TEMA
1. LATAR BELAKANG
Penduduk Indonesia saat ini lebih dari 250 juta jiwa menimbulkan banyak permasalahan pada
pangan pokok sehingga perlu mendapatkan perhatian serius. Pangan pokok sumber karbohidrat
yang banyak dikonsumsi adalah beras dan terigu. Terigu bukan produksi lokal sehingga membawa
persoalan ketahanan pangan dan menguras devisa negara. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki
banyak dan beragam tanaman sumber karbohidrat yang tumbuh dengan subur. Sehingga
diversifikasi pangan merupakan pilihan yang tepat untuk lepas dari ketergantungan terhadap beras
dan terigu. Keragaman bahan pangan juga membantu pemanfaatan sumberdaya lokal secara
optimal yang dapat menumbuhkan kegiatan ekonomi produktif di pedesaan.
Komoditas potensial yang dapat dijadikan bahan pangan pokok diantaranya adalah jagung, singkong,
ubi jalar, ganyong, garut, sorgum dan sagu. Komoditas ini umumnya dalam bentuk yang tidak siap
olah dan mudah rusak. Sehingga penanganan dalam jumlah besar sulit dilakukan dan perlu diolah
menjadi bentuk antara. Tepung merupakan produk antara yang ideal karena mudah ditangani dalam
penyimpanan, mudah didistribusikan, serta dapat diolah menjadi beragam pangan pokok.
Potensi Kabupaten Grobogan dalam produksi bahan pangan pokok meningkat dari tahun ke tahun.
Produksi jagung meningkat dari 595.366 Ton pada 2014 menjadi 700.941 Ton pada tahun 2015,
produksi kedelai sedikit menurun dari 50.582 Ton pada 2014 menjadi 48.003 Ton pada 2015 dan
singkong yang saat ini telah diolah menjadi tepung mocaf untuk memenuhi kebutuhan industri
pangan yang terus meningkat.
Produk kuliner berbasis tepung seperti kue, roti, biskuit hingga gorengan, pada saat ini sangat
digemari masyarakat dan dikonsumsi sebagai makanan selingan, bahkan sudah mulai menjadi
menu sarapan pagi bagi kalangan tertentu. Tepung yang banyak digunakan untuk membuat
produk kuliner adalah tepung terigu, sedangkan tepung jenis lain seperti tepung jagung, singkong,
kedekai, tepung garut, dan sebagainya masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Tepung berbahan lokal memiliki karakter fisik yang berbeda-beda sehingga diperlukan lebih dari satu
jenis bahan untuk bisa mendapatkan sifat fisik, mutu dan sensori yang bisa diterima. Tepung
komposit merupakan tepung campuran yang dibuat dari beberapa tepung tunggal dengan
perbandingan tertentu, sehingga didapatkan tepung yang mempunyai mutu gizi dan sensoris yang
lebih baik.
Untuk mengetahui mutu tepung yang baik, tentunya melalui serangkaian pengujian fisikokimia, nilai
gizi maupun pengujian sensorisnya. Produk kuliner yang dibuat dari tepung komposit ditinjau dari
segi gizi lebih lengkap, secara sensoris mempunyai citarasa yang khas dan bervariasi, dan secara
ekonomis dapat diusahakan. Dengan demikian pemanfaatan bahan lokal sebagai substitusi terigu
pada produk olahan pangan perlu dikembangkan melalui inovasi tepung komposit yang bermutu
baik dan bernilai ekonomi tinggi.
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 2
Techno Park Pangan Grobogan
2. TUJUAN
Tujuan penyelenggaraan lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa
Tengah adalah menggali kreativitas dan inovasi pelajar dan mahasiswa dalam menciptakan produk
tepung komposit berbasis bahan lokal jagung, singkong, kedelai dan garut yang menjadi komoditas
unggulan Kabupaten Grobogan, dengan mutu tepung dan sifat sensori yang baik, dan bernilai
ekonomi tinggi sehingga dapat bersaing di pasar.
3. MANFAAT
a) Mendorong tumbuhnya kesadaran budaya kreatif dan inovatif masyarakat khususnya pelajar
dan mahasiswa dalam bidang iptek utamanya teknologi pengolahan pangan lokal dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b) Terciptanya produk tepung komposit yang menjadi unggulan dan andalan serta memiliki
daya saing.
c) Terjalinnya informasi dan kerjasama yang sinergis antara masyarakat, lembaga pendidikan,
penelitian, pemerintah dan dunia usaha.
4. KATEGORI LOMBA
Lomba terbagi dalam dua kategori :
a) Kreasi Tepung Bumbu : tepung komposit yang diaplikasikan pada produk yang digoreng,
seperti tepung untuk aneka keripik (belut, lele, bayam, dsb), tepung aneka gorengan (pisang,
ayam, tempe mendoan, dsb).
b) Kreasi Tepung Bakery : tepung komposit yang diaplikasikan pada produk jajanan, kukis, kue
dan roti.
70% terdiri dari tepung jagung dan atau tepung mocaf dan atau tepung kedelai dan atau
tepung garut.
