Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang
menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada pasien
yang mempunyai kebutuhan masalah dalam bidang kesehatan ibu hamil,
masa persalinan, masa nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana
(Depkes RI, 1999). Asuhan kebidanan adalah Asuhan yang di berikan oleh
seorang Bidan yang mempunyai Ruang Lingkup sebagai berikut : Remaja
Putri, Wanita Pranikah, Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas, Bayi Baru
Lahir, Bayi dan Balita, Menopause, Wanita dengan Gangguan Reproduksi.
Kehamilan memberikan perubahan secara fisiologis maupun
psikologis bagi ibu hamil, sehingga setiap wanita hamil beresiko
komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Maka dari itu bagi ibu hamil
juga diperlukan konsultasi kepada bidan secara rutin. Seorang ibu hamil
juga memerlukan ilmu pengetahuan tentang pendidikan kesehatan bagi ibu
hamil itu sendiri maupun bayi yang sedang dikandungnya.
Akuntabilitas bidan dalam praktik kebidanan merupakan suatu
hal yang penting dan dituntut dari suatu profesi, terutama profesi
yangberhubungan dengan keselamatan jiwa manusia, adalah
pertanggung jawaban dan tanggung gugat (accountability) atas semua
tindakan yang dilakukuannya. Sehingga semua tindakan yang dilakukan
oleh bidan harus berbasis kompetensi dan didasari suatu evidence based.
Accountability diperkuat dengan satu landasan hukum yang
mengatur batas-batas wewenang profesi yang bersangkutan. Dengan
adanya legitimasi kewenangan bidan yang lebih luas, bidan
memiliki hak otonomi dan mandiri untuk bertindak secara
profesional yang dilandasi kemampuan berfikir logis dan sitematis
serta bertindak sesuai standar profesi dan etika profesi. Oleh sebab itu
Anamnese merupakan langkah ketrampilan yang pertama kali

1
dilakukan seorang bidan ketika bertemu dengan ibu hamil yang datang
periksa di pelayanan kesehatan.
Anamnese ini bertujuan untuk mengkaji data subyektif
Mengetahui status kesehatan ibu hamil, konseling persiapan
persalinan, penyuluhan kesehatan, pengambilan keputusan dalam
rujukan dan membimbing usaha untuk membangun keluarga sejahtera
serta untuk menegakan diagnosa pasien.

B. TUJUAN
Untuk mengkaji data subyektif dari pasien guna memperoleh data
yang akan di gunakan untuk melakukan pemeriksaan sesuai dengan data
yang diperoleh.

C. TINJAUAN TEORI
1. Definisi Anamnesa
Anamnesis adalah pertanyaan terarah yang ditujukan kepada
ibu hamil, untuk mengetahui keadaan ibu dan faktor resiko yang
dimilikinya. Anamnese dapat diperoleh dengan 2 cara yaitu allo
anamnese dan auto anamnese.
a. Auto Anamnese yaitu anamnese yang dilakukan
langsung kepada pasien itu sendiri, sehingga data yang di dapat
oleh tenaga kesehatan langsung dari pasien.
b. Allo Anamnese yaitu anamnese yang dilakukan kepada
keluarga dekat pasien, orang tua, suami atau orang yang
paling dekat dengan pasien.sehingga tenaga kesehatan dapat
memperoleh data/informasi tentang status kesehatan pasien
dari orang terdekat.

2. Tujuan Anamneses
Tujuan dilakukannya anamnese yaitu meliputi hal di bawah ini

2
a. memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang
sedang dialami atau dirasakan pasien. Anamnesa yang tepat dapat
membantu penegakan assesment dan diagnosa.
b. Membangun hubungan yang baik antara seorang petugas
kesehatan dengan pasiennya. Anamnesa yang tepat dapat
membuka hubungan dan kerjasama yang baik bermanfaat untuk
pemeriksaan selanjutnya.
c. Mengetahui status kesehatan ibu hamil, konseling
persiapan persalinan, penyuluhan kesehatan, pengambilan
keputusan dalam rujukan dan membimbing usaha untuk
membangun keluarga sejahtera serta untuk menegakan diagnosa
pasien.
b. Memudahkan bidan dalam meentukan tindakan yang akan
dilakukan.
c. Membantu ibu untuk mengatasi masalah yang menyertai
kehamilan.
d. Mengenali komplikasi - komplikasi dan menyiapkan untuk
persalinan dengan mempelajari keadaan kehamilan ibu
sekarang, kehamilan ibu terdahulu, kesehatan secara umum dan
keadaan sosial ekonomi.

3. Teknik Dasar dalam Melakukan Anamneses


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan anamnesa adalah :
a. bukalah salam dan sapa pasien untuk mencairkan suasana
b. gunakan bahasa yang dimengerti oleh pasien, jangan
menggunakan kata-kata medis, gunaka bahasa tubuh (nonverbal)
misalnya: senyuman, sentuhan, dll.
c. Dengarkan keluhan yang ungkapkan/disampaikan pasien,
jangan memotong pembicaraan.
d. Beri kesan bahwa kita sedang mendengarkan dan mencoba
memahami apa yang diungkapkan pasien.
e. Jawab setiap pertanyaan dengan sabar dan penuh perhatian

4. Konsep Anamnesa
Anamnese merupakan langkah ketrampilan yang pertama kali
dilakukan ketika anda bertemu dengan ibu hamil yang datang

3
periksa di pelayanan kesehatan. Anamnese ini bertujuan untuk
mengkaji data subyektif tentang :
a. Keluhan utama/alasan berkunjung;
b. Status obstetrik dan riwayat obstetrik;
c. Riwayat Menstruasi;
d. Riwayat kehamilan sekarang;
e. Pola makan dan minum;
f. Riwayat perkawinan;
g. Pola aktivitas dan istirahat;
h. Pola eliminasi;
i. Pola seksual;
j. Personal hygiene;
k. Riwayat kontrasepsi;
l. Riwayat kesehatan;
m. Riwayat alergi;
n. Kebiasaan yang kurang baik;
o. Keadaan psikososial dan spiritual;
p. Persiapan persalinan.

5. Hal yang Perlu Ditanyakan pada Ibu Hamil yang Melakukan


Kunjungan
Jenis pertanyaan yang diberikan saat melakukan anamnesa pada
ibu hamil merupakan pertanyaan yang dapat menggali informasi yang
dibuthkan oleh tenaga kesehatan guna mengetahui ada atau tidak faktor
resiko yang dapat mengarah pada komplikasi dalam kehamilan,
persalinan, nifas dan BBL.
Adapun jenis pertanyaan yang diberikan meliputi :
a. Identitas
Ditanyakan identitas ibu maupun suami: Nama, umur,
agama, pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa, alamat lengkap.
1) Umur : dikaji agar kita dapat mengetahui adanya resiko
yang berhubungan dengan umur, karena jika umur ibu kurang
dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun termassuk dalam faktor
resiko kehamilan.
2) Agama : dalam hal ini berhubungan dengan perawatan ibu
hamil yang berkaitan dengan ketentuan agama.
3) Suku : untuk mengetahui kondisi sosial budaya ibu yang
mempengaruhi perilaku kesehatan
4) Pendidikan : untuk mengetahui tingkat intelektual karena
tingkat pendidikan.

4
5) Pekerjaan : pekerjaan ibu perlu diketahui untuk mengetahui
apakah ada pengaruh pada kehamilan seperti bekerja dipabrik
rokok, dll.
6) Alamat : untuk menetahui ibu tinggal dimana, menjaga
kemungkinan bila ada ibu yang namanya sama. Alamat juga
diperlukan apabila akan melakukan kunjungan rumah.
b. Alasan Datang/Keluhan ibu :
1) Alasan datang : Apakah ibu datang untuk pemeriksaan
kehamilan rutin?
2) Keluhan ibu :
a) Apakah ada hal yang berkaitan dengan
kehamilan yang dirasakan oleh ibu
b) Apakah ada masalah masalah yang dihadapi ibu
yang perlu dikemukakan saat pemeriksaan.

c. Riwayat menstruasi :
Data ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan
dasar dari organ reproduksi pasien. Data yang harus diperoleh dari
riwayat menstruasi antara lain : Menarche, siklus teratur/tidak,
lamanya, banyaknya darah, warna, bau, keluhan nyeri atau tidak
untuk menilai faal alat kandungan.
d. Riwayat Perkawinan
Status pernikahan (sah/tidak), berapa kali, usia pada saat menikah,
berapa lama/lama perkawinan (anak mahalkah ?), pernikahan yang
keberapa.
e. Riwayat KB
 Pernah pakai kontrasepsi/tidak ?
 Apa jenis kontrasepsi yang pernah digunakan ?
 Kapan kontraspsi dipakai ?
 Di mana pemasangan kontrasepsi ?
 Siapa yang memasang kontrasepsi ?
 Berapa lama pemakaian kontrasepsi ?
 Apakah ada keluhan ?
 Kapan kontrasepsi dilepas ?
 Di mana tempat melepas ?
 Siapa yang melepas ?
 Apakah alasan berhenti/ganti kontrasepsi ?
f. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
1) Riwayat Kehamilan
 Anak keberapa ?

5
 Apakah ada masalah dengan kehamilan yang lalu ?
2)
Riwayat persalinan
 Apakah persalinan spontan/buatan ?
 Apakah aterm/premature ?
 Kapan persalinannya ?
 Dimana tempat persalinan ?
 Siapa penolong persalinan ?
 Apakah ada masalah saat persalinan ?
3) Riwayat Nifas
 Adakah masalah pada masa nifas?
 Apakah ada infeksi?
 Apakah ada perdarahan?
4) Anak
 Apa jenis kelamin anak?
 Berapa BB anak?
 Apakah anak Hidup/mati?
 jika meninggal, apa penyebabnya?
 Apakah ada kecacatan?
 Bagaimana pemberian ASI?
 Bagaimana kondisinya sekarang?
Semua pertanyaan diatas untuk mengetahui prognosa kehamilan
yang sekarang.
g. Riwayat Kehamilan Sekarang
 Kapan HPHT ?
 Berapa umur kehamilan ?
 Kapan HPL ?
 Apakah sudah pernah periksa sebelumnya?
 Berapa kali periksa?
 Dimana tempat periksa?
 Adakah keluhan baik di TM I, II, III?
 Adakah penanganan khusus keluhan tersebut?
 Sudah terasa gerakan janin/belum?
 Bagaimana status imunisasi TT

h. Riwayat Penyakit
1) Riwayat penyakit sekarang
 Apakah ibu sekarang dalam kondisi sakit?
 Apa keluhan yang dirasakan?
 Adakah penyakit sistemik lain yang mungkin
mempengaruhi atau diperberat oleh kehamilan (penyakit
jantung, paru, ginjal, hati, diabetes mellitus)?
 Apakah ibu dalam masa pengobatan?

6
2) Riwayat penyakit yang lalu
 Riwayat penyakit sistemik lain yang mungkin
mempengaruhi atau diperberat oleh kehamilan (penyakit
jantung, paru, ginjal, hati, diabetes mellitus),
 riwayat alergi makanan/obat tertentu dan
sebagainya.
 Ada/tidaknya riwayat operasi umum/lainnya
maupun operasi kandungan (miomektomi, sectio cesarea
dan sebagainya).
3) Riwayat penyakit keluarga
 Apakah ada riwayat penyakit sistemik,
metabolik, cacat bawaan?
 Apakah ada penyakit keturunan (DM, kelainan
genetik)?
 Apakah ada penyakit menular (TBC)?
4) Riwayat Keturunan Kembar
Dalam keluarga adakah yang mempunyai keturunan kembar
i. Data kebiasaan sehari – hari
Dilakukan pengkajian dari pola kebiasaan sehari-hari ibu baik
dari sebelum hamil dan selama hamil. Dikaji tentang
 Bagaimana nutrisi ibu (frekuensi, jenis, porsi,
keluhan, pantangan) ?
 Bagaimana Pola eliminasi (frekuensi, warna, bau,
konsistensi, keluhan) ?
 Bagaimana personal hygiene (mandi, gosok gigi,
keramas, ganti pakaian) ?
 Bagaimana istirahat/tidur (tidur siang, tidur malam,
keluhan) ?
 Bagaimana kebutuhan seksual (seminggu berapa kali,
keluhan)?
 Bagaimana pola aktivitas (aktivitas yang dilakukan sehari
-hari) ?
j. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan
Apakah ibu mempunyai kebiasaan merokok, minum jamu atau
minum minuman beralkohol, minum obat-obatan.
k. Riwayat Psikososial, spiritual dan ekonomi
 Bagaimana kondisi psikologis ibu menghadapi
kehamilan ?

7
 Bagaimana dengan dukungan keluarga ?
 Apakah Ibu ada aktifitas/ kegiatan di luar rumah ?
 Bagaimana persiapan persalinannya ?
 Bagaimana pengetahuan ibu tentang kehamilan ?
 Bagaimana pemberian ASI, perawatan bayi, kegiatan
ibadah, kegiatan social, dan persiapan keuangan ibu dan
keluarga.
l. Pengetahuan ibu tentang ANC
Apa saja yang ibu ketahui berkaitan dengan kehamilan, jika ibu
sudah memasuki TM III apa yang ibu ketahui mengenai persalinan,
menanyakan apakah ibu sudah mengonsumsi tablet Fe.
m. Lingkungan yang berpengaruh
Bagaimana kondisi lingkungan sekitar ibu apakah terdapat hewan
peliharaan atau tidak ?

