Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Peternakan Indonesis.

, I 2(2) : 88-93, 2007 ISSN: 1907-1760

Manajemen Pemeliharaan Domba Lokal Ditinjau Dari Aspek


Teknis Pemeliharaan Di Kabupaten Gayo Lues

Eka Meutia Sari, Cut Aida Fitri dan Darmansyah Putra

Fakultas Pertanian Universitas Syah Kuala, Aceh

Abstract
Afield survey has been conducted to study thefarmer's manaiemen practices in rearing
sheep in Gayo Lues District of Nangro Aceh Province. Fortyfour sheepfarmers locqted
in 3 selected sub districts of Balngkejeren, Kutapanjang and Rikit Gaib in Gcyo Lues
were visited and data or information were collected through interview of the farmers.
Data collected included: breed and breeding performances, feed and feeding practices,
rearing practices, health aspect and marketing. The data were tabulated and then
compared with the standsrd guideline of sheep managpment .from the Directorate
General of Livestock Service (DGLS). Results showed that management practices of
sheep production applied by farmers in Gayo Lues were found very low, only 37.9 % of
the standard management from DGLS. Application of breed and breeding, rearing
practices and feed and feeding were 59.24. 29.79 and 24.50 % of the standard,
respectively.

Kev words: lraditional sheep manogement, Gayo Lues district.

Pendahuluan daerah pedesaan secara tradisional


dimana teknik beternak hanya
Di negara yang sedang dengan mengandalkan kemampuan
berkembang termasuk Indonesia, dan pengetahuan yang mereka
kebutuhan daging cenderung me- peroleh dari pengalaman se-
ningkat tiap tahun seiring dengan belumnya. Sebenamya dalam peng-
laju pertambahan penduduk yang usahaan ternak yang baik diperlukan
terus meningkat, maka perlu adanya penanganan yang intensif dan terarah
kesinambungan peningkatan pro- untuk peningkatan nilai ekonomis.
duksi peternakan. Program pe- Di Kabupaten Gayo Lues,
ningkatan produksi ternak yang domba dipelihara bukan sebagai
dilakukan pemerintah merupakan sumber usaha utama, tetapi masih
salah satu usaha untuk mengejar sebagai usaha sampingan yang
target kebutuhan akan gizi terhadap bersifat tradisional dan dapat
protein hewani bagi masyarakat. diperjualbelikan dengan cepat. Dari
Salah satu cara untuk memenuhi segi ekonomi banyak keuntungan
kebutuhan akan daging adalah yang dapat diperoleh dari peternakan
dengan cara mengembangkan usaha domba apabila dikelola secara
ternak dombq sebab domba adalah intensif, sehingga akan memberikan
ruminansia kecil yang mudah dan tambahan penghasilan yang berarti
cepat berkembang biak dengan bagi pemeliharanya. Permintaan
modal relative kecil dibanding dagingnya banyak dipasaran, selain
ternak ruminansia besar. itu kotorannya juga dapat
Pada prinsipnya usaha temak dimanfaatkan sebagai pupuk
domba hampir sama dengan temak kandang yang sangat penting artinya
kambing yang banyak diusahakan di bagi usaha pertanian di pedesaan.

Eka M.: Manajemen pemeliharaan domba dari aspek teknis pemeliharaan


Eka M.: Manajemen pemeliharaan domba dari aspek teknis pemeliharaan 89

Hampir 99 persen ternak ruminansia Metodologi Penelitian


kecil di Indonesia berada ditangan
petani petemak kecil dan hanya Responden Penelitian
kurang dari satu persen dipelihara Responden adalah peternak
secara komersial (Anonymous, pemelihara domba di desa terpilih di
1992). Kenyataan ini menurjukkan Kabupaten Gayo Lues. Penentuan
peranan penting petani peternak kecil
peternak responden adalah dengan
sebagai pemelihara ternak yang menggunakan metode Proporsional
memiliki kemungkinan sebagai Random Sampling (Singarimbun M,
penghasil ternak ruminansia kecil i981). Dengan ketentuan minimal
secara nasional.
memelihara dua ekor ternak domba.
Untuk meningkatkan produksi
temak domba ada beberapa cara Waktu dan Tempat Penelitian
yang harus dilakukan diantaranya
dengan meningkatkan kualitas dan Penelitian ini dilaksanakan dari
kuantitas. Dalam meningkatkan kua- tanggal 10 sampai 30 November
litas perlu adanya sistem manajemen 2004 di Kabupaten Gayo Lues,
yang baik seperti pemberian pakan meliputi tiga Kecamatan yaitu
yang bermutu, perkandangan dan Kecamatan Blangkejeren, Kuta-
penangan kesehatan terhadap ternak. panjang, dan Rikit Gaib. Penempatan
Untuk maksud tersebut perlu Kecamatan tersebut berdasarkan
diketahui secara pasti manajemen jumlah populasi ternak domba yang
dan aspek teknis pemeliharaan ternak dipelihara oleh masyarakat.
domba lokal yang diusahakan di Penelitian ini dilakukan dengan
Kabupaten Gayo Lues. menggunakan sun,ai dan observasi
langsung ke lokasi peternak pe-
Tujuan Penelitian melihara. Wa*.ancara dan interview
dilakukan dengan menggunakan
Penelitian ini bertujuan untuk
pertanyaan yang telah disiapkan
mengetahui penerapan aspek-aspek
(kuisioner).
teknis dari pemeliharaan ternak
domba yang sesuai dengan ketetapan Pengumpulan Data
Direktur Jenderal Peternakan Data yang diperlukan dalam
Indonesia. penelitian ini berasal dari peng-
ukuran dan perhitungan terhadap
Kontribusi Penelitian
aspek-aspek teknis pemeliharaan
Penelitian ini diharapkan dapat ternak yang mengacu kepada
memberikan dan menjadi sumber pedoman yang dikeluarkan oleh
informasi bagi peternak dan pihak- Direktorat Jenderal peternakan
pihak yang berhubungan dengan Indonesia (1 992) meliputi :
"
bidang petemakan, dalam rangka 1. Bibit/reproduksi
pengembangan populasi ternak 2. Makanan ternak
domba lokal di Kabupaten Gayo 3. Tatalaksana pemeliharaan temak
Lues. Sehingga dalam membuat dan 4. Tujuan pemeliharaan dan
mengambil suatu kebijakan serta pemasaran
perencanzmn selalu memper- 5. Kesehatan ternak
timbangkan terhadap aspek teknis
ini.

