Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN TEKANAN KOLOID OSMOTIK DAN HIDROSTATIK DALAM KAPILER

Tekanan hidrostatik, merupakan daya yang dikeluarkan oleh cairan yang ditekan terhadap
dinding. Di kapiler, tekanan hidrostatik sama dengan tekanan darah kapiler. Tekanan
hidrostatik kapiler (HPc) cenderung mendorong cairan keluar dinding kapiler. Tekanan
hidrostatik lebih tinggi di ujung kapiler arteri dibandingkan diujung vena kapiler. Tekanan
hidrostatik insterstitial tidak ditemukan karena cairan interstitial secara terus menerus
dikeringkan oleh pembuluh limfe. Sehingga tekanan hidrostatik net yang ditemukan adalah
sama dengan tekanan darah kapiler.

Tekanan Osmotik Koloid. Merupakan tekanan yang tercipta karena adanya cairan molekul
yang tidak bisa berdifusi berukuran besar seperti protein plasma. Protein plasma akan
membentuk tekanan osmotic kapiler (OPc), disebut juga tekanan onkotik, dengan tekanan
kira-kira 26 mmHg. Interstitium juga mengandung protein dalam jumlah kecil, sehingga
tekanan yang timbul memiliki rentang antara 0.1 – 5 mmHg yang berlawanan dengan tekanan
onkotik kapiler. Tekanan onkotik tidak banyak bervariasi antara ujung-ujung kapiler. Dalam
contoh yang ada di diagram, tekanan onkotik interstitial adalah 1 mmHg, sehingga tekanan
osmotic net adalah 25 mmHg

Interaksi tekanan hidrostatik-osmotik

Cairan akan meninggalkan kapiler apabila tekanan hidrostatik lebih besar dibandingkan
tekanan osmotic, dan sebaliknya. Sering kali lebih banyak cairan yang terfiltrasi menuju
interstitium. Kebocoran ini, dapat dikompensai oleh pembuluh limfe dan ditranspor kembali
menuju pembuluh darah.

SUMBER : http://www.berbagimanfaat.com/2010/12/fisiologi-pembuluh-darah.html

Anda mungkin juga menyukai