30% terdiri dari tepung lain, seperti tepung beras, tepung ketan, terigu, maizena, tapioka.
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 3
Techno Park Pangan Grobogan
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 4
Techno Park Pangan Grobogan
Acara final dan pengumuman pemenang Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat
Pelajar dan Mahasiswa 2017 akan dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Grobogan Jawa
Tengah pada 17 Mei 2017.
Hasil karya yang diperlombakan selanjutnya menjadi milik panitia. Jika karya tersebut
diproduksi secara komersial di kemudian hari, maka yang bersangkutan akan
memperoleh royalti.
c) KRITERIA PENILAIAN
Penilaian juri terhadap proposal dari peserta tingkat pelajar akan berbeda dengan peserta
tingkat mahasiswa. Kriteria penilaian proposal dari peserta tingkat pelajar meliputi aspek
kreativitas, memenuhi aspek ekonomis berdasarkan perhitungan biaya produksi, aplikatif dan
memenuhi kaidah penulisan proposal. Sedangkan kriteria penilaian proposal dari peserta
tingkat mahasiswa dititikberatkan pada aspek ilmiah seperti hasil karakterisasi sifat fisiko
kimia produk dan penentuan nilai gizi, selain juga aspek kreativitas, aspek ekonomis, aplikatif
dan memenuhi kaidah penulisan proposal.
7. HADIAH
Pemenang untuk masing-masing kategori (A dan B) akan mendapatkan hadiah uang tunai sebagai
berikut :
Proposal hendaknya mengikuti kelaziman kaidah penulisan suatu artikel ilmiah, tidak ada usulan
pembiayaan, dan sumber penulisan artikel ilmiah tersebut adalah kegiatan yang telah selesai
dilakukan kelompok mahasiswa penulis artikel.
Penilaian proposal diprioritaskan pada unsur kreativitas dan kerja sama tim, sehingga penulisan
mahasiswa tunggal dalam rangka Skripsi atau Tugas Akhir tidak diperkenankan lagi karena tidak
adanya unsur kerjasama tim. Demikian pula hasil praktikum tidak diperkenankan dijadikan
sumber penulisan karena tidak ada unsur kreativitas.
Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap proposal adalah minimum 8
halaman dan maksimum 10 halaman (tidak termasuk Halaman Kulit Muka, Halaman Pernyataan
Hasil Karya, dan Biodata Pengusul);
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 5
Techno Park Pangan Grobogan
Keseluruhan Proposal disimpan dalam satu file format PDF dengan ukuran file maksimum 5 MB
dan diberi nama NamaKetua_NamaPT_LKTP2017.pdf, kemudian dikirim ke alamat email
kreativteknologipangan@gmail.com.
Sistematika Proposal
Proposal ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi
kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut.
c. ISI ARTIKEL
1. JUDUL
Judul tulisan hendaknya menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas.
2. NAMA PENULIS
Nama-nama penulis dituliskan tepat di bawah judul, disertai dengan alamat institusi penulis,
serta catatan kaki untuk penulis korespondensi.
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia. Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan
merupakan intisari seluruh tulisan yang meliputi: latar belakang, tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan dan ditulis dengan jarak baris 1,0 spasi. Di bawah abstrak disertakan 3-5 kata-
kata kunci.
4. PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena mengenai
topik yang diangkat. Latar belakang, rumusan, tujuan dari kegiatan serta manfaat untuk
waktu yang akan datang ditunjukkan dalam pendahuluan. Dengan merujuk dari berbagai
sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain yang pernah melakukan
pembahasan topik terkait dapat dikemukakan di sini untuk menerangkan kemutakhiran
substansi pekerjaan.
5. TUJUAN
Tujuan proposal harus diungkapkan secara jelas dan mencerminkan judul artikel.
6. METODE
Judul dari bagian ini dapat diganti dengan Metode Penelitian, Metode Pelaksanaan atau
Bahan dan Metode, namun dapat diberi judul lain bergantung pada kegiatan dan metodologi
yang telah dilakukan sehingga penulis diberi kebebasan untuk memberi judul lain seperti
Pendekatan Teoritik atau Konsideran Percobaan. Secara umum, metode berisi tentang
bagaimana observasi dilakukan termasuk waktu, lama, dan tempat dilakukannya observasi,
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 6
Techno Park Pangan Grobogan
bahan dan alat yang digunakan, metode untuk memperoleh data/informasi, serta cara
pengolahan data dan analisis yang dilakukan. Metode harus dijelaskan secara lengkap agar
peneliti lain dapat melakukan uji coba ulang. Acuan (referensi) harus dimunculkan jika
metode yang ditawarkan kurang dikenal atau unik.
Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi. Data dapat diringkas
dalam bentuk tabel dan gambar. Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam bagian ini, yang
ada hanya fakta. Umumnya berisi uraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari
observasi yang telah dilakukan, terutama dalam konteks yang berhubungan dengan apa
yang pernah dilakukan oleh orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis
terhadap hasil yang diperoleh dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang
pertanyaan yang timbul dari hasil observasi serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat
untuk kelanjutan bagi penelitian mendatang. Pemecahan masalah yang berhasil dilakukan,
perbedaan dan persamaan dari hasil pengamatan terhadap informasi yang ditemukan dalam
berbagai pustaka (penelitian terdahulu) perlu mendapatkan catatan disini. Analisis ekonomi
sederhana tentang produksi tepung komposit hendaknya dituliskan. Hasil dan Pembahasan
handaknya menjadi satu kesatuan, dan tidak dipisah menjadi sub bab tersendiri.
8. KESIMPULAN
Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari
pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah
dikemukakan dalam pendahuluan
9. UCAPAN TERIMAKASIH
Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam kegiatan yang dilakukan, maka
ucapan terima kasih dapat disampaikan di sini.
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam
naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang
muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan.
11. LAMPIRAN
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 7
Techno Park Pangan Grobogan
Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan untuk setiap proposal adalah 8 halaman
dihitung mulai Pendahuluan sampai dengan daftar Pustaka (tidak termasuk Halaman Kulit Muka,
Halaman Pengesahan, Daftar Isi, Daftar Gambar, Biodata pengusul).
Keseluruhan Proposal disimpan dalam satu file format PDF dengan ukuran file maksimum 5 MB
dan diberi nama NamaKetua_NamaSMA/SMK_LKTP2017.pdf, kemudian dikirim melalui email
kreativteknologipangan@gmail.com.
Sistematika Proposal
Proposal ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi
kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut.
c. DAFTAR ISI
Pada bagian ini kemukakan tujuan dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan
dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan
singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
BAB 1. PENDAHULUAN
Pada bagian ini uraikan proses dalam mengidentifikasi masalah yang akan dicari solusinya
yang merujuk pada berbagai sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis lain yang
pernah melakukan pembahasan topik terkait dapat dikemukakan di sini. Uraikan pula kondisi
dan potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevan dengan
kegiatan yang akan dilakukan. Uraikan secara singkat pada bagian mana hasil karya yang
ditawarkan mampu memberikan nilai atau manfaat jangka panjang kepada pihak sasaran
(UKM di Grobogan/industri). Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini dan manfaat kegiatan
juga harus disajikan pada bab ini.
Pada bab ini, uraikan kondisi umum lingkungan yang menimbulkan gagasan menciptakan yang
didasari atas karsa dan nalar pelajar. Gambaran mengenai potensi sumberdaya dan peluang
pasar termasuk analisis ekonomi usaha yang direncanakan disajikan secara singkat untuk
menunjukkan manfaat dari hasil karya yang diajukan. Uraikan juga literatur yang memiliki
keterkaitan dengan ide atau gagasan yang ditawarkan dan jika ada kemiripan, pada bagian
mana hasil karya yang ditawarkan memiliki perbedaan atau keunikan. Hasil karya yang
ditawarkan harus bersifat konstruktif dan mampu menghasilkan prototip yang memiliki daya
guna yang jelas.
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 8
Techno Park Pangan Grobogan
Pada bagian ini uraikan metode yang digunakan dalam pelaksanaan program secara rinci.
Selain itu, uraikan juga teknik, cara atau tahapan pekerjaan dalam menyelesaikan
permasalahan dan sekaligus pencapaian tujuan program.
Pada bab ini uraikan hasil kebaruan atau pengembangan yang telah dilakukan sehingga
menghasilkan karya, formula atau prototip baru. Uraian meliputi pemilihan bahan baku,
komposisi formula dan bukti aplikasi formula tersebut pada produk olahan pangan (berupa
gambar). Jelaskan keunikan dan keunggulan formula yang dibuat dengan mempertimbangkan
nilai ekonomisnya jika formula tersebut dikomersialisasikan, sehingga perlu dicantumkan
analisa ekonomi sederhana/ biaya produksi tepung komposit tersebut. Lengkapi dengan
gambar dan foto kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip dalam Proposal yang
dicantumkan di dalam daftar pustaka.
LAMPIRAN
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 9
Techno Park Pangan Grobogan
LOGO
SEKOLAH/
PERGURUAN
TINGGI
PROPOSAL
LOMBA KREATIVITAS TEKNOLOGI PANGAN TINGKAT PELAJAR DAN MAHASISWA
“Cipta Tepung Komposit Berbasis Bahan Lokal Menuju Usaha Kreatif 2017”
JUDUL
.................................................................................
Diusulkan oleh :
................................................(Ketua)
................................................(Anggota)
(Penulisan nama penulis pertama dan kedua harus menyertakan NIS/NIM dan tahun
angkatan)
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 10
Techno Park Pangan Grobogan
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Menyetujui
Dosen / Guru Pendamping Ketua
Meterai
Rp 6000,-
(__________________________) (_________________________)
NIP/NIK. NIS/ NIM.
(__________________________)
NIP/NIK.
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 11
Techno Park Pangan Grobogan
Lampiran 3
B. Riwayat Pendidikan
Sekolah Lokasi Lulus Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Proposal Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa
se Jawa Tengah Tahun 2017.
Ketua/Anggota
Lomba Kreativitas Teknologi Pangan Tingkat Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Tengah 2017 12