BAB II
PENDOKUMENTASIAN (SOAP )

N
O LANGKAH KERJA KETERANGAN
A SIKAP DAN PERILAKU
1 Menyambut dan memperkenalkan diri kepada ibu dan
keluarga dengan sopan dan ramah.
2 Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
3 Merespon reaksi pasien dengan tepat dan kontak mata
B ISI
4 Menanyakan identitas klien dan suami/penanggung jawab
Menanyakan dengan lengkap, minimal terdapat 7 pertanyaan
inti, meliputi : nama, usia, agama, suku/bangsa, pendidikan,
pekerjaan, alamat.
5 Menanyakan keluhan utama klien atau alasan kenapa klien
berkunjung

8
Menanyakan keluahan utama klien/keluhan yang bisa juga
ditanyakan alasan berkunjung.
6 Menanyakan riwayat menstruasi yang terdiri atas usia
menarche, siklus, lamanya, karakteristik, banyaknya, dan
masalah menstruasi
7 Menanyakan riwayat pernikahan (sah/tidak), pernikahan
ke .., umur menikah, lama menikah.
8 Menanyakan riwayat KB tentang jenis, tanggal/tahun
pasang, dimana, oleh siapa, keluhan, tanggal/tahun lepas,
dimana lepas, siapa yang melepas, alasan lepas.
9 Menanyakan tentang Riwayat kehamilan dan persalinan
yang lalu, meliputi : jumlah kehamilan dan persalinan,
kapan, dimana, penolong, jenis persalinan yang dilakukan,
perdarahan, perineum robek spontan/episiotomi, masalah
nifas
10 Menanyakan keadan bayi yang lalu meliputi : jenis
kelamin, berat badan lahir, minum ASI, minum susu
tambahan, adakah masalah khusus
Masalah khusus yaitu komplikasi pada BBL yang terjadi
saat/pasca persalinan
11 Menanyakan tentang kehamilan sekarang meliputi usia
kehamilan, HPHT, HPL, gerakan janin, tanda bahaya dan
penyulit, imunisasi, obat yang dikonsumis/jamu, periksa
hamil tiap TM, keluhan tiap TM dan penanganan yang telah
diterima, kekhawatiran khusus atau keluhan lain yang
dirasakan selain keluhan utama.
Saat menanyakan HPHT gunakan bahasa yang mudah
diapahami klien. Ajak klien menghitung bersama-sama UK dan
HPL. Pertanyaan disesuaikan dengan UK.
12 Menanyakan riwayat penyakit (penyakit yang
sedang/pernah diderita, alergi obat, penyakit keluarga,
keturunan kembar).
Sakit yang sedang dan pernah diderita klien (penyakit obstetri
dan gynekologi, penyakit menahun, menurun dan menular),
sedang mengkonsumsi obat atau alergi obat-obatan tertentu.
Riwayat penyakit keluarga dari p[ihak klien dan suami klien, dan
riwayat keturunan kmebar.
13 Menanyakan pola nutrisi makan, dan minum sebelum dan
selama hamil, frekuensi, macam, porsi, pantangan, keluhan.
14 Menanyakan pola eliminasi BAB dan BAK sebelum dan
selama hamil, frekuensi, warna, bau, konsistensi, keluhan

9
15 Menanyakan tentang personal hygiene : mandi, gosok gigi,
keramas, ganti pakaian.
16 Menanyakan pola aktivitas, istirahat, dan tidur siang
malam, kegiatan sehari-hari
17 Menyakan pola seksualitas frekuensi perminggu, keluhan
Pertanyaan no 13-17 masuk dalam pola kebutuhan sehari-hari.
Ditanyakan sebelum dan selama kehamilan klien
18 Menanyakan kebiasaan-kebiasaan yang merugikan
kesehatan seperti merokok, minum jamu, alkohol dan obat-
obatan
19 Menanyakan pola psikososial (respon ibu serta keluarga
terhadap kehamilannya, kegiatan sosial, spiritual (kegiatan
ibadah), ekonomi, kecukupan penghasilan keluarga untuk
kebutuhan rumah tangga).
20 Menanyakan apakah ibu minum tablet Fe, caranya, obat-
obatan lain, dan pengetahuan ibu terhadap ANC (persiapan
persalinan, “jika TM III” ; biaya, tempat, penolong,
transportasi, donor)
21 Menanyakan tentang lingkungan yang berpengaruh
terhadap kehamilan serta ada tidaknya hewan peliharaan
22 Menyepakati kunjungan ulang selanjutnya
C TEKNIK
23 Teruji menanyakan secara sistematis
24 Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
25 Menjaga privasi klien

BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan
bagi pembaca. Kami dalam menyusun makalah ini. Untuk penyempurnaan
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Salmah, Rusmiati, Maryamah, Susanti. NN. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal.


EGC. Jakarta
Septiani, Amelia Dwi. 2016. Anamnesa pada Ibu Hamil dalam Kebidanan.
http://ameliadwiblog.blogspot.com/2016/04/anamnesa-pada-ibu-
hamil.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai