Anda di halaman 1dari 14

DAUR AIR, CARBON,

DAN SULFUR
Daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)
1. Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air
2. Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang
menguap (evaporasi) karena panas cahaya matahari dan
transpirasi karena penguapan oleh tumbuhan
3. Sebagian besar uap air di atmosfer berasal dari laut
karena laut mencapai tiga perempat luas permukaan bumi.
4. Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan yang
turun ke daratan dan laut dalam bentuk hujan (presipitasi)
5. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat
berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang
kemudian diserap oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
• Setelah mencapai tanah,
siklus hidrologi terus
bergerak secara terus
menerus dalam tiga
cara yang berbeda :
1. Evaporasi/Transpirasi
a. Air yang ada di laut, di
daratan, di sungai, di tanaman
akan menguap menjadi awan
b. Pada keadaan jenuh uap air
(awan) itu akan menjadi butir-
butir air yang selanjutnya akan
turun (precipitation) dalam
bentuk hujan, salju atau es.
2. Infiltrasi/Perlokasi
a. Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan.
b. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air
dapat bergerak secara vertikal atau horizontal
dibawah permukaan tanah hingga air tersebut
memasuki kembali sistem air permukaan.
3. Air Permukaan
a. Air bergerak diatas permukaan tanah dekat
dengan aliran utama dan danau
b. Makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori
tanah, maka aliran permukaan semakin besar.
Daur/siklus Karbon (C)
• Siklus karbon berkaitan dengan
siklus oksigen.
• Siklus karbon berkaitan erat
dengan peristiwa fotosintesis
yang berlangsung pada organ-
isme autotrof dan peristiwa
respirasi yang berlangsung
pada organisme heterotrof.
• Proses timbal balik
fotosintesis & respirasi seluler
berpengaruh terhadap per-
ubahan & pergerakan utama
karbon.
• Naik turunnya kadar CO2 dan O2 atsmosfer secara
musiman disebabkan oleh aktivitas fotosintetik.
• Dalam skala global kadar CO2 dan O2
atsmosfer dapat diseimbangkan oleh
keberlangsungan proses respirasi dan fotosintesis.
• Aktifitas manusia dan alam seperti penggunaan
bahan bakar fosil untuk industrialisasi
dan transportasi, kebakaran hutan, pembakaran
hutan untuk lahan pertanian dan illegal
logging dapat meningkatkan kadar CO2 di
atmosfer.
• Karbon dalam tanah ditemukan dalam bentuk fosil
berupa minyak bumi (fosil hewan) dan batubara
(fosil tumbuhan).
• CO2 dan O2 atmosfer juga berpindah masuk ke dalam dan ke luar
sistem akuatik, dimana CO2 dan O2 terlibat dalam suatu
keseimbangan dinamis dengan bentuk bahan anorganik lainnya.
• Di ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer berjalan
secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air
membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion
bikarbonat.
• Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi
makanan untuk diri mereka sendiri dan organisme heterotrof
lain. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2 yang
mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam
air adalah seimbang dengan jumlah C02 di air.
Daur/Siklus Sulfur (S)
• Sulfur merupakan unsur non logam, bentuk aslinya adalah
sebuah zat padat kristal berwarna kuning.
• Di alam sulfur ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai
mineral-mineral sulfida dan sulfat.
• Sulfur unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam
bentuk senyawa asam amino.
• Sulfur teradapat di udara karena adanya aktifitas gunung
berapi dan penggunaan dari bahan bakar fosil
(menghasilkan SO2).
• Tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk
sulfat organik (SO4 ).
• Sulfur berpindah ke organisme heterotrof dalam
proses rantai makanan.
• Penguraian organisme yang mati menghasilkan gas
H2S atau menjadi sulfat lagi.
• Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan
kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur
dioksida atau hidrogen sulfida.
• Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur
sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio
yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida
dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).
• Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof
anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur
dan oksigen.
Hal yang penting yang perlu dipahami dalam siklus
biogeokimia :
1. Unsur/materi/senyawa (kimia) akan terdapat di bumi (geo)
dan dalam tubuh organisme.
2. Perpindahan dari geo ke geo terjadi misalnya dari udara
diserap oleh tanah atau lautan dengan perantara hujan,
pelapukan (perubahan batuan menjadi tanah), erosi
(pengikisan) dan pengendapan.
3. Unsur/senyawa kimia dari bumi (geo) ke organisme (bio)
digunakan untuk berbagai proses metabolisme
4. Penyerapan/perpindahan unsur/senyawa melibatkan
berbagai jenis mikroorganisme yang berperan sebagai
dekomposer.
TUGAS

1. What is a cycle?
2. Why are nutrient cycles important?
3. What can be done to maintain nutrients in
agriculture?

Jawaban dikumpulkan berupa file dan dikirim


ke email : wafit@mercubuana-yogya.ac.id

Anda mungkin juga menyukai