Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

(TERM OF REFERENCE)
MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA)
HIMPUNAN PERAWAT GAWAT
DARURAT DAN BENCANA (HIBGABI)
PROVINSI MALUKU TAHUN 2018
KERANGKA ACUAN (TERM OF REFERENCE)
Pembentukan Himpunan Perawat Gawat Darurat Dan Bencana Indonesia (HIBGABI)
Provinsi Maluku Tahun 2018

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang
Bencana diartikan sebagai peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh
faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis. Perawat sebagai profesi yang bersifat luwes dan mencakup segala
kondisi, diharapkan tidak hanya terbatas pada pemberian asuhan keperawatan
dirumah sakit saja melainkan juga dituntut mampu bekerja dalam kondisi siaga
tanggap bencana.

HIPGABI adalah organisasi profesi perawat yang berorientasi pada kebutuhan


pelayanan keperawatan gawat darurat dan bencana di Indonesia untuk masyarakat
melalui praktik keperawatan profesional. Organisasi didirikan pada MUNAS I pada
tanggal 03 Maret 2008. Organisasi Himpunan Perawat gawat Darurat dan Bencana
Indonesia (HIPGABI) disahkan kepengurusannya tanggal 17 Juni 2008 di Jakarta.
B. Tujuan:
1. Menghimpun dan menyatukan seluruh perawat Indonesia yang bekerja dalam
departemen keperawatan gawat darurat dan bencana di Indonesia.
2. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan keperawatan gawat darurat dan
bencana dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Mengembangkan karier dan prestasi kerja perawat gawat darurat dan bencana
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan perawat gawat darurat dan bencana di
Indonesia.
4. Memfasilitasi dan melindungi anggota dalam menggunakan hak politik dan
hukum.
5. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi, lembaga dan institusi lain
baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
C. Peran dan Fungsi:
1. HIPGABI berperan sebagai regulator anggota himpunan dengan fungsi sertifikasi
pelatihan/pendidikan, standarisasi praktek profesional dan registrasi anggota
Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI)
2. HIPGABI berperan sebagai penata kehidupan profesi perawat gawat darurat dan
bencana.
3. HIPGABI berperan sebagai fasilitator dalam merespon peningkatan IPTEK,
kesejahteraan dengan pengembangan karier dan sistem penghargaan, pemasaran
dan pengembangan
4. HIPGABI berperan menyuarakan aspirasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kegawatdaruratan dan bencana kepada pihak-pihak
D. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadikan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana indonesia terdepan
dalam pelayanan keperawatan gawatdarurat dan bencana yang profesional baik
nasional maupun Internasional dan terjamin kesejahteraannya.
b. Misi
1. Meningkatkan persatuan dan kesatuan antar perawat gawat darurat dan
bencana
2. Melindungi anggota perawat gawat darurat dan bencana pada saat memberikan
pelayanan keperawatan gawat darurat dan bencana
3. Berperan aktif meningkatkan kualitas pelayanan gawat darurat sehari-hari dan
bencana
4. Berperan aktif meningkatkan kualitas keilmuan gawat darurat dan bencana
5. Berperan aktif meningkatkan kualitas pendidikan gawat darurat dan bencana
6. Meningkatkan peran dan kekuatan organisasi keperawatan gawat darurat dan
bencana serta menghimpun kekuatan organisasi dibawahnya
7. Bekerjasama dengan intra sektoral, lintas sektoral dan stakeholder untuk
meningkatkan gawat darurat terpadu
II. Kegiatan
Kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) HIBGABI provinsi maluku direncanakan pada
bulan Oktober 2018 yang diselingi dengan beberapa kegiatan pendukung lainnya
diantaranya Seminar dan workshop bertemakan kegawat daruratan pre hospital.
Kegiatan seminar dan workshop sendiri akan di sampaikan oleh pemateri yang
berasal dari HIBGABI pusat. Peserta seminar kegawatdaruratan berasal dari
mahasiswa keperawatan, kebidanan dan tenaga kesehatan dan non kesehatan baik
PNS maupun non PNS. Sedangkan peserta workshop merupakan kelas terbatas
dengan total peserta sebanyak seratus orang.
III. Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan
1. Pembentukan HIBGABI
Pembentukan akan dilaksanakan pada awal oktober 2018
2. Seminar
Seminar kegawat daruratan akan dilaksanakan setelah pelantikan pengurus
HIBGABI Provinsi Maluku
3. Workshop
Kegiatan Workshop akan dilaksanakan setelah acara seminar
kegawatdaruratan.
b. Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat pelaksanaan adalah gedung MCC Maluku City Mall
IV. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan pembentukan HIBGABI Provinsi Maluku adalah panitia yang telah
ditunjuk dan disahkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) Provinsi Maluku sebagai induk organisasi perawat (terlampir).
V. Rancangan Biaya
1. Sumber Biaya
Biaya pelaksanaan bersumber dari :
- Sumbangan Donatur
- Penjualan Bazar
2. Rencana Kebutuhan Anggaran
Kebutuhan biaya pelaksanaan kegiatan adalah sebesar Seratus Juta Rupiah
dengan perincian sebagai berikut :

Kebutuhan
No Seksi
Anggaran

1 Usaha Dana Rp. 30.000.000

2. Seksi Acara Rp. 30.000.000

3. Kesekretariatan Rp. 20.000.000

4. Seksi Perlengkapan Rp. 10.000.000

5. Seksi Humas / Dokumentasi Rp. 10.000.000

Total kebutuhan Anggaran Rp. 100.000.000

VI. Penutup
Demikian kerangka acuan ini kami sampaikan dan atas bantuan bapk/ibu sdr/sdri
kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai