaran menulis di luar kelas
Pembelajaran menulis di luar kelas ini dapat dilakukan, misalnya, siswa dilatih
menulis buku harian, majalah dinding (mading), dan kegiatan kliping.

3. Menyimak sebagai seni berarti kegiatan menyimak itu memerlukan adanya kedisiplinan,
konsentrasi, partisipasi aktif, pemahaman, dan penilaian. Sebagai suatu proses menyimak
berkaitan dengan proses keterampilan yang kompleks, yaitu keterampilan mendengarkan,
memahami, menilai, dan merespons. Menyimak dikatakan sebagai respon, sebab respons
merupakan unsur utama dalam menyimak. Menyimak sebagai pengalaman kreatif melibatkan
pengalaman yang nikmat, menyenangkan, dan memuaskan.
Bahan Pembelajaran Menyimak
Tujuan pembelajaran menyimak, melatih siswa memahami bahasa lisan. Oleh sebab itu,
pemilihan bahan pembelajaran menyimak harus kita sesuaikan dengan karakteristik anak SD.

4. Strategi Pembelajaran Berbicara


Tujuan pembelajaran berbicara di SD adalah melatih siswa dapat berbicara dalam Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Untuk mencapai tujuan tersebut, kita dapat menggunakan
bahan pembelajaran membaca atau menulisd, kosakata, dan sastra sebagai bahan
pembelajaran berbicara, misalnya menceritakan pengalaman yang mengesankan,
menceritakan kembali isi cerita yang pernah dibaca atau didengar, bermain peran, pidato.
Banyak cara untuk meelaksanakan pembelajaran berbicara di SD, misalnya siswa diminta
merespons secara lisan gambar yang diperlihatkan guru, bermain tebak-tebakan,
menceritakan isi bacaan, bertanya jawab, membicarakan kaidah sebuah puisi, melanjutkan
cerita guru, berdialog, dan sebagainya. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan bahwa
pembelaran berbicara harus dikaitkan dengan pembelajaran keterampilan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai