Anda di halaman 1dari 7

Soal Keperawatan anak

1. Seorang anak berusia 15 bulan dirawat di bangsal anak karena mengalami gizi buruk dengan BB 6
kg karena 3 bulan berturut turut tidak mengalami kenaikan berat badan . Perawat melakukan
pengkajian fisik didapatkan kulit keriput,turgor kulit jelek,ubun-ubun tampak cekung. Perawat
melakukan intervensi untuk dilakukan kolaborasi dengan ahli gizi. Berapakah berat badan ideal anak
tersebut ?

a. 9 kg

b. 10 kg

c. 11 kg

d. 12 kg

e. 13 kg

Jawabannya C

Rasional :

Anak balita usia 15 bulan diuraikan menjadi 1 tahun 3 bulan dimana satu tahun adalah 15

bulan. Karena n adalah usia dalam tahun dan bulan maka satu tahun ditulis dengan 1,3 (

dibaca 1 tahun 3 bulan). Selanjutnya dapat dimasukan kedalam rumus :

8 + 2n = 8 + (2 x 1,3) = 10,6 kg

2. Seorang anak berusia 2 tahun 10 bulan telah dilakukan penimbangan balita di Posyandu.

Pemeriksaan fisik anak menunjukan BB anak 18 kg dan perawat mengatakan pada ibunya bahwa
anaknya

perlu di konsulkan pada ahli gizi karena mengalami obesitas. Berapakah berat

badan ideal usia batita tersebut?

a. 11 kg

b. 12 kg

c. 12,2 kg

d. 13,2 kg

e. 13,8 kg

Jawaban E. 13.8

Rasional:

Anak usia 2 tahun 10 bulan dimana n = 2,10 dan selanjutnya dikali dengan dua yaitu 4,20.

Hasil ini jangan langsung ditambah 8, karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan, 20 bulan

artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4,20 berubah menjadi 5,8 baru kemudian ditambah 8. Maka
berat badan idealnya adalah 13,8 kg

3.Seorang anak berusia 6 tahun mengalami kejang-kejang pertama 20 menit yang lalu

sebelum dibawa ke rumah sakit, orangtua panik dan tidak sempat melakukan pertolongan

apa-apa pada anaknya dirumah karena kejang tidak berhenti dan langsung membawanya

ke UGD. Anak mengalami kejang kembali saat tiba di ruang UGD sebelum diberikan

tindakan oleh perawat. Kejang berlangsung selama 1 menit. Saat dilakukan pengkajian

ditemukan giginya terkunci rapat, mata anak membuka lebar dan mengarah keatas. Perawat

langsung melonggarkan dan memiringkan kepala anak setelah ditempatkan di tempat

aman. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?

a. Membuka jalan nafas dengan oropharingeal

b. Kolaborasi pemberian oksigen

c. Memberikan diazepam IV

d. Memberikan diazepam secara rektal

e. Memberikan Fenitoin IV

Jawaban D

Rasional : Data pasien tersebut adalah kasus kejang yang dialami anak berusia 6 tahun dari

hasil pengkajian yang ditemukan giginya terkunci rapat, mata anak membuka lebar dan

mengarah keatas. Pertanyaan adalah mengenai fokus tindakan. Pada kasus ada data fokus

tindakan yang sudah dilakukan yaitu Perawat langsung melonggarkan dan memiringkan

kepala anak. Maka soal disini fokus terhadap tindakan maka perlu difahami adalah

penatalaksanaan kejang pada anak.

Tatalaksana kejang pada anak dibagi menjadi tatalaksana rumatan dan tatalaksana

pencegahan terjadinya kejang berulang.

Diazepam intravena 0,3 – 0,5 mg/kgBB, karena pasien belum dilakukan tindakan apa –apa

salahsatunya akses intravena, maka dapat langsung diberikan diazepam rektal 0,5-0,75

mg/kgBB atau 5 mg untuk BB < 10 kg dan 10 mg jika > 10 kg.

Bila sempat diberikan diazepam rektal dirumah dengan diberikan diazepam rektal

berselang 5 menit, kejang belum berhenti anjurkan ke rumah sakit dan diberikan diazepam

intravena.

Bila kejang belum berhenti setelah tatalaksana awal, berikan fenitoin IV dosis awal 10-20
mg/kgBB/pemberian

Bila kejang berhenti, fenitoin diberikan kembali 4-8 20 mg/kgBB/hari 12 jam setelah dosis

awal

Bila masih belum berhenti rawat ruang intensif

4.Seorang perawat di ruang perinatologi melakukan pengkajian terhadap neonatus dengan

Berat badan 2200 gram. Perawat melakukan pengkajian 5 menit pertama setelah neonatus

dilahirkan. AFGAR score pertama : frekuensi denyut jantung 50 x/menit,batuk dengan

sendirinya, gerakan fleksi tungkai, warna kulit biru pada ekstremitas disertai merintih.

Berapakah AFGAR score dari kasus tersebut?

a. 8

b. 7

c. 6

d. 5

e. 4

Jawabannya C

Rasionalnya Data fokus di soal AFGAR score pertama : (A) frekuensi denyut jantung 70 x/menit nilai

1,batuk dengan sendirinya (F) nilai 2, gerakan fleksi tungkai (G) nilai 1, warna kulit biru

pada ekstremitas1 (A) nilai 1 disertai merintih (R) nilai 1

5. Seorang Ibu melahirkan di usia kehamilan 31 minggu dengan berat badan neonatus 1900

gram, perawat di ruang perinatologi langsung melakukan tindakan memotong tali pusat

selanjutnya perawat melakukan pengkajian penilaian AFGAR score pertama dengan hasil

frekuensi denyut jantung 100 x/menit, terdapat beberapa gerakan lengan dan kaki,

menangis lemah saat di stimulasi, warna kulit biru pada ekstremitas disertai nafas tidak

teratur dan mengap-mengap. Berdasarkan skor afgar yang ditemukan, apakah langkah awal

yang dilakukan perawat sesuai kasus ?

a. Mengatur posisi bayi

b. Jaga bayi tetap hangat

c. Suction atau isap lendir

d. Lakukan rangsang taktil


e. Berikan oksigen

Jawabannya B

6. Seorang anak berusia 8 tahun dirawat di ruang anak setelah melakukan operasi post

appendiktomy. Berat badan anak 40 kg. Dokter memberikan advise pada perawat untuk

memberikan terapi obat antibiotik ceftriaxone 3 x 300 mg IV sediaan obat 1000 mg

cefotaxime. Berapakah dosis yang diberikan pada kasus tersebut?

a. 2cc

b. 3 cc

c. 4 cc

d. 5 cc

e. 6 cc

Jawabannya B

Rasional :

Order dokter 300 mg IV, sediaan obat 1000 mg, pelarut 10 cc

Rumus : Order/ sediaan obat X pelarut = 300/1000 x 10 = 3 cc

7. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ke UGD karena mengalami muntah

darah terus-menerus, keluar darah melalui rektum. Pasien tampak pucat dan gelisah. Hasil

pemeriksaan TTV : Nadi 120 x/menit, Respirasi 35x/menit, Temperatur 37,30C. Pasien

langsung diberikan penanganan awal resusitasi cairan RL 2000 ml/24 jam di UGD . Pasien

seharusnya segera di rujuk untuk dipindahkan ke ruang gastroenterologi tetapi ruangan

penuh. Berapa tetesan infus yang diberikan pada anak tersebut?

a. 21 tetes/menit

b. 28 tetes/menit

c. 33 tetes/menit

d. 72 tetes/menit

e. 84 tetes/menit

Jawabannya E

Rasional :

Pasien anak diberikan infus set micro blood set dengan faktor tetes 60 tetes/ml.
Rumus

Jumlah tetesan per menit = Jumlah kebutuhan cairan x faktor tetes/

Waktu (Jam)𝑥 60 Menit

2000x 60

24 Jam 𝑥 60 Menit

= 83.3

Dibulatkan saja

8. Bayi berusia 10 bulan dikunjungi oleh tim kesehatan dari Puskesmas untuk pemeriksaan

kartu KMS dan pemeriksaan kelengkapan imunisasi dasar. Hasil pemeriksaan fisik berat

badan bayi adalah 12 kg. Ibu mengatakan anaknya telat di imunisasi karena sempat sakit

.Apakah jenis imunisasi yang diberikan pada kunjungan bayi tersebut?

a. Campak

b. Hepatitis B

c. BCG

d. Polio

e. DPT

9.Seorang anak perempuan berumur 5 tahun dirawat di bangsal perawatan anak karena demam.
Anak

merengek menangis saat perawat memegang tangan saat dilakukan pemeriksaan. Saat itu Ibunya

berada disamping anak dengan wajah panik dan saat ini perawat akan mengukur suhu badan anak.

Apakah tindakan pertama yang tepat dilakukan oleh perawat?

a. Menganjurkan orang tua untuk mengukur suhu anak

b. Merayu anak untuk dipasang thermometer.

c. Mengkaji siapa Orang terdekat anak.

d. Mengajarkan orang tua cara mengukur suhu tubuh anak.

e. Menganjurkan orangtua untuk menenangkan anak sampai tidak menangis.

10. Seorang laki-laki berusia 12 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan BAB lebih dari 5 kali
dalam sehari, badan terasa lemas dan mengeluh sakit perut seperti melilit. Saat dilakukan

pengkajian, hasil pemeriksaan ditemukan tanda-tanda vital TD 90/50 mmHg, Nadi 110

x/menit, Temperatur 38.80 C, Respirasi 28 x/menit, bising usus 30x/menit, dari hasil

obeservasi wajah anak tampak pucat. Pemeriksaan penunjang laboratorium elektrolit

didapatkan hipokalemi dengan kadar kalium 2,6 mEq/L. Hasil laboratorium : Leukosit

8000 sel/uL, Trombosit 160.000 uL,Hematokrit 42%, Hemoglobin 12 g/dl. Apa tindakan

prioritas yang dilakukan pada kasus anak tersebut?

a. Memberikan posisi semi fowler

b. Memonitor tanda-tanda vital

c. Memberikan terapi antipiretik

d. Memberikan terapi cairan dan elektrolit

e. Memberikan terapi obat antipiretik

Nomer 8

Rasional : Data fokus bayi berusia 10 bulan Ibu mengatakan anaknya telat di imunisasi

karena sempat sakit. Maka yang perlu segera diberikan adalah jenis imunisasi campak

walaupun terlambat untuk memberikan perlindungan. Jadwal imunisasi campak yang

disarankan Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah bulan ke 9 dan usia 6 tahun.

Nomer 9

Rasional : Data fokus pertama adalah melihat usia anak 5 tahun ini merupakan masa usia balita.

Anak merengek menangis saat perawat memegang tangan saat dilakukan pemeriksaan. Makan

tindakan yang tepat adalah pendekatan orangtua dan anak tujuannya adalah memberikan

penjelasan, berkomunikasi, memotivasi, kepada orangtua untuk mengatasi ketakutannya. Maka

langkah awal yang paling tepat adalah mengajarkan orang tua cara mengukur suhu tubuh anak

Nomer 10

10.Rasional : Masalah keperawatan pada kasus tersebut adalah diare ( defekasi lebih dari tiga

kali dalam 24 jam dan data minor menunjukan hasil bising usus hiperaktif 30 x/menit (nilai

normal 5-15x/menit dan nyeri/kram abdomen), TTV : TD 90/50 mmHg, Nadi 110 x/menit,

Temperatur 38.80 C, Respirasi 28 x/menit, bising usus 30x/menit, dari hasil obeservasi
wajah anak tampak pucat. Selama anak mengalami diare terjadi peningkatan kebutuhan

cairan dan elektrolit, maka hal pertama yang harus diperhatikan dalam penanggulangan

diare adalah masalah kehilangan cairan yang berlebihan, bila tidak segera diatasi dapat

membawa bahaya terutama bagi balita dan anak-anak. Walaupun kasus menunjukan pasien

menunjukan peningkatan suhu tubuh tidak menjadi prioritas utama karena peningkatan

suhu tubuh terjadi akibat pengaruh dehidrasi, maka memberikan obat antipiretik bukan

prioritas utama. Pasien mengalami peningkatan respirasi sebagai mekanisme kompensasi

akibat dehidrasi yang terjadi, maka bukan prioritas utama. Memonitor TTV dilakukan

setelah prioritas tindakan terapi cairan dan elektrolit diberikan.

Anda mungkin juga menyukai