Anda di halaman 1dari 7

Kimia Analitik

1. Novia Hollida Anisa

Pembimbing:
(I) Dr. Irma Kartika Kusumaningrum, S.Si., M.Si.,
(II) Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, S.Si., M.Sc.

“Ketersediaan ion nikel (II) dan kadmium (II) dalam adsorben kompos TPA Tlekung serta
keterikatannya pada humat dan fulvat”

Kompos dapat digunakan sebagai adsorben ion logam. Keterserapan ion logam oleh
kompos disebabkan oleh kemampuan substansi dalam kompos yang dapat berikatan
dengan ion logam. Substansi tersebut dapat berupa lignin, selulosa dan humus. Salah satu
kandungan kompos yang dapat berikatan dengan ion logam adalah humus yang terdiri dari
humat dan fulvat. Keterlarutan humat dan fulvat dipengaruhi oleh pH sistem. Humat dapat
larut dalam suasana basa, fulvat dapat larut dalam semua derajat keasaman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos TPA Tlekung memiliki pH 7,5 dengan kadar air
sebesar 36,26%, berwarna coklat tua dan berbau seperti tanah. Kompos TPA Tlekung
optimal menyerap ion nikel (II) sebanyak 82,21% dan kadmium (II) sebanyak 82,60% pada
sistem adsorpsi di pH 4. Humat dan fulvat terlarut paling rendah berturut-turut sebesar 3,2
mg/g dan 2,56 mg/g dalam sistem adsorpsi dengan adsorbat Ni(NO3)2.6H2O, sedangkan
humat dan fulvat memiliki kadar yang sama yaitu 2,24 mg/g dalam sistem adsorpsi dengan
adsorbat Cd(NO3)2.4H2O. Kadar logam dalam kompos setelah adsorpsi yaitu 0,04424 mg/g
untuk nikel dan 0,00432 mg/g untuk kadmium di pH 4. Desorpsi paling rendah diketahui
pada pH 9 dengan presentase desorpsi sebesar 48,91% untuk nikel dan 26,85% untuk
kadmium.
http://mulok.library.um.ac.id/home.php?s_data=Skripsi&id=82906&mod=b&cat=4

2. Aisyah Nurita Putri

Pembimbing:
(I) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D., (II) Drs. Mohammad Sodiq Ibnu, M.Si.

“Studi penyerapan kurkumin dan klorofil pada silikaselulosa-surfaktan dengan spektroskopi


FT-IR dan UV-Vis”

Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui pembuatan dan karakteristik fisik
silika-selulosa-surfaktan sebagai adsorben berdasarkan hasil analisis FT-IR (Fourier
Transform Infra-Red), penentuan massa jenis, kadar air, kadar abu, dan daya serap
terhadap iod, (2) mengetahui daya adsorpsi yang dihasilkan adsorben terhadap kurkumin,
klorofil, dan campurannya dengan metode adsorpsi batch dan KLT, dan (3) mengetahui
interaksi dipermukaan antara adsorben silika-selulosa-surfaktan dengan krukumin, klorofil
dan campurannya jika dianalisis berdasarkan FT-IR dan UV-Vis.

Hasil penelitian yang diperoleh (1) Hasil karakterisasi fisik adsorben silika-selulosa-surfaktan
sebagai berikut: massa jenis 2,77 g/mL, kadar air 4,59%, kadar abu 89,95%, dan daya serap
terhadap larutan iod 14,34%. Hasil analisis FT-IR pada bilangan gelombang 2897,08 cm-1
menunjukkan vibrasi ulur O-H pada gugus silanol (≡Si-OH-) dan selulosa. (2) Persen
adsorpsi klorofil oleh adsorben silika-selulosa-surfaktan dengan metode batch lebih besar
daripada kurkumin yaitu �94,45% sedangkan kurkumin �2,90% dan pada metode KLT
klorofil terikat lebih kuat dibandingkan dengan kurkumin dengan ditunjukkan oleh nilai Rf
klorofil yang lebih kecil dibandingkan kurkumin. (3) Interaksi yang terjadi antara kurkumin,
klorofil maupun campurannya di permukaan adsorben silika-selulosa-surfaktan ditandai
dengan pelebaran puncak pada spektra FT-IR, sedangkan anlaisis interaksi dengan UV-Vis
menunjukkan bahwa reaksi antara kurkumin, klorofil, dan campurannya dengan adsorben
silika-selulosa-surfaktan merupakan reaksi fisika.
http://mulok.library.um.ac.id/home.php?s_data=Skripsi&id=81705&mod=b&cat=4

3. Chariztya Anggita Maharani

Pembimbing:
(I) Dra. Surjani Wonorahardjo, Ph.D,
(II) Dr. Hj. Endang Budiasih, M.Si.

“Pembuatan dan karakterisasi adsorben silika-karagenan untuk mengikat ion pB2+ dengan
ion pengganggu Cd2+”

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) membuat dan mengkarakterisasi adsorben
silika-karagenan serta karakter adsorben yang diperoleh, (2) mengetahui profil adsorpsi
campuran Pb2+ dan Cd2+ menggunakan adsorben silika-karagenan dengan metode KLT,
(3) mengetahui profil adsorpsi Pb2+ menggunakan adsorben silika-karagenan dengan
metode batch, dan (4) mengetahui pengaruh Cd2+ sebagai ion pengganggu terhadap
adsorpsi Pb2+ dengan menggunakan adsorben silika-karagenan.

Hasil penelitian adalah: (1) Silika-karagenan memiliki massa jenis 1.10 g/cm3, kadar air
2.10%, kadar abu 81.80%, dan daya serap iod 21.80%. Uji karakterisasi adsorben
silika-karagenan menggunakan SEM menunjukkan bahwa struktur adsorben tidak rata
dengan bentuk partikel globular dengan dimensi jangkauan di bawah 100 nm. Pada uji
FT-IR menunjukkan adanya pita serapan umum yang muncul yaitu gugus siloksan (≡Si-O≡),
silanol (≡Si-OH-) pada silika dan gugus �OH pada karagenan, (2) Campuran ion Pb2+ dan
Cd2+ tidak dapat terelusi pada plat KLT, (3) adsorpsi dengan menggunakan metode batch
menunjukkan persen adsorpsi Pb2+ kurang dari 50% pada adsorben silika-karagenan, dan
(4) keberadaan Cd2+ sebagai ion pengganggu menurunkan keterserapan Pb2+ pada
adsorben silika-karagenan.
http://mulok.library.um.ac.id/home.php?s_data=Skripsi&id=81170&mod=b&cat=4

Anda mungkin juga menyukai