Jurnal Peternqkan Indonesiq, I 2(2) :88-93, 2007 ISSN:1907-1760


90 Eka M.: Manajemen pemeliharaan domba dari aspek teknis pemeliharaan

Tabel 1. Penyebaran Responden Pada Kecamatan T'erpilih

No Kecamatan Jumlah Peternak Sampel

1. Blangkejeren 94 t-,
20
2. Kutapanjang t20
1t
J. Rikit Gaib 98

Jumlah 312 44

Disamping data primer diatas, penelitian yang dilakukan oleh


juga diperlukan data sekunder I)armawati (1995) bahwa pada
sebagai pendukung dalam penelitian umumnya peternak domba lokal di
ini. Data sekunder dari Kecamatan Kuta Baro Kabupaten
Dinas/Instansi yang berhubungan Aceh Besar memelihara ternaknya
dengan penelitian ini. secara tradisional, pola pemeliharaan
yang demikian merupakan salah satu
Analisis Data penyebab rendahnya persentase
pertambahan populasi domba lokal.
Data yang terkumpul kemudian
diolah dengan menggunakan tabel Aspek teknis Pemeliharaan Domba
frekuensi dan persentase. Untuk Lokal di Kabupaten Gayo Lues dapat
mengetahui pelaksanaan aspek teknis dilihat pada Tabel 2 dan penerapan
secara keseluruhan, diolah dengan aspek teknis pada tiap-tiap
meggunakan rata-rata dan persentase Kecamatan yang menjadi sample,
merujuk kepada "Pedoman dapat dilihat pads Table 3.
Identifikasi Teknis Peternakan" yang Dari Tabel 3 dapat diielaskan
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal bahwa rata-rata penerapan aspek
Peternakan Indonesia (1992). teknis ditiap-tiap kecamatan tersebut
adalah 37,30 persen, 38,65 persen
Hasil Penelitian dan 37,76 persen (Blangkejeren,
Kutapanjang dan Rikitgaib) dari
Aspek Teknis Pemeliharaan standar yang ditetapkan oleh
Domba Lokal Direktorat Jenderal Peternakan tahun
Penerapan aspek teknis 1992.
pemeliharaan oleh peternak secara Aspek yang paling tinggi
rata-rata adalah 37,90 persen pesentase penerapannya ditiga
Q79,A71I000 x 100 o/o) dari standar kecamatan ini adalah bibit dan
yang ditetapkan oleh Direktorat reproduksi. Karena pada aspek ini
Jenderal Petemakan. Persentase ini cara beternak dalam pemilihan bibit
adalah rendah, karena berbagai bedasarkan bentuk luar, dan sistem
faktor yang terdapat di daerah ini perkawinan sebagian sudah diatur.
seperti aara pemeliharaan yang Semua petemak di Kabupaten Gayo
masih bersifat tradisioanl atau secara Lues ini menggunakan bibit domba
turun temurun. Sehingga apa yang lokal bagi pengembangan temaknya.
dilakukan pendahulunya, masih saja Domba ini sudah lama dikenal
dilanjutkan oleh generasi pene- masyarakat dan sudah beradaptasi
msnya. Hal ini sesuai dengan hasil dengan baik.

Jurnal Peternakan Indonesia, I 2(2) : 88-93, 2007 ISSN:1907-1760


Eka M.: Manajemen pemeliharaan domba dari aspek teknis pemeliharaan 9l

Tabel 2. Penerapan Aspek Teknis Pemeliharaan Domba Lokal di Kabupeten


Gayo Lues

Aspek Teknis Nilai Standar Rata-rata Persentase (o4)

Bibit dan Reproduksr 300 177,74 59,24

Makanan 400 r19,14 29,79

Tatalaksana 2s0 61,25 24,50

Kesehatan 50 20,94 41,88

Total 1000 379.07

Sumber: Hasil Penelitian

Tabel 3. Penerapan Aspek Teknis Pemeliharaan Domba Lokal di Kecamatan


Blangkejeren, Kutapanjang dan Rikit Gaib

Nilai Blangke Kuta Rikit Blangke Kuta Rikit


Aspek Teknis
stu"J* ,ifi o"&T'
?if
jeren
(%)
panjang Gaib
(%) (%)
Bibit/Reproduksi 300 175,00 178.22 180,00 58,33 59,40 60,00
Makanan 400 t17,25 124.33 115,93 29,31 31 ,10 29,95
Tata Laksana 250 59,60 62.99 61,16 23,95 25,19 24,46
Kesehatan 50 27,13 2r,03 20.66 42,26 42,06 4r,32
Total 1000 373,00 386.57 377.65

Sumber: Hasil Penelitian

Tujuan Pemeliharaan langsung ke pasar hewan dan melalui


Dari hasil penelitian yang telah agen/muge. Dari responden yang
dilakukan di Kabupaten Gayo Lues diwawancarai 56,25 persen me-
sebagian besar petemak memelihara nyatakan menjual dombanya
domba sebagai usaha sampingan langsung ke pasar hewan, sedangkan
(66,67Vo), sebesar 3I,25 persen 43,75 persen peternak menjual
domba dipelihara sebagai ternaknya melalui agen yang datang
ke-
senangan, sedangkan 2,08 persen ke desa. Sementara 47,91 persen
domba dipelihara sebagai usaha peternak menyatakan bahwa pen-
pokok. jualan domba dilakuan pada hari
besar agam4 31,25 persen
Pemasaran menyatakan tidak menentu, misalnya
pada saat harga tinggi, kebutuhan
Pada umumnya di Kabupaten mendesak dan pada saat adanya
Gayo Lues peternak menjual temak serangan penyakit pada domba. Dan
dombanya dengan cara menjual

Jurnal Peternakan Indonesia, 1 2 (2) :88-93, 2007 ISSN:1907-1760


92 Eka M.: Manajemenpemeliharaan domba dari aspekteknis pemelihqraan

20,84 persen petemak menyatakan Dalam memberikan petujuk ini,


menjual temaknya secara kontinyu. motovasi yang tinggi sangat besar
pengaruhnya terhadap keberhasilan
Kesimpulan dan Saran program yang dilakukan. Kepada
peternak ini hendaknya diberikan
Kesimpulan sesuatu masukan yang bersifat kasat
Dari penelitian yang telah mata atau segera terlihat dampaknya.
dilakukan terhadap petemak domba Kekurangan yang mereka miliki
di kabupaten Gayo Lues mengenai harus diperbaiki walaupun secara
aspek teknis pemeliharaan, diperoleh perlahan. Namun demikian, faktor
kesimpulan bahwa penerapan aspek ketersediaan dana dan tenaga pun
teknis oleh peternak secara umum menjadi pertimbangan yang perlu
masih rendah apabila dibandingkan diperhatikan, sehingga rencana yang
dengan standar yang telah ditetapkan telah dibuat dapat terlaksana dengan
oleh Direktorat Jenderal Peternakan baik sampai ke peternak secara utuh.
(1992). Rendahnya penerapan ini
tidak terlepas dari faktor-faktor lain. Daftar Pustaka
seperti tingkat pendidikan yang
.
mempengaruhi kepada pengetahuan
Anonymous, 1992. Pedoman
irt Identifikasi Faktor Penentu
ib peternak, sarana dan prasarana
pendukung dalam pemeliharaan Teknis Petenakan. Direktur
r) Jenderal Peternakan
ternak. Jauhya jarak antara lokasi
00 Indonesia. Jakarta.
pemeliharaan dengan pusat-pusat
95 informasi petemakan j,rga akan Darmawati. 1995. Reproduksi
+6
mempengaruhi penerapan aspek Domba Lokal di Kecamatan
teknis ini oleh petemak.
Kuta Baro Kabupaten Aceh
\2 Cara pemeliharaan masih
Besar. Skripsi. Jurusan
tradisional dan turun temurun telah
Peternakan Fakultas Pertanian
mengakibatkan lambatnya pene- Universitas Syiah Kuala.
rimaan suatu perubahan yang Banda Aceh.
dilakukan oleh pihak-pihak yang
berkaitan. Untuk memperbaiki Tomaszewska. 1993. Produksi
kekurangan yang dimiliki peternak
Kambing dan Domba di
ini maka perlu diberikan saran-saran.
Indonesia. Sebelas Maret
University Press. Surakarta.
Saran
Untuk meningkatkan penge- Singarimbun, M. 1981. Metode
tahuan peternak perlu dilakukan Penelitian Survai. Pusat
pelatihan, bimbingan dan penyu- Penelitian dan Studi
luhan kepada peternak, terutama Kependudukan, Universitas
yang berhubungan dengan penerapan Gajah Mada. Yogyakarta.
aspek teknis dari pemeliharaan ini.

Jurnql P et ernakan I ndo nes i a, l2(2):88-93,2007 ISSN: 1907-1760


Eka M.: Manajemen pemeliharaan domba dari aspek teknis pemeliharaan 93

Alamat lmrespondensf: Eka Meutia


Jurusan Petemakan, Fakultas Pertanian
Universitas Syah Kuala, Banda Aceh
Alamat Rumah J. Salak 2l2YillaBuana Gardenia
Ajun Lampasi Engking, Banda Aceh

Diterima:22 Apnl2007, Disetujui: 18 Mei 2007

Jurnal P eternakan I ndonesia, I2 (2) : 8 S-9 3, 2 007 ISSN:1907-1760

Anda mungkin juga menyukai