Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN INDIVIDU

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DESA : PENGEJARAN
KECAMATAN : KINTAMANI
KABUPATEN : BANGLI
PROVINSI : BALI

Oleh:

No. NIM Nama Mahasiswa


1. 1507105110 I Kade Bagus Dwipayana

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XVII TAHUN 2018
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu
wujud pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu program inti dan menjadi ciri khas dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah pendampingan
keluarga kurang sejahtera atau keluarga prasejahtera.
Pelaksanaan program ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga
prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisis
permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Mahasiswa berperan
sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan
keluar dari masalah yang tengah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang
didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera
atau keluarga kurang sejahtera sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan
kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik.
Pada KKN PPM Unud XVII 2018 ini penulis mendampingi satu keluarga dampingan yang
telah ditetapkan oleh koordintor desa, yaitu keluarga dampingan Bapak Ketut Karna Winaya
yang berada di Desa Pengearan.
Tabel 1. Identitas Keluarga Bapak Ketut Karna Winaya

Jenis
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin

Ketut Karna 35tahu


1. Kawin Lk SMP Petani
Winaya n

Ni Komang 43
2. Kawin Pr SD Petani
Seri Lestari tahun

Ni Putu Nova Belum 9


3. Pr SD Siswa
Suryani Kawin tahun

Kadek Belum
4. 4tahun Pr - -
Mediantari Kawin
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan
keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Ketut Karna Winaya termasuk keluarga kurang mampu bila
didasarkan pada data dari Kantor Desa Pengejaran. Bapak Ketut Karna Winayayang bekerja
sebagai petani memiliki penghasilan tak menentu dan masih terkadang menanggung anggota
keluarga yang berjumlah 4 orang. Pendapatan keluarga hanya bersumber dari bapak Ketut
Karna Wijaya
a) Sumber Penghasilan
Keluarga Bapak Karna Winayatermasuk keluarga kurang mampu bila didasarkan
pada data dari KantorDesa Pengejaran.Bapak Karna Winayayang bekerja sebagai pedagang
di pasar kumbasari berangkat dari Pengejaran sekitar jam 2 dan sampai di pasar kumbasari
sekitar jam 4. Dalam berjualan Bapak karna Wijaya biasanya mulai berjualan dari jam 4 sore
sampai jam 10 malam. Namun, bila sayurannya masih biasanya lanjut berjualan sampai jam 6
pagi. Bapak Karna Winaya berjualan ke pasar dua hari sekali dengan penghasilanbersih rata-
rata sebesar Rp. 100.000/hari. Pendapatan beliau terkadang tidak menentu apabila sayur sayur
yang dijual tidak laku maka sayur yang dijual Bapak Karna Winaya akan dibuang karena
sayur nya busuk selama perjalanan. Jika dijumlahkan maka rata-rata penghasilan Bapak
Karna Wijaya adalah sebesar Rp. 3000.000 per bulannya.

Pengeluaran Keluarga
a Kebutuhan sehari-hari
Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak Karna Winayauntuk keperluan
makan sehari-hari, keluarga Bapak Karna Winaya menghabiskan uang sebesar ± Rp 60.000
yang digunakan untuk membeli bahan makanan yang akan dimasak untuk makan keluarga.
Selain biaya makan untuk keluarga, Bapak Karna Winaya juga harus mengeluarkan biaya
untuk keperluan bulanannya seperti listrik, sebesar Rp 80.000 setiap bulan. Kebutuhan lain,
seperti deterjen, sabun mandi, sabun cuci, dan sebagainya, Bapak Karna Wijaya
menghabiskan biaya sebesar kurang lebih Rp 20.000..

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa biaya yang harus dikeluarkan Bapak Karna
Winayauntuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya cukup banyak menghabiskan pendapatan
keluarga. Seluruh anggota keluarga Bapak Karna Winayaberagama Hindu. Berkaitan dengan
biaya biasanya masih dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan pada saat itu agar tidak
terlalu membebani kondisi keuangan keluarga. Upacara keagamaan yang berlangsung
dirumah ataupun didesa biasanya kelengkapan upacara keagamaannya akan dibuat sendiri.
b Sosial
Untuk pengeluaran terkait kegiatan sosial, Bapak Karna Winayamengeluarkan iuran
apabila terdapat warga yang meninggal atau ada upacara agama. Diluar iuran wajib tersebut
tidak terdapat anggaran khusus untuk kegiatan sosial tertentu sehingga apabila ada
pengeluaran untuk kegiatan sosial yang mendadak akan disesuaikan dengan kondisi keuangan
saat itu.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Identifikasi permasalahan yang dilakukan pada keluaraga Bapak Karna


Winayadilakukan melalui observasi dan pendekatan kekeluargaan. Penulis datang bertamu ke
rumah Bapak Karna Winaya dan interaksi dilakukan dengan santai seperti berbincang-
bincang biasa. Topik yang dibicarakan tidak kaku hanya menurut pada acuan laporan namun
cenderung lebih fleksibel mengenai keseharian keluarga Bapak Karna Winaya.

2.1 Permasalahan Keluarga


Kurun waktu lima minggu pendampingan, Penulis melakukan 18 kali pertemuaan
dengan keluarga Bapak Karna Winaya. Pertemuan-pertemuan tersebut digunakan untuk
melakukan identifikasi masalah dan mencoba menyusun suatu solusi pemecahan dari masalah
yang dihadapi, beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini adalah sebagai berikut :
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga
Perekonomian keluarga Bapak Karna Winaya, memilikimasalah salah satu hal yang
dikhawatirkan oleh Bapak Karna Winayaadalah terkait kelanjutan kehidupan sehari-hari.
Karena semakin meningkatnya biaya hidup dan mahalnya biaya pangan. Penghasilan yang
terkadang tidak menentu karena harga sayur tidak menentu dipasaran, serta harga obat-obatan
dan dipengaruhi oleh cuaca dan musim membuat kekhawatiran tersendiri bagi Bapak Karna
Winaya. Pekerjaan sebagai pedagang sayur dan petani membuat khawatir.
Kondisi keuangan yang tidak menentu membuat keluarga Bapak Karna Winayacukup
terkendala dalam menyisihkan pendapatan yang dimiliki. Pemasukan yang tidak menentu tiap
harinya membuat keluarga Bapak Karna Winayasulit untuk menyisihkan uang untuk
menabung.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Dari hasil kunjungan, diketahui bahwa Karna Winayatidak memiliki riwayat penyakit
kronis. Sakit yang biasa dialami adalah terkait kelelehan fisik. Untuk kelelahan fisik, sudah
dapat dipastikan dialami oleh Beliau dan istrinya mengingat jenis pekerjaan yang dilakoni
tergolong membutuhkan aktivitas fisik yang banyak. Bapak Karna Winaya dan istri sudah
memiliki kartu layanan kesehatan BPJS-KIS, beliau sering berobat dengan menggunakan
kartu tersebut.
Dalam masalah higenitas, keluarga Bapak Karna Winaya bisa dikatakan kurang bersih
karena tidak tersedianya air yang cukup karena belum mempunyai air untuk mandi. Biasanya
untuk mandi keluarga Bapak Karna Winaya meminjam WC pada tetangga. Untuk gigi dan
mulut kelurga Bapak Karna Winaya tidak memiliki keluhan atau masalah. Bila
menemukanmasalah kesehatan, Bapak Karna Winayaatau anggota keluarganya sakit,
umumnya akan mencari pelayanan kesehatan di Bidan Desa atau puskesmas terdekat.
2.1.3 Masalah Penataan Bangunan
Keluarga Bapak Karna Winaya tinggal dalam 1 rumah dengan 2 kamar tidur dan 1
dapur serta 1 kamar mandi yang tidak terpakai. Rumah bapak karna winaya tersebut terbuat
dari batako tanpa diplester serta lantai yang terbuat dari semen seadanya ( diplester) yang
nampak kotor dan agak berdebu. Atap rumah yang terbuat dari genteng yang sudah mulai
usang. Rumah tersebut sudah memiliki lubang fertilasi serta jendela dan pintu yang cukup
memadai. Pencahayaan sudah terdapat lampu setiap kamar dan diluar rumah. Untuk halaman
rumah Bapak Karna Winaya tidak memiliki halaman cuman ada beberapa tempat sedikit
untuk jalan yang dibawahnya tanah

2.2 Masalah Prioritas


2.2.1 Masalah Perekonomian
Masalah perekonomian merupakan permasalahan mendasar yang dialami keluarga
Bapak Karna Winaya. Terbatasnya pendapatan yang dimiliki oleh keluarga Bapak Karna
Winaya, ditambah dengan terkadang terdapat keperluan mendadak. Pemasukan sehari-hari
yaitu dari Bapak Karna Winayasendiri yang tidak menentu. Bapak IMade Karsa memiliki dua
orang anak yang juga tidak memiliki penghasilan yang menentu sehingga jika ada
pengeluaran mendadak terkadang Bapak IMade Karsa membantu anaknya.
Berhubung banyak keperluan yang dibutuhkan oleh keluarga Karna Winaya, baik
keperluan langsung maupun kebutuhan masa depan makaakan penting bila diperhatikan
masalah penyisihan pendapatan untuk tabungan.

2.2.2 Masalah Kesehatan


Bapak Karna hanya memilki masalah kesehatan yaitu kelelehan fisik. Untuk
kelelahan fisik, sudah dapat dipastikan dialami oleh Beliau dan istrinya mengingat jenis
pekerjaan yang dilakoni tergolong membutuhkan aktivitas fisik yang banyak. Karena dimana
begadang yang terlalu lama dan jam tidur yang tidak teratur. Bapak Karna Winaya dan istri
sudah memiliki kartu layanan kesehatan BPJS-KIS, beliau sering berobat dengan
menggunakan kartu tersebut.
Dalam masalah higenitas, keluarga Bapak Karna Winaya bisa dikatakan kurang bersih
karena tidak tersedianya air yang cukup karena belum mempunyai air untuk mandi. Biasanya
untuk mandi keluarga Bapak Karna Winaya meminjam WC pada tetangga. Untuk gigi dan
mulut kelurga Bapak Karna Winaya tidak memiliki keluhan atau masalah.

2.2.3 Masalah Penataan Bangunan


Berdasarkan hasil observasi terkait penataan bangunan, pemanfaatan lahan kosong
masih perlu dimanfaatkan dengan baik, serta ditambah tanaman pepohonan sebagai agar
terlihat sedikit asri.
BAB III
USULAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program
Setelah menjelaskan berbagai masalah yang sudah diidentifikasi, selanjutnya masalah
tersebut dicari solusi dan pemecahannya. Solusi dan pemecahan masalah dipilih dan
disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan kemampuan keluarga yang di dampingi.
Solusi dan alternatif yang diusulkan berupa program-program sederhana.

3.1.1 Program Penyelesaian Masalah Ekonomi


Pemecahan masalah Bapak Karna Winayayang diimplementasikan pada kesempatan
kali ini adalah dengan menyarankan untuk membuat tabungan untuk menyisihkan uang guna
masa depan. Untuk biaya kesehatan keluarga Bapak Karna Winayabisa menggunakan kartu
BPJS yang sudah didapatkan. Jadi apabila sakit keluarga Bapak Bapak Karna Winayaagar
berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah. Disarankan pula agar anak Bapak Karna
Winayamenyisihkan uang hasil berburuh sebagai petani tiap hari untuk ditabung.

3.1.2 Program Penyelesaian Masalah Kesehatan


Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam keluarga Bapak Karna Winayayang
utama adalah masalah kurangnya istirahat. Diharapkan agar Bapak Karna Winaya membagi
waktu antara kerja dan istirahat, serta menjaga pola makan. Bapak Karna Winaya agar
memeriksakan diri bila merasa lemas agar bisa mendapatkan vitamin untuk memulihkan rasa
lemas berkepanjangan tentunya dibarengi dengan istirahat.
Untuk masalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dapat diupayakan suatu
pemecahan masalah berupa pemberian informasi mengenai pentingnya mencuci tangan
sebelum makan, dan bagaimana penyimpanan air yang baik serta kebersihan makanan
sebelum diolah. Untuk makan , minum dan pengolahan makanan usahakan menggunakan air
sumur atau air tampungan yang sudah dimasak, apabila untuk mandi bisa menggunakan air
tampungan yang dibeli pribadi atau air sungai.

3.1.3 Program Penyelesaian Penataan Bangunan


Untuk bagian penataan pekarangan, disarankan agar menanam tumbuhan yang
nantinya akan membuat rindang halaman. Disarankan pula agar keluarga Bapak karna
winayatetap menjaga kebersihan diri dan memanfaatkan air bersih yang ada untuk
dikonsumsi.

3.2 Jadwal Kegiatan


Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak IMade
Karsa. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 18 kali. Adapun kegiatan yang
dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Agenda Kegiatan Kunjungan KK Dampingan


No. Hari, Tanggal Kegiatan
1. Rabu, 1Agustus2018 Meninjau kediaman KK dampingan
Pengenalan diri pada KK dampingan dan
2. Sabtu, 3 Agustus 2018
menjelaskan maksud program
Minggu,4 Agustus Juli Meninjau profil keluarga dan observasi
3.
2018 suasana rumah
Mendekatkan diri dengan KK Dampingan
4. Selasa, 5 Agustus 2018
(mengobrol dengan topik ringan dan bebas)
Identifikasi masalah sosial ekonomi yang
5. Rabu, 7 Agustus 2018 dialami oleh KK Dampingan. Mengajari
ketrampilan cucu KK Dampingan
Identifikasi masalah kesehatan yang
6. Jumat, 8 Agustus 2018 dialami oleh KK Dampingan, diskusi
mengenai kesehatan KK Dampingan
Identifikasi masalah penataan bangunan
7. Sabtu, 9Agustus 2018
yang dialami oleh KK Dampingan
Eksplorasi permasalahan sosial ekonomi
8. Minggu, 10Agustus 2018
yang dihadapi oleh KK Dampingan
Diskusi mengenai kesehatan KK
9. Selasa,11Agustus 2018 Dampingan, pemeriksaan tensi, edukasi
pengobatan dan pola makan
Eksplorasi permasalahan penataan
10. Rabu, 12Agustus 2018 bangunan yang dihadapi oleh KK
Dampingan
Eksplorasi lebih lanjut mengenai
permasalahan yang dihadapi oleh KK
11. Jumat, 13Agustus2018
Dampingan (sosial ekonomi, kesehatan,
penataan bangunan)
Diskusi mengenai pemecahan masalah
12. Minggu, 14Agustus 2018
sosial ekonomi KK Dampingan
Diskusi mengenai Perilaku Hidup Bersih
13. Senin, 15 Agustus 2018 dan Sehat dan informasi cuci tangan yang
benar
Berkunjung sambil memeriksa tekanan
14. Selasa, 16 Agustus 2018
darah seluruh anggota KK Dampingan
Memberi informasi mengenai penyakit
15. Kamis, 17 Agustus 2018
yang diderita Bapak IMade Karsa
Melihat Bapak IMade Karsabekerja bertani
16. Sabtu, 18 Agustus 2018
di ladang
Berbincang-bincang dengan Bapak IMade
17. Selasa, 19 Agustus 2018
Karsa seputar kesehariannya
Berbincang-bincang dan membantu
18. Kamis, 20 Agustus 2018 kegiatan sehari-hari keluarga Bapak IMade
Karsa dan sekaligus perpisahan
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam
Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal
15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang
Penulis lakukan selama 5 minggu adalah sebanyak 18 kali.

4.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai
dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa
Pengejaran, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Lokasi spesifik dari pelaksanaan
kegiatan KK Dampingan terhadap keluarga Bapak Karna Winaya adalah di Dusun
Pengejaran, Desa Pengejaran, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XVII di Desa Pengejaran. Kegiatan KK
Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi.
Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan – obrolan santai bersama keluarga yang
didamping untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam
menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan.

4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan diperlukan waktu
yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum dapat
menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain itu dengan memberi
masukkan cara mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari, sehingga keluarga ini dapat
menyisihkan pendapatannya untuk keesokan harinya apabila tidak mendapatkan
penghasilan.Bapak Karna Winaya sudah mau menyisihkan sedikit uang penghasilan sebagai
buruh walaupun tidak setiap hari untuk ditabung, yang nantinya bisa digunakan untuk
membeli keperluan sehari-hari atau pribadi yang mendesak. Dari solusi-solusi yang diberikan
oleh penulis, Keluarga Dampingan dapat menerima dengan baik dan memiliki semangat
untuk bertani dan menyisihkan pendapatan untuk digunakan apabila ada keperluan
mendadak, disamping itu yang dapat dilakukan oleh penulis yaitu membantu Keluarga
Dampingan dengan memberikan beberapa bantuan keperluan sehari-hari seperti sembako.

4.4.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan


Untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga BapakKarna Winaya
sudah mulai mengatur waktu istirahat kerja dan olahraga dan saran mengenai pola makan.
Dilakukan pengadaan vitamin untuk Bapak Karna Winaya dan istrinya apabila mengalami
kelelahan.
Untuk mengatasi masalah kesehatan lingkungan yang dapat dilakukan oleh penulis
yaitu dengan memberikan solusi untuk menerapkan hidup bersih dan sehat dengan menjaga
kebersihan di sekitar rumah. Dari solusi dan kegiatan yang diberikan oleh penulis, Keluarga
Dampingan dapat menerima dengan baik.
4.4.3 Pendampingan Keluarga Penataan Bangunan
Dalam hal penataan bangunan penulis tidak bisa menginterfensi banyak. Keluarga
Bapak Karna Winaya sudah mengetahui pentingnya adanya halaman rumah yang rindang
agar tidak terserang penyakit ISPA karena debu dan cuaca.
4.5 Kendala
Selama penulis mendampingi keluarga Bapak Karna Winaya, tidak terdapat kendala
yang kompleks yang dialami selama kegiatan, hanya saja mahasiswa kurang dapat membantu
secara optimal dalam permasalahan ekonomi serta penataan bangunan karena keterbatasan
dana yang dimiliki.
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN PPM Universitas Udayana
yang mana menekankan pada pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat secara langsung
dan terpadu. Program KK Dampingan merupakan salah satu bentuk program yang bertujuan
untuk membantu pemeberdayaan keluarga yang didampingi. Keluarga yang Penulis dampingi
adalah keluarga Bapak Karna Winaya dalam program KK Dampingan ini. Masalah yang
terdapat dalam keluarga tersebut adalah masalah ekonomi, kesehatan, dan penataan
bangunan. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang tidak
menentu dan kekhawatiran terkait kesulitan memenuhi kebutuhan mendatangdimana solusi
yang dapat ditawarkan adalah memperbaiki cara pengelolaan keuangan keluarga berupa ikut
semacam tabungan dan menggunakan jaminan kesehatan apabila berobat untuk menekan
pengeluaran kesehatan . Masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga ini adalah penyakit
seringnya mengalami kelelahan oleh Bapak Karna Winayadan kurang tersedianyaair bersih
yang memadai sehingga disarankan suatu solusi melalui rajin memeriksakan diri, rutin
minum vitamin dan pola makan serta penyampaian informasi terkait PHBS. Masalah
penataan bangunan yang dijumpai pada keluarga ini adalah tidak adanya fasilitas. Solusi yang
ditawarkan adalah memanfaatkan fasilitas MCK yang ada baik fasilitas desa maupun di sanak
saudara.

5.2 Rekomendasi
Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai Penulis dalam keluarga yang
didampingi, yaitu keluarga Bapak Karna Winaya, maka rekomendasi yang dapat Penulis
berikan adalah agar Keluarga Bapak Karna Winaya mampu mengaplikasikan solusi-solusi
yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai